TWO-YEARS
■ Stunting disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak memadai selama periode panjang dimulai
dari konsepsi sampai usia 24 bulan
■ Secara global prevalensi stunting anak usia di bawah usia lima tahun sangat tinggi
■ Penelitian Riskesdas 2013 melaporkan bahwa prevalensi stunting 37,2%, angka tersebut
meningkat dari tahun 2010 (35,6%) dan 2007 (36,8%).
■ Asupan nutrisi yang tidak memadai merupakan faktor besar, stunting juga disebabkan oleh
higienitas yang buruk dan kurangnya kebersihan
■ Studi telah menunjukan bahwa sanitasi dan intervensi kebersihan yang mencapai 99% dari
populasi dapat mengurangi gejala diare hingga 30%, sehingga menurunkan prevalensi stunting
sebesar 2-4%.
■ Sanitasi dan kebersihan lingkungan di Indonesia sangat membutuhkan perhatian. Riskesdas
2013 melaporkan bahwa hanya 59,8% keluarga yang memiliki sanitasi baik, 12,9% keluarga
tidak memiliki toilet yang memadai, dan 66,8% keluarga tidak memiliki akses air minum yang
layak.
Metode
■ Karakteristik Anak: Data termasuk usia, jenis kelamin, berat badan lahir, inisiasi
menyusui dini, ASI eksklusif, diare, dan riwayat infeksi saluran pernapasan atas.
■ Karakteristik Keluarga: Tinggi ibu, status pekerjaan, pendidikan, jumlah anggota
keluarga, dan status social ekonomi. Penelitian ini mengklasifikasikan tinggi ibu
<150cm dalam kategori pendek.
■ Analisis Data: Data penelitian dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS versi
16. Data dianalisis menggunakan analisis bivariat dan multiple logistic regression.
Hasil
■ Hasil penelitian menunjukkan bahwa 33,3% anak Indonesia berusia di bawah dua
tahun menderita stunting.
■ Hasil analisis karakteristik dari anak-anak, kami menemukan bahwa 57,8% dari
subyek di bawah usia 2 tahun mengalami stunting, dengan 51,4% dari mereka
berjenis kelamin laki-laki
Diskusi
■ Nutrisi, status sosial ekomomi, dan lingkungan yang sehat adalah kunci untuk
menjamin tercapainya standar tumbuh kembang pada anak usia di bawah 2 tahun.
Cara penanggulangan stunting pada anak membutuhkan pengetahuan mengenai
nutrisi yang baik dan lingkungan yang sehat, tak luput juga segi status social
ekonomi orang tua.
Telaah Kritis Journal Reading
Judul Artikel
■ Kata-kata pada abstrak kurang panjang hanya sekitar 135 kata. Sangat jauh dari
jumlah maksimal yaitu 250 kata
■ Abstrak sesuai dengan format IMRAD (introduction, methods, results, and
discussion) namun ada tambahan berupa conclusion pada abstrak
■ Hal-hal seperti hasil dan simpulan dimuat di abstrak
■ Tidak terdapat pengacuan ke tabel, ilustrasi, dan rujukan
■ Tidak terdapat singkatan pada abstrak
■ Kata kunci pada abstrak cukup, ada 4 kata. Singkat dan jelas
Pendahuluan dan Latar belakang
■ Konsep umum berupa stunting dijelaskan hubungannya dengan konsep khusus (faktor-
faktor penyebabnya)
■ Konsep teoritik dijelaskan, namun konsep empirik hanya dibahas secara sepintas
■ Alur pikir tepat menuju ke permasalahan penelitian, diawali penjelasan mengenai
stunting berlanjut ke faktor-faktor yang memicu terjadinya stunting
■ Rumusan masalah jelas dalam mencari hubungan antara faktor-faktor terjadinya
stunting
■ Tujuan penelitian dijelaskan di akhir, yaitu untuk mengidentifikasi hubungan antara
sanitasi, higienitas, dan stunting pada anak usia di bawah dua tahun
■ Manfaat penelitian untuk melakukan intervensi dalam mensukseskan turunnya angka
kejadian pada tahun 2025
Metode
■ Disain penelitian menggunakan cross sectional, lokasi penelitian di Indonesia, dan waktu
pelaksanaan penelitian pada tahun 2015
■ Populasi penelitian adalah anak usia di bawah 2 tahun pada tahun 2013 yang datanya lengkap
diambil dari Riskesdas tahun 2013
■ Populasi diambil dari data yang lengkap yaitu sebanyak 9688 data dari 30801 data anak usia di
bawah 2 tahun
■ Teknik sampling menggnakan total sampling, perkiraan besar sampel diambil dari data yang
lengkap saja dari data keseluruhan
■ Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder dari Riskesdas 2013
■ Definisi operasional dijelaskan secara rinci berdasarkan masing-masing variabel penelitian namun
tidak berdasarkan judul penelitian
■ Pengolahan data menggunakan SPSS versi 16, data yang dihasilkan cukup kuat karena dianalisis
secara univariat, bivariat, dan multivariat
Hasil
■ Membahas hal yang relevan namun ada beberapa variabel yang tidak sesuai judul
dan tujuan penelitian
■ Keterbatasan penelitian disebabkan karena data yang didapatkan kurang lengkap
dan pengukuran yang tidak sesuai serta metode cross-sectional tidak dapat
mengemukakan hubungan antara variabel penyebab stunting dan stunting
■ Teori penelitian sedikit berbeda dengan hasil penelitian
■ Kesimpulan sesuai dengan data penelitian
■ Tidak terdapat saran dalam penelitian ini
Simpulan dan Saran