Anda di halaman 1dari 5

AUSKULTASI JANTUNG

Auskultasi suara jantung dan murmur merupakan keterampilan utama yang dapat mengarahkan pada
suatu kelainan klinis.

A. Ketahui stetoskop anda


Penting untuk mengetahui penggunaan stetoskop membran dan bell. Pada bagian
membrane baik untuk mendengarkan suara S1 dan S2 yang cukup tinggi, murmur aorta,
regurgitasi mitral dan gesekan pericardial. Dengarkan melewati precordium dengan
bagian membrane dengan sedikit tekanan. Pada bagian bell lebih sensitive pada suara
nada rendah S1 dan S2 dan pada mitral stenosis. Tempelkan bell pada bagian apex dan
pindah kearah medial sepanjang batas inferior sternum.
B. Pola auskultasi
Pasien duduk dengan posisi 30o dan mulai dari basal ke apeks atau sebaliknya,
dengarkan menggunakan membrane baru bell.
Pasien baru dan pada pasien yang memerlukan pemeriksaan jantung secara detail perlu
diperhatikan beberapa gerakan yang lebih detail untuk mendeteksi ada tidaknya
stenosis mitral dan regurgitasi aorta. Pada stenosis mitral, pasien di minta untuk
menghadap ke sebelah kiri posisi lateral decubitus sehingga ventrikel kiri lebih dekat
pada dinding dada. Pada regurgitasi aorta, pasien diminta untuk duduk mencondongkan
tubuh ke depan, ekspirasi dan minta pasien untuk tahan nafas sebentar setelah ekspirasi.
Letakkan stetoskop pada batas kiri sternum dan apeks.
C. Mengenal sistol dan diastole
Untuk mengidentifikasi sistol dan diastole yang benar, saat melakukan auskultasi dada,
raba arteri karotis kanan di sepertiga bagian bawah, S1 muncul sebelum denyut karotis
dan S2 muncul sesudah denyut karotis. Pada basal, bunyi S2 lebih keras dibandingkan
bunyi S1 dan terdapat jeda dengan pernafasan. Pada apeks bunyi S1 lebih kencang
dibandingkan bunyi S2 kecuali jika internal PR memanjang. Bunyi S3 ada yang
fisiologi dan patologi, S3fisiologi biasa pada anak, dewasa muda sampai usia 35-40
tahun dan pada ibu hamil trimester akhir. Bunyi S3 terjadi pada awal diastol selama
pengisian ventrikel suaranya tumpul dan nada rendah, dan terdengar paling baik di
apeks pada posisi dekubitus lateral kiri.
S3 patologis atau disebut ventricular gallop biasanya pada dewasa lebih dari 40 tahun.
Timbul dari tekanan pengisian ventrikel kiri yang tinggi dan penurunan tiba-tiba dari
aliran darah yang melintasi katup mitral pada akhir fase pengisian cepat diastole.
S4 (atrium gallop) terjadi sesaat sebelum S1suaranya bernada rendah, dan paling baik
didengar di puncak dengan bel. Dengarkan di batas sternum kiri bawah untuk S4
ventrikel kanan. S4 sisi kiri terdengar paling baik di puncak dalam posisi dekubitus
lateral kiri

D. Identifikasi Murmur pada Jantung


1. Sistolik murmur
Sistolik murmur biasanya midsistolik atau pansistolik. Midsistolik murmur mulai
setelah S1 dan berhenti sebelum S2. Sebelum S2 dapat terdengar jeda pendek.
Midsitolik murmur dapat disebut juga murmur fungsional karena berkurangnya
volum ventrikel kiri yang dapat disebabkan oleh posisi berdiri, duduk, dan
mengedan. Pansistolik murmur/holosistolik murmur mulai bersamaan dengan S1
dan berhenti saat S2 tanpa ada gap antara murmur dan bunyi jantung. Late sistolik
murmur biasa muncul di tengah atau diakhir sistol dan tetap terdengar sampai S2.
Midsistolik Murmur

Pansistolik Murmur

Late sistolik Murmur

a) Murmur patologis
Stenosis aorta Kardiomiopati Stenosis Pulmonal
Hipertrofi

Lokasi : ICS 2-3 dextra Lokasi : ICS 3-4 sinistra Lokasi : ICS 2 - 3
Radiasi : biasa pada Radiasi : Tepi bawah sinistra
Carotis, tepi bawah sternum sinstra/apex Radiasi : keras pada
sternum sinistra, apex. Intensitas : Bervariasi bahu sisi kiri dan leher
Jika parah bias terdapat Manuevers : berkurang Intensitas : Halus
pada ICS 2-3 sinistra dengan posisi squat dan sampai keras, jika
Intensitas : kadang bertambah dengan keras terdapat getaran
halus/keras dengan berdiri
getaran
Maneuvers : terdengar
jelas saat duduk/ bungkuk
ke depan
b) Pansistolik Murmur
Regurgitasi Mitral Regurgitasi VSD
Trikuspid

Lokasi : Apex Lokasi : tepi kiri Lokasi : ICS


Radiasi : kiri axilla sternum. Jika 3,4,5 sinistra
Intensitas : Halus tekanan ventrikel Radiasi :
sampai Kasar kanan tinggi dan terkadang luas,
Manuevers : tidak ventrikel membesar tergantung pada
berubah dengan murmur paling jelas ukuran defek
inspirasi terdengar pada apex Intensitas :
Radiasi : kanan Terkadang keras
sternum sampai ke
xiphoid
Intensitas :
Bervariasi
Manuevers :
meningkat dengan
inspirasi

2. Diastolik murmur
Distolik murmur biasanya menunjukkan adanya kelainan pada katup jantung.
Diastolik murmur di bagi menjadi 3 yaitu murmur diastolic awal, murmur
middiastolik dan murmur diastolik lanjut (presistolik). Murmur diastolic awal
dimulai segera setelah S2, tanpa celah yang dapat dilihat, kemudian biasanya
menghilang dalam keheningan sebelum S1 berikutnya.
Murmur Middiastolik: Mulai beberapa saat setelah S2. Mungkin memudar, seperti
yang diilustrasikan, atau bergabung menjadi murmur diastolik akhir. Murmur
diastolik lanjut (presistolik) Mulai pada akhir diastol dan biasanya berlanjut hingga
S1.
Murmur diastolic awal

Murmur midastolik

Murmur diastolic lanjut

Regurgitasi Aorta Stenosis Mitral

Lokasi : ICS 2-4 sinistra Lokasi : biasanya berbatas pada apex


Radiasi : keras pada bagian apex dan Radiasi : sedikit sampai tidak ada
tepid extra sternum Intensitas : grade 1-4
Intensitas : Grade 1-3 Manuevers : menempatkan bell pada
Manuevers : terdengar jelas pada posisi bagian denyut apical,pasien dengan
duduk, membungkuk ke depan dengan posisi menghadap lateral kiri. Terdengar
menahan nafas setelah ekspirasi jelas saat ekspirasi.

Anda mungkin juga menyukai