• Model Kerr dan Halliwell adalah model yang diturunkan dari model Tyler
• Model tersebut sangat menarik karena pengembang kurikulum tidak
perlu memulai dengan tujuan.
• Kelemahan kedua model adalah implikasi bahwa semua hasil dari proses
pendidikan dapat diterima untuk evaluasi (penilaian)
• Gambar 7 mengasumsikan bahwa tujuan adalah hasil umum dari suatu
program studi.
• Dalam kebanyakan program pengajaran tujuan khusus jarang secara formal
dikaji sedangkan untuk tujuan praktis posisi tujuan membentuk dasar dari
suatu pemeriksaan.
TUJUAN DARI PELAJARAN
• Ketika tujuan dipilih, pengembang kurikulum harus mempertimbangkan
sejumlah ‘tekanan’ diantaranya,
a. Pengembangan sosial, psikologis, fisik, dan emosional siswa
b. Sifat subjek yang diajarkan
c. Syarat-syarat konsumen (industri dan bisnis)
d. Pengekangan (budaya dan ekonomi) yang dipaksakan oleh sumber daya
e. Kompetensi staf pengajar
TUJUAN
• Menunjukkan ‘apakah siswa harus bisa melakukan sebagai hasil dari pengalaman belajar’
• Istilah yang lebih cocok dan terbuka untuk interpretasi yaitu menulis, mengingat,
memecahkan.
• Karakteristik tujuan dari prilaku;
– Mereka menentukan jenis prilaku yang akan diterima sebagai bukti bahwa pembelajar telah
mencapai tujuan
– Mereka menggambarkan kondisi-kondisi penting dasar prilaku yang diharapkan terjadi
– Mereka menggambarkan seberapa baik pembelajar harus melakukan agar perilakunya dianggap
dapat diterima
• Ada 3 keberatan menurut Eisner;
1. Berasal dari teori kurikulum
2. Berbagai subjek menempatkan kendala pada tujuan
3. Tidak semua hasil kurikulum cocok untuk pengukuran
• Jika berasal dari tujuan dari pelajaran maka klasifikasi tujuan sudah ada. Pengelompokan
tujuan ke dalam klasifikasi disebut sebagai ‘taksonomi tujuan pendidikan’
Sangat penting untuk memahami bahwa
setiap keputusan mengenai satu bidang
dari proses kurikulum hampir pasti
mempengaruhi area lain. Hanya untuk
mempertimbangkan tujuan, konten,
pengajaran, pembelajaran dan penilaian
secara terpisah akan menyebabkan
KESIMPULAN
kesulitan besar. Untuk mengabaikan
tujuan saja akan menciptakan masalah
yang sama besarnya. Model dapat
berguna ketika mengembangkan
kurikulum dan beberapa diantaranya
telah digariskan dalam artikel ini.