Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS SITUASI

Fina Retnowati (17070795030)


Nur Azizah (17070795027)
ANALISIS  Untuk menetapkan keefektifan dari penerapan kurikulum yang
baru.
SITUASI
 Pengenalan SBCD yang mengimbau guru untuk lebih
mempertimbangkan dalam penentuan tujuan dan pengalaman
belajar
KEBUTUHAN  Tujuan kurikulum tidak hanya dapat disimpulkan dari mata
pelajaran, pendapat teori belajar maupun intuisi dari kebutuhan
DALAM akan pemahaman anak.
ANALISIS  Pengembangan tujuan kurikulum haruslah di mulai dari
SITUASI pemeriksaan kritis terhadap situasi ditingkat sekolah (karena
adanya kesadaran bahwa kondisi tiap sekolah berbeda dan tidak
(LATAR dapat digeneralisasi
BELAKANG)  SBCD (pengembangan kurikulum berbasis sekolah)
 Pengembangan kurikulum yang dimulai dari analisis
faktor yang terdiri atas situasi.
Faktor Analisis
Situasi

Faktor Eksternal Faktor Internal


1.
Perubahan
dan harapan
sosial dan
budaya

2.
5. Persyaratan
Sumber daya sistem
pendidikan
Faktor
Eksternal

4.
Sistem 3.
pendukung Perubahan
kontribusi sifat materi
guru yang pelajaran
potensial
1. Perubahan Apabila sebuah sekolah merupakan cerminan dari masyarakat, maka mereka
harus mengikuti perubahan sosial dan budaya ketika merencanakan
dan Harapan kurikulum.

Sosial Budaya
 Harapan orang tua terhadap sekolah
contoh : pandangan orang tua terhadap perkembangan personal dan pendidik
tentang sex
Faktor sosial  Harapan atasan di sekolah
budaya contoh : standar literasi, pengalaman bekerja, dan sikap
mempengaru  Perubahan sosial dan budaya pada masyarakat spesifik contoh : pengaruh temp
ibadah gereja dan kelompok ibadah lainnya
hi situasi
 Sifat masyarakat industri
sekolah terutama di masyarakat non perkotaan yang relevan dimana siswa bisa tet
tinggal di masyarakat
 Perencanaan kurikulum dan penelitian pendidikan dapat menjadi salah satu hal
2. Persyaratan yang harus dipertimbangkan oleh guru.
 Guru mempertimbangkan aspek situasi yang akan menemukan persyaratan
Sistem sistem yang kemudian akan didokumentasikan dan disebarluaskan.
Pendidikan
 Pengaruh dan dasar dari ujian (external=luar/lingkungan luar sekolah)
 Pengaruh dan dasar dari percobaan yang lebih luas yang luas
Pengaruh
 Fungsi dan dasar sekolah di dalam pembuatan kurikulum
Situasi pada  Tingkat otonomi yang diberikan untuk sekolah
Sistem  Tingkat keterlibatan masyarakat
Sekolah  Persyaratan-persyaratan sistem berkenaan dengan kehadiran, kondisi fisik
ruang, wisata dan supervisi tempat bermain
3. Sifat  Mata pelajaran / pokok bahasan yang diajarkan secara luas merupakan
Perubahan perubahan sosial dan budaya
 Kebutuhan perubahan sosial dan budaya adalah perubahan dalam metode
Materi dan isi
Pelajaran
 Adanya integrasi dari berbagai bidang study dan perlunya berbagi
pendekatan, menjadikan penggunaan metode menyelidiki dan
mengungkapkann dianggap sebagai fokus belajar yang lebih baik
Perubahan dibandingkan dengan pendekatan tradisional.
Sifat Materi  Evans dan Polo (1985), mengklaim bahwa belajar bagaimana
belajar & keterampilan dalam pengelolaan diri, kesadaran sosial
Pelajaran dan pemecahan masalah adalah fungsi penting sekolah dalam
menghadapi perubahan yang cepat
 Sifat dari sistem pendukung dalam meningkatkan potensi guru akan bervariasi
4. Sistem antar tiap sekolah, tergantung pada kebutuhan dan juga link yang dimiliki oleh
sekolah
Pendukung  Guru harus mengeksplorasi ketersediaan dukungan tersebut melalui kepala sekola
Kontribusi  Ketersediaan dukungan : berupa institusi maupun individual (perguruan tinggi,
pelatihan guru dll)
Guru yang
 Ketersediaan dukungan mencakup sumber daya seperti materi audio visual, buku
Potensial profesional, demonstrasi dan saran
5. Sumber
Daya (aliran  Meliputi sumber daya yang didanai oleh Departemen Pendidikan dan
sumber daya ada yang disediakan oleh masyarakat
sumber daya
yang masuk
ke sekolah)
1. Siswa

3. Ethos
2. Guru
Sekolah
Faktor Internal

Prediksi
Sumber Daya
Masalah Yang
Bahan
Akan Terjadi
 Karakteristik siswa yang tentu akan berbeda satu sama lain
diantara sekian banyak jumlah siswa, sehingga analisis situasinya
haruslah memperhatikan perbedaan setiap individu dan mencoba
Siswa membangun sebuah pola yang sama.
 perencana kurikulum butuh konsultasi dengan murid sebelum
guru  kebutuhan murid
 Karakteristik staff pengajar bisa mempengaruhi perkembangan
dan implementasi kurikulum. beberapa karakter yang bisa dilihat
dari seorang guru ;
1. Kekuatan dan kelemahan seorang guru
2. Minat Guru

Guru 3. Harapan Guru


4. Sikap guru terhadap peengembangan dan inovasi kurikulum
pada umumnya
5. Gaya mengajar
6. Penilaian diri guru
7. Peran guru
 Ethos sekolah menunjukkan tingkat kualitas sekolah
 Tye (1974) mengatakan bahwa ethos sekolah dapat ditentukan
dari pengunjung sekolah lihat. Seperti ekspresi serius, senyum,
atau tertawa.
 Tye juga menyimpulkan bahwa setiap sekolah mempunyai budaya
unik tersendiri
 Brady (1981) meneliti hubungan antara ethos sekolah dan dua
Etos Sekolah aspek pengembangan kurikulum:
1. Dimensi menurut administratif, yang membuat keputusan
kurikulum, dan bagaimana orang-orang diorganisir untuk
membuatnya
2. Dimensi menurut teori, bagaimana individu atau kelompok
menggunakan elemen kurikulum (tujuan, isi, proses, dan
evaluasi) di dalam pengembangan kurikulum.
Faktor iklim organisasi sekolah
 Dukungan utama: ukuran keterlibatan kepala sekolah dan
perhatiannya terhadap kesejahteraan pribadi dan staff
 Penegasan operasi : ukuran perhatian dengan aspek operasi
Ethos Sekolah sekolah dan pengawasannya yang ketat (kadang-kadang berat)
 Keakraban : ukuran sosial diantara kekompakan guru-guru
 Permusuhan : ukuran kurangnya kekompakan hubungan
profesional diantara staff
Miles (1975) menyarankan beberapa pendekatan untuk
meningkatkan yang dia sebut organisasi yang sehat’. Sebagai
berikut:
1. Belajar sendiri: kebutuhan intropeksi diri dan profesional
2. Penekanan rasional: kebutuhan untuk pemeriksaan hubungan
dan pengaturan kelompok dari individu yang terpisah.

Ethos Sekolah 3. Meningkatnya aliran data: kebutuhan untuk meningkatkan


komunikasi yang ada dan untuk menyediakan ‘umpan balik’
yang baru
4. Norma-norma sebagai sasaran perubahan : melalui
pemeriksaan hubungan kelompok dan peningkatan aliran data,
adanya norma yang memerintah akan berubah (untuk lebih
baik)
Sumber Daya  Perhatian utama perencana kurikulum bukan sekedar pada
bangunan fisik, melainkan padan cara memaksimalkan potensi
Bahan fisik tersebut.
Berikut beberapa alasan umum diidentifikasi untuk kegagalan
pembaruan antara lain;
 Kurangnya pemahaman guru pada pembaruan

Prediksi  Kurangnya pemahaman guru dengan peran baru yang dituntut


oleh pembaruan tersebut.
masalah yang  Kurangnya keahlian guru dalam memenuhi peran baru tersebut
akan terjadi  Kurangnya kebutuhan sumber daya
 Kurangnya kebutuhan komunikasi di dalam sekolah (kesempatan
umpan balik) dan
 Organisasi sekolah yang tidak terhadap pembaruan
Daftar Pustaka :
Brady, Laurie.1995. Curriculum Development; fifth edition.Prentice
Hall. Sydney
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai