Anda di halaman 1dari 35

LIPID dan MEMBRAN

LIPID
 Komposisi : C, H dan O (umum), kadang : N,
P
 Tidak memiliki gugus fungsional khusus
 Merupakan ester dari asam karboksilat rantai
panjang dengan alkohol (gliserol)

ASAM LEMAK
 C genap, tidak bercabang
 Umum : jumlah C : 18 – 20 tiap molekul.
Variasi : antara jumlah C : 4 – 40 atau lebih
 Asam lemak jenuh : ikatan tunggal (saturated)
LIPID

Senyawa yg tak larut dalam air yg


diekstraksi dari makhluk hidup dengan
menggunakan pelarut yg kurang polar
atau pelarut non polar
Ciri khas lipid : kandungan hidrogennya
diturunkan dari polimerisasi asetat yang
diikuti dengan reduksi rantai yang
terbentuk
 Lipid mengacu pada golongan senyawa
hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik.
Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut
polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut
nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform.
 senyawa organik yang diperoleh dari proses
dehidrogenasi endotermal rangkaian
hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid
mampu membentuk struktur seperti vesikel,
liposom, atau membran lain dalam lingkungan
basah. Lipid biologis seluruhnya atau
sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan
atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil
dan gugus isoprena
Kelompok-kelompok Lipid

1. Rantai HK panjang dan linear


Produk ini merupakan asam lemak yang
selanjutnya menghasilkan amina dan
alkohol.Lipid yang mengandung asam
lemak antara lain gliserolipid, sfingolipid
serta lilin.
2. HK rantai bercabang melalui intermediet
karbon lima isopentena (isopren), yang
termasuk steroid dan karotenoid
lanjutan

3. Struktur linear atau siklik yang hanya


tereduksi secara parsial.
Produk ini disebut asetogenin (poliketida)
LIPID : ester dari asam karboksilat rantai panjang
dengan alkohol (gliserol)
O O
OH2C H HO C C17H35 H2C O C C17H35
O O

HC H HO C C17H35 HC O C C17H35
O O

OH2C H HO C C17H35 H2C O C C17H35

Gliserol + Asam stearat Tristearin

Lipid sederhana dan campuran.


• Lipid sederhana : asam lemak sejenis
• Lipid campuran : asam lemak tidak sejenis
Jenis-jenis Lipida utama
 Triasilgliserol
 Lilin
 Fosfogliserida
Fosfatidiletanolalamin
Fosfatidilkolin
Fosfatidilserin
Fosfatidilinositol
Kardiolipin
 Spingolipida
Spingomielin
Serebrosida
Gangliosida
 Sterol dan ester asam lemaknya
Space-filling model
of a fat

A fatty acid
Klasifikasi lipid

hewani
sumber
nabati

Lipida yang dapat disaponifikasi

Dapat tidaknya
lipida dihidrolisis air
Lipida yang tidak dapat
(disaponifikasi)
disaponifikasi

Ada tidaknya senyawa Lipida sederhana


lain yang bergabung
Lipida gabungan

Turunan lipid
Klasifikasi lipid Berdasarkan sumber

1. Lipida hewani, berasal dari lemak hewan


contoh: Lemak hewan, butter
2. Lipida nabati, berasal dari tumbuhan
contoh: margarin, minyak kelapa, minyak
kedelai.
Klasifikasi lipid berdasarkan dapat
tidaknya dihidrolisis air
(disaponifikasi)
1. Lipid yang dapat disaponifikasi, yakni
memiliki satu atau lebih gugus ester.
Contoh: lilin, lemak netral, posfolipid,
dan glikolipid
2. Lipid yang tidak dapat disaponifikasi.
Contoh: Steroid
Asam lemak

 Merupakan lipida paling sederhana dan


merupakan penyusun dari lipida
kompleks.
 Merupakan asam karboksilat RCOOH
yang mempunyai rantai karbon panjang
 Gugus R-nya merupakan rantai lurus
tidak bercabang (linier)
 Jumlah atom C hampir selalu berjumlah
genap.
 asam lemak esensial bagi tubuh organisme
merupakan asam lemak tak jenuh (mengandung
satu atau lebih ikatan rangkap). Asam lemak
esensial tidak bisa disintesis tubuh. contoh asam
olet, linoleat, linolenat.
 Asam lemak jenuh yaitu atom karbon telah
jenuh oleh atom hidrogen/ tidak memiliki
ikatanrangkap merupakan asam lemak non
esensial dan dapat disintesis oleh tubuh. contoh:
asam palmitat, dan asam stearat.
 Terdapat contoh asam lemak yang tidak umum
yaitu prostaglandin. Prostaglandin memiliki
berbagai pengaruh penting bagi tubuh.
Cis and Trans
Cis and Trans
Unsaturated
UnsaturatedFats
Fats
all cis polyunsaturated

“Good”
“Good”

Omega-3-
fatty acids

mono-
and poly-
unsaturated

saturated

trans

“Bad”
 Asam lemak tak jenuh (unsaturated): ikatan ganda dua. Jika lebih
dari satu ikatan ganda dua :polyunsaturated

ASAM LEMAK JENUH


Asam cuka (Asam etanoat) :CH3-COOH
Asam propionate (Asam Propanoat) : CH3 –CH2- COOH
Asam Butirat (Asam butanoat) : CH3(CH2)2COOH
Asam Valerat (Asam Pentanoat) CH3(CH2)3COOH
Asam Kaproat (Asam Heksanoat) : CH3(CH2)4COOH
Asam Kaprilat (Asam Oktanoat ) : CH3(CH2)5COOH
Asam Kaproat (Asam Dekanoat) : CH3(CH2)6COOH
Asam Laurat (Asam dodekanoat) : CH3(CH2)10COOH
Asam Miristat (Asam tetradekanoat) : CH3(CH2)12COOH
Asam Palmitat (Asam Heksadekanoat) : CH3(CH2)14COOH
Asam Stearat (Asam Oktadekanoat) : CH3(CH2)16COOH
Asam arakhidonat (Asam Eikosanoat) : CH3(CH2)18COOH
ASAM LEMAK TAK JENUH
3 golongan berdasarkan derajat ketidak
jenuhan

 Asam lemak tak jenuh tunggal (Monounsaturated,


monoetenoid, monoenoat)

 Asam lemak tak jenuh banyak (Polyunsaturated,


polietenoid, polienoat)

 Eikosanoid : senyawa yang berasal dari asam lemak


eikosapolienoat, yang meliputi : prostanoid dan
leukotrien (LT). Prostanoid terdiri dari : prostaglandin
(PG), prostasiklin (PGI) dan tromboxan (TX).
Asam lemak tak jenuh dibagi dalam 4 kelas, yaitu :
 Kelas ω-7 : Asam palmitoleat (C : 16 9)
 Kelas ω-9 : Asam oleat (C : 18 9)
Kelas ω-6 : Asam linoleat (C : 18 9, 12)
Asam arakhidonat (C : 20 5,8,11,14)
Asam linolenat (C : 18 6,9,12)
 Kelas ω-3 : Asam linoleat (C : 18 9, 12, 15)
SRUKTUR ASAM LEMAK JENUH

O O
- C - OH - C - OH

ASAM BENZOAT OH ASAM


SALISILAT
STRUKTUR ASAM LEMAK TAK JENUH
KLASIFIKASI LIPID
Dasar : senyawa hasil setelah hidrolisis lipid

 LIPID SEDERHANA : hasil hidrolisis berupa asam lemak


dan alkohol alifatis.
1. Lemak netral (trigliserida) : hasil hidrolisis berupa glise
rol + 3 molekul asam lemak
O
CH2 – O – C – R’ O
O + 3 R- C-OH
CH – O – C – R’’ + H2O
O
CH2 – O – C – R’’’
Trigliserida
2. Malam (wax) : campuran komplek hidrolisis :
komponen lipid, keton, alkana, alkohol sekunder.

Komponen lipid terhidrolisis menjadi : satu asam lemak


rantai panjang + alkohol yang bukan gliserol

 LIPID MAJEMUK
Bila terhidrolisis hasilkan : asam lemak dan alkohol serta
satu atau lebih senyawa lain.
1. Phospholipid, terdiri dari : asam fosfat, alkohol, asam
lemak dan komponen keempat yang mengandung N.
2 macam : gliserofosfolipid dan sphingofosfolipid
Komponen keempat berupa :
 Serin : HO – CH 2- CH2 – COOH
NH2

 Inositol :

 Etanolamin : HO – CH 2- CH2- NH2


 Struktur gliserofosfolipid alkohol : gliserol

Asam lemak jenuh

Asam lemak tak jenuh


Gliserol
Asam fosfat Komponen keempat
Struktur dasar gliserofosfolipid
Sphingofosfolipid fosfolipid yang mengandung
alkohol berupa sphingosin

Sphingofosfolipidlipid terdiri dari :


 Alkohol berupa sphingosin
 Asam lemak
 Asam fosfat
 Cholin

Cholin : OH – CH2- CH2 – N+ - (CH3)3


Contoh Sphingofosfolipid : sphingomyelin
Struktur Sphingofosfolipid

sphingosin Asam Cholin


Asam lemak
fosfat

Ikatan amida

2. Glikolipid terdiri dari : molekul gula, alkohol berupa


gliserol/sphingosin dan asam lemak.
Struktur glikolipid
Asam lemak
Gliserol Asam lemak Asam Sphingosin
lemak
Gula

Gula
(1) (2)

 Derivat lipid : zat yang diturunkan dari hasil hidrolisis


golongan-golongan lipid di atas. Derivat lipid ini
meliputi : asam lemak jenuh, dan tak jenuh, gliserol,
steroid, aldehid, benda-benda keton
Struktur steroid

Steroid merupakan lemak yang tidak tersabunkan


KEPENTINGAN DAN MANFAAT LIPID
 Sebagai komponen lemak depot (lemak yang disimpan)
dalam sel tumbuhan /hewan. Contoh : jaringan adiposa
vertebrata.
 Pelindung organ-organ dalam
 Sebagai cadangan energi
 Lemak tumbuhan : biji-bijian : kapas, kacang tanah,
bunga matahari, kelapa dan jarak. Mentega : emulsi
stabil air dalam lemak. Hidrolisis mentega : sebagian
besar berupa asam palmitat dan asam oleat, sebagian
kecil berupa asam stearat, miristat, butirat, asam kaprat
dan kaproat
Lemak hewan :
 Babi lard. Campuran trigliserida : triolein, tristearin
dan tripalmitrin
 Domba dan sapi tallow

Fosfolipid :
 Phosphatida : gliserol + 2 asam lemak
 Struktur dinding sel
 Membran sel
 Membran-membran lain : mitokondria, retikulum
endoplasma
Plasmalogen :
• Jaringan hewan : jantung, otot lurik dan myelin syaraf
Steroid
 Kegunaan : - 10% BK otak
- 10 -15% BK sumsum tulang
- Mencegah hilang air dan zat-zat terlarut
dalam air
- Tinggi dalam kuning telur
 Termasuk steroid : hormon sex, vitamin D dan hormon
adrenal, kolesterol.
ANALISIS LEMAK
 Angka penyabunan : banyaknya miligram KOH yang
dibutuhkan untuk menghidrolisis 1 gram lemak.
Besarnya angka penyabunan menunjukkan berat mol
rata-rata dari lemak/minyak.
 Angka Iod : menunjukkan ketidakjenuhan asam
lemak.
Angka Iod banyaknya gram iodin yang dapat
bereaksi dengan 100 gram lemak.
 Angka asam : banyaknya mg KOH yang dapat
bereaksi dengan asam lemak bebas yang terdapat
dalam 1 gram lemak/minyak.

Anda mungkin juga menyukai