PSIKIATRIK
Ns. SULISTYONO,M.Kep
DEFINISI
Gaduh gelisah
Percobaan bunuh
Penelantaran diri
Penggunaan napza
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
ALUR PASIEN DI UGD
PASIEN GADUH
MENENANGKAN PASIEN
MENENANGKAN KELUARGA/PENGANTAR
PEMERIKSAAN FISIK/LAB
DIAGNOSIS KERJA
FAKTOR PENCETUS
KEBUTUHAN SEGERA
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
GANGGUAN JIWA
PSIKOSIS NEUROSIS
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Autoanamnesis
1. Siapa nama anda ?
2. Berapa usia anda sekarang ?
3. Hari/tanggal berapa sekarang ?
4. Tadi kesini naik apa ?
5. Tahukan anda dimana sekarang ?
6. Mengapa dibawa ke sini ini ?
7. Apa yang anda ingin dapatkan dari kami disini ?
8. Bisa cerita berita ttng. apa yang sedang banyak dibicarakan
dikoran beberapa hari ini ?
9. Saya akan mengucapkan lima angka dan coba anda mengulangi
angka-angka tersebut.
10. Eja kata “MAWAR” dan eja secara terbalik.
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
CURIGA ADANYA GANGGUAN
MENTAL ORGANIK
Onset akut
Episoda pertama
Usia tua
Penyakit fisik atau cidera yang baru terjadi
Riwayat penyalahgunaan obat
Adanya halusinasi non auditorik
Adanya gejala neurologik: kejang, penurunan
kesadaran, nyeri kepala ttt.
Perubahan penglihatan
Status mental ttt.
Gangguan bicara, berjalan, gait
Gambaran katatonik, bradikinesia
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Pemeriksaan laboratorium untuk pasien
gaduh gelisah akut dengan kecurigaan
organik
Darah lengkap
Elektrolit
Gula darah
Fungsi liver/renal
Urin test untuk NAPZA
Kadar alkohol dalam darah
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
GADUH GELISAH
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Asuhan Keperawatan PK terdiri dari:
Managemen krisis (askep saat tjd kekerasan)
Managemen PK (askep yg bertujuan melatih kx
u/ mengontrol PK nya)
Pendidikan kesehatan tentang managemen PK
pd kelg
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
KEADAAN GADUH GELISAH
Psikomotor meningkat
Banyak bicara
Mondar-mandir
Lari-lari
Loncat-loncat
Destruktif
Bingung
Afek/emosi excitement
Marah-marah
Mengancam
Agresif
Ketakutan
Euphoriapersepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
PENYEBAB KEADAAN GADUH GELISAH
Gangguan mental organik (delirium)
Psikosis fungsional
Gangguan psikotik akut
Skizofrenia
Keadaan mania
Amok
Gangguan panik
Kebingungan post konvulsi
Ledakan amarah (temper tantrum)
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
STRATEGI UMUM
PEMERIKSAAN PASIEN
Ketahui sebanyak mungkin mengenai pasien
sebelum menjumpai
Waspada mengenai ancaman kekerasan
Perhatikan posisi diri jika berada di ruang
tertutup
Pastikan ada orang lain pada saat
pemeriksaan
Usahakan untuk mengadakan relasi sebaik
mungkin dengan pasien
Cegah pasien menciderai diri
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Cegah pasien menciderai orang lain
Pendekatan pasien dengan sikap tidak
mengancam
Beri keyakinan pada pasien
Tawarkan pengobatan
Informasikan pasien bahwa pengikatan
atau pengurungan mungkin diperlukan
Serahkan prosedur pengikatan kepada
mereka yang menguasai
Pastikan tim selalu siap menahan pasien
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
PEMERIKSAAN
diagnosis awal
pemeriksaan fisik
wawancara psikiatrik
mengidentifikasi kebutuhan segera
untuk segera mendapat penanganan psikiatrik
untuk segera rujuk ke tempat yang paling
berkompeten
pemeriksaan laboratorium yang relevan
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Penatalaksanaan
Restrain
seclusion
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
PENATALAKSANAAN RESTRAIN
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Staf yang akan membantu pengikatan harus sudah
berada ditempat.
Sering terjadi dengan banyaknya staf akan membuat
pasien berubah pikiran untuk tidak melawan.
Susunan tim (5 - 6 orang)
Empat menahan anggota gerak.
Satu mengendalikan kepala.
Satu melakukan prosedur pengikatan.
Siapkan peralatan dan medikasi.
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Lakukan pengikatan
Tiap anggota gerak satu ikatan
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
FARMOKOTERAPI
Golongan benzodiazepin
Diazepam
Lorazepam
Clonazepam
Golongan antipsikotik
Chlorpromazine
Haloperidol
Olanzapine
Fluphenazine
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Untuk pasien non psikotik
Golongan benzodiazepin
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Diazepam ampul 10 mg/2cc
Pemberian inj. IM atau IV
Pemberian IV hati-hati dengan depresi
sistim pernafasan, berikan secara perlahan
1 ampul dalam 10 menit
Dapat diulang tiap ½ jam
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Haloperidol ampul 5 mg/cc
Pemberian inj. IM atau IV
D of Ch untuk kecurigaan etiologi organik
Dapat diulang tiap ½ jam
Olanzapine vial 10 mg
Pemberian 5 – 10 mg inj. IM
Dapat diulang 2 jam kemudian.
Maksimal dosis 20 mg/hr.
Maksimal u 3 hari dilanjutkan dengan p.o.
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
PERHATIAN
Medikasi hanya bertujuan untuk mengontrol
target simptom
Pasien eksaserbasi akut sebaiknya diketahui
obat yang sedang/terakhir dipakai, kemudian
berikan obat yang sama dengan
meningkatkan dosisnya
Pemberian golongan benzodiazepin dengan
antipsikotik akan menurunkan kebutuhan
dosis antipsikotik dan mengurangi efek EPS
Pemberian obat p.o. harus segera dimulai
pada hari itu juga
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
PERCOBAAN BUNUH DIRI
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
PERCOBAAN BUNUH DIRI
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Stuart & Sundeen, 2002
No. Faktor Resiko tinggi Resiko rendah
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
2. Ciri percobaan bunuh diri:
Rencana bunuh diri lebih terperinci
Lebih banyak menggunakan cara kekerasan
daripada minum obat yang berlebihan
Tidak mengharapkan pertolongan sesudah
percobaan bunuh diri dilakukan
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
3. Motivasi:
Sedikit melakukan hubungan sosial dengan
orang lain
Permusuhan lebih banyak ditujukan pada
diri sendiri
4. Status Mental:
Mengalami gangguan jiwa (psikosis)
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Prinsip Pengkajian Ssuicide
Mengevaluasi secara kontinyu :
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
11. Perubahan mood yang drastis
12. Mengumpulkan benda yang dapat
digunakan digunakan untuk mencederai
diri
13. Perilaku agresif ataupun impulsif secara
tiba-tiba dan tidak terduga
14. Menunjukan ketertarikan yang tidak
biasa dalam hub.interpersonal
15. Memberikan benda yang dimilikinya
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Dlm keadaan akut, pengkajian meliputi :
1. Menentukan potensi bunuh diri klien
Nilai 1= Tdk ada ide bunuh diri (sebelum
atau saat ini)
Nilai 2= Ada ide bunuh diri, tdk ada
percobaan bunuh diri
Nilai 3= Mengancam bunuh diri
Nilai 4= Aktif mencoba bunuh diri
(Bailey & Dreyer, 1977)
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
2. Mengkaji kadar lethalitas metode/cara
bunuh diri yang dilakukan
Hoff (1984) dikutip Wilson & Kneisl
(1988)
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
3. Perilaku
a. suicide gesture / isyarat
b. suicide threat / ancaman
c. suicide attempt / upaya
d. completed suicide
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
EVALUASI MENGENAI POTENSI
BD
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
PENATA LAKSANAAN
Atasi gangguan fisik
Jika dramatisasi Psikoterapi supportif
Depresi Antidepresan
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
KEPUTUSAN UNTUK MRS TERGANTUNG
DIAGNOSIS
BERATNYA SIMPTOM DEPRESI
IDE-IDE BUNUH DIRI
KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUARGA
MENGATASI MASALAH
ADANYA DUKUNGAN SOSIAL
ADANYA FAKTOR RISIKO
PENTING JUGA
MENJAUHKAN DARI OBAT-OBAT BERBAHAYA
MENJAUHKAN SENJATA TAJAM
PEMBERIAN OBAT DIBATASI PERMINGGU
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
IDEAL
RUANG YANG TERKUNCI DAN TAHAN RUSAK
TEMPAT TIDUR PASIEN DEKAT DENGAN RUANG
PETUGAS SEHINGGA BISA DIAMATI SECARA
MAKSIMAL
AKSES UNTUK BERTINDAK SECARA CEPAT
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
PENELANTARAN DIRI
Tidak mau atau tidak dapat melakukan perawatan diri
sendiri
Dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan dan
jiwanya sendiri
Skizofrenia
Katatonik autistik
Hebefrenik waham
Gangguan depresi berat
Tidak ada napsu makan
Ingin mati saja
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Dapat terjadi:
Higiene diri buruk (rambut, kuku,
kulit)
Dehidrasi
Malnutrisi
Trauma kecelakaan
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
The physical examination
Vital signs
pulse rate
respiratory rate
body temperature
weight
Orthostatic blood pressure
Evaluation of any significant swallowing
difficulty
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Keadaan dan faktor-faktor yang dapat tingkatkan
risiko dehidrasi dan gangguan keseimbangan
cairan elektrolit
Kondisi klinik
Demensia atau gangguan kognisi
Demam
Diare
Ketergantungan pada paramedis untuk makan dan
minum
Penggunaan obat-obatan yang dapat timbulkan
dehidrasi(diuretik, phenitoin, lithium, laksantif)
Pengeringan luka
Keringat berlebih
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Pernapasan cepat
Pendarahan GI
Kesulitan menelan
Psikotik
Depresi
Kencing berlebih
Tidak makan/minum
Komorbiditas kronik (e.g. stroke, diabetes,
congestive heart failure)
Infeksi
Dizziness
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Faktor lingkungan
NGT
Kendala bahasa
Isolasi
Pengekangan
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
TREATMENT
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Pilihan rute pemberian cairan
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
NAPZA
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
KEGAWAT DARURATAN
NAPZA
Suatu keadaan yang mengancam
kehidupan seseorang akibat penggunaan
zat yang berlebihan bila tidak dilakukan
tindakan dengan segera
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
PENATALAKSANAAN
AIRWAY SUPPORT
Orofangial / Nasofaringeal
BREATHING SUPPORT
LOOK, LISTEN, FEEL (tidak lebih 10 dtk)
Nafas buatan
O2 10-12 ltr
CIRCULATION SUPPORT
RJP (tidak sadar, arteri tdk teraba, henti
nafas)
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Kaji tingkat kesadaran (respon membuka
mata, motorik, verbal)
TTV 15 mnt pd 3 jam pertama, 30 mnt pd
3 jam kedua & 1 jam pd 24 jam berikutnya
Observasi keseimbangan cairan
Temani, b/p fiksasi
Kolaborasi
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Penting pengambilan data !
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
Apa tanda dan gejala yang dirasakan?
Apa penyebab menggunakan zat ?
Apakah pernah mengurangi / berhenti ?
Karena apa ?
Berapa kali mencoba berhenti ? Kapan
paling lama ?
Apa yang telah dilakukan untuk berhenti ?
Apa yang menyebabkan pakai lagi ?
persepsisensori@gmail.com
Ns.sulistyono,M.Kep persepsi_sensori@yahoo.com
2. Riwayat pengobatan: