Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Hukum

Hukum merupakan peraturan


peraturan hidup didalam
masyarakat yang dapat
memaksa orang supaya
mentaati tata tertib dalam
masyarakat serta memberikan
sangsi yang tegas (berupa
hukuman) terhadap siapa yang
tidak mau patuh mentaatinya.
Penggolongan Hukum

1. Berdasarkan Wujudnya:
 Tertulis, yaitu hukum yang dapat kita
temui dalam bentuk tulisan dan
dicantumkan dalam berbagai peraturan
negara.
 Tidak Tertulis, yaitu hukum yang masih
hidup dan tumbuh dalam keyakinan
masyarakat tertentu (Hukum Adat).
2. Berdasarkan Ruang atau wilayah berlakunya

 a) Lokal, yaitu hukum yang hanya berlaku


disuatu daerah tertentu (Hukum Adat Batak,
Minangkabau, Jawa dan sebagainya).
 b) Nasional, yaitu hukum yang berlaku di suatu
daerah tertentu (Hukum Indonesia, Malaysia,
Mesir, dan sebagainya).
 c) Internasional, yaitu hukum yang mengatur
hubungan antara dua negara atau lebih
(Hukum Perang, Perdata Internasional dan
sebagainya).
3. Berdasarkan Waktu Yang Diaturnya

a) Hukum yang berlaku sekarang


ini atau saat ini atau hukum
positif.
b) Hukum yang berlaku pada
waktu yang akan datang.
4. Berdasarkan Pribadi Yang diaturnya:

 a) Hukum satu golongan, yaitu hukum yang


mengatur dan berlaku hanya bagi satu
golongan tertentu.
 b) Hukum semua golongan, yaitu hukum yang
mengatur dan berlaku bagi semua golongan
warga negara.
 c) Hukum antar golongan, yaitu hukum yang
mengatur dua orang atau lebih yang masing-
masing pihak tunduk pada hukum yang
berbeda.
5. Berdasarkan Isi Masalah Yang diaturnya:

 a) Hukum Publik, yaitu hukum yang mengatur


hubungan antar warga negara dan negara
yang menyangkut kepentingan umum.
 b) Hukum Privat, yaitu hukum yang mengatur
hubungan antara orang yang satu dengan
yang lain dan bersifat pribadi.
6. Berdasarkan Tugas dan Fungsinya:

 a.Hukum Material, yaitu hukum yang berisi


perintah dan larangan(terdapat di dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,
Perdata, Dagang, dan sebagainya )

 b.Hukum Formal, yaitu hukum yang berisi


tentang tata cara melaksanakan dan
mempertahankan hukum material (terdapat
di dalam Hukum Acara Pidana, Hukum Acara
Perdata, dan sebagainya).
Hukum warga negara dengan negara yang
menyangkut kepentingan umum.

 HUKUM TATA NEGARA


 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM PIDANA
 HUKUM ACARA / FORMAL
Hukum publik mengatur hubungan antara warga
negara dengan negara yang menyangkut
kepentingan umum.

Perdata sama artinya dengan warga negara,pribadi,sipil,atau


privat.

Sumber pokok hukum perdata adalah Burgerlijk Wetboek


(BW) yang dalam arti luas juga mencakup Hukum Dagang
dan Hukum Adat.

Jadi Hukum Perdata adalah hukum yang mengatur tentang


kepentingan-kepentingan orang perorangan.
Sumber hukum adalah segala yang menimbulkan aturan yang
mempunyai kekuatan memaksa, yakni aturan-aturan yang kalau
dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata.

Sumber Hukum dibedakan antara sumber hukum material dan


sumber hukum formal.

 Sumber Hukum Material adalah keyakinan dan perasaan hukum


individu dan pendapat umum yang menentukan isi atau materi (
Jiwa )hukum. Isi atau materi hukum dapat bersumber dari nilai
agama maupun kesusilaan, kehendak Tuhan.

 Sumber Hukum Formal adalah bentuk atau kenyataan yang oleh


karenanya kita dapat menemukan hukum yang berlaku.
 Undang-Undang adalah peraturan yang ditetapkan oleh
presiden dg persetujuan DPR
 Kebiasaan(Hukum Tidak Tertulis) atau disebut konvensi
 YurisprudensiYurisprudensi adalah keputusan hakim
terdahulu terhadap suatu perkara yang tidak diatur oleh
undang-undang dan dijadikan pedoman oleh hakim
lainnya dalam memutuskan perkara yang serupa.
 TraktatTraktat adalah perjanjian yang dibuat oleh dua
negara atau lebih mengenai persoal-soalan tertentu yang
menjadi kepentingan negara yang bersangkutan.
 Doktrin adalah pendapat para ahli hukum terkemuka
yang dijadikan dasar atau asas-asas penting dalam
hukum dan penerapannya.

Anda mungkin juga menyukai