Anda di halaman 1dari 12

Reliability Of The Pronator Quadratus Fat

Pad Sign To Predict The Severity Of Distal


Radius Fractures
Abstrak
Tujuan
Untuk mengevaluasi reliabilitas tanda pad pronator
quadratus pad untuk mendeteksi fraktur radiografi distal
dan untuk memprediksi keparahannya.

Metode Identifikasi 89 pasien (41 wanita, usia rata-rata 49 ± 18


tahun) yang pernah melakukan X-ray (CR) dan computed
tomography (CT) dalam 24 jam setelah trauma lengan
bawah distal. Ketebalan komparator padat pronator
quadratus lemak (PQC) diukur dengan menggunakan
lateral views (CR) dan rekonstruksi sagital (CT).
Uji Pearson 's digunakan untuk mengetahui korelasi dari
ketebalan PQC di CR dan CT. Tanda kuadrat pronator positif
(PQS) didefinisikan sebagai PQC> 8,0 mm (wanita) atau>
9,0 mm (laki-laki).
Hasil
44 dari 89 pasien (49%) mengalami patah tulang radius
distal. PQS positif pada lateral views ada pada 21/44
pasien (48%) dengan fraktur radius distal dan ada pada
2/45 pasien (4%) tanpa fraktur radius distal,
menghasilkan spesifisitas 96% dan sensitivitas 48% untuk
deteksi fraktur radius distal. Tidak ada korelasi antara
ketebalan PQC dan keparahan fraktur radius distal.

Kesimpulan

PQS positif menunjukkan spesifisitas yang tinggi namun


sensitivitasnya rendah untuk mendeteksi fraktur radius
distal. Ketebalan PQC tidak dapat memprediksi keparahan
fraktur radius distal.
Pengantar
Mac Ewan adalah orang yang pertama untuk
mengkarakterisasi tanda pronator kuadratus bantalan
lemak yang terdiri dari radiolusen (mengandung lemak)
stripe yang membentang paralel ke otot pronator
kuadratus meliputi radius distal dan ulnar (Gambar
1) [1,2]. Studi pada subyek sehat telah menunjukkan bahwa
ketebalan kompleks pronator kuadratus (PQC) secara
signifikan lebih besar pada pria (nilai sampai 9 mm) dari
pada pada wanita (nilai sampai 8 mm) dan meningkat
dengan usia.
ossa metacarpalia
ossa carpalia

radius

fat pad
musculus
pronator
quadratus
ulna
Cont...
Table Thickness of the pronator quadratus complex
measured on lateral conventional radiographs and
sagital reconstructions of a computed tomography

With Without
Total (n = 89) fracture fracture
8.2mm
(n = 44) (n = 45) ↔

CR (mm) 7.5 ± 2.8 8.8 ± 2.9 6.2 ± 1.8


CT (mm) 9.4 ± 3.0 10.9 ± 3.1 7.8 ± 2.0
Correlation
coefficient 0.795 0.74 0.695

CR: Conventional radiographs; CT: Computed tomography. Gambar Pengukuran kompleks kuadratus
pronator pada radiografi konvensional lateral
Materials & Methode

Sampel: 89 pasien (41 wanita, 48 pria, berusia rata-rata 49 ± 18 tahun).

Kriteria inklusi:
•Trauma lengan bawah distal pada pasien yang berusia >18th yang pernah
melakukan pemeriksaan X-ray konvensional maupun CT scan pergelangan
tangan dalam waktu 24 jam setelah trauma

Kriteria eksklusi:
•Usia pasien <18th
•Penderita diabetes
•Riwayat pengobatan kortikosteroid
•Riwayat fraktur lengan bawah dan muskuloskeletal sebelumnya
•Kelainan neurologis
Cont...
Metode penelitian: retrospektif
Korelasi pengukuran kompleks pronator kuadratus pada
radiografi lateral konvensional dan rekonstruksi sagital dari
CT dihitung dan dievaluasi dengan menggunakan koefisien
korelasi momen produk Pearson.

Jika tanda pronator kuadratus (positif) didefinisikan jika


ukuran kompleks pronator kuadratus lebih dari 8 mm pada
wanita atau 9 mm pada pria. Keparahan fraktur radius distal
diklasifikasikan menggunakan klasifikasi Frykman.
Hasil
Dari 89 pasien 44 (49%) mengalami fraktur radius distal.
24 (55%) pasien : fraktur Colles
10 (23%) pasien : fraktur Smith
4 (9%) pasien : fraktur Barton dorsal
1 (2%) pasien : fraktur Barton terbalik
2 (5%) pasien : fraktur Chauffeur
2(5%) pasien : fraktur plurefragmentasi terkompres.
Cont...

Kelompok tanpa fraktur mencakup 45 pasien (21 wanita, 24


pria) dan bertugas sebagai kelompok kontrol. Usia rata-rata adalah
47,0 ± 17,5 tahun. Seorang pasien memiliki penyakit ganas yang
mendasarinya. Kelompok dengan fraktur terdiri dari 44 pasien (20
perempuan, 24 laki-laki) dengan usia rata-rata 51,8 ± 18,2 tahun.
Table 3 Frequency of a positive and negative fat pad
sign depending on the absence or presence of a fracture

Radius Positive Negative Total

Fracture Yes 21 23 44

No 2 43 45

Total 23 66 89

Gambar Pengukuran kompleks pronator


kuadratus pada tomografi terkomputerisasi
yang direkonstruksi sagital.
Pada radiografi lateral 21/44 pasien (47,7%) dengan fraktur memiliki
tanda padatan positif. 2/45 pasien (4,4%) dengan tanda isyarat positif
pada kelompok tanpa fraktur. Sensitivitas dan spesifisitas masing-masing
48% dan 96%. Nilai prediktif positif dan negatif untuk deteksi fraktur
menggunakan tanda padatan adalah 91% dan 65% masing-masing
(Tabel 3 dan 4). Tidak ada korelasi signifikan yang ditemukan jika
ketebalan kompleks kuadratus pronator digunakan untuk menentukan
tingkat keparahan fraktur, baik pada radiografi lateral (koefisien korelasi
momen produk Pearson 0,038) atau pada rekonstruksi sagital CT (0,006)
scan.
Diskusi
Tanda bantalan lemak positif memiliki spesifisitas
yang tinggi namun sensitivitasnya rendah untuk
mendeteksi fraktur pergelangan tangan. Kami
tidak menemukan korelasi yang signifikan antara
ketebalan PQC dan beratnya fraktur.

Anda mungkin juga menyukai