Anda di halaman 1dari 66

HAK-HAK ANAK

UUD 45
• PASAL 27 AYAT (1) DAN (2)
• PASAL 28 A
• PASAL 28 B
• PASAL 28 C
• PASAL 28 D
• PASAL 28 E
• PASAL 28 F
• PASAL 28 G
• PASAL 28 H
• PASAL 28 I
• PASAL 29
• PASAL 31
• PASAL 34
• PASAL 27 AYAT (1) DAN (2)
• (1) Segala Warganegara bersamaan kedudukannya di dalam Hukum dan
Pemerintahan dan wajib menjunjung Hukum dan Pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.
• (2) Tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan.

• PASAL 28 A
• Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.

• PASAL 28 B
• 1. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan
keturunan melalui perkawinan yang sah.
• 2. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
• Pasal 28 C
• 1. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni
dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.
• 2. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam
memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun
masyarakat, bangsa, dan negaranya.
• Pasal 28D
• 1. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan
dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di
hadapan hukum.
• 2. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
• 3. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang
sama dalam pemerintahan.
• 4. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
• Pasal 28E
• 1. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di
wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali.
• 2. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nuraninya.
• 3. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat.

• Pasal 28F
• 1.Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh
informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan
sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
• Pasal 28G
• 1. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah
kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi.
• 2. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau
perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan
berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
• Pasal 28 H
• 1. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.
• 2. Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan.
• 3. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
• 4. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut
tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
• Pasal 28I
• 1. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan
pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk
tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak
asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
• 2. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat
diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
• 3. Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati
selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban.
• 4. Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak
asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama
pemerintah.
• 5. Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai
dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka
pelaksanaar, hak asasi - manusia dijamin, diatur, dan dituangkan
dalam peraturan perundang-undangan.
• PasaI 28J
• 1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain
dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
• 2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang
dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral,
nilainilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.
• PASAL 31
• 1. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan
• 2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya
• 3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan serta ahlak mulia dalam rangka menderdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur denan undang-undang
• 4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-
kurang-kurangnya dua puluh persen dari APBN serta APBD untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional
• 5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan tehnologi
dengan menjujung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan pradaban serta kesejahteraan umat manusia
• PASAL 34
• 1. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara
• 2. Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi selurh
rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak
mampu sesuai dengan marbat manusia
• 3. Negara bertanggung jawab atas penyedian fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak
DEKLARASI HAK ANAK PBB 1959
(Declaration of the Right of the Child)
• Hak untuk memperoleh perlindungan khusus dan
memperoleh kesempatan yang dijamin oleh
hukum (pasal 2 DRC)
• Hak untuk memperoleh nama dan kebangsaan
atau ketentuan kewarganegaraan (pasal 3 DRC)
• Hak untuk memperoleh jaminan untuk tumbuh
dan berkembang secara sehat (pasal 4 DRC)
• Hak khusus bagi anak-anak cacat dalam
memperoleh pendidikan, perawatan dan
perlakuan khusus (pasal 5 DRC)
• Hak untuk memperoleh kasih sayang dan pengertian (pasal
6 DRC)
• Hak untuk memperoleh pendidikan dasar secara cuma-
cuma (pasal 7 DRC)
• Hak untuk didahulukan dalam perlindungan/pertolongan
(pasal 8DRC)
• Hak untuk dilindungi dari penganiyaan, kekejaman perang,
dan penindasan rezim (pasal 9 DRC)
• Hak untuk dilindungi dari diskriminasi rasial, agama,
maupun diskriminasi lainnya (pasal 10 DRC)
• Pasal 45 UU NO 1/ 1974
• (1).Kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka
sebaik-baiknya. (2).Kewajiban orang tua yang dimaksud dalam ayat (1)
pasal ini berlaku sampai anak itu kawin atau dapat berdiri sendiri,
kewajiban mana berlaku terus meskipun perkawinan antara kedua orang
tua putus.

• Pasal 48 UU NO 1 /1974
• Orang tua tidak diperbolehkan memindahkan hak atau menggadaikan
barang-barang tetap yang dimiliki anaknya yang belum berumur 18
(delapan betas) tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan,
kecuali apabila kepentingan anak itu Menghendakinya.

• Pasal 49 UU NO 1/1974
• (2).Meskipun orang tua dicabut kekuasaannya, mereka masih
tetap berkewajiban untuk memberi biaya pemeliharaan kepada
anak tersebut.
• UU NO 4/1979 TTG
KESEJAHTERAAN ANAK
• (1) Anak berhak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan dan
bimbingan berdasarkan kasih sayang baik dalam keluarganya
maupun di dalam asuhan khusus untuk tumbuh dan berkembang
dengan wajar.
• (2)Anak berhak atas pelayanan untuk mengembangkan
kemampuan dan kehidupan sosialnya, sesuai dengan kebudayaan
dan kepribadian bangsa, untuk menjadi warganegara yang baik
dan berguna.
• (3)Anak berhak atas pemeliharaan dan perlidungan, baik
semasa dalam kandungan maupun sesudah dilahirkan.
• (4)Anak berhak atas perlindungan terhadap lingkungan
hidup yang dapat membahayakan atau menghambat
pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar.
• PASAL 3 UU NO 4/1979
• Dalam keadaan yang Membahayakan, anaklah yang pertama-tama
berhak mendapat pertolongan, bantuan, dan perlindungan.

• Pasal 4 UU NO 4/1979
• (1)Anak yang tidak mempunyai orang tua berhak memperoleh asuhan
oleh negara atau orang atau badan.

• Pasal 5 UU NO 4/1979
• (1)Anak yang tidak mampu berhak memperoleh bantuan agar dalam
lingkungan keluarganya dapat tumbuh dan berkembang dengan
wajar.
• Pasal 6 UU NO 4/1979
• (1)Anak yang mengalami masalah kelakuan diberi pelayanan
dan asuhan yang bertujuan menolongnya guna mengatasi
hambatan yang terjadi dalam masa pertumbuhan dan
perkembangannya.
• (2)Pelayanan dan asuhan, sebagaimana dimaksudkan dalam
ayat (1), juga diberikan kepada anak yang telah dinyatakan
bersalah melakukan pelanggaran hukum berdasarkan
keputusan hakim.
Pasal 7 UU NO 4/1979
• Anak cacat berhak memperoleh
pelayanan khusus untuk mencapai
tingkat pertumbuhan dan
perkembangan sejauh batas
kemampuan dan kesanggupan anak
yang bersangkutan.
Pasal 8 UU NO 4/1979
• Bantuan dan pelayanan, yang
bertujuan mewujudkan kesejahteraan
anak menjadi hak setiap anak tanpa
membeda-bedakan jenis kelamin,
agama, pendirian politik, dan
kedudukan sosial.
• UU NO 12 / 1995 TTG
PEMASYARAKATAN
PASAL 22 UU NO 12 /1995
• Narapidana Anak berhak: (kecuali huruf g)
• a.melakukan ibadah sesuai dengan agama
atau kepercayaannya;
• b.mendapat perawatan, baik perawatan
rohani maupun jasmani;
• c.mendapatkan pendidikan dan pengajaran;
• d.mendapatkan pelayanan kesehatan dan
makanan yang layak;
• e. menyampaikan keluhan;
• f.mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti
siaran media massa lainnya yang tidak
dilarang;
• h.menerima kunjungan keluarga, penasihat
hukum, atau orang tertentu lainnya;
• i.mendapatkan pengurangan masa pidana
(remisi);
• j.mendapatkan kesempatan berasimilasi
termasuk cuti mengunjungi keluarga;
• k. mendapatkan pembebasan bersyarat;
• l.mendapatkan cuti menjelang bebas; dan
• m.mendapatkan hak-hak lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku
PASAL 29 UU NO 12 /1995
• Pasal 29.
• (1)Anak Negara memperoleh hak-hak : (kecuali huruf g
dan i)
• a.melakukan ibadah sesuai dengan agama atau
kepercayaannya;
• b.mendapat perawatan, baik perawatan rohani
maupun jasmani;
• c.mendapatkan pendidikan dan pengajaran;
• d.mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan
yang layak;
• e. menyampaikan keluhan;
• f.mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran
media massa lainnya yang tidak dilarang;
• h.menerima kunjungan keluarga,
penasihat hukum, atau orang tertentu
lainnya;
• j.mendapatkan kesempatan berasimilasi
termasuk cuti mengunjungi keluarga;
• k. mendapatkan pembebasan bersyarat;
• l.mendapatkan cuti menjelang bebas; dan
• m.mendapatkan hak-hak lain sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Pasal 36 UU NO 12 /1995
• (1)Anak Sipil memperoleh hak-hak:
(kecuali huruf g, i, k, dan huruf l)
• a.melakukan ibadah sesuai dengan
agama atau kepercayaannya;
• b.mendapat perawatan, baik perawatan
rohani maupun jasmani;
• c.mendapatkan pendidikan dan
pengajaran;
• d.mendapatkan pelayanan kesehatan dan
makanan yang layak;
• e. menyampaikan keluhan;
• f.mendapatkan bahan bacaan dan
mengikuti siaran media massa lainnya
yang tidak dilarang;
• h.menerima kunjungan keluarga,
penasihat hukum, atau orang tertentu
lainnya;
• j.mendapatkan kesempatan berasimilasi
termasuk cuti mengunjungi keluarga;
• l.mendapatkan cuti menjelang bebas; dan
• m.mendapatkan hak-hak lain sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
• UU NO 3 / 1997 TTG
PENGADILAN ANAK
Pasal 51 UU NO 3 / 1997
• (1) Setiap Anak Nakal sejak saat
ditangkap atau ditahan berhak
mendapatkan bantuan hukum dari
seorang atau lebih Penasihat Hukum
selama dalam waktu dan pada setiap
tingkat pemeriksaan menurut tata
cara yang ditentukan dalam Undang-
undang ini.
• (2) Pejabat yang melakukan penangkapan
atau penahanan wajib memberitahukan
kepada tersangka dan orang tua, wali,
atau orang tua asuh, mengenai hak
memperoleh bantuan hukum sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1).
• (3) Setiap Anak Nakal yang ditangkap atau
ditahan berhak berhubungan langsung
dengan Penasihat Hukum dengan diawasi
tanpa didengar oleh pejabat yang
berwenang.
Pasal 60 UU NO 3 / 1997
• (1) Anak Didik Pemasyarakatan ditempatkan
di Lembaga Pemasyarakatan Anak yang
harus terpisah dari orang dewasa.
• (2) Anak yang ditempatkan di lembaga
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
berhak memperoleh pendidikan dan latihan
sesuai dengan bakat dan kemampuannya
serta hak lain berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
• UU NO 3 / 1999 TTG
HAK ASASI MANUSIA
Pasal 52 UU NO 39 / 1999
• (1) Setiap anak berhak atas
perlindungan oleh orang tua, keluarga,
masyarakat, dan negara.
• (2) Hak anak adalah hak asasi manusia
dan untuk kepentingannya hak anak itu
diakui dan dilindungi oleh hukum
bahkan sejak dalam kandungan.
Pasal 53 UU NO 39 / 1999
• (1) Setiap anak sejak dalam
kandungan, berhak untuk hidup,
mempertahankan hidup, dan
meningkatkan taraf kehidupannya.
• (2) Setiap anak sejak kelahirannya,
berhak atas suatu nama dan status
kewarganegaraan.
Pasal 54 UU NO 39 / 1999
• Setiap anak yang cacat fisik dan atau
mental berhak memperoleh perawatan,
pendidikan, pelatihan, dan bantuan
khusus atas biaya negara, untuk
menjamin kehidupannya sesuai dengan
martabat kemanusiaan, meningkatkan
rasa percaya diri, dan kemampuan
berpartisipasi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Pasal 55 UU NO 39 / 1999
• Setiap anak berhak untuk beribadah
menurut agamanya, berpikir, dan
berekspresi sesuai dengan tingkat
intelektualitas dan usianya di bawah
bimbingan orang tua dan atau wali.
Pasal 56 UU NO 39 / 1999
• (1) Setiap anak berhak untuk mengetahui
siapa orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh
oleh orang tuanya sendiri.
• (2) Dalam hal orang tua anak tidak mampu
membesarkan dan memelihara anaknya
dengan baik dan sesuai dengan Undang-
undang ini, maka anak tersebut boleh diasuh
atau diangkat sebagai anak oleh orang lain
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 57 UU NO 39 / 1999

• (1) Setiap anak berhak untuk


dibesarkan, dipelihara, dirawat,
dididik, diarahkan, dan dibimbing
kehidupannya oleh orang tua atau
walinya sampai dewasa sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
• (2) Setiap anak berhak untuk
mendapatkan orang tua angkat atau wali
berdasarkan putusan pengadilan apabila
kedua orang tua telah meninggal dunia
atau karena suatu sebab yang sah tidak
dapat menjalankan kewajibannya sebagai
orang tua.
• (3) Orang tua angkat atau wali
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
harus menjalankan kewajiban sebagai
orang tua yang sesungguhnya.
Pasal 58 UU NO 39 / 1999
• (1) Setiap anak berhak untuk
mendapatkan perlindungan hukum
dari segala bentuk kekerasan fisik
atau mental, penelantaran, perlakuan
buruk, dan pelecehan seksual
selama dalam pengasuhan orang tua
atau walinya, atau pihak lain
manapun yang bertanggung jawab
atas pengasuhan anak tersebut.
• (2) Dalam hal orang tua, wali, atau
pengasuh anak melakukan segala
bentuk penganiayaan fisik atau
mental, penelantaran, perlakuan
buruk, dan pelecehan seksual
termasuk pemerkosaan, dan atau
pembunuhan terhadap anak yang
seharusnya dilindungi, maka harus
dikenakan pemberatan hukuman.
Pasal 59 UU NO 39 / 1999
• (1) Setiap anak berhak untuk tidak
dipisahkan dari orang tuanya secara
bertentangan dengan kehendak anak sendiri,
kecuali jika ada alasan dan aturan hukum
yang sah yang menunjukkan bahwa
pemisahan itu adalah demi kepentingan
terbaik bagi anak.
• (2) Dalam keadaan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), hak anak untuk tetap
bertemu langsung dan berhubungan pribadi
secara tetap dengan orang tuanya tetap
dijamin oleh Undang-undang.
Pasal 60 UU NO 39 / 1999
• (1) Setiap anak berhak untuk memperoleh
pendidikan dan pengajaran dalam rangka
pengembangan pribadinya sesuai dengan
minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya.
• (2) Setiap anak berhak mencari, menerima,
dan memberikan informasi sesuai dengan
tingkat intelektualitas dan usianya demi
pengembangan dirinya sepanjang sesuai
dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan.
Pasal 61 UU NO 39 / 1999
• Setiap anak berhak untuk
beristirahat, bergaul dengan anak
yang sebaya, bermain, berekreasi,
dan berkreasi sesuai dengan minat,
bakat, dan tingkat kecerdasannya
demi pengembangan dirinya.
Pasal 62 UU NO 39 / 1999
• Setiap anak berhak untuk
memperoleh pelayanan kesehatan
dan jaminan sosial secara layak,
sesuai dengan kebutuhan fisik dan
mental spiritualnya.
Pasal 63 UU NO 39 / 1999
• Setiap anak berhak untuk tidak
dilibatkan di dalam peristiwa
peperangan, sengketa bersenjata,
kerusuhan sosial, dan peristiwa lain
yang mengandung unsur kekerasan.
Pasal 64 UU NO 39 / 1999
• Setiap anak berhak untuk memperoleh
perlindungan dari kegiatan eksploitasi
ekonomi dan setiap pekerjaan yang
membahayakan dirinya, sehingga
dapat mengganggu pendidikan,
kesehatan fisik, moral, kehidupan
sosial, dan mental spiritualnya.
Pasal 65 UU NO 39 / 1999
• Setiap anak berhak untuk
memperoleh perlindungan dari
kegiatan eksploitasi dan pelecehan
seksual, penculikan, perdagangan
anak, serta dari berbagai bentuk
penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
Pasal 66 UU NO 39 / 1999
• (1) Setiap anak berhak untuk tidak
dijadikan sasaran penganiayaan,
penyiksaan, atau penjatuhan hukuman
yang tidak manusiawi.
• (2) Hukuman mati atau hukuman seumur
hidup tidak dapat dijatuhkan untuk pelaku
tindak pidana yang masih anak.
• (3) Setiap anak berhak untuk tidak
dirampas kebebasannya secara melawan
hukum.
• (4) Penangkapan, penahanan, atau pidana
penjara anak hanya boleh dilakukan
sesuai dengan hukum yang berlaku dan
• (5) Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak
mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan dengan
memperhatikan kebutuhan pengembangan pribadi
sesuai dengan usianya dan harus dipisahkan dari
orang dewasa, kecuali demi kepentingannya.
• (6) Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak
memperoleh bantuan hukum atau bantuan lainnya
secara efektif dalam setiap tahapan upaya hukum yang
berlaku.
• (7) Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak
untuk membela diri dan memperoleh keadilan di depan
Pengadilan Anak yang objektif dan tidak memihak
dalam sidang yang tertutup untuk umum
Pasal 4 UU NO 23 /2002
TTG PERLINDUNGAN ANAK
• Setiap anak berhak untuk dapat
hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara wajar sesuai
dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
Pasal 5 UU NO 23 /2002
• Setiap anak berhak atas suatu nama
sebagai identitas diri dan status
kewarganegaraan.
Pasal 6 UU NO 23 /2002
• Setiap anak berhak untuk beribadah
menurut agamanya, berpikir, dan
berekspresi sesuai dengan tingkat
kecerdasan dan usianya, dalam
bimbingan orang tua.
Pasal 7 UU NO 23 /2002
• (1) Setiap anak berhak untuk mengetahui
orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh
orang tuanya sendiri.
• (2) Dalam hal karena suatu sebab orang
tuanya tidak dapat menjamin tumbuh
kembang anak, atau anak dalam keadaan
terlantar maka anak tersebut berhak
diasuh atau diangkat sebagai anak asuh
atau anak angkat oleh orang lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Pasal 8 UU NO 23 /2002
• Setiap anak berhak memperoleh
pelayanan kesehatan dan jaminan
sosial sesuai dengan kebutuhan fisik,
mental, spiritual, dan sosial.
Pasal 9 UU NO 23 /2002
• (1) Setiap anak berhak memperoleh
pendidikan dan pengajaran dalam rangka
pengembangan pribadinya dan tingkat
kecerdasannya sesuai dengan minat dan
bakatnya.
• (2) Selain hak anak sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), khusus bagi
anak yang menyandang cacat juga
berhak memperoleh pendidikan luar biasa,
sedangkan bagi anak yang memiliki
keunggulan juga berhak mendapatkan
pendidikan khusus.
Pasal 10 UU NO 23 /2002
• Setiap anak berhak menyatakan dan
didengar pendapatnya, menerima,
mencari, dan memberikan informasi
sesuai dengan tingkat kecerdasan
dan usianya demi pengembangan
dirinya sesuai dengan nilai-nilai
kesusilaan dan kepatutan.
Pasal 11 UU NO 23 /2002
• Setiap anak berhak untuk beristirahat
dan memanfaatkan waktu luang,
bergaul dengan anak yang sebaya,
bermain, berekreasi, dan berkreasi
sesuai dengan minat, bakat, dan
tingkat kecerdasannya demi
pengembangan diri.
Pasal 12 UU NO 23 /2002
• Setiap anak yang menyandang cacat
berhak memperoleh rehabilitasi,
bantuan sosial, dan pemeliharaan
taraf kesejahteraan sosial.
Pasal 13 UU NO 23 /2002
• (1) Setiap anak selama dalam pengasuhan
orang tua, wali, atau pihak lain mana pun
yang bertanggung jawab atas pengasuhan,
berhak mendapat perlindungan dari
perlakuan:
• a. diskriminasi;
• b. eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual;
• c. penelantaran;
• d. kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan
• e. ketidakadilan; dan
• f. perlakuan salah lainnya.
Pasal 14 UU NO 23 /2002
• Setiap anak berhak untuk diasuh oleh
orang tuanya sendiri, kecuali jika ada
alasan dan/atau aturan hukum yang
sah menunjukkan bahwa pemisahan
itu adalah demi kepentingan terbaik
bagi anak dan merupakan
pertimbangan terakhir.
Pasal 15 UU NO 23 /2002
• Setiap anak berhak untuk memperoleh
perlindungan dari :
• a. penyalahgunaan dalam kegiatan politik;
• b. pelibatan dalam sengketa bersenjata;
• c. pelibatan dalam kerusuhan sosial;
• d. pelibatan dalam peristiwa yang
mengandung unsur kekerasan; dan
• e. pelibatan dalam peperangan.
Pasal 16 UU NO 23 /2002
• (1) Setiap anak berhak memperoleh
perlindungan dari sasaran penganiayaan,
penyiksaan, atau penjatuhan hukuman
yang tidak manusiawi.
• (2) Setiap anak berhak untuk memperoleh
kebebasan sesuai dengan hukum.
• (3) Penangkapan, penahanan, atau tindak
pidana penjara anak hanya dilakukan
apabila sesuai dengan hukum yang
berlaku dan hanya dapat dilakukan
sebagai upaya terakhir
Pasal 17 UU NO 23 /2002
• (1) Setiap anak yang dirampas kebebasannya
berhak untuk :
• a. mendapatkan perlakuan secara manusiawi
dan penempatannya dipisahkan dari orang
dewasa;
• b. memperoleh bantuan hukum atau bantuan
lainnya secara efektif dalam setiap tahapan
upaya hukum yang berlaku; dan
• c. membela diri dan memperoleh keadilan di
depan pengadilan anak yang objektif dan tidak
memihak dalam sidang tertutup untuk umum.
• (2) Setiap anak yang menjadi korban atau
pelaku kekerasan seksual atau yang
berhadapan dengan hukum berhak
dirahasiakan.
Pasal 18 UU NO 23 /2002
• Setiap anak yang menjadi korban
atau pelaku tindak pidana berhak
mendapatkan bantuan hukum dan
bantuan lainnya.
Pasal 59 UU NO 23 /2002
• Pemerintah dan lembaga negara lainnya berkewajiban
dan bertanggung jawab untuk memberikan
perlindungan khusus kepada anak dalam situasi
darurat, anak yang berhadapan dengan hukum, anak
dari kelompok minoritas dan terisolasi, anak
tereksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual, anak
yang diperdagangkan, anak yang menjadi korban
penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan
zat adiktif lainnya (napza), anak korban penculikan,
penjualan dan perdagangan, anak korban kekerasan
baik fisik dan/atau mental, anak yang menyandang
cacat, dan anak korban perlakuan salah dan
penelantaran.
UU NO 13 /2003 TTG
TENAGA KERJA
Konvensi Hak-hak Anak
• Lihat slide kha

Anda mungkin juga menyukai