Anda di halaman 1dari 99

Pengenalan Paten dan

Berkat Elhan Harefa Teknik Penulisan


Kasubid Pelayanan Kekayaan Intelektual Deskripsi Paten (Dafting
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Paten)
Sumatera Utara

1
Sekilas Kantor Wilayah
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia merupakan pelaksana tugas pokok Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang berkedudukan di Ibukota Provinsi, salah satunya
adalah Provinsi Sumatera Utara dibentuk pada tahun 1982 diberi nama Kantor Wilayah Departemen
Kehakiman. Keberadaannya diatur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.01.03.PR07.10
Tahun 1982 yang kemudian diperbarui dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M-03.PR-07.10
Tahun 1992.
Alamat :
Jalan Putri Hijau No.4, Kesawan, Kec. Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara 20112. Awal Kantor Wilayah
TUGAS dan FUNGSI
TUGAS

Kantor Wilayah mempunyai tugas melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam wilayah provinsi berdasarkan kebijakan

Menteri dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

FUNGSI

1. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kantor Wilayah menyelenggarakan fungsi:Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian

program, dan pelaporan;

2. Pelaksanaan pelayanan di bidang administrasi hukum umum, hak kekayaan intelektual, dan pemberian informasi hukum;

3. Pelaksanaan fasilitasi perancangan produk hukum daerah, pengembangan budaya hukum dan penyuluhan hukum, serta konsultasi dan bantuan hukum;

4. Pengoordinasian pelaksanaan operasional unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di bidang  keimigrasian dan

bidang pemasyarakatan;

5. Penguatan dan pelayanan hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan penghormatan, pemenuhan, pemajuan, pelindungan, dan penegakan hak asasi

manusia; dan

6. Pelaksanaan urusan administrasi di lingkungan Kantor Wilayah.


DATA KEKAYAAN INTELEKTUAL 2021
Sumber : E Dashboard Kanwil
per 14 Juli 2021

1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Merek Paten Desain Industri Cipta

Merek Paten Desain Industri Cipta


1234 34 14 1293
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hak yang timbul dari hasil olah pikir yang menghasilkan
suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia
menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas
intelektual.

Hak Eksklusif : hak yang semata-mata diperuntukkan


bagi pemegangnya, sehingga pemegang hak dapat
mencegah orang lain untuk meniru atau menggunakan
HKI tanpa izin :
→ Hak Moral : hak yang melekat pada pihak yang
menghasilkan hak kekayaan intelektual yang tidak
dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun
→ Hak Ekonomi : hak untuk mendapatkan manfaat
ekonomi atas hak kekayaan intelektual itu sendiri

Obyeknya : karya-karya yang timbul atau lahir karena


kemampuan intelektual manusia
KEKAYAAN INTELEKTUAL BERDASARKAN KEPEMILIKANNYA

KEKAYAAN
INTELEKTUAL

PERSONAL KOMUNAL

Hak Cipta & Hak Terkait Foklor/Ekspresi Budaya Tradisional

Merek Pengetahuan Tradisional

Desain Industri Sumber Daya Genetik


Indikasi Geografis/Indikasi
Paten
Asal
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

Rahasia Dagang
Paten
hak eksklusif inventor atas invensi di bidang teknologi untuk
selama waktu tertentu melaksanakan sendiri atau memberikan
persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan invensinya.

Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke


dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang
spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk
atau proses atau penyempurnaan dan
pengembangan produk atau proses.
10

INVENSI ≠ TEMUAN
bentuk penyelesaian baru bagi suatu sesuatu yang ada di alam, di mana faktor
permasalahan teknis, merupakan sesuatu yang campur tangan manusia perlu ditambahkan
baru
11
12

Jadi, yang kek mana contoh yang


bisanya………..?
< ini gak bisa I ini bisa >
13

Invensi yang tidak dapat diberikan paten


a. proses atau produk yang pengumuman, penggunaan, atau pelaksanaannya
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, agama, ketertiban umum,
atau kesusilaan
b. metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan
terhadap manusia dan/atau hewan;
"Metode pemeriksaan" dan "metode perawatan" merujuk pada metode diagnosa dan
metode perawatan di bidang medis. Dalam hal pemeriksaan, perawatan, pengobatan,
dan pembedahan tersebut menggunakan peralatan kesehatan. Ketentuan ini hanya
berlaku untuk invensi yang berupa metode, sedangkan peralatan kesehatan termasuk
alat, bahan, maupun obat, tidak termasuk dalam ketentuan ini.
c. teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika
d. makhluk hidup, kecuali jasad renik;
Makhluk hidup mencakup manusia, hewan, atau tanaman
14

e. proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali
proses nonbiologis atau proses mikrobiologis.
Yang dimaksud dengan "proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman
atau hewan" adalah proses penyilangan yang bersifat konvensional atau alami,
misalnya melalui teknik stek, cangkok, atau penyerbukan yang bersifat alami.
Yang dimaksud dengan "proses non-biologis atau proses mikrobiologis untuk
memproduksi tanaman atau hewan" adalah proses memproduksi tanaman atau
hewan yang biasanya bersifat transgenik/rekayasa genetika yang dilakukan dengan
menyertakan proses kimiawi, fisika, penggunaan jasad renik, atau bentuk rekayasa
genetika lainnya.
15

OBJEK PERLINDUNGAN PATEN


1. Produk :
a. Peralatan (bentuk dari suatu entitas fisik benda yang dikategorikan sebagai
produk)
contoh : alat pemotong, alat press
b. Sistem (Komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai
tujuan tertentu)
contoh : system pemanas air ramah lingkungan
c. Komposisi/formula (komposisi : penempatan atau aransemen unsur-unsur
visual/bahan yang mencapai suatu kesatuan yang berkesesuaian; formula :
perumusan/penyusunan bahan-bahan/unsur-unsur yang dapat digunakan secara
tepat)
contoh : komposisi dari produk tolak angin, formulanya adalah susunan formula
pada label produk (jelas kuantitas kadar)
d. Senyawa (zat kimia murni yang terdiri dari dua/beberapa unsur yang dipecah-
pecah membentuk reaksi kimia lain
contoh : senyawa dalam rumus gugus amida yang tersubstitusi dan sebagai
antibakteri
16

e. Jasad renik (ikroorganisme makhluk hidup yang terdiri dari satu/beberapa


kumpulan sel dengan ukuran micron)
contoh : mikroorganisme rekombian yang memiliki kemampuan menghasilkan
butanol
f. Program computer (memiliki karakter/instruksi-instruksi yang memiliki efek teknis
dan fungsi
contoh : system dan metode keseimbangan dinamis untuk mengkombinasikan
danmenjalankan strategi investasi secara otomatis
2. Proses (menghasilkan produk; benda hidup sebagai subjeknya)
contoh : Pembuatan Tempe, Pembuatan Pupuk Organis Lair LBF
3 Pengembangan dari Invensi Sebelumnya
contoh : Pembuka tutup botol
PATEN
PATEN BIASA PATEN SEDERHANA

Paten diberikan untuk invensi yang baru, mengandung Sementara paten sederhana diberikan untuk setiap
langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri invensi baru, pengembangan dari produk atau proses
yang telah ada, dan dapat diterapkan dalam industri.
Paten sederhana diberikan untuk invensi yang berupa
produk yang bukan sekadar berbeda ciri teknisnya,
tetapi harus memiliki fungsi/kegunaan yang lebih
praktis daripada invensi sebelumnya yang disebabkan
bentuk, konfigurasi, konstruksi, atau komponennya
yang mencakup alat, barang, mesin, komposisi,
formula, senyawa, atau sistem. Paten sederhana juga
diberikan untuk invensi yang berupa proses atau
metode yang baru

paten jumlah klaimnya tidak dibatasi Klaim paten sederhana dibatasi dengan satu klaim
mandiri
Progres teknologi dalam paten cukup kompleks Progres teknologi dalam paten sederhana lebih simpel
18

Pengembangan invensi yang ada


Tidak setiap invensi harus memberikan solusi baru.
Beberapa invensi merupakan pengembangan dari
pemecahan masalah sebelumnya.
Prinsip Dasar Sistem Paten di Indonesia
 UU No 13Tahun 2016Tentang Paten
 First to file
 Perlindungan berkaitan tentang invensi teknologi berupa
produk atau proses/metode
 Paten diberikan atas dasar permohonan:
 Invensi harus dituangkan dalam deskripsi
 Deskripsi harus dipublikasikan
 Perlindungan bersifat teritorial (hanya dilindungi di negara
yang diajukan pendaftarannya)
 Paten dilindungi selama 20 tahun / Paten sederhana
dilindungi selama 10 tahun
 Kewajiban membayar biaya pemeliharaan
 Pemeriksaan: universal
Persyaratan Pemberian Paten
1. Mempunyai Kebaruan (novelty),
2. Mempunyai Langkah Inventif (inventive
step), dan
3. Dapat Diterapkan Dalam Industri
(industrial applicability).
21

Mempunyai Kebaruan (novelty)


“Suatu invensi dianggap baru jika pada Tanggal Penerimaan, invensi tersebut tidak sama dengan
teknologi yang diungkapkan sebelumnya”
Artinya :
Teknologi yang diungkapkan sebelumnya ini merupakan teknologi yang telah diumumkan di Indonesia atau
di luar Indonesia dalam suatu tulisan, uraian lisan atau melalui peragaan, penggunaan, atau dengan cara lain
yang memungkinkan seorang ahli di bidangnya untuk melaksanakan invensi tersebut sebelum:
a. Tanggal Penerimaan; atau
b. Tanggal Prioritas dalam hal Permohonan yang diajukan dengan Hak Prioritas

Teknologi yang diungkapkan sebelumnya mencakup dokumen Permohonan lain yang diajukan di Indonesia
yang dipublikasikan pada atau setelah Tanggal Penerimaan yang pemeriksaan susbtantifnya sedang
dilakukan, tetapi Tanggal Penerimaan tersebut lebih awal daripada Tanggal Penerimaan atau tanggal
prioritas Permohonan.
22

Suatu invensi tidak dianggap telah diumumkan jika dalam waktu paling lama 6 (enam)
bulan sebelum Tanggal Penerimaan (grace period), invensi telah :
a. dipertunjukkan dalam suatu pameran resmi atau dalam suatu pameran yang diakui sebagai
pameran resmi, baik yang diselenggarakan di Indonesia maupun di luar negeri;
b. digunakan di Indonesia atau di luar negeri oleh inventornya dalam rangka percobaan
dengan tujuan penelitian dan pengembangan; dan/atau
c. diumumkan oleh inventornya dalam:
1. sidang ilmiah dalam bentuk ujian dan/atau tahap ujian skripsi, tesis, disertasi, atau
karya ilmiah lain; dan/atau
2. forum ilmiah lain dalam rangka pembahasan hasil penelitian di lembaga pendidikan
atau lembaga penelitian.

Invensi juga tidak dianggap telah diumumkan apabila dalam waktu 12 (dua belas) bulan
sebelum Tanggal Penerimaan, ada pihak lain yang mengumumkan dengan cara melanggar
kewajiban untuk menjaga kerahasiaan invensi tersebut.
23

Langkah Inventif (Inventive Steps)


“Suatu invensi mengandung langkah inventif jika invensi tersebut bagi seseorang yang mempunyai keahlian
tertentu di bidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya”
24

Keterterapan dalam industri


“Invensi berupa produk yang dapat diterapkan dalam industri harus mampu dibuat secara berulang-ulang
(secara massal) dengan kualitas yang sama, sedangkan jika invensi berupa proses maka proses tersebut
harus mampu dijalankan atau digunakan dalam praktek”

Logam platinum :
Dipakai dalam melapisi pipa air
agar tidak meledak saat cuaca
beku
25

Mengapa Paten Penting?


1. Sumber Penghasilan
2. Memperoleh manfaat dalam pemasaran
3. Sebagai alat tawar menawar
4. Kontrol/Pengaruh Industri
PELAYANAN PATEN DI MASA PANDEMI
SEMUA PENGAJUAN PERMOHONAN DILAKUKAN SECARA
ONLINE MELALUI LAMAN DJKI (SEJAK 17 AGUSTUS 2019)
01 DJKI secara terus menerus berupaya meningkatkan pelayanan dengan
memanfaatkan Teknologi Informasi.

SEMUA DOKUMEN KELENGKAPAN SEJAK 14 MEI 2020


SUDAH DILAKUKAN SECARA ONLINE FULL 
LOCKVID-20
02 Sesuai target bahwa tahun ini semua proses berjalan secara
online termasuk komunikasi dan penyampaian dokumen dan
komunikasi secara online

KEGIATAN MEDIASI DAN FASILITASI SUDAH MULAI


DILAKUKAN KEMBALI SEJAK PERTENGAHAN MEI
2020 SECARA VIRTUAL
03 Sudah sekitar 5 Perguruan Tinggi/Lembaga Litbang melaksanakan kegiatan
fasilitasi baik drafting maupun percepatan pemeriksaan substantif
Alur Pendaftaran Paten
Alur
Bisnis
Paten
Alur Bisnis
Paten
Sederhana
TAHAPAN PENDAFTARAN ONLINE PERMOHONAN
PATEN

1. Daftar akun
2. Aktivasi akun E-Filing
3. Upload data file deskripsi dan sequence pada file management
4. Memasukan permohonan baru dengan mengisi data-data
terkait permohonan
5. Setelah selesai dan melakukan konfirmasi permohonan, akan
keluar Formulir Permohonan Paten yang sudah terisi sesuai
data dari Pemohon.
PENDAFTARAN ONLINE PERLINDUNGAN KI
Tampilan Login Aplikasi Paten

• Pemohon dapat login setelah melakukan pendaftaran dan akun telah diaktivasi
• Pemohon melakukan Aktivasi data e-filling
PENDAFTARAN ONLINE PERLINDUNGAN KI
Formulir Permohonan Paten
33

Teknik Penulisan Spesifikasi PATEN


DASAR HUKUM
UU Paten No. 13/2016
Permenkumham No. 38/2018 Tentang Permohonan
Paten
Keputusan Dirjen KI Tentang Petunjuk Teknis
Pemeriksaan Substantif Paten Tahun 2019
Keputusan Dirjen KI Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pemeriksaan Substantif Paten Tahun 2019
34

Permenkumham No. 38/2018 Tentang Permohonan Paten


35

Formulir Permohonan
 http://www.dgip.go.id/formulir-terkait-permohonan-paten
36

Spesifikasi Paten
37

Panduan Batas Ukuran Kertas dan Tata Tulis


Pembuatan Spesifikasi Paten

 http://www.dgip.go.id/formulir-terkait-permohonan-paten
38
39
40

Biaya Permohonan
 Tarif dan biaya Paten
yang sesuai PP PNBP
No 28 Tahun 2019 dapat
didownload dari laman
database Direktorat
Jenderal Kekayaan
Intelektual dengan
alamat
http://www.dgip.go.id/ta
rif-paten
41

Esensi Spesifikasi Paten

Pasal 1, ayat 2, UU Paten No. 13/2016

Invensi adalah ide inventor yang


dituangkan ke dalam
suatu kegiatan pemecahan masalah
yang spesifik di
bidang teknologi berupa produk atau
proses, atau
penyempurnaan dan pengembangan
produk atau proses.
42

Esensi Spesifikasi Paten


43

Teknik Penulisan Spesifikasi Paten


 Penentuan Invensi atau Bukan Invensi ?
 Penentuan Kemungkinan Invensi yang Dapat Diberi Paten
 Penyusunan/Penulisan Spesifikasi Paten
44

Invensi yang dapat diberikan paten !


 Baru. Jika pada saat pengajuan permohonan Paten invensi tersebut
tidak sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya;
 Mengandung langkah inventif. Jika invensi tersebut merupakan hal
yang tidak dapat diduga sebelumnya bagi seseorang yang
mempunyai keahlian tertentu di bidang teknik;
 Dapat diterapkan dalam industri. Jika invensi tersebut dapat
diproduksi atau dapat digunakan dalam berbagai jenis industri.
45

Spesifikasi permohonan paten terdiri dari empat


bagian:
1. Deskripsi atau uraian invensi,
2. Klaim,
3. Abstrak, dan
4. Gambar (apabila ada).
Deskripsi Paten
Click icon to add picture

Permenkumham Memuat Sub Judul


No. 38/2018
Tentang
Permohonan • Bidang Teknik Invensi
Paten
• Latar Belakang Invensi
• Uraian Singkat Invensi
• Uraian Singkat Gambar
• Uraian Lengkap Invensi
47

Deskripsi atau Uraian Invensi Permohonan Paten


48

JUDUL INVENSI • Singkat dan menggambarkan


bidang teknik invensi

• Tidak boleh berupa


iklan/pujian
“Pompa Air Tanah Terbaik”

• Tidak boleh memuat merek


dagang
“Pompa Air Tanah Sanyo”

• Biasanya ditulis dengan


huruf capital
“POMPA AIR TANAH”
49

JUDUL INVENSI
BIDANG TEKNIK
50

INVENSI
LATAR BELAKANG
51

INVENSI
LATAR BELAKANG INVENSI
52
URAIAN SINGKAT 53

INVENSI
URAIAN SINGKAT 54

GAMBAR
URAIAN LENGKAP 55

INVENSI
URAIAN LENGKAP 56

INVENSI
Klaim
57

 Bagian terpenting dari spesifikasi yang dimintakan


perlindungan hukum
 Dalam banyak sistem, klaim utama ditulis dengan pola:
1. Judul
“Suatu alat tulis”
2. Susunan fitur-fitur (features) esensial invensi,
jika perlu, ditambah penjelasan kombinasi
fitur-fitur atau interaksi antara fitur yang
satu dengan fitur lainnya.
58

Kategori Klaim
o Produk  mencakup alat, mesin, komposisi,
formula, product by process, sistem, dan lain-
lain.
o Proses  mencakup proses, metode atau
penggunaan.
(Penjelasan Psl 16(1) UUP)

 Jenis klaim:
o Klaim mandiri memuat fitur-fitur yang esensial
dari suatu Invensi.
o Klaim turunan  memuat perwujudan yang lebih
spesifik klaim lain dalam satu kategori, mencakup
semua fitur dari klaim lain tersebut dan fitur-
fitur tambahan.
59

TIPE KLAIM Senyawa dengan


DI BIDANG KIMIA, Markush Klaim
KLAIM FARMASI & Ester
Garam
BIOLOGI Eter
Bakal Obat/Prodrug
1. PRODUK Polimorf
• Inti dari invensi yang Metabolit
• Senyawa /Substansi Kimia Enansiomer
akan diminta • Komposisi dan Formulasi Obat Ekstrak
perlindungan. • Kombinasi
• Klaim menentukan • Dosis/Sediaan
lingkup 2. PROSES
perlindungan, maka • Proses untuk menghasilkan
bentuk, isi dan senyawa/substansi kimia.
kejelasannya sangat • Proses untuk menghasilkan komposisi
• Proses untuk menghasilkan bakal obat
penting
3. INDIKASI/PENGGUNAAN
• Penggunaan pertama senyawa/produk
• Penggunaan kedua senyawa/produk
dikenal
60

Hal-hal yg hrs diperhatikan dalam penulisan klaim

• Klaim tidak boleh memuat kalimat yg bersifat mengacu pd


deskripsi atau gambar,
• Klaim tidak boleh berisi gambar atau grafik tetapi dapat
memuat tabel dan/atau rumus kimia atau rumus matematika,
• Jika permohonan paten disertai gambar, pd klaim dapat
ditambahkan tanda-tanda yg mengacu pd gambar dan ditulis
secara seragam diantara tanda kurung.
Contoh klaim
61
Senyawa dengan Markush Klaim
62
Klaim Bentuk Garam 63

Klaim Bentuk Polimorf


64

Klaim Komposisi Klaim Formulasi


“ Dalam bentuk suatu formula yang dapat mengandung satu bahan
“ Umumnya mengandung satu senyawa aktif dan
aktif dengan adanya pencirian dari jenis eksipien dan dosis yang
eksipien yang dapat diterima secara farmasi “ digunakan”
65

Klaim Kombinasi Klaim Dosis & Sediaan


• Umumnya didraft sebagai klaim produk
• Sinergis • Sering berupa dosis efektif dan dosis pediatrik
• Mengurangi Efek samping • Dosis baru untuk produk yang telah dikenal atau suatu indikasi
• Sifat Farmakokinetik yang lebih baik yang berbeda dapat dianggap sebagai klaim metode pengobatan
• Meningkatkan bioavailabilitas • Klaim sediaan dapat dicirikan dengan fitur-fitur sediaan,
formula, dosis dsb.

Komposisi farmasi yang terdiri dari 1% Sediaan padat oral yang mengandung
sampai 20% berat ezetimibe, 1% sampai simvastatin dengan kandungan 20 mg
80% berat simvastatin, dan 0,01% sampai atau 40 mg, dimana sediaan selanjutnya
2% BHA (WO2004/010993) mengandung pengisi turunan selulosa.
Klaim Proses 66

Proses untuk menghasilkan


senyawa/substansi kimia. Proses untuk membuat epoksida, yang terdiri dari :
“ Harus dicirikan dengan fitur-
fitur (tahap pembuatan) dari • Tahap pembuatan klorohidrin dengan hipoklorinasi olefin,
suatu proses yang menghasilkan • Tahap dehidroklorinasi klorohidrin yang diperoleh dalam tahap (a)
suatu senyawa tertentu”. untuk memberikan epoksida dalam campuran reaksi dehidroklorinasi,
• Tahap pembuatan klorohidrin dengan klorinasi hidrokarbon alifatik
contoh : terpolihidroksilasi,
“ Suatu Proses untuk pembuatan • Tahap dehidroklorinasi klorohidrin yang diperoleh dalam tahap (c)
asam (S)-(+)-3-aminoetil-5-
metil-heksanoat (2), yang terdiri untuk memberikan epoksida dalam campuran reaksi dehidroklorinasi,
dari resolusi rasemat pregabalin dan
(1)”. • Tahap untuk memisahkan epoksida dari campuran reaksi
dehidroklorinasi, dimana campuran reaksi dehidroklorinasi yang
mengandung epoksida, yang diperoleh dalam tahap (b) dan (d),
digunakan,
dan dimana tahap (b) adalah setelah tahap (a), tahap (d) adalah setelah
tahap (c), dan pasangan yang terdiri dari tahap (a) dan (b) adalah paralel
terhadap pasangan yang terdiri dari tahap (c) dan (d).
Klaim Penggunaan Terapi Pertama 67
Klaim Penggunaan Terapi Kedua
(first medical use) (second medical use)

Senyawa Baru Senyawa Telah Dikenal


Abstrak
68
69

Abstrak
70

Langkah-Langkah Penyusunan Spesifikasi Paten


71

Melakukan Penelusuran
Database :
 Google Patent : https://patents.google.com/
 PDKI Indonesia : https://pdki-indonesia.dgip.go.id/
 USPTO Amerika : https://portal.uspto.gov/pair/PublicPair
 ESPACENET EROPA: http://worldwide.espacenet.com/
 JPO Jepang : http://www.jpo.go.jp/
 Patenrscope WIPO : https://patentscope.wipo.int/
72

Menyiapkan Gambar Atau Grafik


73
Menyusun Klaim
 Suatusikat gigi yang terdiri dari :
Gagang (1) sebagai pegangan sikat gigi
Kepala sikat (2) tempat menempatkan bulu-bulu sikat (21)
sebagai alat pembersih
Dicirikan dimana pada bagian ujung gagang (1) ditempatkan
tusuk gigi (3) di dalamnya,
dan pada bagian ujung gagang (1) lainnya (pangkalnya)
terdapat sambungan yang dapat dilepas dan dilengkapi
dengan kait (5) untuk mengganti kepala sikat (2) dengan
kepala pisau cukur (4), sehingga gagang (1) dapat digunakan
sebagai gagang sikat gigi maupun gagang pisau cukur.
74

Menyusun Bidang Teknik Invensi


Invensi ini berhubungan dengan sikat gigi,
khususnya sikat gigi yang dilengkapi dengan
tusuk gigi (tooth picks) pada ujung
gagangnya, dan pisau cukur dapat digunakan
untuk mencukur ketika kepala sikatnya
dilepas dan digantikan dengan kepala pisau
cukur
75

Menyusun Latar Belakang Invensi


 Sikat gigi untuk membersihkan gigi yang pada umumnya beredar di
pasaran adalah sikat gigi yang hanya berfungsi tunggal, dan sebagian
lagi sikat gigi yang berfungsi ganda sebagai sebuah sikat untuk
membersihkan gigi si pemakai yang dapat pula dilengkapi dengan
tempat tempat odol atau pasta gigi.

 Sikatgigi tersebut terdiri dari bagian gagang sikat yang berfungsi


sebagai tempat memegang dan tempat menyimpan odol atau pasta gigi,
dan bagian kepala tempat menempatkan bulu-bulu sikat yang akan
membersihkan kotoran gigi.
76

Menyusun Latar Belakang Invensi


 Untuk sikat gigi yang berfungsi tunggal, bagian gagang sikat tersebut
dirancang dengan bahan yang kaku, dan hampir selalu dari bahan plastik
padu yang kuat dan tidak mudah patah, untuk menahan posisi bagian bulu
sikat tetap mengarah ke gigi-gigi yang akan dibersihkan.

 Sedangkan untuk sikat gigi yang berfungsi ganda, bagian gagang sikatnya
dapat dibuat berongga sebagai tempat menempatkan atau sekaligus
penyimpan odol atau pasta gigi sehingga dapat memberikan kepraktisan
untuk dibawa bepergian, sebagai satu perlengkapan pembesih gigi yang
lengkap.
77

Menyusun Uraian Singkat Invensi


 Sesuaidengan invensi ini, disediakan sebuah sikat gigi “3 in 1”
yang memiliki tiga fungsi yang berlainan sekaligus dalam satu
kemasan, yaitu selain sikat gigi tersebut dapat digunakan
sebagai sikat gigi untuk membersihkan gigi, juga dapat
digunakan sebagai pisau cukur untuk mencukur kumis maupun
janggut yang diperlukan bagi kaum lelaki, dan dapat pula
digunakan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang
terjebak di sela-sela gigi karena pada gagang sikat tersedia
sebuah tusuk gigi.
78

Menyusun Uraian Singkat Invensi


 Suatu sikat gigi menurut invensi ini terdiri dari: gagang sebagai
pegangan sikat gigi; kepala sikat tempat menempatkan bulu-
bulu sikat sebagai alat pembersih, dimana pada bagian ujung
gagang ditempatkan tusuk gigi di dalamnya, dan pada bagian
ujung gagang lainnya (pangkal) terdapat sambungan yang dapat
dilepas dan dilengkapi dengan kait untuk mengganti kepala
sikat dengan kepala pisau cukur, …
79

Uraian Singkat Gambar


Gambar 1 adalah tampak depan dari sikat gigi menurut invensi ini yang
memiliki tusuk gigi pada bagian ujung sebelah dalam dari gagang sikat
gigi;
Gambar 2 adalah tampak dari atas sikat gigi menurut invensi ini dengan
dilengkapi sepasang kait pada gagang sikat gigi.
Gambar 3 adalah merupakan gambar kepala pisau cukur yang dapat
menggantikan posisi kepala sikat gigi, ketika diperlukan untuk mencukur.
Gambar 4 adalah tusuk gigi dengan salah satu bagian permukaannya
berbentuk tumpul dan bagian permukaan lainnya berbentuk lancip
meruncing sehingga dapat membersihkan sisa-sisa makanan yang terselip
atau terjebak di antara gigi-gigi.
Uraian Lengkap Invensi 80

 Mengacu ke dan penggunaan gambar-gambar 1-4, sikat gigi


menurut invensi ini terdiri dari sebuah gagang (1) sebagai
pegangan sikat gigi ketika sikat gigi digunakan untuk
membersihkan gigi. Gagang (1) pada salah satu ujungnya
memiliki alat sambungan dengan sapat dilepas untuk
menghubungkan antara gagang (1) dengan kepala sikat gigi (2)
tempat mana terdapat bulu-bulu sikat (21) sebagai pembersih.
 Alat sambungan dimaksud berbentuk tonjolan yang memiliki kait
(5) di kedua sisi-sisi kanan dan kirinya untuk mengancing atau
mengunci ketika kepala sikat (2) dipasangkan pada gagang (1).
Bagian kepala sikat (2) yang terhubung dengan bagian gagang (1)
memiliki lubang sebagai pasangan dari bagian tonjolan dari alat
sambungan di atas.
81

Uraian Lengkap Invensi


 Pada salah satu ujung lainnya dari gagang (1) ditempatkan sebuah tusuk gigi
(3) di bagian sebelah dalam gagang (1), yang dapat digunakan apabila sisa-sisa
makanan tersangkut pada gigi seseorang setelah makan. Tusuk gigi (3) tersebut
antara lain dengan salah satu bagian permukaannya berbentuk tumpul dan
bagian permukaan lainnya berbentuk lancip meruncing, sehingga bagian yang
runcing tersebut dapat membersihkan sisa-sisa makanan yang terselip atau
terjebak di antara gigi-gigi.
 Pada salah satu ujung lainnya dari gagang (1) ditempatkan sebuah tusuk gigi
(3) di bagian sebelah dalam gagang (1), yang dapat digunakan apabila sisa-sisa
makanan tersangkut pada gigi seseorang setelah makan. Tusuk gigi (3) tersebut
antara lain dengan salah satu bagian permukaannya berbentuk tumpul dan
bagian permukaan lainnya berbentuk lancip meruncing, sehingga bagian yang
runcing tersebut dapat membersihkan sisa-sisa makanan yang terselip atau
terjebak di antara gigi-gigi.
Judul Invensi

SIKAT GIGI DILENGKAPI


DENGAN TUSUK GIGI
DAN PISAU CUKUR
( judul harus dibuat dalam huruf besar dan di
sebelah atas judul ditulis Deskripsi )
82
83

Contoh Format Spesifikasi Paten


84

Gambar 1/1
2.5 cm

Setiap istilah yang digunakan


Gambar harus dibuat dengan tinta dalam uraian, klaim dan abstrak
hitam pada kertas gambar putih atau dan gambar harus sama
kertas kalkir tidak berwarna, masing-masing dengan
ukuran A-4 yang
berat minimumnya 100 gram

2.5 cm

1.5 cm

1.0 cm
85

Contoh Penyusunan/Penulisan Spesifikasi Paten


Data Penelitian :
Komposisi Proses Pembuatan Hasil Uji Kadar CRP
Proses pembuatan protein kedelai dimulai
dengan mempersiapkan kacang kedelai yang
dicuci bersih dengan air mengalir, kemudian   Baseline Bulan -1 Bulan-2
Bahan Konsentrasi
direndam selama 3-7 jam, hingga
tepung 70-90% mengembang, dan dibersihkan kulit arinya.
protein Kedalam kedelai bersih tanpa kulit ari A 5,39 6,58 6,46
kedelai ditambahkan larutan NaCl fisiologis (1:5),
diaduk-aduk selama 5-15 menit, kemudian B 8,53 6,28 11,71
Zn-asetat 0,027-0,029% diekstrak menggunakan blender hingga
terbentuk sluri. Sluri ditambah bufer asetat P= 0,09 0,86 0,004
vitamin E 0,016-0,020% hingga pH 5-6, dibiarkan 10-20 menit, hingga
aspartam 0,4-0,5%, terjadi 2 lapis, beningan dan endapan.
Sentrifugasi dengan kecepatan 10.000 rpm,
fruktosa 4-6% selama 15-20 menit, dan endapan yang Keterangan:
terpisah dikeringkan dalam oven suhu 70 oC, A adalah susu proteinkedelai
susu skim 13-15%. 10-15 jam, kemudian diblender kembali, sesuai invensi,
hingga diperoleh tepung halus berwarna putih
agak krem, disebut tepung protein kedelai B adalah plasebo.
(TPK).
86

Melakukan Penelusuran
Database
Google Patent : https://patents.google.com/
PDKI Indonesia : https://pdki-indonesia.dgip.go.id/
USPTO Amerika :https://portal.uspto.gov/pair/PublicPair
ESPACENET EROPA : http://worldwide.espacenet.com/
JPO Jepang : http://www.jpo.go.jp/
Patenrscope WIPO : https://patentscope.wipo.int/
87

Nomor
Hasil Penelusuran
Nomor Permohonan Paten Keterangan

1. US 2006/0068022 A1 protein kedelai sebagai propilaksis (pencegahan) penyakit gastrointestinal dan kulit;
2. US 2005/0101523 A1 protein kedelai bersama protein ikan untuk memperbaiki sensitifitas insulin;
3. US 2003/0113390 A1 protein kedelai, fitoestrogen dan serat sebagai komponen produk untuk penderita aterosklerosis, kardiovaskuler ataupun
sindrom metabolik;
4. US 6849282 protein kedelai sebagai emulsifier dalam salad dressing berbasis tepung pati.
5. US 20090324733 Produk yang berpotensi anti inflamasi, yaitu produk susu yang mengandung ekstrak whey growth factor.

6. US 6468988 Paten produk untuk penderita obesitas terutama bertujuan untuk mengelola berat badan yaitu dengan cara menekan selera
makan.
7. US 2006/0067987 A1 produk makanan atau minuman yang bermanfaat bagi penderita obesitas tersusun atas kedelai fermentasi dengan kadar
garam rendah.
8. US No. 20100034753 protein kedelai atau protein telur, atau kombinasinya menyusun edible foam untuk terapi ataupun mencegah obesitas,
terutama menurunkan selera makan.
9. US 5340315 mengemukakan metode terapi obesitas tidak hanya dengan nutrisi (diet), melainkan dengan olahraga dan pola hidup sehat.

10. US 4009265 terapi obesitas memerlukan beberapa mineral, vitamin dan asam amino monoamin.
11. US 2005/0019372 A1 mengemukakan bahwa terapi obesitas pada bayi maupun orang dewasa, dalam dietnya mengandung ratio asam lemak rantai
sedang/PUFA-ω yang cukup.
Menyusun Klaim 88

Klaim Mandiri Produk Klaim Mandiri Penggunaan/Indikasi


1. Suatu produk nutrisi yang terdiri dari
1. Produk protein kedelai yang berfungsi
tepung protein kedelai tepung protein
Klaim Mandiri Proses sebagai anti inflamasi untuk penderita
kedelai, bubuk Zn-asetat, vitamin E,
1. Suatu proses pembuatan protein kedelai obesitas sesuai invensi ini tersusun atas
aspartam, fruktosa, dan susu skim.
dari klaim 1, dimana prosesnya terdiri dari tepung protein kedelai; Zn-asetat; vitamin E;
2. Suatu produk nutrisi yang terdiri dari
aspartam; fruktosa; dan susu skim.
tepung protein kedelai tepung protein tahapan sebagai berikut:
Komposisi produk protein kedelai sesuai
kedelai, mineral, vitamin, pemanis, dan mencuci dan merendam kedelai; invensi ini berdasar prosentase berat adalah
susu. membersihkan kulit ari kedelai; sebagai berikut: tepung protein kedelai 70-
3. Suatu produk protein kedelai yang mengekstrak kedelai menjadi sluri; 90%; Zn-asetat 0,027-0,029%; vitamin E
mengandung tepung protein kedelai 70-
menepatkan pH sluri; 0,016-0,020%; aspartam 0,4-0,5%; fruktosa
90%; bubuk Zn-asetat, vitamin E,
memisahkan endapan; 4-6%; dan susu skim 13-15%.
aspartam, fruktosa, dan susu skim.
mengeringkan endapan dan membuat (Bentuk Klaim Penggunaan Medis
4. Suatu produk protein kedelai yang
tepung; Pertama)
mengandung tepung protein kedelai 70-
90% dan bubuk Zn-asetat. menambahkan Zn-asetat, vitamin E,
2. Penggunaan produk protein kedelai dari
5. Suatu produk protein kedelai yang aspartam, fruktosa dan susu skim. Klaim 1 untuk pembuatan produk nutrisi
mengandung tepung protein kedelai 70-
yang berguna sebagai anti inflamasi untuk
90%; bubuk Zn-asetat 0,027-0,029%;
penderita obesitas. (Bentuk klaim
vitamin E 0,016-0,020%; aspartam 0,4-
penggunaan medis kedua = klaim tipe
0,5%; fruktosa 4-5%, dan susu skim 13-
swiss)
15%.
89

Contoh Klaim
Menyusun Uraian Lengkap Invensi

90
Menyusun Uraian Singkat/Ringkasan Invensi

91
Contoh Uraian Singkat/Ringkasan Invensi

Dalam suatu perwujudan dari invensi ini disediakan produk nutrisi yang terdiri
dari tepung protein kedelai tepung protein kedelai, mineral, vitamin, pemanis, dan
susu.
Perwujudan lain dari invensi ini menyediakan produk nutrisi yang terdiri dari
tepung protein kedelai dimana pemanis yang digunakan adalah aspartam dan fruktosa.
Dalam perwujudan yang disukai cari invensi ini menyediakan produk nutrisi yang
terdiri dari tepung protein kedelai yang selanjutnya mengandung vitamin E.
Perwujudan lebih lanjut dari invensi ini menyediakan produk nutrisi yang terdiri
dari tepung protein kedelai, dimana produk nutrisi mengandung tepung protein kedelai
dalam konsentrasi 70-90%
Dalam suatu perwujudan lain dari invensi ini menyediakan produk nutrisi yang
terdiri dari tepung protein kedelai selanjutnya mengandung suatu mineral, lebih
disukai mineral adalah Zn-asetat.
Selain itu invensi ini juga menyediakan suatu proses pembuatan protein kedelai
yang berfungsi sebagai anti inflamasi untuk penderita obesitas, dimana terdiri dari
tahapan sebagai berikut: mencuci dan merendam kedelai; membersihkan kulit ari
kedelai; mengekstrak kedelai menjadi sluri; menepatkan pH sluri; memisahkan endapan;
mengeringkan endapan dan membuat tepung dan menambahkan Zn-asetat, vitamin E,
aspartam, fruktosa dan susu skim.
92
ContohUraian Singkat/Ringkasan Invensi

Perwujudan lebih lanjut dari invensi ini menyediakan proses pembuatan protein
kedelai, dimana proses mencuci kedelai menggunakan air bersih yang mengalir dan
merendam selama 3-7 jam hingga mengembang.
Dalam perwujudan lain dari invensi ini menyediakan proses pembuatan protein
kedelai, dimana membersihkan kulit ari kedelai dengan menambahkan larutan NaCl
fisiologis (1:5) dan diaduk-aduk selama 5-15 menit.
Perwujudan lain dari invensi ini menyediakan proses pembuatan protein kedelai,
dimana penepatan pH 5-6 menggunakan bufer asetat dibiarkan 10-20 menit, hingga
terbentuk 2 lapisan, yaitu beningan (lapisan atas) dan endapan (lapisan bawah).
Perwujudan lain dari invensi ini menyediakan proses pembuatan protein kedelai,
dimana memisahkan endapan menggunakan sentrifuge dengan kecepatan 10.000 rpm, selama
15-20 menit.
Perwujudan lain dari invensi ini menyediakan proses pembuatan protein kedelai,
dimana endapan yang terpisah dikeringkan dalam oven suhu 70oC, 10-15 jam, kemudian
diblender kembali, hingga diperoleh tepung halus berwarna putih agak krem, disebut
tepung protein kedelai (TPK).
Selanjutnya invensi ini menyediakan Penggunaan produk protein kedelai dari Klaim
1 untuk pembuatan nutrisi makanan yang berguna sebagai anti inflamasi untuk
penderita obesitas.
93
Menyusun Uraian Singkat Gambar

94
Menyusun Latar Belakang Invensi

95
Menyusun Abstrak

96
Menentukan Bidang Teknik Invensi

97
Menentukan Judul

98
99

Semoga bermanfaat bagi kita semua

Anda mungkin juga menyukai