pada handphone
Merek: Dibuat oleh "Nokia" Produk "N95" Software "Symbian","Java" Paten: Metode pemroses-data Rangkaian semikonduktor Senyawa bahan kimia Hak cipta: Kode Software Instruksi manual Ringtone
Rahasia dagang: ? Desain, beberapa yang terdaftar): Bentuk selubung (enclosure) telepon Susunan tombol dalam bentuk oval Bentuk tombol tiga dimensi bergelombang
Harry Potter
Instant camera
Undang-undang paten
Tujuan UUP:
Dalam rangka menciptakan iklim persaingan usaha yang jujur serta memperhatikan kepentingan masyarakat pada umumnya. Sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada perjanjian internasional, perkembangan teknologi, industri dan perdagangan yang memakin cepat dapat memberi perlindungan yang wajar bagi inventor.
UU No. 6 tahun 1989 UU No.13 tahun 1997 UU lama UU No. 14 tahun 2001 UU baru Peraturan Pemerintah RI No.34 tahun 1991 tentang Tata Cara Permohonan Paten Keputusan MENKEH.RI N0.M06-HC0210 tahun 1991 tentang Pelaksanaan Pengajuan Permohonan Paten.
Adalah invensi yang merupakan pemecahan masalah yang spesifik dibidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses yang memiliki kebaruan, langkah inventif serta dapat diterapkan dalam industri.
Penelusuran
Penelusuran pada dasarnya adalah pencarian sekumpulan dokumen yang dilakukan secara sistematik menurut subject matter yang terkandung didalam dokumendokumen tersebut. Maksud dilakukannya penelusuran adalah untuk menemukan state of the art (invensi sebelumnya/terdahulu) yang relevan dengan tujuan menilai kebaruan dan langkah inventif invensi yang dimintakan paten. Dalam penelusuran dokumen untuk menentukan kebaruan dan langkah inventif invensi tersebut, yang perlu diperiksa adalah spesifikasi permohonan paten yang telah dipublikasi.
Di kantor paten Indonesia penelusuran dilakukan baik secara manual (buku, makalah, majalah, dll) maupun secara elektronik melalui CD-ROM, database internal (http://10.1.8.101/ipdl_int/TopjaxServletH2H?screen=US_ Login) dan Internet (ESP@CENEThttp://ep.espacenet.com, USPTOhttp://patft.uspto.gov, JPOhttp://www.ipdl.inpit.go.jp/homepg_e.ipdl, dll).
Pemeriksaan substantif
Agar dapat diberi paten, terhadap suatu permohonan pemeriksa paten melakukan permeriksaan: Kejelasan Invensi (Clarity of invention) Kesatuan Invensi (Unity of Invention) Kebaruan (novelty) Langkah Inventif (Inventive Step), dan Dapat Diterapkannya Dalam Industri (Industrial Applicability).
Kejelasan (Clarity)
Klaim harus jelas secara individual dan keseluruhannya, karena klaim menentukan subject matter apa yang diinginkan untuk dilindungi. Persyaratan ini adalah sangat penting karena jika pemohon tidak memenuhinya, permohonan pada prinsipnya akan ditolak. (sesuai dengan Ps. 53 dan Ps. 55 (2) UUP)
Kebaruan
(1) Suatu invensi dianggap baru jika pada Tanggal Penerimaan,invensi tersebut tidak sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya. (2) Teknologi yang diungkapkan sebelumnya, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah teknologi yang telah diumumkan di Indonesia atau diluar Indonesia dalam suatu tulisan, uraian lisan atau melalui peragaan, atau dengan cara lain yang memungkinkan seorang ahli untuk melaksanakan Invensi tersebut sebelum: a. Tanggal Penerimaan; atau b. Tanggal prioritas.
Kebaruan (lanjutan)
(3) Teknologi yang diungkapkan sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup dokumen Permohonan yang diajukan di Indonesia yang dipublikasi pada atau setelah tanggal Penerimaan yang pemeriksaan substantifnya sedang dilakukan, tetapi tanggal Penerimaan tersebut lebih awal daripada Tanggal penerimaan atau tanggal prioritas permohonan.
Kebaruan (lanjutan)
Suatu invensi tidak dianggap telah diumumkan jika dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sebelum Tanggal Penerimaan: a. Invensi tersebut telah dipertunjukkan dalam suatu pameran internasional di Indonesia atau di luar negeri yang resmi atau diakui sebagai resmi atau dalam suatu pameran nasional di Indonesia yang resmi atau diakui sebagai resmi. b. Invensi tersebut telah digunakan di Indonesia oleh inventornya dalam rangka percobaan dengan tujuan penelitian dan pengembangan.
Kebaruan (lanjutan)
Invensi juga tidak dianggap telah diumumkan apabila dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebelum Tanggal Penerimaan, ternyata ada pihak lain yang mengumumkan dengan cara melanggar kewajiban untuk menjaga kerahasian invensi tersebut. (Ps. 4 UU Paten)
Contoh 1
Invensi: Suatu resistor listrik terdiri dari suatu track spiral dari suatu endapan logam pada suatu tabung keramik yang dicirikan bahwa logam tersebut memiliki resistivitas 2,8 -cm.
Prior art 1: Suatu resitor listrik terlihat dalam suatu katalog dagang dalam bentuk suatu spiral dari endapan aluminium pada suatu tabung alumina (keramik). Resistivitas aluminium tersebut dalam suatu buku 2,8 -cm. Tentukan kebaruan invensi ?
Penjelasan:
Karena semua fitur-fitur yang ada dalam invensi juga diungkapkan dalam prior art, maka invensi tersebut diatas dinilai tidak baru. (not novel)
Ketidak baruan dari subject-matter : Semua fitur dari independen klaim diungakpkan dalam salah satu dokumen pembanding. (D3 dalam contoh ini)
Contoh 2
Invensi: IC dengan komponen-komponen sensitif secara termal dan timbal yang dapat disolder, timbal tersebut rata dan sedikitnya satu timbal memiliki pembatas yang berfungsi sebagai penghalang termal (barrier).
Prior art 1: IC dengan komponen-komponen presisi secara listrik, memiliki timbal rata dari bahan resistansi yang dapat di-trim untuk memberikan suatu simpangan yang presisi. Prior art 2: Transistor dengan timbal yang dapat disolder memiliki suatu penghalang termal dalam suatu timbal yang dibentuk dari bahan yang berbeda dari timbal tersebut. Bagaimana kebaruan invensi ?
Gambar
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Klaim Invensi ini adalah baru karena seluruh fitur dari klaim tersebut tidak sepenuhnya diungkapkan dalam masing-masing dokumen pembanding 1 dan dokumen pembanding 2.
Lankah Inventif
Syarat substantif kedua untuk mendapatkan paten yaitu persyaratan langkah inventif (ketidak-tampakan secara nyata non-obvius). Syarat kebaruan dan langkah inventif merupakan kriteria yang terpisah. Kebaruan ada jika ada perbedaan antara invensi dengan prior art. Pernyataan apakah ada langkah inventif? hanya timbul jika ada kebaruan.
Pengidentifikasian prior art yang paling dekat; Membandingkan prior art dengan invensi yang diklaim (dimana fitur-fitur teknis membedakan subject matter yang diklaim terhadap prior art). Memformulasikan problem teknis, problem teknis mana yang dipecahkan oleh fitur-fitur teknis? Apakah formulasi dari problem ini obvious? Jika ditentukan bahwa problem ini tidak obvious maka fitur-fitur teknis tersebut merupakan solusinya.
Contoh Kasus
Invention : Suatu kartu telegram yang dapat mengeluarkan suara /lagu, bila telegram tersebut dibuka. Kartu telegram tersebut juga dilengkapi dengan celah (window) agar penerima telegram dapat membaca nama sipengirim telegram tersebut. Prior art A: Kartu telegram yang mempunyai celah untuk melihat nama sipengirim tetapi tidak mengeluarkan suara/lagu bila dibuka. Prior art B: Kartu telegram yang dapat mengeluarkan suara/ lagu bila dibuka tetapi tidak dilengkapi dengan celah. Bagaimana mengenai novelti dan Inventif step ?
Contoh kasus
Invensi : Suatu kerangka komputer yang dapat disejajar terhadap dinding dan/ atau terhadap kerangka komputer lain yang sama, yang terdiri dari: N kaki yang dapat ditarik, dimana N 3, masing-masing kaki tersebut pada dasarnya berbentuk seperti suatu pelat persegi empat yang dapat digeser dipasang pada dasar kerangka tersebut.
Prior art A: Komputer dengan kaki tetap. Prior art B: Penopang (dasar) untuk tanda lalu-lintas. Bagaimana mengenai novelti dan Inventif step ?
Gambar
Analisa
Invensi (Fitur yang diklaim) Kerangka modular komputer Kaki yang dapat ditarik (N) (N3) Kesimpulan D1 V X V Novel D2 X V V Novel
Lanjutan
Tahap O Tes kebaruan Invensi : Novel (baru) Tahap 1 prior art terdekat ? D2 (f-1 = kaki dapat ditarik untuk juxtaposisi) Tahap 2 Solusi (D2+D1)=untuk membuat kaki lebih kompak Tahap 3 Efek (juxtaposisi) Tahap 4 Diketahui dari D2 Tidak baru dan tidak inventif
Contoh kasus
Invensi: Suatu kerangka komputer yang dapat disejajar terhadap dinding dan/ atau terhadap kerangka komputer lain yang sama, yang terdiri dari: tiga kaki yang tidak dapat digeser, dimana 2 kaki ditempatkan pada sudut-sudut kerangka dan satu kaki lainnya ditempatkan ditengahtengah sisi kerangka. Masing-masing kaki tersebut pada dasarnya berbentuk seperti suatu pelat persegi empat yang tidak dapat digeser.
Prior art A: Komputer dengan kaki tetap. Prior art B: Penopang (dasar) untuk tanda lalu-lintas. Bagaimana mengenai novelti dan Inventif step ?
Contoh kasus
Invensi: Konverter daya listrik
Suatu konverter daya yang terisolasi dengan suatu jaringan damping untuk memproteksi saklar utama terhadap puncak tegangan tinggi yang dihasilkan pada waktu pemblokan.
Klaim:
Suplai daya mode-tersaklar dengan kapasitor penyimpan, transformator dengan belitan primer dan belitan sekunder, dan dengan suatu transistor pensaklaran yang terhubung seri dengan belitan primer, dimana belitan primer tersebut dibagi lagi menjadi sub-belitan dengan sedikitnya satu tap, dimana suatu kapasitor berada dalam setiap kotak terhubung dalam paralel dengan sedikitnya dua subbelitan, dicirikan bahwa kapasitansi dan jumlah belitan dipilih sebagaimana osilasi yang timbul atas penonaktifan dari saklar yang memiliki frekuensi resonansi yang berbeda dan dengan demikian setidaknya meniadakan secara perbagian satu sama lain.
suplai daya tersebut memiliki hubungan seri dari suatu resistor dan kapasitor dalam paralel dengan belitan primer.
US6061253: Suatu suplai daya pensaklaran dengan suatu rangkaian snubber aktif yang terdiri dari suatu saklar bantu (Q2) untuk mencapai pensaklaran arus-nol dan tegangan-nol.
Analisa:
Fitur-fitur teknik invension Kapasitor dalam paralel dengan primer Dua sub-belitan dengan dua kapasitor Dimensi untuk meniadakan osilasi Damp setiap belitan secara tersendiri Peredaman yang efektif/ kapasitansi yang kecil DE4029221 v x x x x US6061253 v v x x x
Hasil analisa
Beberapa elemen tersendiri dari invensi tidak dikenal dan tidak tampak nyata (obvious) dalam keterangan dokumen yang ditemukan, sebagaimana kombinasi fitur-fitur tidak diketahui dan hal ini menghasilkan yang baru, keuntungan yang unik. Diberikan pengetahuan dari prior art, ini tidak (nyata) obvious untuk menggabungkan elemen-elemen untuk mencapai efek yang baru ini persyaratan langkah inventif dipenuhi.
Diberi paten
Lanjutan
Jika invensi yang dimaksudkan sebagai produk atau bagian produk, maka produk itu harus mampu dibuat secara skala besar berulang-ulang (secara massal) dengan kualitas yang sama. Jika invensi yang dimaksud adalah merupkan proses atau bagian dari proses, maka proses itu harus mampu dijalankan atau digunakan dalam praktik.
Lanjutan
Permohonan Paten dapat berhubungan hanya dengan satu invensi atau untuk kelompok invensi yang terhubung (so linked) sehingga membentuk suatu konsep inventif umum tunggal (single general inventive concept) Pendekatan Common subject matter (CSM): 1. Identifikasi apakah ada suatu CSM ? 2. Apakah CSM tersebut baru dan inventif ?
Lanjutan
Independent Claimed (IC) Invention
IC-1 (Fitur-fitur) a b c d e
Analisys
a posteriori test
IC-2 (Fitur-fitur) a b c g h CSM
> CSM Baru & Inventif: Invensi Uniti > CSM Tdk Baru & Inventif: Invensi Non Uniti
Contoh-contoh
Contoh 1
Klaim 1: Sebuah pena berujung bola (ball point) yang terbuat dari suatu bahan (baru). Klaim 2: Tinta (baru) untuk digunakan dalam pena berujung Bola. The closest prior art: pena celup & fountain pen (pulpen). Analisis Klaim 1 Klaim 2 Fitur 1. Bahan (baru) 1. Tinta (baru) 2. Pena . 2. Pena 3. Ujung bola ..3. Ujung bola CSM CSM: Novel (& Inventif) .. Klaim : Uniti
Contoh 2
Klaim 1: Klaim 2:
Sebuah tusuk kontak (plug) dicirikan dengan fitur A. Soket yang dicirikan dengan fitur A yang sesuai.
Fitur A adalah fitur teknis khusus yang tercakup dalam kedua klaim 1 dan klaim 2, dan tentunya terdapat kesatuan invensi.
Contoh 3
Klaim 1: Sebuah penampil (display) dengan fitur A+B. Klaim 2: Sebuah penampil menurut kliam 1 dengan fitur tambahan C. Klaim 3: Sebuah penampil dengan fitur A + B dengan fitur tambahan D. Uniti terdapat antara klaim 1, 2 dan 3. Fitur teknis khusus yang umum utk semua klaim adalah fitur A+B.
Kasus
Kasus 1
Klaim 1: Klaim 2: Klaim 3: Filamen untuk lampu B. Lampu B yang memiliki filamen A. Lampu sorot dilengkapi dengan lampu B yang memiliki filamen A dan suatu susunan swivel C.
Kasus 2
Klaim 1: Klaim 2: Klaim 3: Klaim 4:
Rangkaian kontrol A untuk suatu motor dc. Rangkaian kontrol B untuk suatu motor dc. Suatu peralatan yang meliputi suatu motor dc dengan rangkaian kontrol A. Suatu peralatan yang meliputi suatu motor dc dengan rangkaian kontrol B.