OLEH :
ROKHIS AMALIA
ENDOMETRIOSIS
Endometriosis
Jaringan ektopik
Kelenjar / stroma endometrium
tanpa makrofag yang berisi
hemosiderin dan fungsinya
mirip dg endometrium
Bersifat jinak, tetapi dapat
menyebar ke organ-organ
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
Penyebaran Organ
• Ovarium
• Peritoneum
• Septum
rektovaginal
• Kanalis inguinalis
• Apendiks
• Umbilikus
• Servik uteri
• Parut laparatomi
• Kelenjar limfe
• Pleura,
TINJAUAN
PUSTAKA
Epidemiologi
Usia
Peningkatan jumlah lemak tubuh perifer
Gangguan haid (polimenore, menoragi,
dan berkurangnya paritas)
Genetik
TINJAUAN
PUSTAKA
Etiologi
Menstruasi retrograde
Faktor Imunologis
Faktor Hormonal
Metaplasia Selomik
Penyebaran Limfatik
Faktor Genetik
TINJAUAN
PUSTAKA
Patofisiologi
Teori Metaplasia
TINJAUAN
PUSTAKA
Patofisiologi
Teori Imunologi
TINJAUAN
PUSTAKA
Gejala Klinis
• Dismenorea
• Dispareuni
• Diskezia
• Gangguan miksi dan hematuri
• Gangguan haid dan siklusnya
• Infertilitas
TINJAUAN
Klasifikasi PUSTAKA
menyebar tanpa perlekatan pada
Ringan anterior atau posterior kavum
Douglas
1. Terapi Hormonal
• Androgen
• Esterogen-progesteron
• Progesteron
• danazol
TINJAUAN
PUSTAKA
Penatalaksanaan
2. Pengobatan dengan
Tindakan Pembedahan
• Laparatomi
• Laparoskopi Operatif
TINJAUAN
PUSTAKA
Prognosis
Endometriosis ditemukan dapat menghilang secara
spontan pada 1/3 wanita yang tidak ditatalaksana
secara aktif.
Kombinasi estrogen progestin meredakan nyeri
hingga 80-85%.
Setelah 6 bulan terapi danazol, sebesar 90% pasien
dengan endoimetriosis mengalami penurunan nyeri
pelvis.
Total abdominal hysterectomy and bilateral
salpingo-oophorectomy dilaporkan efektif hingga 90%
dalam meredakan nyeri.
Kehamilan masih mungkin bergantung pada
keparahan penyakit
KESIMPULAN