Anda di halaman 1dari 19

Etiologi

 Mycobacterium tuberculosa
 Mycobacterium bovis
 Mycobacterium avium

Klasifikasi
 TB pulmoner
 TB ekstra pulmoner
TB pulmoner
Gejala utama
batuk berdahak > 2 minggu

Gejala tambahan
batuk darah
demam
sesak nafas
malaise
keringat malam hari
nafsu makan menurun → berat badan menurun
Diagnosis
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan tambahan
- pemeriksaan mikroskopis dahak
- kultur dahak
- pemeriksaan radiologis
- uji tuberkulin
Pemeriksaan mikroskopis dahak
hapusan langsung → identifikasi BTA
berfungsi untuk :
- menegakkan diagnosis
- menentukan potensi penularan
- menilai keberhasilan pengobatan
menegakkan diagnosa → 3 spesimen dahak
Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS)
BTA positif = minimal 2 dari 3 spesimen
Kultur dahak

 Gold standard
 Follow-up
 Konfirmasi kesembuhan
 Indikasi kultur tergantung
- Endemitas penyakit
- Infrastruktur kesehatan
Pemeriksaan radiologis
Tidak ada tanda radiologis yang patognomonis TB
Tidak spesifik
Dapat ditemukan :
 infiltrat
 konsolidasi
 kavitas
 gambaran milier
 efusi pleura
 pembesaran kelenjar hilus paratrakeal & mediastinum
Laki-laki 36 th
infiltrat dengan kavitas di kedua lobus superior
diagnosis TB dikonfirmasi dengan hapusan mikroskopis dan
kultur
Wanita 42 th
adenopati hilus kanan dan infiltrat parahiler
diagnosis TB dikonfirmasi dengan kultur
Laki - laki 72 th
diagnosis TB paru berdasarkan gambaran radiologis
pd kenyataannya pasien tidak menderita TB aktif (TB
sisa/inaktif)
Uji tuberkulin
Tuberkulin positif pada :
1. Menderita tuberkulosis yang masih aktif
2. Pernah menderita tuberkulosis yang tidak berkembang
menjadi penyakit
3. Menderita tuberkulosis yang sudah sembuh
4. Pernah mendapatkan vaksinasi BCG
5. Adanya reaksi silang (“cross reaction”) karena infeksi
mikobakterium atipik
Terapi
Tujuan terapi
 menyembuhkan pasien
 mencegah kematian
 mencegah kekambuhan
 memutuskan rantai penularan
 mencegah terjadinya resistensi kuman
terhadap OAT.
dosis harian yang
jenis OAT sifat direkomendasikan (mg/kg)
harian 3x seminggu
Isoniazid (H) Bakteriosid 5 10
Rifampicin (R) Bakteriosid 10 10
Pirazinamide (Z) Bakteriosid 25 35
Ethambutol (E) Bakteriostatik 15 30
Streptomycin (S) Bakteriosid 15 15

• Tahap awal (intensif)


• Tahap lanjutan
a. Kategori 1 (2HRZE/ 4H3R3)
• Pasien baru TB paru BTA positif
• Pasien TB paru BTA negatif foto toraks positif
• Pasien TB ekstra paru

b. Kategori 2 (2HRZES/ HRZE/ 5H3R3E3)


untuk pasien BTA positif yang telah diobati
sebelumnya:
• Pasien kambuh
• Pasien gagal
• Putus berobat
Pencegahan
 Vaksinasi BCG saat bayi
 Pengobatan preventif dengan pemberian
INH
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai