Anda di halaman 1dari 15

ANEMIA

HEMOLITIK
DEFINISI
Kondisi di mana hancurnya sel darah merah (eritrosit) lebih
cepat dibandingkan pembentukannya.
Terjadinya anemia hemolitik dapat dipicu oleh faktor dari dalam
sel darah merah (intrinsik) maupun faktor dari luar sel darah
merah (ekstrinsik).
Anemia hemolitik ekstrinsik disebabkan oleh respons sistem imun yang
merangsang limpa untuk menghancurkan sel darah merah.

Anemia hemolitik intrinsik merupakan anemia hemolitik yang


disebabkan oleh sel darah merah yang tidak normal. kondisi tersebut
menyebabkan sel darah merah tidak memiliki masa hidup seperti sel
normal.

Anemia hemolitik intrinsik umumnya diturunkan secara genetik seperti


anemia sel sabit atau thalassemia.
ETIOLOGI
• Intrakorpuskular: hemolitik akibat faktor-faktor yang
ada pada eritrosit itu sendiri, misalnya karena faktor
herediter, gangguan metabolismenya, gangguan
pembentukan hemoglobinnya, dll.

• Ekstrakorpuskular: hemolitik akibat faktor-faktor dari


luar yang biasanya didapat, misalnya karena autoimun,
pengaruh obat, infeksi, dsb

• Reaksi pada transfusi darah


EPIDEMIOLOGI
Insiden diperkirakan 3 kasus per 100.000 orang/pertahun, dengan
prevalensi 17/100.000/tahun.

Angka kematian berkisar antara 20-50%

Anemia hemolitik tidak spesifik pada semua ras manusia namun


banyak ditemukan di Afrika, Amerika, Arab dan Aborigin di India
selatan.

Pada kasus-kasus penyakit dalam yang dirawat di RSUP Sanglah tahun


2007. Anemia hemolitik merupakan 6% dari kasus anemia.
GEJALA KLINIS
Gejala anemia hemolitik hampir mirip dengan anemia jenis lain.
Untuk membedakannya, perlu dilakukan diagnosis lebih lanjut.
Beberapa gejala anemia hemolitik yang sering muncul adalah:

• Kulit pucat.
• Kelelahan.
• Demam.
• Kepala terasa berat dan berkunang-kunang.
• Pusing.
• Letih dan tidak dapat melakukan aktivitas fisik berat.
• Pembesaran Limpa
DIAGNOSIS
• Hemoglobin
Guna mengetahui jumlah sel darah merah yang masih hidup.

• Memeriksa Bilirubin
Pemeriksaan bilirubin juga dilakukan untuk mengetahui
seberapa banyak jumlah sel darah merah yang sudah hancur
karena organ hati.

• Biopsi sumsum tulang


Untuk menentukan jumlah sel darah merah yang diproduksi
beserta bentuknya.
• Studi Serum Haptoglobin
Dilakukan untuk memeriksa penurunan serum haptoglobin di
dalam darah yang bisa menjadi indikasi dari anemia hemolitik
menengah sampai kronis.

• Studi enzim laktat dehidrogenase.


Merupakan indikator penting menentukan adanya hemolisis.
Pasien yg menderita anemia hemolitik dapat didiagnosis dari
peningkatan serum laktat dehidrogenase dalam darah.

• Jumlah retikulosit
Guna mengetahui banyaknya sel darah merah yang diproduksi
oleh tubuh sebagai kompensasi banyaknya eritrosit yg hancur
TATA LAKSANA
• Transfusi darah.
Transfusi darah bertujuan untuk meningkatkan jumlah sel darah merah
pasien dan mengganti sel darah yang rusak secara cepat.

• Kortikosteroid
Pada pasien anemia hemolitik ekstrinsik yang disebabkan oleh
penyakit autoimun, kortikosteroid berfungsi untuk menekan respons
sistem imun agar sel darah merah tidak dihancurkan dengan mudah.
• Imunoglobulin intravena (IVIG).
Kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan pasien lebih
rentan terkena infeksi. Untuk mencegah hal tersebut, pasien
akan diberikan imunoglobulin melalui cairan intravena.
• Operasi pengangkatan limpa.
Limpa merupakan organ yang befungsi menghancurkan sel darah
merah. Pada kasus anemia hemolitik yang berat dan tidak dapat diatasi
dengan metode pengobatan lain, limpa pasien dapat diangkat untuk
mengurangi kerusakan sel darah merah.
PROGNOSIS
DUBIA AD MALAM
SUMBER
• Hoffbrand’s Essential Haematology

Anda mungkin juga menyukai

  • Patent Ductus Arteriosus
    Patent Ductus Arteriosus
    Dokumen13 halaman
    Patent Ductus Arteriosus
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • TROMBOFLEBITIS
    TROMBOFLEBITIS
    Dokumen17 halaman
    TROMBOFLEBITIS
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis G
    Hepatitis G
    Dokumen9 halaman
    Hepatitis G
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis D
    Hepatitis D
    Dokumen14 halaman
    Hepatitis D
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis E
    Hepatitis E
    Dokumen10 halaman
    Hepatitis E
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Patent Ductus Arteriosus
    Patent Ductus Arteriosus
    Dokumen13 halaman
    Patent Ductus Arteriosus
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hemofilia
    Hemofilia
    Dokumen14 halaman
    Hemofilia
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis E
    Hepatitis E
    Dokumen10 halaman
    Hepatitis E
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • TROMBOFLEBITIS
    TROMBOFLEBITIS
    Dokumen17 halaman
    TROMBOFLEBITIS
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Ensefalitis
    Ensefalitis
    Dokumen23 halaman
    Ensefalitis
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis D
    Hepatitis D
    Dokumen14 halaman
    Hepatitis D
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • BPPV
    BPPV
    Dokumen14 halaman
    BPPV
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis G
    Hepatitis G
    Dokumen9 halaman
    Hepatitis G
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Leopold
    Pemeriksaan Leopold
    Dokumen9 halaman
    Pemeriksaan Leopold
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Transien Tischemic Attack
    Transien Tischemic Attack
    Dokumen13 halaman
    Transien Tischemic Attack
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Anatomi
    Anatomi
    Dokumen40 halaman
    Anatomi
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Limfedema
    Limfedema
    Dokumen11 halaman
    Limfedema
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • DISTOSIA
    DISTOSIA
    Dokumen20 halaman
    DISTOSIA
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • DISTOSIA
    DISTOSIA
    Dokumen20 halaman
    DISTOSIA
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Gawat Janin
    Gawat Janin
    Dokumen9 halaman
    Gawat Janin
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Komunikasi Saraf
    Komunikasi Saraf
    Dokumen22 halaman
    Komunikasi Saraf
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Herpes Simpleks Oral
    Herpes Simpleks Oral
    Dokumen22 halaman
    Herpes Simpleks Oral
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Trauma Uretra
    Trauma Uretra
    Dokumen31 halaman
    Trauma Uretra
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Gawat Janin
    Gawat Janin
    Dokumen9 halaman
    Gawat Janin
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Presentasi
    Presentasi
    Dokumen8 halaman
    Presentasi
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Nasional Penanganan IMS 2015 LENGKAP Nov2015 PDF
    Pedoman Nasional Penanganan IMS 2015 LENGKAP Nov2015 PDF
    Dokumen116 halaman
    Pedoman Nasional Penanganan IMS 2015 LENGKAP Nov2015 PDF
    dian jenova
    Belum ada peringkat
  • Ulkus
    Ulkus
    Dokumen21 halaman
    Ulkus
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Atrial Fibrilasi
    Atrial Fibrilasi
    Dokumen16 halaman
    Atrial Fibrilasi
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • ST Elevation Myocard Infarction
    ST Elevation Myocard Infarction
    Dokumen26 halaman
    ST Elevation Myocard Infarction
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat