Anda di halaman 1dari 22

Komunikasi Saraf

Pengenalan Komunikasi Saraf


• Polarisasi : tiap kali potensial membran
bernilai selain 0 milivolt (mV), dalam arah
positif maupun negatif, membran dikatan
dalam keadaan polarisasi. Di sel saraf
umumnya, pada potensial istirahat,
membran terpolarisasi pada -70mV
• Depolarisasi : Bagian dalam membran
menjadi kurang negatif di banding pada
potensial istirahat, dengan nilai potensial
mendekati mV (ex : -70mV menjadi -60 mV)
• Repolarisasi : Membran kembali ke potensial
istirahat setelah terpolarisasi
• Hiperpolarisasi : Membran menjadi lebih
negatif dibanding pada potensial istirahat,
dengan nilai potensial menjauhi 0 mV (ex : -
70mV menjadi -80mV)
Potensial berjenjang
Potensial Berjenjang
• Potensial berjenjang adalah perubahan lokal potensial membran yang
terjadi dalam berbagai derajat atau tingkat besaran atau kekuatan.
Sebagai contoh, potensial membran dapat berubah dari -70 menjadi -
60 mV (potensial berjenjang 10 mV) atau dari -70 menjadi -50 mV
(potensial berjenjang 20 mV)
• Semakin kuat kejadian pemicu, semakin besar
potensial berjenjang yang dihasilkan.

• Contoh kanal berpintu yang mengizinkan


masuknya Na+, semakin kuat kejadian pemicu,
semakin banyak kanal Na+ berpintu yang
membuka.
• Semakin banyak kanal berpintu yang membuka,
semakin banyak muatan positif (dalam bentuk
Na+) yang masuk ke sel
• Semakin banyak muatan positif yang masuk ke sel,
bagian dalam sel menjadi kurang negatif (lebih
terdepolarisasi)
• Depolarisasi ini adalah potensial berjenjang

• Bagian yang tedepolarisasi sementara disebut


daerah aktif (daerah aktif lebih positif dari daerah
inaktif)

• Perpindahan ion (yaitu arus listrik) berlangsung


disepanjang membran dari satu bagian ke bagian
sebelahnya pada sisi membran yang sama
Potensial aksi
Potensial aksi adalah perubahan singkat, ceptat dan besar (100mV) pada potensial
membran sehingga bagian dalam lebih positif dibanding bagian luar
• Depolarisasi dari potensial istirahat -70mV berjalan lambat hingga
tercapai nilai kritis yang disebut potensial ambang, biasanya antara -
50mV dan -55mV
• Pada potensial ambang terjadi lonjakan depolarisasi
• Jika kejadian awal akibat sebuah kejadian pemicu tidak mencapai
potensial ambang, tidak tercipta potensial aksi. Dengan demikian,
ambang adalah titik kritis tuntas-atau-gagal (all-or-none)
• Potensial aksi tercipta akibat membukanya, karena adanya kejadian
pemicu, diikuti menutupnya kedua jenis kanal spesifik : kanal Na+
berpintu-listrik dan kanal K+ berpintu-listrik
• Pada serabut yang tidak bermyelin, potensial aksi dihasilkan dalam
suatu gelombang sepanjang akson, yaitu dengan konduksi yang
kontinyu.
• Pada serabut yang bermyelin, potensial aksi dibangkitkan pada nodus
Ranvier dan dirambatkan secara lebih cepat dengan konduksi
“lompatan” (saltatory conduction).
Sinaps dan Integrasi Sel
Sumber :
Sherwood edisi ke 8
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai

  • Patent Ductus Arteriosus
    Patent Ductus Arteriosus
    Dokumen13 halaman
    Patent Ductus Arteriosus
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis G
    Hepatitis G
    Dokumen9 halaman
    Hepatitis G
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • TROMBOFLEBITIS
    TROMBOFLEBITIS
    Dokumen17 halaman
    TROMBOFLEBITIS
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis E
    Hepatitis E
    Dokumen10 halaman
    Hepatitis E
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis D
    Hepatitis D
    Dokumen14 halaman
    Hepatitis D
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • TROMBOFLEBITIS
    TROMBOFLEBITIS
    Dokumen17 halaman
    TROMBOFLEBITIS
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Patent Ductus Arteriosus
    Patent Ductus Arteriosus
    Dokumen13 halaman
    Patent Ductus Arteriosus
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis G
    Hepatitis G
    Dokumen9 halaman
    Hepatitis G
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Ensefalitis
    Ensefalitis
    Dokumen23 halaman
    Ensefalitis
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hemofilia
    Hemofilia
    Dokumen14 halaman
    Hemofilia
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis E
    Hepatitis E
    Dokumen10 halaman
    Hepatitis E
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Leopold
    Pemeriksaan Leopold
    Dokumen9 halaman
    Pemeriksaan Leopold
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis D
    Hepatitis D
    Dokumen14 halaman
    Hepatitis D
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Anatomi
    Anatomi
    Dokumen40 halaman
    Anatomi
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Transien Tischemic Attack
    Transien Tischemic Attack
    Dokumen13 halaman
    Transien Tischemic Attack
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Limfedema
    Limfedema
    Dokumen11 halaman
    Limfedema
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Gawat Janin
    Gawat Janin
    Dokumen9 halaman
    Gawat Janin
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • DISTOSIA
    DISTOSIA
    Dokumen20 halaman
    DISTOSIA
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen15 halaman
    Anemia
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Gawat Janin
    Gawat Janin
    Dokumen9 halaman
    Gawat Janin
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • DISTOSIA
    DISTOSIA
    Dokumen20 halaman
    DISTOSIA
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Herpes Simpleks Oral
    Herpes Simpleks Oral
    Dokumen22 halaman
    Herpes Simpleks Oral
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Trauma Uretra
    Trauma Uretra
    Dokumen31 halaman
    Trauma Uretra
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • BPPV
    BPPV
    Dokumen14 halaman
    BPPV
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Ulkus
    Ulkus
    Dokumen21 halaman
    Ulkus
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • ST Elevation Myocard Infarction
    ST Elevation Myocard Infarction
    Dokumen26 halaman
    ST Elevation Myocard Infarction
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Nasional Penanganan IMS 2015 LENGKAP Nov2015 PDF
    Pedoman Nasional Penanganan IMS 2015 LENGKAP Nov2015 PDF
    Dokumen116 halaman
    Pedoman Nasional Penanganan IMS 2015 LENGKAP Nov2015 PDF
    dian jenova
    Belum ada peringkat
  • Presentasi
    Presentasi
    Dokumen8 halaman
    Presentasi
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat
  • Atrial Fibrilasi
    Atrial Fibrilasi
    Dokumen16 halaman
    Atrial Fibrilasi
    Hanna Siregar
    Belum ada peringkat