Anda di halaman 1dari 16

Proses Terapi

Tinea Corporis

Pembimbing:
dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK
dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp. KK

Oleh :
Dwi Wilyani
201710401011065
Identitas
Nama : An. S
Jenis Kelamin : Lak-laki
Usia : 10 Tahun
Alamat : Jombang
Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Pekerjaan : Siswa
Tanggal pemeriksaan : 26 Juni 2018
Anamnesis
• Keluhan utama:
• Gatal
• RPS:
• Gatal pada kaki sejak 1 bulan yang lalu. Gatal hilang timbul. Gatal berawal saat pasien sedang bermain
bersama temannya saat hujan-hujan. Semakin gatal bila berkeringat. Nyeri disangkal, demam disangkal,
kebas disangkal. Gatal sudah diobati oleh ibu pasien dengan salep gentamisin yang dibeli sendiri di apotik. Ibu
pasien adalah seorang perawat.
• RPD:
• Tidak mengalami keluhan seperti ini sebelumnya
• R/ pengobatan diberi gentamisin salep, beli sendiri di apotik
• R/ alergi obat (-), alergi makan (-)
• RPK:
• Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan seperti pasien
• RSos:
• Pasien merupakan seorang siswa SD
• Ibu pasien seorang perawat
Pemeriksaan Umum
• Status generalis • Kepala : Dalam batas normal
• Keadaan umum : baik • Leher : Dalam batas normal
• Kesadaran : CM • Thorax : Dalam batas normal
• Keadaan gizi : baik • Abdomen : Dalam batas normal
• Tanda Vital • Ekstermitas : Lihat status dermatologis
• TD : 110/80 • Genitalia eksterna: Dalam Batas Normal
• Nadi : 80x/menit
• Suhu : 36.5 C
• RR : 18x/menit
Status Dermatologis
• Regio:
• cruris dextra & sinistra
• Effloresensi:
• makula eritematosa batas tegas dengan tepi aktif bentuk polisiklis disertai
central healing dengan skuama halus ditengahnya.
• Diagnosis : Tinea korporis
• Diagnosis Banding:
• Morbus Hansen
• Neurodermatitis
• DKA
Proses Terapi
• Problem Pasien
• Gatal
• Lesi (makula eritematosa batas tegas dengan tepi aktif bentuk polisiklis disertai central
healing dengan skuama halus ditengahnya)
• Tujuan Terapi
• Mengurangi atau menghilangkan gatal
• Menghambat pertumbuhan jamur dan memperbaiki lesi
• P-treatment
• Penulisan Resep
• Monitoring
• Edukasi
P-treatment
• Advice
• Jaga higienitas dan kelembaban tubuh
• Mandi dengan air biasa dan menggunakan sabun moisturizer
• Setelah mandi, keringkan badan terdahulu, kemudian mengenakan pakaian
• Gunakan pakaian dan celana yang longgar dan dapat menyerap keringat
• Pakaian dan handuk direndam di dalam air panas kurang lebih 15 menit
• Hindari penggunaan handuk maupun baju secara bergantian
• Non Farmakologi : -
• Farmakologi
• Antihistamin
• Antifungal topikal
• Antifungal sistemik
Antihistamin Efficacy Safety Suitability Cost

Diphenhydramin HCL

Farmakokinetik ES: Indikasi: 1 kotak 30 ampul @ 1ml : Rp


- Binding plasma 61-78% - Gelisah - Alergi pada kulit 38.880
- Peak effect 2-3 jam - Gugup - Urtikaria
- T1/2 5-11jam - Mengantuk - Vertigo
- Kelelahan - Parkinson
Farmakodinamik - Depresi
Sebagai antagonis reseptor Histamin 1 Kontra indikasi :
Neonatus, bumil dan busu,
Dosis: hipersensitif
Dewasa: 10-2- mg/dosis 3x1
Anak: 0.5 mg/kg/dosis 3x1 Interaksi :
Jika diberikan dengan obat yang
bersifat inducer enzim P450 dapat
meningkatkan laju eliminasi obat
Cetrizine

Farmakokinetik: ES: Indikasi : 1 kotak isi 5x10 tablet: Rp


- Absorbsi pada GIT - Sakit kepala - Urtikaria 21.161
- Protein binding 93% - Pusing - Rinitis alergi
- Peak effect 2-3 jam - Mengantuk 1 kotak isi 3x10 tablet: Rp
- T1/2 4-8 jam - Agitasi Kontra indikasi : 13.365
- Mulut kering Hipersensitivitas
Farmakodinamik: - Reaksi hipersensitivitas
- Sebagai antagonis reseptor Histamin 1 Interaksi:
Tidak ada
Dosis:
10 mg/dosis 1x1
Antihistamin Efficacy Safety Suitability Cost

Loratadin

Farmakokinetik ES: Indikasi: 1 kotak 5x10 tablet: Rp 22.483


- Binding plasma 85% - Kelelahan - Penyakit dermatologi
- Peak effect 2-4 jam - Pusing - Urtikaria
- T1/2 8 jam - Mulut kering - Rinitis
- Mual
Farmakodinamik - Tanpa sedasi Kontra indikasi :
Sebagai antagonis reseptor Histamin 1 Anak <2th, bumil dan busu,
hipersensitif
Dosis:
10 mg/dosis 1x1 Interaksi :
Tidak ada
Antifungi Efficacy Safety Suitability Cost
topikal
Mikonazole 2%

Farmakokinetik ES: Indikasi: 1 tube 10gr: Rp 4.050


- Binding plasma 25-30% - Iritasi - Pitriasis versikolor
- Peak effect 2-4 jam - Hipersensitivitas - Tinea corporis
- T1/2 20-25 jam - Tinea cruris
- Tinea pedis
Farmakodinamik
Sebaga antifungi, menghambat Kontra indikasi :
biosintesis ergosterol, nekrosis sel jamur hipersensitif

Dosis: Interaksi :
Oleskan 2x1 - Amfoterisin B: hambat kerja
amfoterisin b
- Karbamazepin: meningkatkan kadar
karbamazepin di darah

Ketokonazole 2%

Farmakokinetik ES: Indikasi : 1 tube 15gr: Rp 9.450


- Binding plasma 40-60% - Iritasi - Tinea korporis
- Peak effect 1-3 jam - Hipersensitivitas - Tinea manus
- T1/2 12-24jam - Tinea pedis
- Tinea kruris
Farmakodinamik
Sebaga antifungi, menghambat biosintesis Kontra indikasi :
ergosterol, nekrosis sel jamur Hipersensitivitas

Dosis: Interaksi:
Oleskan 1-2x/hari Tidak ada
AntiJamur Efficacy Safety Suitability Cost
Sistemik
Itrakonazole 100mg

Farmakokinetik ES: Indikasi: 1 kotak 3x10 kapsul: Rp 58.482


- Binding plasma 24-50% - Kemerahan - Kandidiasis
- T1/2 36 jam - Pruritus - Dermatomikosis (tinea)
- Pusing
Farmakodinamik - Edema Kontra indikasi :
Sebaga antifungi, menghambat biosintesis - Mual muntah hipersensitif
ergosterol, nekrosis sel jamur - Hipersensitivitas

Dosis:
Anak: 3-5 mg/kg/hari
Dewasa: 1 kapsul/hari

Ketokonazole 200mg

Farmakokinetik ES: Indikasi : 1 kotak 10x10 tablet: Rp 33.271


- Binding plasma 70-80% - Mual muntah - Kandidiasis
- Distribusi dan eliminasi belum diketahui - Sakit kepala - Dermatomikosis (tinea)
- Vertigo
Farmakodinamik - hepatotoksik Kontra indikasi :
Sebaga antifungi, menghambat biosintesis Hipersensitivitas, bumil, busu, gangguan
ergosterol, nekrosis sel jamur ginjal

Dosis: Interaksi:
Anak: 3-6 mg/kg/hari Meningkatkan kadar obat yang
Dewasa: 1 tablet/hari dieliminasi enzim sitokrom P450
(warfarin)
Pemilihan Obat
• Antihistamin
• Antihistamin memakai Loratadin dikarenakan dari segi efek sampingnya tidak
didapatkan adanya efek sedasi

• Antifungi topikal
• Pengobatan topikal memakai mikonazol krim 2% dikarenakan dari segi harga
lebih ekonomis dibandingkan dengan mikonazole

• Antifungi sistemik
• Pengobatan sistemik memakai ketokonazol tablet 200mg dikarenakan dari
segi harga lebih ekonomis dibandingkan dengan itrakonazol
Penulisan Resep
dr. Dwi Wilyani
Alamat: Buah Apel No.1 Surabaya
SIP. 201710401011065

Jombang, 31 Juli 2018

R/ Loratadine 10 mg tab No. X


S 1 dd I tab
R/ Ketokonazole 200mg tab No. X
S 1 dd I tab
R/ Miconazole cream 2% No. I
S u.e (pagi-malam)

Pro : An. S
Usia : 10 tahun
Pemberian Penjelasan Obat
• Efek obat
• Mengurangi gatal
• Menghambat pertumbuhan jamur dan memperbaiki lesi
• Efek samping obat
• Kelelahan, pusing, mulut kering, mual, iritasi kulit
• Instruksi
• Loratadin sebagai anti gatal diminum 1 kali sehari, sekali minum 1 tablet
• Ketokonazol sebagai anti jamur diminum 1 kali sehari, sekali minum 1 tablet
• Ketokonazol krim dioleskan pada lesi 2 kali sehari (pagi dan malam)
• Kontrol lagi 1 minggu saat obat habis atau ada keluhan
Monitoring dan Edukasi
• Monitoring
• Keluhan pasien: gatal dan lesi
• Efek terapi: gatal berkurang & perbaikan lesi
• Efek samping obat

• Edukasi
• Menjelaskan kepada pasien bahwa ini merupakan penyakit karena jamur, hindari
penggunaan obat sendiri/obat bebas
• Jaga higienitas dan kelembaban tubuh
• Mandi dengan air biasa dengan menggunakan sabun moisturizer
• Setelah mandi, keringkan badan terdahulu, kemudian mengenakan pakaian
• Gunakan pakaian dan celana yang longgar dan dapat menyerap keringat
• Pakaian dan handuk direndam di dalam air panas kurang lebih 15 menit
• Hindari penggunaan handuk maupun baju secara bergantian
• Menanyakan kepada pasien apa sudah jelas dan adakah pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai