OBESITAS

PENDAHULUAN
• Obesitas atau kegemukan adalah kelainan atau penyakit
yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak tubuh
secara berlebihan.
• Potensi mengalami:
• risiko kardiovaskular
• sleep apnea
• gangguan fungsi hati
• masalah ortopedik (berlebih beban)
• kelainan kulit
• potensi gangguan psikiatri
Epidemiologi
• Meningkat di negara maju dan berkembang

• Menurut de Onis tahun 2000 tingkat overweight anak

sekolah : Amerika latin dan Karibia 4,4%, Afrika 3,9%,
Asia 2,9%
• Penelitian acak pada anak sekolah dasar di kota besar
Indonesia (2002-2005)
• Jakarta (25%)
• Semarang (24,3%)
• Medan (17,75%)
• Denpasar (11,7%)
• Surabaya (11,4%)
• Padang (7,1%)
• Manado (5,3%)
Klasifikasi Penyebab Obesitas
• Obesitas Primer (eksogen)
• Disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan
• Obesitas Sekunder (endogen): <1%
• Disebabkan oleh penyakit hormonal / sindrom
ETIOLOGI
Pengaruh genetik

• Prader-Willi syndrome
• Laurence-Moon-Biedl (Bardet-Biedl) syndrome
• Cohen syndrome
• Down syndrome
• Turner syndrome
 Pengaruh hormonal :
• Growth hormone deficiency
• Growth hormone resistance
• Hypothyroidism
• Leptin deficiency or resistance to leptin action
• Glucocorticoid excess (Cushing syndrome)
• Precocious puberty
• Polycystic ovary syndrome (PCOS)
• Prolactin-secreting tumors
 Penggunaan obat-obatan :
• Cortisol and other glucocorticoids
• Megace
• Sulfonylureas
• Tricyclic antidepressants (TCAs)
• Monoamine oxidase inhibitors (MAOIs), such as phenelzine
• Oral contraceptives
• Insulin (in excessive doses)
• Thiazolidinediones
• Risperidone
• Clozapine
DIAGNOSIS
• Anamnesis
- Kriteria obese secara klinis maupun antropometri
- Faktor resiko dan dampak yang terjadi
- Riwayat obesitas dalam keluarga dan pola makan serta
aktivitas
 PEMERIKSAAN FISIK
• TTV
• Secara klinis tanda dan gejala yang khas :
• Wajah bulat pipi tembem
• Dagu rangkap, leher pendek
• Payudara besar
• Perut buncit berlipat, striae abdomen
• Tungkai berbentuk x
• Penis tampak kecil karena tersembunyi dari jaringan lemak
suprapubik
• Laserasi kulit

• Distribusi jaringan lemak:

• Apple shape body
• Pear shape body
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Berdasarkan antropometri umumnya ditentukan
berdasarkan 3 metode pengukuran:
1. Perbandingan BB dengan BB ideal sesuai TB. Obesitas
BB/TB>120%, superobesitas BB/TB >140%
2. BMI dgn growth chart WHO 2005 (Obesitas > + 3 SD)
0-2 tahun
3. IMT dgn CDC-NCHS 2000 (> P95) 2-18 tahun
4. Pengukuran langsung lemak subkutan dengan
mengukur tebal lipatan kulit. TLK triseps di atas sentil
ke-85 indikator obesitas
TATA LAKSANA
• TAHAP I : pencegahan plus
• Konsumsi 5 porsi buah & sayur (s/d 9 porsi)
• ↓ minuman manis (soda, punch)
• ↓ kebiasaan menonton TV hingga 2 jam/hari (<2 tahun tidak nonton
sama sekali)
• ↑ aktivitas fisik ≥ 1 jam/hari (bermain, olahraga, menari, bela diri, naik
sepeda, jalan kaki)
• Persiapkan makanan di rumah
• Konsumsi sarapan bergizi
• Jangan terlalu mengekang perilaku makan anak (<12 tahun)
• TAHAP II : manajemen Berat badan Terstruktur
• Diet terencana dgn makronutrien yang seimbang (densitas energi
rendah)
• Jadwal 3x makan + 2x snack
• ↓ menonton TV hingga 1 jam
• Aktivitas fisik/bermain 60 menit/hari
• Reinforcement terencana utk capai target
• TAHAP III : Intervensi multidispliner menyeluruh
• Program dilakukan terstruktur
• Pengaturan keseimbangan energi negatif
• Orang tua dilatih memperbaiki lingkungan rumah
• Evaluasi sistemik
• Kerja sama tim multidisipliner (psikologi, perawat, ahli gizi, dokter
subspesialis anak: nutrisi, endokrin, pulmonologi, kardiologi, tumbuh
kembang dst
• Kunjungan dokter selama 8-12 minggu
• TAHAP IV : Intervensi pelayanan tersier
• Obat-obatan
• Sibutramine
• Orlistat
• Diet sangat rendah kalori (pembatasan kalori ekstrim diikuti
pembatasan moderat)
• Bedah
• Tidak respon dengan intervensi perilaku
• BMI ≥ 40 kg/m2 dgn masalah medis atau BMI ≥ 50 kg/m2
• Maturitas fisik
• perempuan 13 tahun dan laki-laki ≥ 15 tahun
• maturitas emosional-kognitif
• Berusaha menurunkan BB ≥ 6 bulan dgn program modifikasi perilaku
Terima kasih