Anda di halaman 1dari 76

MANAJEMEN PENDEKATAN KELUARGA

MI 7

9/18/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 1


SISTEMATIKA
SUB POKOK BAHASAN I
-Etika pendataan
-Penggunaan Instrumen

SUB POKOK BAHASAN II


-Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
-Analisis Data

SUB POKOK BAHASAN III


-Identifikasi Masalah
-Intervensi

SUB POKOK BAHASAN IV


- Maintenance ( Keberlanjutan Pendekatan Keluarga)

9/18/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2


SUB POKOK BAHASAN 1

• Etika Pendataan
• Penggunaan Instrumen

9/18/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 3


ETIKA PENDATAAN
 Menghormati norma sosial setempat.
Menerangkan secara jelas tujuan wawancara dan
pengukuran
Menciptakan suasana yang baik, memperhatikan dan
bersikap netral terhadap respon dari Anggota Keluarga
(AK), tidak memberi kesan memaksa, tidak emosi, tidak
mengarahkan jawaban, menghindari percakapan yang
menyimpang atau bertele-tele, minta maaf sebelumnya
untuk pertanyaan yang sensitif.
Mengucapkan terima kasih saat berpamitan.
HAL-HAL YANG PERLU DIINGAT SEBELUM MELAKUKAN
KUNJUNGAN RUMAH
Pilih waktu yang tepat
Mengupayakan mengetahui kapan responden ada di
tempat
Hindari pengaruh orang ketiga pada saat wawancara
Bila orang ketiga tidak dapat dihindari, sampaikan
pada orang ketiga tersebut untuk tidak mempengaruhi
jawaban
PENGGUNAAN INSTRUMEN
Menggunakan dua jenis isian yaitu :
1. Online dengan aplikasi Keluarga Sehat
2. Instrumen (kuesioner) Hard Copy
Blok I. Pengenalan
Tempat

Blok II. Keterangan


Keluarga

Blok III. Keterangan


Pengumpul Data

Blok IV. Keterangan


Anggota Keluarga

Blok V. Keterangan
Individu
PROFIL KESEHATAN KELUARGA
(PROKESGA)
MACAM DAN BENTUK PERTANYAAN
1. Pertanyaan tertutup

2. Pertanyaan dengan melakukan observasi


MACAM DAN BENTUK PERTANYAAN (LANJ.)
3. Pertanyaan dengan bukti kepemilikan kartu

4. Pertanyaan dengan melakukan pengukuran


MACAM DAN BENTUK PERTANYAAN (LANJ.)
5. Pertanyaan lompatan
DEFINISI KELUARGA
 Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang
yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di
bawah satu atap dalam keadaan saling bergantung.

 Dalam pendataan ini, keluarga dikatagorikan menjadi


2 jenis, yaitu keluarga inti (nuclear family) dan keluarga
besar (extended family).
DEFINISI KELUARGA (LANJT…)
 Keluarga Inti, adalah keluarga yang dibentuk
karena ikatan perkawinan yang direncanakan
yang terdiri dari suami, istri, dan anak- anak baik
karena kelahiran (natural) maupun adopsi.

 Keluarga Besar, adalah seluruh keluarga inti yang ada di


dalam satu bangunan / rumah tinggal.
ANGGOTA KELUARGA
Anggota keluarga (AK) adalah semua orang yang menjadi bagian dari
keluarga dan tinggal di keluarga tersebut, yang dijumpai pada waktu
periode pendataan :
Kepala keluarga sekaligus adalah juga AK
Orang yang telah tinggal di suatu keluarga selama 6 bulan atau lebih
Orang yang telah tinggal di keluarga kurang dari 6 bulan tetapi
berniat tinggal di keluarga tersebut selama 6 bulan atau lebih
Anggota keluarga yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih dan
AK yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan
pindah/akan meninggalkan keluarga selama 6 bulan atau lebih,
dianggap bukan AK

9/18/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 14


ANGGOTA KELUARGA
Pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun yang tinggal dan
atau makan di rumah majikannya dianggap sebagai AK
majikannya. Tetapi jika hanya makan saja (tidak tinggal),
dianggap bukan AK majikannya.
Bangunan sensus atau rumah tangga yang bukan rumah tangga
biasa (RS, lembaga pemasyarakatan, panti sosial, asrama, pasar,
dan lain-lain sesuai definisi BPS), tidak diambil datanya.

9/18/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 15


Anggota Keluarga
Penghuni rumah kost yang satu bangunan dengan pemilik kost,
dimasukkan ke dalam satu Prokesga dengan pemilik kost
Dalam kasus pemilik kost tinggal di bangunan yang sama dengan
penghuni kost, maka apabila satu kamar diisi lebih dari satu
orang dengan hubungan keluarga baik suami/ isteri/ anak/
sepupu/ kakak/ adik, semuanya dimasukkan ke dalam satu
Prokesga.

9/18/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 16


CONTOH KASUS
Bila dalam satu rumah terdiri dari Kakek, Nenek, Ayah,
Ibu, Anak, Keponakan (umur 10 tahun) dan Pembantu.
Maka di dalam rumah ini akan didata menjadi keluarga
inti yaitu:
1. Keluarga inti pertama terdiri dari Kakek dan Nenek
2. Keluarga inti kedua terdiri dari Ayah,Ibu dan Anak
Bagaimana dengan keponakan dan pembantu???
Keponakan dan pembantu bisa menjadi anggota
keluarga pertama atau keluarga kedua tergantung
menjadi tanggungan keluarga yang mana.
INDIKATOR KELUARGA SEHAT
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
SUB POKOK BAHASAN 2
• Perhitungan Indeks Keluarga Sehat
(IKS)
• Analisis Data
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT

1. Rincian 1, 2, 3, 5, (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan)


 Isikan nama wilayah sesuai lokasi pengambilan data.
 Kode berdasarkan Peraturan Kepala BPS :

http://www.bps.go.id/website/fileMenu/Perka-BPS-No-5-Tahun-2015--Perubahan-atas-Perka-BPS-No-151-
Tahun-2014.pdf
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT

4. Rincian 4 Nama Puskesmas


Kode Puskesmas
Isikan dengan nomor/digit sesuai urutan puskesmas yang ada di kecamatan,
tanpa melihat jenis puskesmas perawatan/non perawatan.

6. Rincian 6 RT/RW
Isikan nomor Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sesuai lokasi
pengambilan data. Jika tidak memiliki RW (dusun a,lingkungan a,jorong
dsb) silahkan Puskesmas membuat nomor urut sendiri. Jika tidak ada RT
isikan kode “098” pada kotak yang tersedia
7. Nomor Urut Bangunan/Rumah
 Bangunan atau rumah yang dimaksud adalah bangunan/rumah biasa.
 Isikan nomor urut bangunan/rumah sesuai dengan urutan
bangunan/rumah yang didatangi. Nomor urut bangunan/rumah diisikan
dengan nomor 1, 2, 3,….. sampai dengan nomor bangunan/rumah yang
terakhir yang ada di setiap wilayah RT, sesuai dengan urutan
bangunan/rumah yang pertama kali didatangi.
8. Nomor Urut Rumah Tangga
Isikan nomor urut rumah tangga berdasarkan urutan rumah
tangga yang ada dalam satu wilayah RT.
Contoh kasus: Jika dalam satu rumah terdapat 2 Keluarga Inti,
maka diberikan nomor urut 1 dan 2 untuk keluarga inti tersebut

9. Alamat Rumah
Isikan alamat rumah dengan jelas dan lengkap menggunakan huruf balok
BLOK II. KETERANGAN RUMAHTANGGA

1. Rincian 1 Nama Kepala Keluarga


Nama kepala keluarga sesuai yang sesuai pengakuan.
LANJUTAN….
2. Rincian 2a Jumlah Anggota Keluarga (AK)
Isikan seluruh jumlah AK yang tinggal dan menetap di rumah tangga.

Rincian 2b Jumlah Anggota Keluarga diwawancara


Isikan jumlah AK yang diwawancara pada saat kunjungan

Rincian 2c Jumlah Anggota Keluarga dewasa (> 15 tahun)


Isikan jumlah AK dewasa yang berusia 15 tahun ke atas

Rincian 2d, 2e, 2f Jumlah Anggota Keluarga usia 10-54 tahun; 12-59
bulan; 0-11 bulan
Isikan jumlah AK sesuai batasan usia yang tercantum dalam
pertanyaan
Lanjutan….
3 Apakah tersedia sarana air bersih di lingkungan rumah?

1. Ya 2. Tidak  P.5

3. Rincian 3
Ditanyakan tentang ketersediaan air bersih yang paling sering dan paling
banyak digunakan untuk seluruh keperluan rumah tangga (bukan hanya air
minum)

4 Bila ya, apa jenis sumber airnya terlindung? (PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung) 
1. Ya 2. Tidak (sumur terbuka, air sungai, danau/telaga, dll)

4. Rincian 4
Ditanyakan tentang jenis sumber air bersih yang digunakan
Contoh sumber air terlindung: PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung.
LANJUTAN….
5 Apakah tersedia jamban keluarga?

1. Ya 2. Tidak  P. 7

5. Rincian 5
Ditanyakan tentang ketersediaan jamban dalam bangunan rumah yang
ditempati oleh keluarga

6 Bila ya, apakah jenis jambannya saniter? (kloset/leher angsa/plengsengan)



1. Ya 2. Tidak (cemplung)

6. Rincian 6
Ditanyakan tentang jenis jamban keluarga yang digunakan.
Lanjutan….
7 Apakah ada ART yang pernah didiagnosis menderita gangguan jiwa berat
(Schizoprenia)?
1. Ya 2. Tidak  P.9 
7. Rincian 7
Ditanyakan tentang ART yang pernah didiagnosis Schizoprenia oleh tenaga
kesehatan medis (dokter/perawat/bidan)

8 Bila ya, apakah selama ini ART tersebut meminum obat gangguan jiwa berat
secara teratur?
1. Ya  BLOK III 2. Tidak  BLOK III 

8. Rincian 8
 Ditanyakan tentang kepatuhan ART minum obat schizophrenia secara teratur.
 Obat yang dimaksud adalah obat-obatan medis.
Lanjutan….
9 Apakah ada ART yang dipasung?
1. Ya 2. Tidak

9. Rincian 9
Ditanyakan tentang perlakuan terhadap ART yang menderita gangguan jiwa
dan untuk menggali informasi tentang keluarga yang tidak didiagnosis namun
terindikasi menderita gangguan jiwa.
Termasuk tindakan pemasungan adalah pengikatan, pengisolasian, dan
penelantaran.
BLOK III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA
III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA
1 Nama Pengumpul Data
2 Nama Supervisi
3 Tanggal pengumpulan data ……………………..(Tgl/bln/tahun) --

1. Rincian 1 Nama Pengumpul Data


Isikan menggunakan huruf balok

2. Rincian 2 Nama Supervisor


Supervisor ditunjuk berdasarkan kesepakatan di puskesmas masing-masing.

3. Rincian 3 Tanggal Pengumpulan Data


Isikan tanggal, bulan, dan tahun saat pengumpulan data dilakukan
BLOK IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No Nama Hubungan Tanggal, Umur Jenis Status (khusus Aga ART ART
Anggota bulan, tahun kelamin Perkawi wanita ma usia usia >
Rumah lahir 1.Pria nan usia 10- >5 10
Tangga 2.Wanita 54 tahun) tahun tahun
Sedang
hamil? Pendi Pekerja
1.Ya dikan an
2.Tidak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
 bln      
tgl
1 thn
bln
thn
1. Kolom (1) Nomor urut ART
 Nomor urut ART sudah tertulis 1-15.
Lanjutan….
2. Kolom (2) Nama
Salin dari KK untuk memudahkan pencatatan
Urutan penulisan nama disesuaikan dengan kode hubungan dengan kepala
keluarga (kolom 3).

3. Kolom (3) Hubungan Anggota Keluarga


Tulis kode hubungan AK sesuai petunjuk di bagian bawah lembar kuesioner

4. Kolom (4) Tanggal, bulan, tahun lahir


Untuk memudahkan, salin dari KK, KTP, SIM, atau akte kelahiran.
Lanjutan….
5. Kolom (5) Umur
Tulis umur responden saat pendataan.
Penulisan umur dengan pembulatan ke bawah (usia pada saat ulang tahun
terakhir)
Perhitungan umur didasarkan pada kalender Masehi.
6. Kolom (6) Jenis Kelamin
Jangan menduga jenis kelamin berdasarkan namanya
7. Kolom (7) Status perkawinan
Isikan sesuai kode
8. Kolom (8) Sedang hamil?
Ditanyakan pada wanita usia 10-54 tahun
Pertanyaan tidak memperhitungkan apakah sudah menikah/belum, masih
sekolah/tidak, belum pernah/sudah pernah menstruasi.
Lanjutan….
9. Kolom (9) Agama
Isikan sesuai kode jawaban.

10. Kolom (10) Pendidikan tertinggi


Ditanyakan pada AK usia > 5 tahun.
Jawaban yang diisikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang sudah
ditamatkan

11. Kolom (11) Status pekerjaan utama


Ditanyakan pada ART usia > 10 tahun.
Jawaban yang diisikan adalah pekerjaan dengan porsi waktu terbanyak atau
pekerjaan yang memberikan penghasilan terbesar.
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

1. Rincian A.1 Tulis nama dan nomor urut Anggota Keluarga


Salin nama dan nomor urut AK dari kolom (2) dan kolom (1) Blok IV kuesioner.

2. Rincian A.2 NIK (Nomor Induk Kependudukan)


Salin NIK dari KK atau KTP.
AK yang belum/tidak mempunyai NIK diisikan kode “9999999999999999”.
Lanjutan….
3. Rincian A.3 Tanggal Puldat
Isikan tanggal pada saat kunjungan/wawancara AK yang bersangkutan.
Tanggal wawancara dapat berbeda antar anggota rumah tangga.

4. Rincian A.4 Usia AK


 Jika AK berusia < 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak bulan (usia
0-59 bulan).
 Jika AK berusia > 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak tahun.
Lanjutan….
Berlaku untuk semua umur
1 Apakah Saudara mempunyai kartu jaminan kesehatan atau JKN?
1. Ya 2. Tidak

1. Rincian B.1
 Ditanyakan pada seluruh anggota keluarga.
 Jaminan kesehatan yang dimaksud meliputi JKN yang diselenggarakan oleh
BPJS kesehatan, asuransi swasta maupun jamkesda

2 Apakah Saudara merokok?


1. Ya (setiap hari, sering/kadang-kadang) 2. Tidak (tidak/sudah berhenti)

2. Rincian B.2
Ditanyakan kebiasaan ART yang pernah menghisap rokok/ mengunyah tembakau
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Pertanyaan 3 s.d 10 untuk ART > 15 tahun

3 Apakah Saudara biasa buang air besar di jamban?


1. Ya 2. Tidak

3. Rincian B.3
 Ditanyakan tentang kebiasaan AK buang air besar di jamban

4 Apakah Saudara biasa menggunakan air bersih?


1. Ya 2. Tidak

4. Rincian B.4
 Ditanyakan tentang kebiasaan AK menggunakan air bersih
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

5 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tuberkulosis (TB) paru?

1. Ya 2. Tidak  P.7 

5. Rincian B.5
 Ditanyakan tentang AK yang didiagnosis TB Paru oleh nakes.
 Probing AK yang malu untuk mengakui menderita atau pernah menderita TB
Paru
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
6 Bila ya, apakah meminum obat TBC secara teratur (selama 6 bulan)?

1. Ya  P.8 2. Tidak  P.8 


6. Rincian B.6
 Ditanyakan tentang kepatuhan AK minum obat TB paru
 Obat yang dimaksud adalah obat medis yang diminum paling sedikit selama
6 bulan
7 Apakah Saudara pernah menderita batuk berdahak > 2 minggu disertai satu
atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk berdarah, berat badan

menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan?
1. Ya 2. Tidak

7. Rincian B.7
Pertanyaan untuk menjaring suspek TB paru berdasarkan gejala yang dirasakan
oleh ART.
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
8 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tekanan darah
tinggi/hipertensi? 
1. Ya 2. Tidak  P.10a

8. Rincian B.8
Ditanyakan tentang AK yang pernah didiagnosis hipertensi oleh nakes.

9 Bila ya, apakah selama ini Saudara meminum obat tekanan darah
tinggi/hipertensi secara teratur? 
1. Ya  P.11 2. Tidak  P.11

9. Rincian B.9
Pertanyaan ini untuk mengetahui kepatuhan minum obat hipertensi secara teratur.
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

10 a. Apakah dilakukan pengukuran tekanan darah?



1. Ya 2. Tidak  P.11
b. Hasil pengukuran tekanan darah
b.1) Sistolik (mm Hg) 

b.2) Diastolik (mm Hg) 

10. Rincian B.10a


Ditanyakan apakah AK diukur tekanan darahnya oleh petugas pada saat
kunjungan survei Keluarga Sehat.

Rincian B.10b
Hasil pengukuran tekanan darah diisikan pada kotak yang disediakan
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk AK wanita berstatus menikah (usia 10-54 tahun) dan tidak hamil
atau AK laki-laki berstatus menikah (usia > 10 tahun)
11 Apakah Saudara atau pasangan menggunakan alat kontrasepsi atau ikut program
Keluarga Berencana? 
1. Ya 2. Tidak
11. Rincian B.11
Ditanyakan tentang penggunaan alat kontrasepsi/program Keluarga Berencana

Berlaku untuk AK berumur < 12 bulan


12 Apakah saat Ibu melahirkan [NAMA] bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan?

1. Ya 2. Tidak
12. Rincian B.12
Ditanyakan tentang tempat ibu bersalin, yang termasuk fasyankes adalah RS,
RB, RSIA, puskesmas, praktik dokter, praktik bidan, klinik bersalin (PMK NO.6
Tahun 2013)
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk AK berumur 7-23 bulan
13 Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI eksklusif?

1. Ya 2. Tidak
13. Rincian B.13
 Ditanyakan pada AK usia 7-23 bulan
 Ditanyakan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi sewaktu usia 0-6 bulan

Berlaku untuk AK berumur 12-23 bulan


14 Apakah selama bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap? (HB0, BCG,
DPT-HB1, DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak)
1. Ya 2. Tidak 

14. Rincian B.14


 Ditanyakan untuk AK usia 12-23 bulan
 Ditanyakan tentang imunisasi dasar yang wajib diberikan saat bayi usia 0-11
bulan (disertai bukti buku KMS)
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk ART berumur 2-59 bulan
15 Apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan balita?
1. Ya 2. Tidak 
15. Rincian B.15
 Ditanyakan untuk ART usia 2-59 bulan
 Ditanyakan tentang pemantauan pertumbuhan balita minimal melalui
pertambahan berat badan dan tinggi badan
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
INDIKATOR
KELUARGA 4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
SEHAT 5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita Hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
8
ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes

46
PERHITUNGAN INDEKS KELUARGA SEHAT
(IKS)
 Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan untuk
menentukan tingkatan keluarga menurut status
kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut
 Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 IKS, yaitu
IKS keluarga inti dan IKS keluarga besar
 IKS keluarga inti dapat dilakukan secara manual
maupun melalui program entry
 IKS keluarga besar hanya dapat diperoleh melalui
program entry
BATASAN KELUARGA SEHAT
Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3 Tingkatan :
 >0,80 :keluarga sehat
 0,50-0,80 :keluarga pra-sehat
 <0,50 :keluarga tidak sehat
MENENTUKAN IKS SECARA MANUAL
1. Pengisian kuesioner Rumah Tangga dan Individu oleh petugas (pilihan
jawaban Ya atau Tidak)
2. Interpretasi hasil pengisian kuesioner menjadi kategori N, Y, T untuk masing-
masing indikator
3. Kategori hasil pengisian kuesioner dikode menjadi ‘sesuai indikator’ (nilai 1)
dan ‘tidak sesuai indikator’ (nilai 0)
4. Menghitung nilai IKS
KETERANGAN HASIL PENGISIAN KUESIONER
N = Not applicable  indikator tersebut tidak
mungkin ada pada anggota keluarga. Indikator
tersebut TIDAK BERLAKU untuk anggota keluarga atau keluarga yang
bersangkutan (misal: karena salah satu sudah mengikuti KB,
atau tidak dijumpai adanya penderita TB paru).
Y = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga
SESUAI dengan indikator (misal: ibu memang melakukan persalinan
di fasilitas kesehatan).
T = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga
TIDAK SESUAI dengan indikator (misal: ayah ternyata merokok).
Contoh Kasus Keluarga
1. Ibu menggunakan alat kontrasepsi
2. Ada balita usia 12 bulan, imunisasi dasar tidak lengkap
3. Ada balita usia 12 bulan, mendapat ASI eksklusif
4. Ada balita usia 12 bulan, bulan lalu tidak dibawa ke Posyandu; Ada balita usia 48
bulan, bulan lalu dibawa ke Posyandu
5.Tidak ada anggota keluarga menderita TB
6.Ayah tidak pernah didiagnosis hipertensi namun saat pengukuran sistole diatas 140 mmHg;
ibu dan anak usia 16 thn pernah didiagnosis hipertensi dan minum obat secara teratur
7. Anak usia 16 thn menderita schizophrenia, tapi minum obat secara teratur
8. Ayah merokok, anggota keluarga lain tidak merokok
9. Semua anggota keluarga memiliki JKN
10.Terdapat air bersih dan semua anggota keluarga menggunakan air bersih
11. Terdapat jamban saniter dan semua anggota keluarga BAB di jamban
HASIL PERHITUNGAN IKS KELUARGA
Pertanyaan Ayah Ibu Anak Anak Anak Nilai
No Indikator Rumah Tangga (16 tahun) (48 bulan) (12 bln) Keluarga

A B C D E F G H
1 Keluarga mengikuti program KB N*) Y 1
2 Ibu hamil melahirkan di fasyankes N
3 Bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap T 0
4 Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan Y 1
5 Pemantauan pertumbuhan balita Y T 0
6 Penderita TB paru yang berobat sesuai standar N N N N
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur T Y Y 0
8 Tidak ada anggota keluarga yang merokok T Y Y Y Y 0
9 Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN Y Y Y Y Y 1
10 Mempunyai dan menggunakan sarana air bersih Y Y Y Y 1
11 Menggunakan jamban keluarga Y Y Y Y 1
12 Penderita gangguan jiwa berat berobat dengan benar Y 1
∑ indikator bernilai 1 /(12-∑N) 6/(12-2)
Indikator keluarga Sehat 0.600
CARA PENGHITUNGAN IKS KELUARGA
Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu indikator:
•Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0
•Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung)
•Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan status T, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya
Rumus penghitungan IKS Keluarga
terdapat status Y atau N
IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai 1
12-∑ N
KATEGORI INDIKATOR KELUARGA SEHAT
KATEGORI INDIKATOR KELUARGA SEHAT
KATEGORI INDIKATOR KELUARGA SEHAT
KATEGORI INDIKATOR KELUARGA SEHAT
KATEGORI INDIKATOR KELUARGA SEHAT
KATEGORI INDIKATOR KELUARGA SEHAT
IKS WILAYAH
PENGOLAHAN DATA PADA WILAYAH BINAAN
 Dari setiap keluarga dapat ditentukan prioritas intervensi
berdasarkan 12 indikator permasalah kesehatan sehingga pembina
keluarga pada masing-masing desa dapat mengetahui keluarga
mana yang berkontribusi membuat desa mereka menjadi desa yang
pra sehat dan tidak sehat.
 Pembina keluarga juga harus dapat menganalisis dasar
permasalahan di masing masing prioritas masalah dari 12 indikator
di desa tersebut dengan melakukan interview mendalam melalui
kunjungan keluarga ulangan kepada beberapa keluarga dengan nilai
IKS-nya paling kecil sehingga dapat meningkatkan kualitas dari
rumusan permasalahan di desa binaanya.
ANALISIS DATA LANJUT
1. Berdasarkan tingkat/wilayah
2. Berdasarkan indeks
3. Silang antar indikator
4. Silang terhadap status/identitas

STATISTIK
Diperlukan pada analisis yang lebih lanjut
CONTOH
 Misal ada Desa “1” ,Desa terdiri dari 2 RW dan @
RW terdiri dari 2 RT
 Analisis untuk status IKS Desa “1”

 Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang


akan diintervensi pada level Desa “1”
PERHITUNGAN STATUS IKS DESA “1”
SUB POKOK BAHASAN 3
• Identifikasi Masalah
• Intervensi
ALUR IDENTIFIKASI MASALAH
Individu Keluarga RT

Puskesmas Desa/Kelurahan RW
Identifikasi Masalah Kesehatan di Level
Puskesmas
 Misal ada Puskesmas “X” terdiri dari 8 desa
 Analisis untuk status IKS Puskesmas “X”

 Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan


diintervensi pada level Puskesmas “X”
DATABASE IKS TINGKAT PUSKESMAS
Indikator A B C D E F G H Puskesmas
KB 56.3% 62.7% 74.2% 70.6% 80.8% 61.3% 60.9% 26.2% 71.3%
Linfaskes 54.9% 98.7% 89.6% 82.7% 46.3% 58.0% 31.1% 43.7% 70.4%
Imunisasi 43.0% 17.8% 23.4% 30.9% 17.3% 44.0% 34.3% 39.3% 33.6%
ASI eks 32.4% 58.2% 52.9% 48.8% 27.3% 34.2% 18.3% 25.8% 41.5%
Timbang 45.0% 93.7% 78.9% 84.9% 52.3% 57.7% 62.1% 41.4% 69.1%
TB IKS 26.1% 64.5% 35.9% 29.5% 21.0% 32.6% 47.7% 35.4% 42.9%
42,9%
HT IKS 23.3% 34.0% 30.5% 23.4% 27.8% 32.4% 21.7% 12.8% 29.3%
Jiwa IKS 47.7% 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 47.3% 48.3% 38.5% 47.8%
Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 27.3% 47.1% 41.7% 32.0% 48.0%
Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 82.6% 73.2% 56.2% 84.2%
Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 48.0% 58.9% 61.3% 52.4% 29.6% 63.8%
JKN 49.2% 75.3% 48.5% 58.6% 50.0% 91.6% 67.8% 68.3% 57.7%
IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583
Kesimpulan Pra=S Pra-S Pra=S Pra-S Tdk_S Pra-S Pra-S Tdk-S Pra-S
PENJELASAN
 Untuk melakukan intervensi pada wilayah
Puskesmas, dapat dilakukan analisis status IKS dan
perhitungan indikator

 Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang


akan diintervensi di Puskesmas “X”
ANALISIS PRIORITAS INDIKATOR DI LEVEL PUSKESMAS
Untuk tingkat Puskesmas:
IKS = 0,583  Pra sehat
Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang termasuk : sehat,
pra-sehat dan tidak sehat.
Ada 4 indikator yang paling tertinggal, yaitu:
 Hipertensi (29,3%) -->ada sekitar 70,7% penderita hipertensi belum berobat
secara teratur
 Imunisasi (33,6%)--> ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan imunisasi
lengkap
 ASI eksklusif (41,5%) -->ada sekitar 58,5% bayi tidak mendapatkan ASI
eksklusif
 TB Paru (42,9%)--> ada sekitar 57,1% penderita TB Paru tidak mendapatkan
pengobatan sesuai standar
4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa
INTERVENSI
Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok sasaran:
 Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb
 Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb
 Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb
 Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM
 Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa
Bila sasaran tidak datang  Kunjungan rumah: promosi kesehatan
 paket informasi yang sesuai
Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena data-bas
keluarga sudah ada
RUMUSAN INTERVENSI
Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya seluruh
desa dilakukan intervensi sesuai masalah utama setempat.
Penyuluhan umum di tingkat Puskesmas dengan topik: hipertensi,
imunisasi dan ASI eksklusif, intervensi di setiap desa sesuai
dengan masing2 prioritas masalahnya.
Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling
tertinggal, yaitu desa dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa H
dan Desa E. Sumber daya difokuskan untuk melakukan intervensi
pada 2 desa tersebut.
Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya dari
sisi pendekatannya: mungkin di desa H menggunakan tokoh
agama sementara di desa E menggunakan jalur PKK
ANALISIS LANJUT
 Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan keluarga sehat
ini juga bisa untuk menghitung proporsi atau prevalensi variable
 Tb Paru
1. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb
Paru oleh petugas kesehatan
2. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb
Paru oleh petugas kesehatan dan mendapatkan pengobatan standar
3. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang mengalami gejala Tb Paru
4. Hasil analisis didapatkan:

Tb Paru Ya Tidak Jumlah

Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan 6 (9,7%) 56 (90,3%) 62


Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan dan mendapat pengobatan
6 (100%) 0 6
standar
Ada gejala TB Paru 6 (9,7%) 50 (82,3%) 56
SUB POKOK BAHASAN 4

• Maintenance (Keberlanjutan
Pendekatan Keluarga)

9/18/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 74


KEBERLANJUTAN PENDEKATAN KELUARGA
Pemutakhiran data:
1. Kebijakan Kementerian Kesehatan
2. Data kesehatan keluarga

Indikator yang mengalami perubahan dalam waktu singkat:


1.Keluarga mengikuti KB : Dalam pendataan sebelumnya AK tidak mengikuti
KB
2.Ibu bersalin di Faskes: Adanya perubahan status ibu dari hamil menjadi WUS
3.Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap: Adanya perubahan usia pada balita
4.Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan: Adanya perubahan usia pada balita
5.Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes: Keluarga sudah memiliki JKN/askes

9/18/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 75


TINDAK LANJUT
1. Perubahan progam dan perubahan konsep progam
ditingkat networking dan ditingkat pelaksana,
2. Perubahan Norma Standar Prosedur dan
Kriteria/NSPK, dan
3. Realokasi anggaran

9/18/2018 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 76

Anda mungkin juga menyukai