Anda di halaman 1dari 7

Filsafat dan Teori Pendidikan untuk

Membangun Masyarakat Indonesia


Baru

Irma Theovia C 110117345


Sheila Ardinabilah 110117337
M.Mauladany Y 110117340
Michelle Dyan 110117344
Untuk menata kehidupan yang lebih baik, dan dalam
mengatasi masalah-masalah dalam negeri, pendidikan
memegang peranan kunci yang sangat penting. Dengan
demikian banyak masalah yang dihadapi serta
ketidakberhasilan memecahkan masalah sangat terkait
erat dengan rendahnya kualitas manusia. Untuk
meningkatkan kualitas manusia terutama generasi muda,
sehingga mampu memecahkan masalah yang begitu
kompleks dibutuhkan landasan dan konsep pendidikan
yang kuat
Pengertian Filsafat Pendidikan

 Istilah filsafat berasal dari dua suku kata dalam bahasa Yunani
kuno, yaitu phile atau philos yang berarti cinta atau sahabat,
dan sophia atausophos yang berarti kebijaksanaan. Kedua suku
kata tersebut membentuk kata majemuk philosophia. Dengan
demikian, berdasarkan asal usul philosophia (filsafat) berarti
cinta kepada kebijaksanaan atau sahabat kebijaksanaan.

 Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi


manusiawi peserta didik.

 Jadi Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam


studi mengenai masalah-masalah pendidikan.
Hubungan filsafat dengan Pendidikan

 Filsafat dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat


dipisahkan. Menurut Brauner dan Burns (Problem in Education
Philosophy) bahwa pendidikan dan filsafat itu tidak dapat
dipisahkan karena yang dijadikan sasaran/tujuan pendidikan
adalah juga dijadikan sasaran/tujuan filsafat yaitu
kebijaksanaan.

 Filsafat dan pendidikan itu tidak dapat dipisahkan. Dalam hal


ini filsafatlah yang menetapkan konsep, ide-ide dan
idealisme atau ideologi yang dibutuhkan sebagai
dasar/landasan dan tujuan pendidikan. Dan pendidikan
merupakan usaha yang mengupayakan agar ide-ide
tersebut menjadi kenyataan
Peran Filsafat Pendidikan

 Peranan filsafat pendidikan, yakni menyatakan tujuan


pendidikan bagi masyarakat, memberikan arah yang jelas
dan tepat dengan mengajukan pertanyaan tentang
kebijakan pendidikan dan praktik di lapangan dengan
menggunakan rambu-rambu dari teori pendidik.

 Seorang guru perlu menguasai konsep-konsep yang akan


dikaji serta ilmu pendidikan atau ilmu dan seni mengajar
materi subyek terkait, agar tidak terjadi salah konsep atau
miskonsepsi pada diri peserta didik
Konsep Pendidikan

 Generasi yang akan datang haruslah generasi yang selalu


meningkatkan pengetahuannya (knowing much), generasi
yang kreatif dan banyak berbuat (doing much),
mengaktualisasikan segala potensi yang dimilikinya sebagai
memiliki keunggulan (being excellence), serta mampu
bekerja sama dan dan hidup bersama dengan sesamanya
(being sociabel).

 Masa kini dan yang akan datang penuh dengan persaingan


(kompetisi), generasi muda Indonesia bukan saja dituntut
harus kreatif dan banyak berbuat tetapi juga memiliki pribadi
yang tangguh dan unggul (excellence).
Daftar Pustaka

 Syaripudin, T. dan Kurniasih, (2008), Pengantar Filsafat Pendidikan ,


Bandung, Percikan Ilmu.
 Suriasumantri, Jujun S., Filsafat Ilmu Suatu Pengantar Populer, Jakarta: Sinar
Harapan, 1998.
 Sukmadinata, Nana Sy. 1993. Pendidikan Kemandirian: Suatu Tinjauan
KurikulumPsikologis. Bandung: IKIP Bandung.

Anda mungkin juga menyukai