Oleh :
KELOMPOK A-6
UNIVERSITAS SURABAYA
FAKULTAS FARMASI
2020/2021
I. LATAR BELAKANG
Studi bioekivalensi merupakan bagian yang sangat penting untuk perizinan atau
peregistrasian obat. Studi ini membandingkan bioavailabilitas dari dua atau lebih
formulasi yang diuji mirip. Berdasarkan uji yang diambil dari uji bioekivalensi ini, dapat
disimpulkan bahwa efek terapetik maupun efek samping dari formulasi ini mirip. Tujuan
dari uji studi ini adalah untuk membandingkan studi bioekivalensi antara dua formulasi.
omeprazole dari produsen yang berbeda.
II. TUJUAN
a. Umum
Untuk menjamin efikasi, keamanan dan mutu obat yang beredar
b. Khusus
untuk menjamin obat copy yang mendapat izin edar bioekivalen dengan obat
komparatornya.
untuk menentukan bioavailabilitas komparatif obat uji dengan
formulasi/bentuk sediaan berbeda.
b. Kriteria
Sedapat mungkin pria dan wanita
Berumur 20-35 tahun (rata-rata 25 tahun)
Berat badan dalam kisaran normal : 18-25kg/m2
Sebaiknya bukan perokok. Terdapat 12 perokok sedang kurang dari 10 batang
per hari (7 laki-laki dan 5 perempuan).
Tidak mempunyai riwayat ketergantungan terhadap alcohol ataupun riwayat
penyalahgunaan obat.
Tidak kontraindikasi dan hipersensitifitas terhadap obat uji (omeprazole).
c. Penyakit
Pasien yang digunakan sebagai subyek penelitian sebaiknya ada pertimbangan
penyakit yang dapat mengacaukan atau membingungkan kondisi yang diperlukan
untuk pengujian obat yang diminum. Penyakit yang dapat mempengaruhi uji ini
antara lain hipersensitifitas
V. PROSEDUR
a. Perlakuan terhadap subyek
1) Subyek secara acak dimasukkan ke dalam salah satu dari dua kelompok yang
mengambil persiapan tes.
2) Setelah periode pencucian 7 hari, para subyek disilangkan.
3) Semua subyek memberikan persetujuan tertulis sebelum memulai penelitian. yang
mendapat persetujuan dari unit klinis komite etika.
4) Subyek dipuasakan semalaman setidaknya 10 jam sebelum administrasi produk,
yang dilakukan pada pukul 08.00 pagi.
5) Volume air yang diminum Bersama obat harus konsisten yaitu 150 ml air. Karena
dapat mempengaruhi pengosongan lambung.
6) Subyek diberikan makan siang 4 jam setelah pemberian obat dan diberikan makan
malam 10 jam setelah pemberian obat.
7) Subyek harus mematuhi diet pembatasan asupan xanthin, alcohol, buah kina, dan
jeruk.
Tmax omeperazole:
c. Efek samping
Efek samping yang umum terjadi akibat omeprazole adalah: Demam, Gejala flu,
seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan, Sakit perut, buang angin,
Mual, muntah, diare ringan, Sakit kepala
Anda dengan sepenuh hati berpartisipasi dalam penelitian ini. Sewaktu-waktu anda
bisa menarik diri untuk terlibat dalam penelitian ini. Jika ada pertanyaan anda dapat
menanyakan kepada peneliti.
Fotokopi dari surat persetujuan ini akan menjadi milik anda untuk disimpan. Berikut
pertanyaan dari subjek:
Surabaya,………………… Surabaya,..........................
Partisipan, Partisipan,
(……………….............….) (.......................................)
b. Tindakan darurat
Tindakan darurat dilakukan ketika subyek terjadi efek samping yang tidak
dikehendaki dengan melakukan pertolongan secepatnya ataupun melakukan
panggilan pada UGD.