Anda di halaman 1dari 53

Nama Anggota :

Dwi Anggraeni (16310142)


Evinia Kusuma Dewi (16310150)
Afinda Azimatul Khusna (16310159)
Anggita Ratih Rahmasuri (16310160)
Muhammad Dody Al Rosyid (16310163)
• Luas : p x l
• Luas : a x t
• Bukti (1)
Jajargenjang dibentuk oleh dua buah segitiga

Jadi, Luas Jajar genjang = 2 L


1
L=2( (a × t))
2

L=a×t
• Bukti (2)
Jajargenjang dibentuk oleh 3 buah bidang datar yaitu 2 segitiga siku-siku dan
1 persegi panjang. Salah satu segitiga dipindahkan kesamping segitiga lainnya
sehingga membantuk persegi panjang

Jadi, Luas persegi panjang = Luas Jajar genjang


p×l = a×t
Pembuktian luas segitiga
• Rumus luas segitiga dengan pendekatan persegi panjang
A D

B C
1
Buktikan : Luas ∆ABC = x BC x AB
2
Pembuktian luas segitiga
• Rumus luas segitiga dengan pendekatan jajargenjang

1
Buktikan : Luas ∆ABD = x AB x t
2
Pembuktian luas segitiga
• Penerapan trigonometri pada segitiga
 Aturan sinus cosinus

Pada gambar berlaku aturan sinus, yaitu :


𝑎 𝑏 𝑐
= =
𝑆𝑖𝑛∠𝐴 𝑆𝑖𝑛∠𝐵 𝑆𝑖𝑛∠𝐶
Pembuktian luas segitiga
• Penerapan trigonometri pada segitiga
 Pembuktian :
Pembuktian luas segitiga
• Penerapan trigonometri pada segitiga
 Aturan sinus cosinus

Pada gambar berlaku aturan cosinus, yaitu :


𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 – 2bc cos∠A
𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 – 2bc cos∠B
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 – 2bc cos∠C
Pembuktian luas segitiga
• Penerapan trigonometri pada segitiga
 Pembuktian :
Pembuktian luas segitiga
• Luas segitiga dengan fungsi trigonometri

Rumus Luas Segitiga yang


melibatkan sudutnya adalah :
1
Luas ∆ABC = .b.c sin∠A
2
1
Luas ∆ABC = .a.c sin∠B
2
1
Luas ∆ABC = .a.b sin∠C
2
Pembuktian luas segitiga
• Luas segitiga diketahui ketiga sisinya (Rumus Heron)

Luas ∆ABC adalah L = 𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 − 𝑏)(𝑠 − 𝑐)


1 1
Dengan s = (a+b+c) = (keliling ∆ABC)
2 2
• Pembuktian Luas Trapesium 1

Pada trapesium 1, terdapat sebuah persegi panjang yang


diapit oleh 2 segitiga yang sama dan kongruen.
• Pembuktian Luas Trapesium 2

Pada trapesium 2, terdapat sebuah persegi panjang yang


diapit oleh 2 segitiga yang berbeda.
• Pembuktian Luas Trapesium 3

Pada trapesium 3, terdapat sebuah persegi panjang dan


sebuah segitiga.
• Luas layang-layang dengan pendekatan segitiga

1
Buktikan : Luas ABCD = x AC x BD
2
• Luas layang-layang dengan pendekatan persegi panjang

Pembuktian :
Llayang-layang = Lpersegi panjang
• Simbol garis sejajar

Jadi, AB // CD dibaca ‘’ garis AB sejajar dengan garis CD.


• Prinsip 1 : Melalui satu titik tertentu yang tidak berada pada
satu garis tertentu, dapat dibuat satu dan hanya satu garis
yang sejajar dengan garis tertentu tersebut. ( postulat garis
sejajar )
• Prinsip 2 : Dua garis disebur sejajar jika sepasang sudut yang
bersesuaian kongruen.
• Prinsip 3 : Dua garis disebut sejajar jika sepasang sudut dalam
bersebrangan kongruen.
• Prinsip 4 : Dua garis disebut sejajar jika sepasang sudut dalam
pada sisi transversal yang sama adalah sudut – sudut
suplementer.
• Prinsip 5 : Sejumlah garis disebut sejajar jika garis – garis tersebut
tegak lurus terhadap satu garis yang sama ( garis – garis yang
tegak lurus terhadap satu garis yang sama disebut sajajar ).
• Prinsip 6 : Sejumlah garis disebut sejajar jika garis – garis tersebut
sejajar terhadap satu garis yang sama (garis – garis yang sejajar
terhadap satu garis yang sama disebut sajajar ).
• Prinip 7 : Jika dua garis sejajar, setiap pasangan sudut – sudut yang
bersesuaian kongruen ( sudut – sudut yang bersesuaian pada garis –
garis sejajar kongruen ).
• Prinsip 8 : Jika dua garis sejajar, setiap pasangan sudut dalam
bersebrangan kongruen (sudut dalam bersebrangan pada garis –
garis sejajar kongruen).
• Prinsip 9 : Jika dua garis sejajar, setiap pasangan sudut dalam
pada sisi transversal yang sama adalah sudut suplementer.
• Prinsip 10 : Jika sejumlah garis sejajar, suatu garis yang tegak
lurus terhadap salah satu diantara garis – garis sejajar tersebut
tegalk lurus juga dengan garis – garis lainnya.
• Prinsip 11 : Jika sejumlah garis sejajar, suatu garis yang sejajar
dengan salah satu diantara garis – garis sejajar tersebut
sejajar juga dengan garis – garis lainnya.
• Prinsip 12 : Jika sisi – sisi dari dua sudut masing – masing
sejajar satu sama lain, sudut – sudut tersebut bersifat kongruen
atau suplementer.
• Garis berpotongan : Dua garis atau lebih yang bertemu pada
satu titik.
• Garis melintang : Semua garis yang memotong dua garis
atau lebih pada bidang yang sama, tetapi pada titik yang
berbeda.
Sudut dalam
luar bersebrangan
sepihak : :
<25 dan < 7 3
<16 dan < 4 8
Sudut luar
sehadap
sepihak
: :
< 5 dan < 4 8
< 6 dan < 7 3
Sudut
< 1 dan
dalam
< 8 bersebrangan :
<12 dan <3
<7
< 2 dan < 4

Garis AB dan CD dipotong oleh garis EF


• Definisi 4.1
Dua garis lurus disebut sejajar jika garis-garis itu terletak pada
satu bidang datar dan tidak memiliki titik persekutuan ( tidak
berpotongan ).
• Postulat sejajar
Jika dua garis sejajar terpotong oleh garis melintang, maka
besar sudut – sudut sehadap yang terbentuk adalalah sama.

Postulat sejajar mengatakan


jika k//m, maka :
 k < 1 = m< 5
k<2=m<6
k<3=m<7
k<4=m<8
• Aksioma
 Aksioma 4.1
Jika dua garis dipotong oleh garis ketiga, sehingga sudut
sehadapnya sama maka kedua garis itu sejajar.
 Aksioma 4.2
Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis ketiga maka sudut
sehadapnya sama besar.
 Aksioma 4.3
Jika dua garis dipotong oleh garis ketiga, sehingga sudut
sehadapnya tidak sama maka kedua garis itu tidak sejajar.
• Teorema

Teorema 4.1
Bukti :
k< 3 = m< 5
k< 4 = m< 6
• Teorema
 Teorema 4.2
Buktikan : <4 + <5 = 180º (sudut bersisian)
Bukti : <1 = <5 (sudut sehadap)

<4 = 180º - <5


<4 + <5 =180º ( terbukti )
• Teorema

Teorema 4.3
Jika dua garis dipotong
oleh garis ketiga, sehingga
sudut dalam
bersebrangannya sama
maka kedua garis itu
sejajar.
• Teorema

Teorema 4.4
Jika dua garis itu dipotong
oleh garis ketiga, sehingga
sudut dalam sepihak
jumlahnya180º maka kedua
garis itu sejajar.
• Teorema
 Teorema 4.5

Diketahui :
AB = BC = CD
AP // BQ // CR // DS

Buktikan :
PQ = QR = RS
• Teorema
 Teorema 4.6

Diketahui :
AP // BQ // CR

Buktikan :
AB : BC = PQ : QR
• Teorema
 Teorema 4.7

Diketahui :
DE // AB

Buktikan :
CD : DB = CE : CA
atau
a1 : a2 = b1 : b2
• Teorema
 Teorema 4.8

Diketahui :
∆ABC, DE // AB

Buktikan :
CD : CA = CE : CB =DE : AB
• Teorema
 Teorema 4.9

Diketahui :
∆ABC , CD : CA = CE : CB

Buktikan :
DE // AB
• Perkalian Bangun
 Teorema 4.10

Diketahui : Pusat O dan garis AB dikalikan k dari O dan A1B1


bangun hasilnya.

Buktikan : A1B1 // AB
A1B1 = k x AB
• Teorema
 Teorema 4.10
• Perkalian Bangun
 Teorema 4.11

Pusat O dan <A, A1, l1, dan m1 ialah bangun-bangun hasil


dari A, l, dan m.

Buktikan : l1 // l, m1 // m, <A1 = <A


• Membagi sepotong garis atas beberapa bagian yang sama

Dalam membagi ruas garis menjadi n bagian yang sama panjang


digunakan teorema berikut ini:

‘’ Jika dua atau lebih garis memotong kedua sisi segitiga dan sejajar
dengan sisi ketiga, maka garis-garis tersebut membagi kedua sisi
segitiga tersebut dengan perbandingan yang sama. ‘’
1. Lukis ruas garis AB. Dari salah satu titik ujung, misalkan A,
lukis sinar AR yang membentuk sudut BAR yang besarnya
sekitar 45○.
2. Pada sinar AR tandai 3 bagian dengan panjang yang
sama dengan menggunakan jangka. Dari titik ujung
ruas garis ketiga, labeli dengan C, lukis ruas garis
sampai titik B. Sekarang diperoleh segitiga ABC
dengan sisi AC telah dibagi menjadi 3 bagian yang
sama.
3. Selanjutnya, melalui dua titik pada sinar AC, lukis
sinar sejajar dengan sisi BC sehingga sinar-sinar
tersebut memotong ruas garis AB. Dua sinar sejajar
tersebut memotong ruas garis AB di dua titik yang
membagi ruas garis AB menjadi 3 bagian yang sama.
 adalah jika segitiga yang satu
didilatasikan (dikembangkan)
sehingga hasilnya sama dan
sebangun dengan segitiga yang
lain. ( ≈ )
Hasil dari ∆ABC setelah diperbanyak dua kali dengan titik
pusat O sehingga :

• α : α1 = b : b1 = c : c1
• Sudut pada segitiga tidak berubah
• ∆ABC ≈ ∆A1B1C1
 Dua segitiga
sebangun,jika ketiga sisi • Dua segitiga
segitiga yang satu sebangun,jika dua sudut
sebanding dengan dari segitiga yang satu
ketiga sisi yang sama dengan dua
bersesuaian dari sudut dari segitiga
segitiga yang kedua. (S yang lain. (Sd Sd)
S S)
• Dua segitiga sebangun,jika dua sisi segitiga yang satu
sebanding dengan dua sisi segitiga dan sudut apit kedua sisi
segitiga itu sama. (S Sd S)
 Dua segitiga sebangun,jika sisi miring dan sisi siku-siku pada
segitiga siku-siku yang satu sebanding dengan sisi miring
dan sisi siku-siku pada segitiga siku-siku yang kedua.(S Sm)
 Luas segitiga yang sama alasnya berbanding seperti
tingginya dan sebaliknya bila tingginya sama,luasnya
berbanding seperti alasnya.
 Luas dua segitiga yang mempunyai sepasang sudut yang
sama,berbanding seperti perkalian sisi-sisi yang
mengapitnya.
Perbandingan luas dua segitiga yang sebangun adalah sama
dengan kuadrat dari perbandingan sepasang sisi seletak.

Anda mungkin juga menyukai