100
80
60
Y-Values
40
20
0
0 50 100 150 200 250
Beban (gram)
Kurva hubungan rpm vs viskositas
(Gliserin p.a)
Kurva rpm VS Viskositas Gliserin
500
Viskositas (cPs)
400
300
200
100 Y-Values
0
0 50 100 150
rpm (putaran/menit)
Pembahasan
• Kurva w vs rpm
• Semakin besar beban yang diberikan, semakin besar pula rpm
yang dihasilkan. Bila beban dikurangi rpm juga akan berkurang.
• Kurva rpm vs viskositas
• Viskositas gliserin relatif sama meskipun terdapat perbedaan rpm
sehingga hal ini membuktikan bahwa sifat alir gliserin merupakan
newtonian
2. Penentuan sifat alir sediaan yang
diperiksa (sirup hijau 1%)
Berat beban (g) t=….. (det) Rpm Viskositas
100 putaran (60/t x 100) (kv x w/rpm)
120.0000
80
100.0000
90
80.0000
80
60.0000
70
40.0000
60
20.0000
50
0.0000
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Beban (gram)
Kurva hubungan rpm vs viskositas
(Sirup Hijau 1%)
Kurva rpm VS Viskositas Syrup Hijau (1%)
165
88.2352
160
99.3706
Viskositas (cPs)
155 115.7854
130.108
150 153.5312
130.2648
145 109.3294
101.9194
140
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 87.604
rpm (putaran/menit)
Pembahasan
• Kurva w vs rpm
• Semakin besar beban yang diberikan, rpm yang dihasilkan semakin
meningkat. Sebaliknya juga demikian. Namun karena adanya
perbedaan waktu saat pergantian beban menyebabkan rpm naik pada
beban tertentu.
• Kurva rpm vs viskositas
• Semakin besar rpm yang diberikan, viskositas yang dihasilkan semakin
menurun. Sebaliknya juga demikian. Hal ini membuktikan bahwa sirup
hijau memiliki sifat alir non-newtonian pseudoplastis. Namun karena
adanya perbedaan waktu saat pergantian beban menyebabkan
viskositas naik pada beban tertentu, hal tersebut karena partikel cairan
tersebut belum sepenuhnya terkoagulasi.