Anda di halaman 1dari 6

SIFAT RHEOLOGI (VISKOSITAS) BAHAN PANGAN CAIR

LAPORAN PRAKTIKUM

Diajukan guna memenuhi tugas Teknik Pasca Panen Hasil Pertanian

Oleh :
Kelas C

Kelompok 10
Lailatul sholikha (191710201021)
Berlianto luthfiansyah (191710201036)

LABORATORIUM ENJINIRING HASIL PERTANIAN


JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020

BAB 1. HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Tabel Hasil Observasi dan Pengukuran Viskositas


Berdasarkan praktikum pengukuran viskositas bahan pangan cair beberapa
jenis bahan diperoleh data pada Tabel 1., 2., dan 3. berikut.
Tabel 1. Hasil pengukuran viskositas bahan pangan cair dengan kecepatan 20 RPM
Viskositas Bahan (Centripoise)
No Bahan Spindel T (℃) 20 RPM
1 2 3 Rata-rata
1 Sirup 2 23.8 354 353 356 354
2 Saos 6 24.8 7806 7717 7736 7753

Tabel 2. Hasil pengukuran viskositas bahan pangan cair dengan kecepatan 60 RPM
Viskositas Bahan (Centripoise)
No Bahan Spindel T (℃) 60 RPM
1 2 3 Rata-rata
1 Sirup 2 23.8 349 349 348 349
2 Saos 6 24.8 3677 3665 3656 3666

Tabel 3. Hasil pengukuran viskositas bahan pangan cair dengan kecepatan 100 RPM
Viskositas Bahan (Centripoise)
No Bahan Spindel T (℃) 100 RPM
1 2 3 Rata-rata
1 Sirup 2 23.8 355 355 354 355
2 Saos 6 24.8 2577 2587 2557 2574

Berdasarkan hasil observasi dan pengukuran viskositas pada tabel 1.,2.,


dan 3. dengan kecepatan 20 RPM, 60 RPM, dan 100 RPM menunjukkan
bahwa sirup dengan spindle 2 memiliki rata-rata nilai viskositas pada
kecepatan 20 RPM, 60 RPM, dan 100 RPM yaitu sebesar 354 cP, 349 cP, dan
355 cP. Sedangkan saos dengan spindel 6 memiliki rata-rata nilai viskositas
pada kecepatan 20 RPM, 60 RPM, dan 100 RPM yaitu sebesar 7753 cP, 3666
cP, dan dan 2574 cP. Dengan demikian, nilai rata-rata saos dengan spindle 6
lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata sirup dengan spindle 2 pada
kecepatan yang sama.
1.2 Pembahasan Viskositas Bahan
1.2.1 Hubungan RPM dengan visksositas
Berikut gambar grafik hubungan RPM dengan nilai viskositas sirup
dan saos pada kecepatan tertentu.

Hubungan RPM dengan Nilai Viskositas


10000
8000
Nilai Viskositas

6000
Sirup
4000 Saos
2000
0
20 RPM 60 RPM 100 RPM
RPM

Gambar 1. Grafik hubungan RPM dengan visksositas bahan


Berdasarkan grafik diatas pada percobaan pengukuran nilai viskositas
saos dengan spindle 6 dengan kecepatan 20 RPM, 60 RPM, dan 100 RPM selama
tiga kali percobaan diperoleh nilai rata-rata viskositas sebesar 7753 cP, 3666
cP,dan 2573 cP yang dimana nilai viskositas terbesar ditunjukan kecepatan
20RPM sedangkan nilai viskositas terkecil pada kecepatan 100RPM. Pada
kecepatan lebih rendah nilai viskositas yang menunjukkan nilai yang lebih besar
dibandingkan dengan kecepatan putar spindel yang lebih tinggi. Menurut
Kusnandar et al.(2006) semakin besar gaya putar maka cairan akan bergerak
semakin cepat dan gesekan akan semakin kecil. Namun berbeda dengan nilai rata-
rata sirup dengan spindle 2 dengan kecepatan 20RPM,60RPM,dan100RPM yang
dimana pada kecepatan 20RPM dan 60RPM mengalami penurunan nilai
viskositasnya sedangkan pada kecepatan 100RPM mengalami kenaikan nilai
viskositas,hal tersebut dapat terjadi karena ada kesalahan peletakan spindle yang
terlalu menyentuh permukaan wadah bahan sehingga putaran spindle menjadi
tidak maksimal.
1.2.2 Perbandingan nilai viskositas sirup dan saos
Berikut gambar grafik hubungan nilai viskositas sirup dan saos.

Perbandingan Nilai Viskositas Sirup dan Saos


9000
8000
7000
Nilai Viskositas

6000
5000 Sirup
4000 Saos
3000
2000
1000
0
20 RPM 60 RPM 100 RPM
RPM

Gambar 2. Grafik hubungan nilai viskositas sirup dan saos


Berdasarkan grafik di atas diperoleh nilai viskositas sirup yang diambil
dari tiga kali percobaan dengan kecepatan 20RPM,60RPM,dan 100RPM dengan
menggunakan spindle 2 diperoleh nilai viskositas terbesar pada kecepatan
100RPM sebesar 355cP sedangkan nilai viskositas saos dengan kecepatan yang
sama dengan spindle 6 diperoleh nilai viskositas terbesar pada kecepatan 20RPM
sebesar 7753cP. Viskositas merupakan sifat pada fluida yang paling penting
dalam pengembangan produk olahan berbasis bahan pangan cair seperti halnya
Saos dan sirup. Suatu bahan cair memiliki sifat aliran yang berbeda-beda. Hal
tersebut dapat dilihat dari nilai kekentalan bahan tersebut. Semakin besar nilai
viskositas suatu bahan maka bahan tersebut semakin kental. Semakin kental suatu
bahan cair maka cairan tersebut akan semakin sulit untuk dialirkan, untuk
mengalirkannya diperlukan suatu daya dorong (pemompaan) untuk
mengalirkannya.
BAB 2. PENUTUP

2.1 kesimpulan
1. Berdasarkan percobaan pengukuran nilai viskositas pada sirup dan saos
pada kecepatan dan spindle yang telah ditetapkan. Diperoleh nilai
viskositas terbesar sirup pada kecepatan 100RPM dan nilai viskositas
terbesar saos pada kecepatan 20RPM.
2. Nilai viskositas yang diukur dengan kecepatan tertentu dan spindle yang
telah ditetapkan pada sirup dan saos. semakin rendah kecepatan putar nilai
viskositas yang menunjukkan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan
kecepatan putaran spindel yang lebih tinggi.
3. Dari hubungan nilai viskositas saos dan sirup menghasilkan nilai
viskositas yang berbeda. Semakin besar nilai viskositas suatu bahan
tersebut semakin kental.semakin kental suatu bahan cair maka cairan
tersebut akan semakin sulit untuk dialirkan.
Daftar pustaka

Kusnandar, F., Hariyadi, P., dan Syamsir, E. 2006. Aliran Fluida. http://iirc.
ipb.ac.id/jspui/ bitstream/123456789/43419/3/feri%20kusnandar%20-
%20003.pdf. [15 januari 2015: 15.38]
Warsito, Suciati, S.W., dan Isworo, D. 2012. Desain dan Analisis Pengukuran
Viskositas dengan Metode Bola Jatuh Berbasis Sensor Optocoupler dan
Sistem Akuisisinya pada Komputer. Jurnal Nature Indonesia, 14 (3):
230-235

Anda mungkin juga menyukai