Adapun hasil data observasi yang diperoleh pada praktikum kali ini dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 4. 2 Hasil Data Observasi
Adapun hasil data perhitungan yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4. 3 Hasil Data Perhitungan
𝒎̇ 𝑫𝑷 ∆𝑷 𝑭𝒑
𝑮, ∆𝑯𝒎 𝑵𝑹𝒆
(𝒌𝒈⁄𝒔) (𝒌𝒈⁄𝒎𝟐 𝒔) (𝒎) (𝑵⁄𝒎𝟐) 𝑬𝒌𝒔𝒑𝒆𝒓𝒊𝒎𝒆𝒏 𝑻𝒆𝒐𝒓𝒊𝒕𝒊𝒔
0.0013 19.5783 0.0036 35.32 594.259 4.2419 2.0652
0.0258
4.2 Pembahasan
Berdasarkan praktikum “Aliran Melalui Packed Bed”, diperoleh nilai flow rate dari
pembacaan pada rotameter dan nilai head sebelum dan sesudah aliran melalui packed bed
dari pembacaan manometer. Dengan menggunakan seluruh nilai ini, maka dapat dilakukan
perhitungan untuk menentukan variabel lainnya berupa pressure drop (∆P), kecepatan massa
superfisial (𝐺 ,), bilangan Reynolds (NRe) dan friction factor (f). Adapun pembahasan
lebih lanjut mengenai hubungan antara masing-masing variabel sebagai berikut.
4.2.1 Hubungan antara Pressure Drop dan Kecepatan Massa Superfisial di dalam
Packed Bed
Adapun grafik hubungan antara pressure drop dan kecepatan massa superfisial di dalam
packed bed adalah sebagai berikut.
100
80
60
40
20
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500
Pressure Drop
Adapun grafik hubungan antara pressure drop dan kecepatan massa superfisial di dalam
packed bed adalah sebagai berikut.
100
80
60
40
20
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500
Pressure Drop
𝑭𝒑
𝑬𝒌𝒔𝒑𝒆𝒓𝒊𝒎𝒆𝒏 𝑻𝒆𝒐𝒓𝒊𝒕𝒊𝒔
4.2419 2.0652
Berdasarkan nilai friction factor eksperimen dan teoritis yang tertera pada Tabel 4. 4,
dapat dilihat perbedaan nilai dimana nilai friction factor teoritis lebih kecil dari nilai friction
factor eksperimen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data yang tertera pada Tabel
4. 4 sudah sesuai dengan Persamaan Ergun yang tertera pada Persamaan 2.12 dan Persamaan
2.13 dimana menyatakan bahwa nilai pressure drop teoritis akan lebih kecil daripada
pressure drop eksperimen. Nilai dari pressure drop berbanding lurus dengan nilai friction
factor, sehingga nilai friction factor teoritis akan lebih kecil daripada nilai friction factor
eksperimen. Selain itu, menurut Subagyo (2011), perbedaan nilai ini juga bisa disebabkan
oleh pengukuran yang kurang presisi, pembacaan nilai pengukuran debit yang kurang teliti
karena ketidakstabilan air dan pembacaan nilai tekanan pada manometer yang kurang tepat
karena adanya gelembung udara pada manometer. Selain itu, menurut Subagyo (2011),
pengaruh perbedaan nilai friction factor ini juga disebabkan banyaknya faktor eksternal yang
tidak diperhitungkan secara teoritis, dimana selama eskperimen banyak faktor lain yang
menghambat aliran fluida.
LAMPIRAN
Adapun hasil data observasi yang diperoleh pada praktikum kali ini dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 4. 2 Hasil Data Observasi
𝐷𝑝 𝐺 , 0.0258 𝑚 ×
𝑘𝑔
𝑁𝑅𝑒 = = 19.5783
𝜇 𝑚 𝑠
2 = 594.259
0.85 𝑐𝑃
10. Menghitung nilai friction factor ekperimen.
∆𝑃𝜌𝜑𝑠𝐷𝑝𝜀
𝑁 𝑘𝑔
35.32 × 1000 × 0.33 × 0.0258 𝑚 × 0.73
𝐹𝑝 = 𝑚2 𝑚3
𝑘𝑔 2
Fp = 4.2419