Abstrak
Pada tulisan ini terdapat hasil pengamatan fenomena cavity flow yang sering terjadi pada
beberapa benda yang mempunyai rongga, pada kasus ini pesawat tempur yang sedang
menjatuhkan misil dan keadaan pesawat ketika landing gear akan extend/retract. Untuk
menganalisis fenomena ini, software yang digunakan adalah ANSYS 16 untuk membuat model
numerik dan membuat simulasi. Aliran udara yang disimulasikan bervariasi dari 20 m/s, 40 m/s,
dan 60 m/s. Kemudian pada model yang telah disimulasikan, akan terlihat hasilnya yaitu
terjadinya separasi aliran pada rongga tersebut. Pada kecepatan aliran yang telah divariasikan,
akan terlihat perbedaan distribusi tekanan, dan vektor kecepatan pada model yang ada.
1.0 Pendahuluan
Cavity flow merupakan fenomena
dimana terjadi pelepasan aliran pada suatu
rongga yang dialiri oleh udara yang bergerak
di sekitarnya. Cavity flow dapat
diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu open
type, closed type atau transisi, tergantung
pada length to depth ratio(L / D).
Fenomena cavity flow yang sering
terjadi pada beberapa benda yang
mempunyai rongga, pada kasus ini pesawat
tempur yang sedang menjatuhkan misil dan
keadaan pesawat ketika landing gear akan
extend/retract. Gambar 1 Klasifikasi Cavity Flow
1
ditunjukkan seperti pada gambar dibawah
ini:
Gambar 3 Geometri
2
Boundary condition yang dipakai pada tiap-
tiap part yaitu:
Inlet dan Opening :
• Subsonic
• Normal Speed : 20,40,60 m/s
• Turbulence : Medium Intensity
Outlet :
Average Static Pressure : 0 Pa
Wall :
• No Slip Wall.
3
3.0 Hasil dan Analisis
4
Gambar 11 Vektor kecepatan 60 m/s
5
Gambar 13 Tekanan statik saat v=40 m/s
6
C. Analisis adanya tekanan dinamik dari luar yang
menekan ke dalam rongga.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa
semakin tinggi aliran udara yang melewati 4.0 Simpulan dan Saran
daerah rongga, maka semakin besar tekanan
statik yang ada pada ujung-ujung rongga. Semakin tinggi aliran udara yang
Perbedaan tekanan statik antara daerah melewati daerah rongga, maka semakin
rongga dan luar juga semakin besar seiring besar tekanan statik yang ada pada ujung-
bertambahnya kecepatan. Perbedaan tekanan ujung dan daerah rongga keseluruhan. Hal
statik ini sangat berpengaruh pada kinerja ini berarti tekanan dinamik di daerah rongga
pesawat tempur yang akan menembakkan lebih rendah dibandingkan yang ada di luar
misil atau pesawat transport yang akan nya.
mengeluarkan/memasukkan landing gear. Pada kecepatan tinggi, tekanan
Pada pesawat transport, daerah dinamik di luar rongga yang lebih besar
cavity berada pada daerah tempat landing dapat memberikan tekanan yang besar ke
gear akan diturunkan atau disimpan. Pada dalam rongga. Efeknya terhadap pesawat
saat diturunkan, tempat landing gear tersebut tempur adalah tidak bisa menjatuhkan misil
memiliki tekanan statik yang besar dan misil akan kembali lagi ke bandan
dibanding di daerah luarnya. Hal ini berarti pesawat akibat adanya tekanan dinamik dari
tekanan dinamik yang ada di rongga tempat luar. Maka, untuk pesawat tempur harus
landing gear lebih kecil dibanding dengan mengatur kecepatan minimal agar tekanan
tekanan dinamik yang ada di luarnya. statik menurun dan tekanan dinamik pada
Apabila kecepatan udara saat itu tinggi, daerah rongga akan meningkat. Sehingga
maka tekanan statik pada daerah rongga juga misil dapat dijatuhkan.
semakin tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan 5.0 Referensi
landing gear akan terhisap kembali akibat
adanya tekanan dinamik dari luar yang lebih [1]http://www.marcodebiasi.net/MDresearch
besar dari tekanan dinamik di dalam rongga, /MDpreviousresearch/cavityflowphysics/cav
sehingga tekanan ini akan mendorong ityflowphysics.html diakses pada 10/3/2016
landing gear masuk. Oleh sebab itu,
kecepatan pesawat ketika akan landing harus
diturunkan sedemikian rupa agar landing [2]http://www.eng.uwo.ca/people/esavory/c
gear dengan mudah untuk dikeluarkan. avity.htm diakses pada 10/3/2016
Pada pesawat tempur yang akan
menjatuhkan misil juga harus mengatur
kecepatan terbang agar misil tersebut dapat
terjatuh. Akan berbahanya apabila
menjatuhkan misil pada kecepatan udara
yang tinggi karena misil bisa kembali lagi
dan menghantam badan pesawat akibat
7