Anda di halaman 1dari 13

KBKM4303 - Computer Aided Engineering

NAMA (NIM) / KELOMPOK (nama2)


Tempat, Tanggal

Advertisement Pillar

Outline
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Deskripsi permasalahan
Deskripsi Pemodelan CFD - Fluent
Hasil Simulasi CFD - Fluent
Deskripsi Pemodelan Static Structural
Hasil Simulasi Static Structural
Penentuan Kecepatan Kritis
Kesimpulan

ADVERTISEMENT PILLAR

Slide 2 of 13

1. Deskripsi Permasalahan
Sebuah tiang iklan, dengan tinggi 3.8 m yang terbuat dari pipa diameter 12 inchi
menerima kecepatan. Tiang tersebut terdiri dari konstruksi besi profil 70 x 70 mm
dengan ketebalan 4 mm dan ditempel dengan plat setebal 3.5 mm di sisi depan
dan belakangnya. Berapakah kecepatan kritis yang dapat ditahan oleh tiang ini?

Untuk mengetahui kecepatan kritis yang dapat ditahan oleh tiang ini, pertama
kita membuat model solid untuk CFD (memodelkan fluida berupa angin) kemudian
membuat model surface untuk static structural (memodelkan tiang yang diberikan
output hasil perhitungan CFD)

ADVERTISEMENT PILLAR

Slide 3 of 13

2. Deskripsi Pemodelan CFD - Fluent


2.1 Pembuatan geometry dan pemilihan material
Import geometry dalam bentuk .stp CATIA V5R19 menuju Ansys 15.0, dan
buat environment box yang ukurannya lima kali lebih besar dari model
tiang reklame.
Material yang digunakan untuk tiang reklame ini adalah structural steel.
Beri nama bagian depan (global Z Axis positive) environment box
menjadi input.
Bagian kiri dan kanan menjadi symmetry.
Tiang reklame menjadi wall structural.

ADVERTISEMENT PILLAR

Slide 4 of 13

2. Deskripsi Pemodelan CFD - Fluent


2.2 Meshing
Langkah selanjutnya yaitu meshing, untuk meshing yang
didapatkan harus mencapai skewness < 0.95, untuk mencapai
hasil tersebut, dilakukan face sizing pada seluruh permukaan tiang
dan juga multizone pada environment box.

Project Title

Slide 5 of 13

2. Deskripsi Pemodelan CFD - Fluent


2.3 Setup
Kemudian masuk ke setup. Perhatikan parameter berikut :
Mesh > Check
General > Check
Model > Ganti menjadi viscous standard, k e
Material > Air
Boundary condition > Ganti input menjadi velocity inlet, masukkan nilai
22 m/s, 75 m/s dan 100 m/s secara berurutan.
Boundary condition > Ganti output menjadi outflow.
Reference values > Input.
Solution initialization > Klik initialize
Run calculation > Masukkan nilai iterasi, yaitu 500 kali iterasi.

Project Title

Slide 6 of 13

3. Hasil Simulasi CFD - Fluent


Tekanan yang terjadi pada 22 m/s sebesar 7.42 Pa (Gambar kiri)
Tekanan yang terjadi pada 75 m/s sebesar 3.667 x 102 Pa (Gambar tengah)
Tekanan yang terjadi pada 100 m/s sebesar 1.48 x 103 Pa (Gambar kanan)

Hasil dari CFD Fluent ini akan digunakan pada Simulasi Static Structural.

Project Title

Slide 7 of 13

4. Deskripsi Pemodelan Static Structural


4.1 Geometry

Import geometry dalam format .igs, perhatikan global axis pada Ansys dan CATIA
berbeda.
Beri nama masing masing surface.
Beri ketebalan masing masing, pemberian ketebalan ini harus sesuai dengan
geometry awal yang dibuat pada CATIA.
Beri offset pada tiap tiap surface, ketika sudah diberikan offset, maka model harus
sama persis dengan yang ada pada CATIA.

Project Title

Slide 8 of 13

4. Deskripsi Pemodelan Static Structural


4.2 Meshing

Generate mesh terlebih dahulu, jika sudah < 0.95 maka kualitas mesh
yang ada sudah layak digunakan.

Dikarenakan dengan nilai 0.502 dianggap kurang layak, maka


dilakukan mesh optimization, yaitu dengan menggunakan face sizing
dengan ukuran mesh 50 mm.

Project Title

Slide 9 of 13

4. Deskripsi Pemodelan Static Structural


4.2 Penentuan Beban dan Tumpuan

Tumpuan yang diberikan yaitu fixed support, yang diberikan pada


bagian bawah Advertisement Pillar.

Beban yang diberikan yaitu berupa pressure yang di import dari


Solution CFD - Fluent.

Project Title

Slide 10 of 13

5. Hasil Simulasi Static Structural


Tegangan yang terjadi pada 22 m/s sebesar 36.114 MPa
(Gambar kiri)
Tegangan yang terjadi pada 75 m/s sebesar 198.88 MPa
(Gambar tengah)
Tegangan yang terjadi pada 100 m/s sebesar 706.45 MPa
(Gambar kanan)

Project Title

Slide 11 of 13

4. Penentuan Kecepatan Kritis


Material structural steel yang digunakan memiliki yield strength sebesar
250 MPa, dengan demikian kecepatan kritis Advertisement Pillar ini dapat
ditentukan dengan menggunakan cara interpolasi antara kecepatan 75 m/s
dan 100 m/s yang masing masing mengalami tegangan 198.88 MPa dan
706.45 MPa.

Project Title

Slide 12 of 13

4. Kesimpulan
Pada bagian ini harus dapat menyimpulkan
mengenai simulasi yang telah dilakukan.
Fokus kesimpulan pada hasil sesuai dengan yang
dibutuhkan sebagai bahan validasi atas
spesifikasi struktur maupun aspek perancangan.
Contoh; jika pada hasil ternyata ada bagian yang
mengalami kegagalan karena ketebalan kuran,
maka harus memberikan kesimpulan tentang hal
ini, atau bahkan misalnya terlalu tebal.
Kesimpulan sebisa mungkin mengandung informasi
kuantitatif bukan kualitatif.
Project Title

Slide 13 of 13

Anda mungkin juga menyukai