Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil

Berdasarkan hasil percobaan fluidisasi yang telah dilakukan, didapatkan hasil data percobaan
berupa nilai pressure drop, kecepetan superficial, tinggi unggun, dan jenis fenomena yang terjadi
sesuai dengan data yang dilampirkan. Untuk hasil pengamatan dan pengolahan data disajikan
pada lampiran laporan.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Percobaan Fluidisasi dengan Unggun Zeolit dan Fluida Menggunakan Udara

Pada percobaan fluidisasi dengan unggun zeolite berdiameter 0,2 cm menggunakan jenis
fluida air dilakukan sebanyak dua kali dengan tinggi unggun yang berbeda, yaitu 4 cm dan 7 cm.
kecepatan aliran diatur dengan variasi 10 lpm-70 lpm dengan selisih 10 lpm.

Kecepatan Aliran Vs Pressure Drop


Fluida Udara
35000000
30000000
25000000
Pressure Drop

20000000
15000000
10000000
5000000
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80

Kecepatan Aliran (LPM)

Tinggi Unggun 4 cm Tinggi Unggun 7 cm

Gambar 4.1 Kurva Hubungan Flowrate dengan Pressure Drop menggunakan


Fluida Udara Pada Tinggi Unggun 4 cm dan 7 cm

Fenomena yang terjadi pada percobaan fluida udara adalah fenomena fixed bed pada
kecepatan aliran 10 lpm sampai 40 lpm, fenomena incipient fluidization pada kecepatan aliran 50
lpm, dan fenomena Homogenously Fluidization pada kecepatan aliran 60 lpm dan 70 lpm.
Sedangkan fenomena yang terjadi pada ketinggian 7 cm adalah fenomena fixed bed pada
kecepatan aliran 10 lpm sampai 50 lpm, fenomena incipient fluidization pada kecepatan aliran 60
lpm, dan Homogenously fluidization pada kecepatan aliran 70 lpm. Fenomena fixed bed terjadi
ketika fluida yang mengalir hanya sebagian kecil melalui celah antar partikel yang diam
sehingga pada kecepatan fluida yang rendah nilai perbedaan tekanan pada lapisan bed sebanding
dengan kecepatan fluida (Iswara, 2016).

Kecepatan Aliran Vs Porositas


Fluida Udara
0.06
0.05
0.04
Porositas

0.03
0.02
0.01
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80

Kecepatan Aliran (LPM)

TInggi Unggun 4 cm Tinggi Unggun 7 cm

Gambar 4.2 Kurva Hubungan Flowrate dengan Porositas menggunakan


Fluida Udara Pada Tinggi Unggun 4 cm dan 7 cm

Berdasarkan pada kedua grafik diatas menunjukkan bahwa adanya pengaruh porositas
yang tetap seiring dengan bertambahnya flowrate. Jadi dengan tidak terangkatnya unggun dan
porositas yang tetap mengakibatkan pressure drop yang sangat meningkat karena kuatnya daya
tarik menarik partikel seiring bertambahnya flowrate dan kondisi ini menandakan belum
terjadinya kondisi minimum dan masih dalam kondisi fix bed karena partikel belum terfluidisasi
(Ardani, 2013).

.
Log P Vs Log v'
Fluida Udara
3.5
3
2.5
2
Log P

1.5
1
0.5
0
-1.6 -1.4 -1.2 -1 -0.8 -0.6 -0.4

Log v'

Tinggi Unggun 4 cm Tinggi Unggun 7 cm


Gambar 4.3 Kurva Karakteristik Fluida Udara Fluida Udara
Pada Tinggi Unggun 4 cm dan 7 cm

4.2.2. Percobaan Fluidisasi dengan Unggun Zeolit dan Fluida Menggunakan Air (H2O)

Pada percobaan fluidisasi dengan unggun zeolite berdiameter 0,2 cm menggunakan jenis
fluida air dilakukan sebanyak dua kali dengan tinggi unggun yang berbeda, yaitu 4 cm dan 7 cm.
kecepatan aliran diatur dengan variasi 1 lpm-7 lpm dengan selisih 1 lpm.

Kecepatan Aliran Vs Pressure Drop


600000000 Fluida Air
500000000

400000000
Pressure Drop

300000000

200000000

100000000

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80

Kecepatan Aliran (LPM)


Tinggi Unggun 4 cm Tinggi Unggun 7 cm
Gambar 4.4 Kurva Hubungan Flowrate dengan Pressure Drop menggunakan Fluida Air Pada
Tinggi Unggun 4 cm dan 7 cm
Berdasarkan grafik diatas, kecepatan aliran juga mempengaruhi pressure drop, hal ini
sesuai dengan Mc Cabe (1985), flowrate yang semakin besar menyebabkan pressure drop
semakin besar.

Fenomena yang terjadi pada percobaan fluida udara adalah fenomena fixed bed pada
kecepatan aliran 1 lpm, fenomena incipient fluidization pada kecepatan aliran 2 lpm, dan
fenomena smooth fluidization pada kecepatan aliran 30 lpm sampai 70 lpm. Sedangkan
fenomena yang terjadi pada percobaan fluida air adalah fenomena fixed bed pada kecepatan
aliran 10 lpm, fenomena incipient fluidization pada kecepatan aliran 20 lpm sampai 30 lpm, dan
fenomena smooth fluidization pada kecepatan aliran 40 lpm sampai 70 lpm. Fluida dengan jenis
berbeda dan tinggi unggun yang berbeda dapat menghasilkan fenomena yang berbeda
dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi, sesuai dengan Widyawati (2010),

Kecepatan Aliran Vs Porositas


Fluida Air
0.8

0.6
Porositas

0.4

0.2

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80

Kecepatan Aliran (LPM)

TInggi Unggun 4 cm TInggi Unggun 7 cm


Gambar 4.5 Kurva Hubungan Flowrate dengan Porositas menggunakan
Fluida Air Pada Tinggi Unggun 4 cm dan 7 cm

Berdasarkan pada kedua grafik diatas menunjukkan bahwa adanya pengaruh porositas
yang bertambah seiring dengan bertambahnya flowrate.. Porositas adalah fraksi kekosongan
dalam unggun, akibatnya bila flowrate semakin besar maka akan menyebabkan unggun terangkat
dan partikel zeolit akan berjauhan satu sama lain sehingga fraksi kosong (porositas) dalam
unggun semakin besar (Darni et al., 2016).
Log P Vs Log v'
Fluida Udara
2.4
2.35
2.3
2.25
Log P

2.2
2.15
2.1
2.05
-1.6 -1.4 -1.2 -1 -0.8 -0.6 -0.4

Log v'

TInggi Unggun 4 cm TInggi Unggun 7 cm


Gambar 4.6 Kurva Karakteristik Fluida Air Pada Tinggi Unggun 4 cm dan 7 cm

Anda mungkin juga menyukai