Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROSES PERPINDAHAN II

Dosen Pengampu :

Riza Alviany, S.T., M.T.

Kelompok :

Andika Fadillah Nur 05171012

Micko Aldi Satria 05171045

Setio Budi 05171073

Annisa Novia Irawan 05181013

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI DAN PROSES

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

2020
Soal 1 – Konduksi Steady State 1 Dimensi Tanpa Generasi Panas

Problem 3.68 Buku Incropera

Sebuah tangki bulat untuk menyimpan oksigen cair pada pesawat ulang-alik harus
dibuat dari stainless steel dengan diameter luar 0.80 m dan ketebalan dinding 55 mm. Titik
didih dan panas laten penguapan oksigen cair masing-masing adalah 90 K dan 213 KJ/Kg.
Tangki harus dipasang kompartemen besar yang suhunya dipertahankan pada suhu 240 K.
Desain sistem isolasi thermol (ketebalan minimum insulator) yang akan mempertahankan
kehilangan oksigen karena mendidih sampai kebatas 1 Kg/hari.

Solution to Problem 3.68 Buku Incropera

Diketahui :

T Air
Liquid Oxygen S
T∞

ri
r0

r
Insulation
Steel Container

T T∞
S
q

Rsteel Rins Rconv

 Dout = 0.8 m ; wall thickness ; 5 mm = 0.005 m


0.8
 rout = = 0.4 m
2
0.8
 rin = −0.005 = 0.395 m
2
 Tboiling = 90 K
 hfg = 213 KJ/Kg
 T∞ = 240 K
 ṁ = 1 Kg/hari
 h = 10 W/m2 K
 Untuk Stainless Steel AISI 304 pada suhu 100 K, Ksteel = 9.2 W/m K (Pada appendix
A.1)
 Bahan Insulasi : Glass paper laminate → K = 0.000017 (Pada appendix A.2)

Ditanya :

Desain sistem isolasi termal (ketebalan minimum insulator)

Jawab :

 Tingkat kenaikan panas perhari

q=ṁ ×h fg

Kg 1 hari 3 J
q=1 × × 213× 10
hari 24 ×3600 s Kg

J
q=2.4652 =2.4652 Watt
s

 Mencari r
∆ T T ∞−T boiling
q= =
R R total
240−90
2.4652 W =
R total
240−90
Rtotal= =60.846 K /W
2.4652 W

Rtotal=R konduksi stainless steel+ R konduksi insulator + R konveksi


Rtotal=
1
4 π K stainless steel [ 1

1
+
] 1
[
1 1
− +
]1
r ¿ r out 4 π K insulator r out r 4 π r 2 h

60.846=
1 1
[−
1
+
1
] 1 1
− +
1
[
4 ×3.14 × 9.2 0.395 0.4 4 ×3.14 × 0.000017 0.4 r 4 × 3.14 ×r 2 ×10 ]
60.846=2.7486 ×10−4 +4683.40
[ 1 1
− +
] 1
0.4 r 4 ×3.14 ×r 2 ×10

Dengan menggunakan solver, maka didapatkan hasil

r =0.4021 m

 Ketebalan Insulator
∆ r =r ¿ −r out
∆ r =0.4021−0.4
∆ r =0.0021 m=2.1 mm

Maka, ketebalan minimum dari insulator yaitu 2.1 mm


Soal 2 – Konduksi Steady State 1 Dimensi Dengan Generasi Panas

Problem 3.97 Buku Incropera

Penampang elemen sebuah bahan bakar silinder panjang di sebuah reaktor nuklir
ditampilkan seperti gambar diatas. Pembangkitan energi terjadi secara seragam di batang
bahan bakar thorium, yang memiliki diameter D = 25 mm dan dibungkus dengan lapisan
aluminium tipis.

A. Diusulkan bahwa dalam kondisi steady state, sistemnya bekerja dengan tingkat
pembangkitan q̇ = 7 ×10 8 W/m3 dan karakteristik sistem pendingin T∞ = 95°C dan h
= 7000 W/m2 K. Apakah usulan ini memuaskan?
B. Jelajahi efek variasi dalam q̇ dan h dengan memplot distribusi temperature T(r) untuk
rentang nilai parameter. Sarankan satu usulan untuk kondisi yang dapat diterima.

Solution to Problem 3.97 Buku Incropera

Diketahui :
Coolant
T∞ h

Thorium fuel rod, k

D0

Aluminium cladding

 D = 25 mm → r = 12.5 mm = 12.5 × 10-3 m


 q̇ = 7 × 108 W/m3
 T∞ = 95°C

Ditanya :

A. Jika dalam kondisi tersebut, apakah usulan ini memuaskan?


B. Sarankan satu usulan efek variasi q̇ dan h untuk kondisi yang dapat diterima

Jawab :

 Didapatkan data dari appendix tabel A.1

Material Melting Point (K) K at 300K


Aluminium 933 237
Thorium 2023 54

 Untuk menghubungkan suhu permukaan TS dengan suhu fluida dingin T∞ baik


keseimbangan energi keseluruhan dapat digunakan pendekatan kedua, yaitu :
q̇ ( π r 02 L )=h ( 2 π r 0 L )( T S−T ∞ )
2
q̇ π r 0 L
T S=T ∞ +
h 2 π r0 L
q̇ r 0
T S=T ∞ +
2h

 Mencari Taluminium
q̇ r 0
T S = T aluminium=T ∞ +
2h
7 ×108 ×12.5 ×10−3
¿ 95 °C +
2× 7000
¿ 720 ° C
¿ 933 ° K

 Untuk mencari Tthorium, maka digunakan temperature distribution yang circular rod :

T (r )=
q̇ r 20
4K ( )r2
1− 2 +T S
r0

maka Tthorium,
T (r ) → r=0

( )
2
q̇ r 0 r
2
T (0) = 1− 2 +T S
4K r0

( )
−3 2
7 × 10 × ( 12.5 ×10 )
8
02
T (0) = 1− +933
4 ×54 ( 12.5 ×10−3 )
2

−3 2
7 ×10 × ( 12.5× 10 )
8

T thorium(max )= + 933=1500 ° K
4 × 54

A. Suhu pada bungkus aluminium yang didapat yaitu 933°K, suhu tersebut mencapai
titik leleh aluminium yaitu 933°K. Pada kondisi ini bungkus aluminium akan meleleh
dan sistem akan gagal.
Suhu maksimum pada batang bahan bakar Thorium yang didapat adalah 1500°K,
dimana suhu tersebut kurang dari titik leleh yang dimiliki thorium, sehingga thorium
tidak akan meleleh
Kesimpulannya, usulan pada keadaan ini tidak dapat diterima (tidak memuaskan)
akibat kegagalan sistem karena aluminium meleleh.

B. Saran untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengurangi laju alir panas (q̇ ) atau
dengan mengganti bahan bungkusan yang memiliki titik leleh yang lebih tinggi dari
aluminium.

Anda mungkin juga menyukai