Anda di halaman 1dari 27

CASE PRESENTATION

TINEA KAPITIS

Penguji : dr. Michael Warouw, SpKK


Disusun oleh : Fiona Wongkar (NIM : 0107317016
1
IDENTITAS PASIEN

Nama. : Anak. F

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tanggal lahir : 21/01/2010


(8th)

Admisi : 05-Juli-2018

No. Rekam Medis : SHLV-00-49-


44-31
ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis
bersama ibu pasien di Poliklinik Kulit dan Kelamin Siloam
Hospital Lippo Village

Keluhan Utama : Sisik keputihan pada kulit kepala


sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
3 minggu yang dalam
lalu beberapa
timbul bercak hari
merah bentol bewarna
jumlah satu di merah
daerah
pusaran rambut
2 minggu yang
RAMBUT lalu
• mudah lepas warna putih,
• mudah patah bersisik halus
sehingga terlihat yang
agak botak menyebar
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Keluhan lainnya Merupakan
• Gatal bersifat keluhan
hilang timbul
pertama yang
• diperparah
dengan dialami di kulit
berkeringat oleh pasien

• Pasien menyangkal adanya lesi kulit di lokasi yang lain


(misalnya alis, bulu mata, lipatan-lipatan tubuh dsb.)
• Pasien menyangkal penggunaan sampo atau produk lain
akhir-akhir ini
• Pasien mengaku tidak memelihara anjing atau kucing
dirumah
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Asma bronkial (-)

Rinitis alergik (-)

Dermatitis atopik (-)


RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Tidak ada personil keluarga yang mengalami keluhan
serupa ataupun keluhan gatal-gatal disekitar tubuhnya
RIWAYAT SOSIAL, EKONOMI
DAN KEBIASAAN
Tinggal dirumah bersama ayah, Ibu serta satu adik laki-
lakinya

Berasal dari keluarga ekonomi menengah

Pasien mandi dua kali sehari, pasien sering berkeringat

Sering menggunakan topi pada saat jalan-jalan dan Ibu


pasien tidak pernah mencuci topinya

Sering meminjam topi temannya disekolah saat waktu


upacara
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : tampak sakit Suhu : 36,7°C


ringan

Kesadaran : compos
mentis Berat badan : 16kg

Tanda-tanda vital Tinggi badan : 103 cm

Tekanan darah : 110/70 mmHg Status gizi (CDC) : TB/U 103/108 x


100% = 95%
Nadi : 70x / menit
Kesan : Gizi Normal
Pernapasan. : 18x/menit
STATUS GENERALIS
 Kepala dan Wajah  Mulut
Bentuk kepala simetris, terlihat alopesia ringan Mukosa mulut normal, tidak ada massa.
disertai skuama halus di regio parietalis, pull test + Lidah normal tidak ada deviasi. Coated tounge (-)

Skar (-), massa (-)  Leher


Leher simetris, tidak ada perbesaran massa, tidak
 Mata ditemukan perbesaran KGB (-)
Mata normal. Diskolorasi (-), cekung (-), CA -/- SI -/-
 Thorax
 THT Jantung normal . S1S2 terdengar. Murmur – gallop

Telinga : telinga kanan dan kiri simetris, tidak keluar Paru normal . Vesikular +/+
sekret, lesi pada kulit (-), nyeri tekan (-)
 Abdomen BU + NT –
Hidung : hidung normal, septum ditengah, tidak ada
bekas luka, hiperemia (-)  Ekstremitas
ROM normal, akral hangat, CRT <2detik, kulit tidak
Tenggorokan : faring tidak hiperemis, uvula kering
ditengah, tonsil T1/T1 hiperemis (-)
STATUS DERMATOLOGIS
STATUS DERMATOLOGIS

Ad regio : Regio parietalis


Deskripsi lesi : Skuama halus batas difus berukuran numular-
multipel
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Yang telah dilakukan :
1. Wood’s Lamp Examination

Hasil : lesi pada kulit kepala


menflouresensikan
warna kuning kehijauan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

2. Pemeriksaan KOH

Hasil :
makrospora atau
mikrospora tidak ditemukan
pada ektotriks maupun
endotriks
RESUME
An. F berumur 8 tahun datang dengan keluhan utama terdapat sisik
keputihan pada kulit kepala sejak 2 minggu yang lalu. Progresi lesi
dimulai 3 minggu yang lalu dari makula eritematosa lalu menjadi papul
eritematosa kemudian menjadi sisik keputihan yang menyebar pada
regio parietalis. Pasien juga mengeluhkan gatal hilang timbul yang
bertambah parah ketika berkeringat. Dari riwayat kebiasaan pasien
sering menggunakan topi.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan alopesia ringan disertai skuama halus


dan pull test + di regio parietalis

Status dermatologis pasien adalah Ad regio parietalis terdapat skuama


halus batas difus berukuran numular-multipel

Pada pemeriksaan lampu Wood ditemukan lesi menflouresensikan


warna kuning kehijauan
DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja : Suspek Tinea kapitis tipe Grey patch


ringworm

Diagnosis Banding : Dermatitis seborhoik, Psoriasis

Pemeriksaan anjuran : Kultur jamur


TINJAUAN PUSTAKA

Tinea : infeksi jamur yang merupakan bagian dari


dermatofitosis dan menyerang jaringan yang mengandung
zat tanduk.

Prevalensi : 3-8% di populasi pediatrik, umur 3-8 tahun

Organisme penyebab : mikrosporum dan Tricophyton sp.


Menyerang endotriks/ektotriks

Transmisi : manusia-manusia,
fomites-manusia

Faktor Resiko : kelembapan


PATOFISIOLOGI
Gambaran Klinis
1. Gray II. Black dot
patch ringworm
ringworm Akibat rambut
Papul merah tersebut patah
kecil lalu sehingga ada
menjadi sisik gambaran
keputihan black dot

III. Kerion
Tampak vesikel
dan pustul
membuat rambut
lengket, alopersia
reversibel,
limfadenopati
DIAGNOSIS PENUNJANG

1. Wood’s Lamp Examination

2. Pemeriksaan KOH

3. Kultur jamur
ANALISA KASUS

An. F datang dengan keluhan utama sisik keputihan pada


kulit kepala sejak 2 minggu yang lalu

Dengan tampilan klinis


seperti ini berarti diagnosis
banding yang mungkin
adalah dermatitis seborhoik
dan psoriasis
PSORIASIS

Pros Cons

• Lesi berskuama dan • Seharusnya ditemukan lesi


terletak di salah satu lokasi dilokasi tubuh yang lain
yang mungkin terjadi dan umumnya lesi bersifat
psorasis yaitu skalp simetris
DERMATITIS SEBORHOIK

Pros Cons

• Lesi bersisik keputihan, • Tampilan klinis dermatitis


lokasi di kulit kepala seborhoik berupa kemerahan,
disertai rasa gatal yang greasy yang tidak ditemukan
ringan di pasien ini

• Rambut rapuh, mudah lepas


hanya terjadi secara
lokalisata. Pada dermatitis
seborhoik, rontok terjadi
secara generalisata
TATALAKSANA
NON MEDIKAMENTOSA
EDUKASI
1. Penderita tidak perlu absensi dari sekolah karena pasien yang
sudah menerima terapi maka infeksi sudah tidak menular lagi
2. Pencukuran rambut atau penggunaan topi tidak diperlukan
3. Perhatikan anggota keluarga yang tinggal serumah apakah
ada yang tertular
4. Hindari kelembapan pada kulit kepala dan anggota tubuh
yang lain dengan cara mengelap keringat bila berkeringat
5. Menjaga higienitas dengan mencuci sisir
6. Jangan menggunakan alat kebersihan pribadi secara
bersamaan
7. Obat dikonsumsi dengan makanan berlemak
MEDIKAMENTOSA

1. Griseofulvin 20-25mg/kgBB/hari selama 6-8 minggu

2. Sampo selenium sulfida 1% atau 2,5% selama 2x untuk


minggu ke I dan II kemudian 1x seminggu untuk minggu ke
III,IV dan V.
“Thankyou.”

Anda mungkin juga menyukai