Anda di halaman 1dari 10

Fraktur ekstremitas

femur sinistra
Khaerul Umam
20901700042
Fraktur femur
Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 61 Th – 11Bln – 1H
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan: SMP
Pekerjaan : -
Suku̸ bangsa : Indonesia
Alamat : Genuk Semarang
Diagnosa Medis : Fraktur colum femur
Tanggal Masuk ̸ Jam : 27 Juni 2018 ̸ 20.30 WIB
Status Kesehatan Saat Ini
 Keluhan Utama
Nyeri di daerah kaki kiri bagian pelvis akibat jatuh di rumah
 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengalami fraktur femur akibat terjatug dirumah , terdapat
luka jahitan. Pasien juga terpasang canul dan kateter pada saluran
kemihnya.
 Alasan Masuk Rumah Sakit
Pasien masuk ke ruang Baitussalam 2 dari IGD dengan patah tulang
dibagian kaki kiri bagian pelvis karena jatuh di rumah menjadi tumpuan
dan tidak bisa digerakan.
 Faktor Pencetus
Fraktur femur akibat terjatuh
 Penyakit Yang Pernah Dialami
Pasien sebelumnya memiliki penyakit diabetes dan stroke
Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
 Kesadaran
Composmentis
 Penampilan
Lemah
 Vital Sign
Suhu Tubuh : 36°C
TD : 130 ̸ 80 mmHg
RR : 20 x ̸menit
Nadi : 81 x̸menit
GDS : 245
 Kepala
Bentuk mesocephal, warna rambut hitam, beruban dan bersih
 Mata
Simetrsis antara mata kanan dan kiri, konjungtiva anemis, sclera tak ikterik dan
tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
 Hidung
Tidak ada secret, tidak ada polip dan tidak ada pernapasan cuping hidung.
 Telinga
Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, pendengaran baik, tidak menggunakan alat
bantu pendengaran, tidak ada serumen dan infeksi.
 Mulut dan Tenggorokan
Tidak ada pembesaran tonsil dan vena jugularis, mukosa bibir bersih berwarna merah muda.
 Dada
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tak nampak
Palpasi : Teraba Ictus Cordis
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Lup dup
Paru-paru
Inspeksi : Tidak ada lesi dibagian dada
Palpasi : Terdapat nyeri tekan
Perkusi : Redup
Auskultasi : Vesikuler
 Abdomen
Inspeksi : Tidak ada distensi abdomen
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tympani
Auskultasi : BU terdengar lemah

 Ekstremitas atas dan bawah


Warna kulit sama dengan kulit lainnya, capiler refill <3 d, terdapat luka dan
jahitan di kaki kiri bagian pelvis , kemampuan mobilitas terganggu dan
bedrest, menggunakan alat bantu. Klien terpasang infus di tangan kiri,
tidak ada tanda-tanda infeksi didaerah tusukan infus.
 Kulit
Kulit bersih, warna sawo matang, lembab, turgor kulit < 3 d dan tidak ada
edema.
 Antropometri
BB : 60 Kg TB : 170 cm
Perhitungan :
BB ideal = (TB-100) ± 10% (TB-100) Kg
BB ideal = (170 -100) ± 10% (170 -100) kg
BB ideal = 70 ± 10% 70
BB ideal = 63 – 77 Kg
IMT (Indeks Masa Tubuh)

IMT = BB
TB (m)2
IMT = 60
(1,7)2
IMT = 60
2,89
IMT = 20,76 (BB Normal)
Tanggal Data Fokus Problem Etiologi

28 Juni 2018 Ds : Klien mengeluh nyeri di kaki Nyeri Akut Agen cidera fisik
kiri bagian pelvis, terutama
didaerah yang mengalami fraktur.
Do :
P : Fraktur femur
Q : Seperti tertekan
R : di bagian kaki kiri
S:6
T:Terus menerus, meningkat saat
digerakan.
TTV
T : 36°C
TD : 130 ̸ 80 mmHg
RR : 20 x ̸menit
Nadi : 81 x̸menit
30 April 2018 Ds: Klien mengatakan makan Resiko ketidakseimbangan nutrisi Penyakit DM
tidak habis, badan terasa lemas kurang dari kebutuhan tubuh
karena tidak ada asupan makanan
Do : terdapat sisa makanan, badan
lemas .
Antropometri : Nilai IMT 20,76
(Kategori BB Normal)
Biokimia
Hemoglobin : 12,2 gr ∕ dl
Clinis (Penampilan Fisik) :
Pasien nampak lemas
PRIORITAS MASALAH
Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kurang asupan makanan

Tanggal Masalah Keperawatan Tujuan Intervensi

28 Juni 2018 Nyeri Akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Pain management
dengan agen cidera fisik keperawatan selama3x24 jam,
a. Kaji tingkat
diharapakan nyeri berkurang
dengan kriteria: nyeri,meliputi :
Kontrol nyeri lokasi,karakteristik
a. Mengenal faktor
,dan
penyebab
b. Mengenal reaksi onset,durasi,frekue
serangan nyeri nsi, kualitas,
c. Mengenali gejala intensitas/beratnya
nyeri
d. Melaporkan nyeri nyeri, faktor-faktor
terkontrol presipitasi
Tingkat nyeri b. Berikan informasi
a. Frekuensi nyeri tentang nyeri
b. Ekspresi akibat nyeri c. Ajarkan teknik
relaksasi
Analgetik administration
a. Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri
sebelum pemberian
obat
b. Monitor vital sign
c. Berikan analgetik yang
tepat sesuai dengan
resep

28 Juni 2018 Resiko ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan a. Anjurkan klien


nutrisi kurang dari kebutuhan keperawatan selama 3 x 24
untuk tetap makan
tubuh berhubungan dengan jam diharapkan resiko
kurang asupan makanan ketidakseimbangan nutrisi sedikit dengan
kurang dari kebutuhan tubuh pelan
dapat terkendali
b. Anjurkan klien
untuk makan
makanan yang
lembut
c. Ajarkan klien
minum susu
dengan spuit
d. Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menenttukan diit

Anda mungkin juga menyukai