Om Swastyastu,

PENDIDIKAN
AGAMA HINDU
BERDASARKAN
KARAKTER
 PENGERTIAN AGAMA
• AGAMA ADALAH KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN
YANG MAHA ESA DENGAN SEGALA
MANIFESTASINYA
• AGAMA MENGAJARKAN UNTUK SELALU BERBUAT
KEBAIKAN SESUAI AMANAH KITAB SUCI VEDA.
• UMAT MANUSIA HARUS SUJUD BHAKTI
TERHADAP LELUHUR TERTUJU KEHADAPAN
TUHAN YANG MAHA ESA (IDA SANGHYANG
WIDHI WASA) DENGAN SEGALA
MANIFESTASINYA.
AGAMA HINDU DIAJARKAN SESUAI
SK. DIRJEN DIKTI
NO. 43/DIKTI/KEP/2006
RAMBU-RAMBU PEMBANGUNAN PENDIDIKAN KARAKTER
BANGSA SESUAI SK. NO. 43/DIKTI/Kep/2006

VISI KELOMPOK MATA KULIAH PENGEMBANGAN

KEPRIBADIAN (PPK) DI PERGURUAN TINGGI :
MERUPAKAN SUMBER NILAI DAN PEDOMAN
DALAM PENGEMBANGAN DAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN AGAMA DAN
ETIKA DI FAKULTAS/PROGRAM STUDI DI UNUD
DALAM MENGANTARKAN MAHASISWA
MEMANTAPKAN KEPRIBADIANNYA SEBAGAI
MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA
MISI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN KARAKTER
BANGSA DI PERGURUAN TINGGI

MEMBANTU MAHASISWA MEMANTAPKAN

KEPRIBADIANNYA AGAR SECARA KONSISTEN
MAMPU MENWUJUDKAN NILAI-NILAI DASAR
KEAGAMAAN DAN KEBUDAYAAN, RASA
KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR SEPANJANG
HAYAT DALAM MENGUASAI, MENERAPKAN DAN
MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN,
TEKNOLOGI, DAN SENI YANG DIMILIKINYA
DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB.
KOMPETENSI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
KARAKTER BANGSA

STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK PPK YANG WAJIB DIKUASAI

MAHASISWA MELIPUTI PENGETAHUAN TENTANG NILAI-NILAI
AGAMA, BUDAYA, DAN MAMPU MENERAPKAN NILAI-NILAI
TERSEBUT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI : MEMILIKI
KEPRIBADIAN YANG MANTAP, BERPIKIR KRITIS : BERSIKAP
RASIONAL, ETIS, ESTETIS, DAN DINAMIS, BERPANDANGAN LUAS
DAN BERSIKAP DEMOKRATIS YANG BERKEADABAN
PENDIDIKAN AGAMA MENJADI ILMUWAN DAN PROFESIONAL
YANG BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA
ESA. BERAKHLAK MULIA, DAN MEMILIKI ETOS KERJA SERTA
MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI KEMANUSIAAN DAN
KEHIDUPAN.
 PANCA SRADA

BRA
HMA
N BRAHMAN,

ATMAN,

KARMA PHALA, PUNARBAWA,

MOKSA
 Pertemuan Pertama

RENCANA PERKULIAHAN SELAMA SATU SEMESTER :

PENGANTAR :
a. Konsep umum pembelajaran PPKB ( VISI PPKB ).
b. Kedudukan PPKB Pendidikan Agama/Etika dalam
Kurikulum Perguruan Tinggi ( MISI PPKB).
c. Tujuan PPKB Pendidikan Agama/Etika ( KOMPENSI
PPKB) Sebagai Ilmuwan Profesional yang bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
d. Proses Pembelajaran Agama/Etika sepanjang hayat.
 Pertemuan Kedua
TUHAN YANG MAHA ESA
* SRADDHA DAN BHAKTI
Sraddha dari akar kata srat yang
berarti kebenaran,
Sraddha : Kepercayaan, ketahanan,
ajaran, keyakinan.
Bhakti = hormat, sujud kepada-Nya.
* BRAHMAVIDYA (THEOLOGI)
Filsafat tentang ke-Tuhanan
(Impersonal Good).
* USAHA DAN SARANA UNTUK
MENUJA-NYA
Usaha : Catur Yoga Marga
Sarana : Pura, Mandira, Kuil dll.
 Pertemuan Ketiga
MANUSIA :
* KONSEP MANUSIA HINDU
MANU (BERARTI PIKIRAN) + SYA (BENTUK GENETIF YANG
MENYATAKAN ARTI MILIK ATAU SIFAT YANG DIMILIKI
KATA BENDA YANG DILEKATINYA). MANUSIA BERARTI IA
YANG MEMILIKI PIKIRAN YANG
SENANTIASA MENGGUNAKAN AKAL PIKIRANNYA.
* HAKEKAT MANUSIA HINDU
TUBUH DAN JIWANYA
* MARTABAT MANUSIA HINDU
TINGKAT PENDIDIKAN, PROFESI, PERAN/KEDUDUKAN
* TANGGUNG JAWAB MANUSIA HINDU
TRI HITA KARANA, YADNYA, TAT TWAM ASI, TRI KAYA
PARI SUDA DLL.
* AWATARA DAN ORANG-ORANG SUCI
10 AWATARA : MATSYA, KURMA, WARAHA, NARASINGHA,
WAMANA, PARASURAMA, RAMA, KRISNA, BUDDHA, KALKI.
 Pertemuan Keempat
HUKUM DALAM RANGKA
MENEGAKKAN KEADAILAN :
* MENUMBUHKAN KESADARAN UNTUYK TAAT HUKUM
TUHAN (RTA/DHARMA). RTA = ADIL, DHARMA= KEWAJIBAN
CONTOH RTA : MATAHARI TERBIT DARI TTIMUR,
TENGGELAM DI BARAT, ADANYA PEMUTARAN SIANG DAN
MALAM DLL.
* PERAN AGAMA HINDU DALAM MERUMUSKAN DAN
MENEGAKKAN HUKUM YANG ADIL : SRUTI, SMERTI, SILA
(TINGKAH LAKU ORANG SUCI), ACARA, ATMANASTUTI
(RASA PUAS DIRI ).
* FUNGSI PROFETIK AGAMA HINDU DALAM HUKUM
MENUNTUN DAN MENGARAHKAN MANUSIA UNTUK
MENCAPAI KEHARMONISAN DALAM HIDUP.
 Pertemuan Kelima
ETIKA ( MORALITAS )
* MISI UNTUK MEMPERBAIKI DIRI
MENUJU MANUSIA IDEAL (MANAVA
MADHAVA)
* IMPLEMENTASI KEBENARAN,
KEWAJIBAN, KASIH SAYANG
KEDAMAIAN, DAN TANPA KEKERASAN
DALAM KEHIDUPAN BERSAMA
SEHARI-HARI.
 Pertemuan Keenam
• ILMU PENGETAHUAN,
TEKNOLOGI, DAN SENI
DALAM PERSPEKTIF
HINDU
ILMU PENGETAHUAN DALAM AJARAN AGAMA
HINDU DISEBUT : JNANA, SEDANGKAN
TEKNOLOGI DAN SENI TERMASUK
PADA GANDARWA WEDA, YAITU CABANG ILMU
SENI (KESENIAN).
* SRADDHA JNANA DAN KARMA SEBAGAI
KESATAUAN DALAM YADNYA.
* KEAJIBAN MENUNTUT ILMU DAN
MENGAMALKAN ILMU.
* TRI HITA KARANA DAN TANGGUNG JAWAB
TERHADAP ALAM DAN LINGKUNGAN.
 Pertemuan Ketujuh
KERUKUNAN HIDUP UMAT BERAGAMA

* AGAMA MERUPAKAN RAKHMAT BAGI

MANUSIA

* HAKEKAT KEBERSAMAAN DALAM

PLURALITAS BERAGAMA
 Pertemuan Kedelapan
• MASYARAKAT
* PERAN UMAT HINDU DALAM
MEWUJUDKAN MASYARAKAT
INDONESIA YANG SEJAHTERA

* TANGGUNG JAWAB UMAT HINDU

DALAM MEWUJUDKAN HAM DAN
DEMOKRASI
 Pertemuan Kesembilan
• BUDAYA SEBAGAI
EKSPRESI PENGAMALAN
AJARAN AGAMA HINDU
* Keterkaiatan Agama sebagai
inti budaya dalam berbagai
aspeknya
* Tanggung jawab Umat Hindu
dalam mewujudkan cara berpikir
kritis (Akademik)
bekerja keras dan bersikap fair.
 Pertemuan Kesepuluh
• POLITIK DALAM PERSPEKTIF HINDU
* Pengertian dan sumber Ajaran Agama
Hindu tentang Politik (Nitisastra).
* Kontribusi Agama Hindu dalam
kehidupan Politik Berbangsa dan
Bernegara.
* Lahir Bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
* Kontribusi Agama Hindu dalam Kehidupan
Politik Berbangsa dan Bernegara.
 Om Shanti, Shanti, Shanti, Om
• SEMOGA PIKIRAN BAIK DATANG DARI SEMUA
PENJURU
• LAKSANAKAN AJARAN AGAMA SESUAI PETUNJUK
KITAB SUCI VEDA
• LAKUKAN KEWBAIKAN UNTUK DIRI SENDIRI DAN
ORANG LAIN
• LAKSANAKAN AJARAN TRI KAYA PARI SUDHA, TAT
TWAM ASI, CATUR MARGA, CATUR PURUSAARTA,
CATUR GURU, DAN SETERUSNYA.
Awet muda dengan jalan spiritual yoga
• Pengertian awet muda jaman sekarang
kebanyakan menggunakan sarana yang
bersifat instan dan tidak sehat
• Pengertian awet muda di jalam nenek moyang
makanan alami non kimia. Pola hidup sehat
lebih banyak berjalan kaki, banyak bergerak
tidak menghandalkan teknologi. Serta yang
memiliki kuda dia berkuda dll.
 Spiritual Yoga
• Yoga dilaksanakan berdasarkan tempat :
di tempat suci, di tempat yang disucikan,
dipinggir laut, dekat sungai, dekat danau, dan
disegala tempat yang membuat anda nyaman
serta siap beryoga.
Persiapan : Kondisi sehat, tidak dikejar waktu, tidak
sedang beban pikiran, mempunyai niat untuk
beryoga, diperlukan instruktur yoga yang handal
dan berpengalaman sehingga manfaat yoga dapat
dirasakan dengan maksimal.
 Awet muda dengan yoga dapat
dilakukan dengan :
• Kesungguhan hati (kemauan keras), pikiran
positif terkendali, rajin berlatih dan selalu
memohon kepada Tuhan agar tujuan tercapai.
• Cara praktis : dengan memperhatikan gambar
– gambar berikut.