Anda di halaman 1dari 25

Sistem Reproduksi

Kelompok 10
Anggota :
1.Rinia Surya Nita
2.Risa Erlianti
3.Risky Widiastuti

IVA
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2017
BAB II PEMBAHASAN

Sistem Reproduksi

Pengertian Sistem Reproduksi

Sistem Reproduksi Pria

Sistem Reproduksi Wanita

Penyakit pada Sistem Reproduksi Dan Cara Menjaga Kesehatan


Reproduksi

Teknologi Pada Alat Reproduksi Manusia


Pembahasan

A. Pengertian Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme

yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme

berbeda antara pria dan wanita maupun jantan dan betina.


B. Spermatogenesis
C. Hormon pada pria,terdiri dari yaitu :

a.Hormon Testosteron

b. Follicle Stimulating Hormon/FSH

c.Luteinizing Hormone/LH

d. Hormon Estrogen

e. Hormon Pertumbuhan
B. Oogenesis
c. Hormon Wanita
Pada wanita peran hormon dalam perkembangan oogenesis dan
perkembangan reproduksi jauh lebih kompleks sibandingkan pada
pria. Hormon pada reproduksi wanita diantaranya berperan dalam
siklus menstruasi.
Berikut ini tahapan siklus menstruasi yang terjadi pada wanita
setiap 1 periode siklus:
a. Fase Menstruasi c. Fase Ovulasi
b. Fase praovulasi d. Fase pasca-ovulasi
e. Fertilisasi f. Kehamilan
g. Persalinan h. Laktasi
2.4 Gangguan Pada Sistem Reproduksi Manusia

Gangguan
HIV Mandul
Menstruasi

Hipogonadism
Syphilis Keputihan
e

Kanker
Kanker Rahim Kriptorkidisme
Payudara
2.5 Kesehatan Reproduksi Pada Wanita

Upaya menjaga kesehatan organ reproduksi wanita antara lain menjaga


kesehatan vagina.Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga
kesehatan vagina,yaitu :

• Selalu membersihkan mulut vagina bagian luar setelah buang air. Lebih baik
bila vagina dicuci dengan air hangat dan sabun dengan kadar soda yang
rendah.

• Bila menggunakan obat-obatan antiseptik,cukup dua minggu sekali, yaitu


dipertengahan siklus menstruasi
• Usai dibersihkan, vagina dilap dengan tisu kering atau handuk khusu agar
tidak lembap. Keadaan lembap menjadi tempat berkumpulnya jamur dan
bakteri.

• Tidak menggunakan celana dari nilon, melainkan celana dari bahan katun agar
menyerap keringat

• Tidak memberi bedak pada daerah vagina karena dapat menimbulkan kanker

• Menghentikan kebiasaan menahan buang air kecil karena jika ditahan tanpa
sadar urin akan menetes sehingga dapat menumbuhkan kuman-kuman

• Segera memeriksakan diri kedokter apabila ada keluhan


b. Pada laki-laki

• Sistem reproduksi pria juga perlu dijaga untuk mencegah infertilitas


(ketidaksuburan). Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesahatan
pada sistem reproduksi pria,yaitu :

• Melakukan pemeriksaan organ reproduksi secara rutin agar kelainan dapat segera
ditangani lebih awal

• Melindungi testis selama beraktivitas,misalnya dengan tidak menggunakan


pakaian terlalu ketat sehingga testis tidak kepanasan
• Mengurangi kebiasaan mandi dengan air panas temperatur yang
sejuk diperlukan untuk perkembangan sperma

• Menjalankan pola hidup sehat, seperti mengkonsumsi makanan


bergizi, cukup olahraga, menghindari penyakit menular seksual,
dan menciptakan ketenangan psikis.

• Menghindari minuman beralkohol dan rokok


2.6 Teknologi Reproduksi pada Manusia

1. Bayi tabung

2. Pencitraan ultrasound atau pindai bayi bunyi ultra

3. Kontrasepsi
2.6 Sistem Reproduksi pada hewan Invertebrata

1.Cacing pipih

cacing pipih (Planaria) berkembang biak dengan cara fragmentasi.

Fragmentasi merupakan pemutusan bagian tubuh. Setelah tumbuh mencapai

ukuran yang normal, Planaria secara spontan terbagi-bagi menjadi beberapa

bagian. Setiap bagian

berkembang menjadi dewasa dan proses tersebut akan terulang kembali.


2.7 sistem reproduksi pada hewan Vertebrata

1.Pisces

Sistem Genitalia Jantan·


a.Testis berjumlah sepasang, digantungkan pada dinding tengah rongga abdomen
oleh mesorsium. Bentuknya oval deb.

Sistem Genitalia Betina·


a. Ovarium pada Elasmoranchi padat, tapi kurang kompak, terletak pada anterior
rongga abdomen.

b. Saluran reproduksi Elasmoranchi berjumlah sepasang, bagian anteriornya


berfusi yang memiliki satu ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre.
2. amfibi

Sistem Genitalia Jantan·


a. Testis

berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan yang digantungkan oleh mesorsium.

b. Saluran reproduksi.

Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa spermatozoa dari testis menuju duktus
mesonefrus.

Sistem Genitalia Betina·


a. Ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan lemak bermwarna
kuning (korpus adiposum).

b. Saluran reproduksi, oviduk merupakan saluran yang berkelok-kelok.


3. Reptil
4.Aves

Sistem Genitalia Jantan·


a. Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya
licin, terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling kranial.

b. Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan


epididimis

Sistem Genitalia Betina·


a. Ovarium.
b. Saluran reproduksi, oviduk
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan
jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah.

3.2 Saran
Semoga Materi yang kami berikan dapat bermanfaat bagi teman-
teman, dan dapat menambah pengetahuan tentang reproduksi yang
dialami manusia dan hewan, dan berbagai macam penyakit yang
bisa terjangkit pada sistem reproduksi,dan cara menjaga kesehatan
reproduksi.

Anda mungkin juga menyukai