Anda di halaman 1dari 20

“ SISTEM OTOT ”

Disusun Oleh:
1. Jefri Orcito (1984105012)
2. Puja Cahya. K. K (1984105008)

Dosen Pengampuh:
Dr. Jayanti Syahfitri, M.Pd
LATAR BELAKANG

• Tulang dan sendi membentuk rangka tubuh (skeleton), tetapi tidak


dapat menghasilkan pergerakan sendiri. Pergerakan dihasilkan oleh
pergantian kontraksi dan relaksasi otot, dimana terjadi perubahan
energi kimia (ATP) menjadi energi mekanik. Jaringan otot
menyusun 40-50% dari berat badan total. Secara umum fungsi
jaringan otot ialah untuk pergerakan, stabilisasi posisi tubuh,
mengatur volum organ dan termogenesis; diperkirakan 85% panas
tubuh dihasilkan oleh kontraksi otot. Sifat jaringan otot ialah
eksitabilitas/ iritabilitas, dapat berkontraksi, dapat diregang tanpa
merusak jaringannya pada batas tertentu, dan elastisitas
SISTEM OTOT

3. Sitem Otot
1. Organ 2. Fungsi
pada Hewan
Sistem Otot Sistem Otot
Invertebrata

4. Sistem Otot
5. Kinerja 6.Metabolisme
pada Hewan
Sistem Otot Sistem Otot
Vertebrata
1. Organ Sistem Otot

Pengertian Otot Sistem Otot


• Otot adalah jaringan yang • Sistem Otot merupakan
paling banyak terdapat sistem tubuh yang
pada sebagian besar memiliki fungsi untuk alat
hewan, dan kontraksi otot gerak. Otot terdiri dari sel-
merupakan bagian besar sel (serabut otot) yang
dari kerja seluler yang terspesialisasi untuk
memerlukan energi dalam kontraksi (mengandung
suatu hewan yang aktif. protein kontraktil)
1. Organ Sistem Otot
Struktur dari otot secara keseluruhan

Struktur Otot Struktur serat Otot Tunggal


1. Organ Sistem Otot
Jenis-jenis Organ Sistem Otot
Otot Polos
• Otot polos (smooth muscle) dinamai demikian karena otot ini tidak memiliki
penampakan berlurik, ditemukan dalam dinding saluran pencernaan,
kandung kemih, arteri, dan organ internal lainnya

Otot Rangka atau Otot lurik


• Sel-sel otot lurik berbentuk silindris atau seperti tabung dan berinti banyak,
letaknya di pinggir, panjangnya 2,5 cm dan diameternya 50 mikron

Otot Jantung
• Otot Jantung (cardiac muscle) membentuk dinding kontraktil jantung
2. Fungsi Sistem Otot

1 2 3
Penopang tubuh dan
Pergerakan. Otot mempertahankan
Produksi panas.
menghasilkan postur. Otot
Kontraksi otot secara
gerakan pada tulang menopang rangka
metabolis
tempat otot tersebut dan
menghasilkan panas
melekat & bergerak mempertahankan
untuk
dalam bagian-bagian tubuh saat berdiri
mempertahankan
organ internal atau duduk
suhu normal tubuh.
tubuh. terhadap gaya
gravitasi.
3. Sistem Otot pada Invertebrata
1. Sistem otot
pada cacing 2. Sistem otot 3. System otot
pipih pada Molusca pada Arthropoda
(Platyhelminthes)
Sebagian otot besar otot
Serabut otot terbagi atas berupa otot halus yang
Sirkular, Longitudinal, Serong
berkontraksi lambat Pada mosculer sangat
atau vertical yang mana kompleks ukuran
Sirkular terdapat di bawah namun yang dapat aktif
epidermis dan berkontraksi berenag menggerakkan maupun otot-otot
memanjang kan tubuh nya, cangkang nya terdapat tubuh yang banyak
longitudinal yang berfungsi otot halus atau lurik. Otot jumlah nya dan
memperpendek tubuh nya ,dan halus yang berfungsi bersendi dan otot
otot serong atau vertical yang untuk menutup cangkang
berfungsi untuk bergerak melekat pada
pada saat istirahat dan permukaan dalam
seperti membalik,melipat dan
otot lurik yang berfungsi
merentangkan diri nya rangka luar.
keseluruh arah. untuk menimbulkan
gerakan berenang.
4. Kinerja Otot pada Vertebrata

Pada hewan vertebrata,


Fungsi sistem otot pada
seperti halnya pada manusia,
hewan vertebrata juga serupa
otot-otot yang menyusun
seperti halnya pada manusia
tubuhnya terdiri atas otot
sebagai alat gerak aktif
rangka (otot skelet), otot
melalui kontraksinya.
polos dan otot jantung.

Penamaan pada otot rangka,


misalnya pada katak pun
hampir serupa dengan pada
manusia
4. Kinerja Otot pada Vertebrata

1. Pisces (Hewan Hidup di Air) 3. Reptilia (Hewan Hidup di


Otot badan pada ikan Sistem otot 2. Amphibi (Hewan Hidup di Darat)
pada ikan yakni penggerak Darat) sistem otot buaya itu lebih rumit,
tubuh, berupa sirip-sirip, Otot- karena gerakannya lebih
otot di seluruh tubuh secara Otot-otot segmental mencolok
pada tubuh. Segmen kaki teratas kompleks. Otot-otot kepala,
teratur bersegemen, bergerak leher, dan kaki tumbuh baik,
ketika mengadakan gerakan berotot besar. Dan otot fleksor
walaupun kurang jika
berenang dibandingkan pada mammalia.
Segmentasi otot jelas pada
kolumna vertebralis dan rusuk.
4. Kinerja Otot pada Vertebrata
5. Kinerja Sistem Otot

1. Sifat Gerak Otot

• Penggerak Utama, Sinergis dan Antagonis. Meskipun


sebagian besar gerakan diselesaikan melalui kerjasama dari
sekelompok otot, satu otot umumnya bertanggung jawab
untuk sebagian besar gerakan
• “Otot utama” disebut penggerak utama. Yang membantu
penggerak utama adalah “otot penolong” yang disebut
sinergis. Sinergis bekerjasama dengan otot-otot yang lain
• Sebaliknya, antagonis adalah otot yang berlawanan aksinya
dengan otot yang lain.
5. Kinerja Sistem Otot
1. Sifat Gerak Otot

• Otot antagonis adalah dua


otot atau lebih yang tujuan
Antagonis kerjanya berlawanan.

• Sinergis juga adalah otot-


otot yang kontraksinya
Sinergis menimbulkan gerak searah.
5. Kinerja Sistem Otot
2. Macam-macam Gerak Otot

1. Kontraksibilitas: 2. Ekstensibilitas:
Kemampuan otot untuk Kemampuan otot untuk
menjadi lebih pendek dari menjadi lebih panjang dari
ukuran sebelumnya ukuran semula

3. Elastisitas: Kemampuan
otot untuk kembali ke
ukuran semula setelah
mengalami kontraksi atau
ekstensi
5. Kinerja Sistem Otot
2. Mekanisme Gerak Sistem Otot

 Kontraksi terjadi jika ada rangsangan (impuls)


 Zat yang sangat peka terhadap rangsangan adalah asetil
kolin
 Bila otot rangsang maka asetil kolin akan terurai. Asetil
kolin menyebabkan aktin miosin (protein otot) yang
membuat otot berkontraksi.
 Kontraksi otot menyebabkan tulang bergerak
6. Metabolisme Sistem Otot

• Dalam sistem mekanisme kerja otot, komponen


yang berperan dalam kontraksi otot adalah dua
set filamen, yaitu filamen aktin yang tipis dan
filamen miosin yang tebal. Kedua jenis filamen
tersebut menyusun sebuah serabut otot
• Kontraksi dan Relaksasi membutuhkan peran dari
Kalsium dan ATP. Adenosin triphosphate (ATP)
dan kalsium memainkan peran yang penting
dalam kontraksi dan relaksasi otot.
KESIMPULAN
• Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja
mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya.
• Sel otot memiliki struktur filamen dalam sitoplasma, bentuk selnya
memanjang agar dapat melangsungkan perubahan sel menjadi pendek.
• Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi untuk alat gerak,
menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh.
• Pada sistem otot Invertebrata dibagi menjadi dua yaitu Eksoskeleton
dan Sistem Rangka Hidrostatik.
• Pada hewan vertebrata, seperti halnya pada manusia, otot-otot yang
menyusun tubuhnya terdiri atas otot rangka (otot skelet), otot polos dan
otot jantung
SARAN
• Demikianlah kami buat makalah ini dengan sungguh-sungguh.
Demi penyempurnaan makalah ini dimohon kritikan dan sarannya
dari dosen pengampu mata kuliah ini dan pembaca makalah ini
agar untuk kelenjutan pembuatan makalah lebih baik dan
sempurna lagi. Semoga dapat bermanfaat untuk menambah ilmu
pengetahuan, sumber belajar dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai