PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reproduksi merupakan proses penting bagi semua bentuk kehidupan.
Tanpa melakukan reproduksi, tak satu spesies pun didunia ini yang mampu hidup
lestari, begitu pula dengan hewan ternak baik betina maupun jantan.
(Anonymous.2009 ). Reproduksi hewan jantan adalah suatu proses yang kompleks
yang melibatkan seluruh tubuh hewan itu. Sistem reproduksi akan berfungsi bila
makhluk hidup khususnya hewan ternak dalam hal ini sudah memasuki sexual
maturity atau dewasa kelamin. Setelah mengalami dewasa kelamin, alatalat
reproduksinya akan mulai berkembang dan proses reproduksi dapat berlangsung
baik ternak jantan maupun betina.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sistem reproduksi pada hewan vertebrata ?
2. Bagaimanakah sistem reproduksi pada hewan invertebrata ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem reproduksi dari hewan vertebrata
2. Untuk mengetahui sistem reproduksi dari hewan invertebrata
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pada hewan terdapat dua cara reproduksi yaitu aseksul dan seksual.
Reproduksi pada hewan rendah dapat dilakukan dengan cara:
Pembelahan
Pembentukan Tunas
2
Pembentukan Genunule
Regenerasi
Pembentukan Kuncup
3
Fragmentasi
Partenogenesis
4
Gambar. Partenogenesis
Konjugasi
5
Anisogami
Cara reproduksi seperti ini dapat anda jumpai pada hewan-hewan seperti
Hydra, Plasmodium, golongan porifera, golongan cacing, dan sebagainya. Hewan
tersebut dapat menghasilkan dua jenis gamet yang berbeda dalam bentuk, ukuran
serta tingkah lakunya. Gamet jantan biasanya kecil dan bergerak aktif sedangkan
yang betina relatif lebih besar teapi pasif. Anisogami sesunggunya merupakan
cara reproduksi seksual yang paling umum dilakukan oleh tumbuhan tinggi dan
hewaqn bertulang belakang. Tetapi reproduksi semacam ini lebih di kenal denga
nama fertilisasi (pembuahan).
Metagenesis
Fertilisasi
6
B. Gametogenesis
Spermatogenesis
Oogenesis
7
Alat Reproduksi Jantan
Alat reproduksi janatan terdiri dari 2 buah testes yang terletak didalam
skrotum. Didalam testes terdapat saluran-saluran seminifer (seminiferous tubeles)
yang berfungsi menghasilkan sperma. Sperma ini akan di simpan didalam
epididimis, yang dihubungkan kedalam seminal vesicle oleh suatu saluran sperma
yang disebut Vas deferens. Selanjutnya melalui kelenjar prostat (glandula
prostata) diteruskan keseluruh ejakulasi. Dari sini akan diteruskan lagi keseluruh
uretra dan berakhir pada lubang pembuangan yang terletak didalam alat kopulasi
yang di sebut penis.
Alat reproduksi betina terdiri dari 2 buah ovarium (indum telur). Sel telur
akan masak didalam folikel graaf (Graafian vollicle) ovarium ini melalui
infundibulum akan di hubungkan ke dalam uterus (rahim) oleh saluran falompian
(fallopian tube) atau saluran telur. Dari uterus melalui bagian servik akan di
teruskan di dalam vagina.
D. Hormon Reproduksi
8
E. Perkembangbiakan pada Hewan Tingkat Tinggi
9
Gambar. Contoh Vivipar
10
Ovovivipar (hewan betelur dan beranak), yaitu hewan yang embrionya
berkembang di dalam telur, tetapi telur tetap berada di dalam tubuh induk betina.
Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induk dan anaknya keluar.
Contohnya adalah kadal dan ikan hiu. Anak itik menetas dari telur, itik termasuk
hewan ovipar.
11
Gambar a. alat kelamin jantan pada ikan, b. alat kelamin betina pada ikan
Katak termasuk hewan amfibi yang hidup di darat dan air. Pembuahan
katak terjadi secara eksternal yang dilakukan di air. Katak bersifat ovipar atau
bertelur. Alat kelamin jantan terdiri dari sepasang testis yang berwarna putih
kekuningan.
12
Testis menghasilkan sperma. Sperma melewati vas efferentia dan menuju
kloaka. Kloaka merupakan tempat keluarnya sperma, saluran urin, dan sisa
pembuangan makanan. Alat kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium yang
menghasilkan sel telur. Telur melewati oviduk dan menuju kloaka.
Pada saat kawin (kopulasi), katak jantan akan naik ke punggung katak
betina. Dengan jarinya, katak jantan menekan katak betina sehingga katak betina
mengeluarkan sel telur ke dalam air. Saat keluarnya telur, katak jantan akan
mengeluarkan spermanya. Terjadilah pembuahan sel telur di dalam air dan akan
berkembang menjadi zigot.
13
sepasang testis. Sperma yang dihasilkan testis akan menuju vas deferens dan
kloaka. Sedangkan alat kelamin betina pada burung terdiri dari ovarium kiri dan
oviduk.
Gambar a. alat kelamin jantan pada burung, b. alat kelamin betina pada burung
Saat kawin, kloaka jantan dan betina saling mendekat sehingga ketika
sperma keluar dari kloaka jantan akan langsung masuk ke kloaka betina sehingga
sel telur dapat dibuahi.
a. Cangkang telur, terbuat dari zat kapur yang berpori untuk keluar masuknya
udara. Di sebelah dalam cangkang terdapat dua buah membran yang pada salah
satu ujungnya tidak saling melekat, sehingga terbentuk rongga udara.
b. Albumen (putih telur), berupa cairan kental berwarna putih bening yang
berfungsi sebagai cadangan makanan dan melindungi embrio dari guncangan.
c. Kuning telur, terdapa di bagian tengah albumen. Pada kuning telur ini terdapat
calon embrio. Agar kuning telur tetap pada posisinya, maka terdapat kalaza
yang berfungsi menjaga posisi kuning telur.
14
d. Pada saat telur dierami, embrio mulai tumbuh. Kuning telur dan putih telur
diserap melalui pembuluh darah yang terbentuk mengelilingi kuning telur.
Bagian-bagian yang berperan dalam mendukung pertumbuhan embrio adalah
sebagai berikut.
e. Amnion, merupakan cairan ketuban yang terdapat pada suatu kantung tempat
tumbuhnya embrio.
f. Alantois, merupakan tempat penyimpanan hasil ekskresi, mengangkut O2 ke
dalam embrio dan CO2 keluar dari embrio.
g. Tali pusat, yaitu bagian yang menghubungkan kuning telur dengan alantois.
15
Tikus jantan mempunyai sepasang testis yang berfungsi untuk
menghasilkan sperma. Sperma dikeluarkan melalui saluran sperma yang disebut
vas deferens. Untuk memasukkan sperma ke dalam tubuh hewan betina,
digunakan penis.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
17