Anda di halaman 1dari 35

TEORI REGULASI

KEUANGAN
DAN TEORI
NORMATIF –
PERUBAHAN
HARGA
Kelompok 3
Farras Salsabila M (12030118410005)
Hedi Kusuma (12030118410028)
Novita Anugrah L (12030118410019)
Siti Syahada (12030118410032)
CHAPTER 3

REGULASI AKUNTANSI KEUANGAN


REGULASI AKUNTANSI
KEUANGAN

Mengapa Meneliti Teori Regulasi Perspektif Mengapa Teori Regulasi


Akuntansi ? Akuntansi di Butuhkan ?

Teori Regulasi
MENGAPA MENELITI TEORI
REGULASI AKUNTANSI ?
– Teori Regulasi Akuntansi bertujuan untuk mengetahui mengapa ada
beberapa pihak yang Pro dan Kontra terhadap Teori Regulasi
Akuntansi.
– Pada penetapan standar akuntansi adalah proses yang sangat politis.
Beberapa persyaratan yang diajukan dapat menjadi regulasi, tetapi
beberapa regulasi tersebut mungkin tidak dapat diajukan karena
terkena dampak “kekuatan” politik.
PERSEPKTIF MENGAPA TEORI
REGULASI AKUNTANSI DI BUTUHKAN ?

Terdapat Dua Perspektif mengapa Regulasi Akuntansi di Butuhkan, yaitu :

Perspektif Pasar Bebas Perspektif Pro –


Regulasi
PERSPEKTIF PASAR BEBAS

Argumen yang mendukung Perspektif “Pasar Bebas” adalah sebagai berikut :

Swasta Ekonomi Berbasis Insentif Pasar untuk Argumen Manajer

Pasar untuk Argumen Pengambilan


Pasar untuk Argumen Lemon
Perusahaan
Swasta Ekonomi Berbasis Insentif

– Diasumsikan bahwa manajer akan menjalankan bisnis untuk


keuntungan pribadi dan ini diharapkan oleh pemegang saham dan
debitur.
– Manajamen memaksakan peraturan untuk membatasi aset dengan
menggunakan metode akuntansi.
Pasar untuk Argumen Manajer

– Pada argumen manajer untuk pasar menuntut setiap perusahaan


untuk bekerja sekreatif mungkin dalam memaksimalkan income
perusahaan. Dengan tidak adanya regulasi masing-masing
perusahaan bisa saling berlomba-lomba untuk menunjukkan sistem
atau strategi mereka yang terbaik, karena dengan tidak adanya
regulasi berarti manajer bebas dalam menentukan standar tanpa
memperdulikan regulasi yang mengatur.
Pasar untuk Argumen Pengambilan
Perusahaan

– Manajemen yang berkinerja buruk akan diambil alih oleh entitas


lain dengan tim manajemen yang ada kemudian diganti. Oleh karna
itu, manajer termotivasi untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Pasar untuk Argumen Lemon

Argumen ini dikembangkan berdasarkan penelitian Akerlof (1970) yang


berpadangan bahwa perusahaan adalah sebuah “lemon” bahwa tidaknya regulasi,
perusahaan akan tetap termotivasi mengungkapkan berita baik maupun buruk posisi
keuangan dan kinerja perusahaan secara sukarela.
Pengungkapan baik dan buruknya yang diungkapkan secara sukarela
memperlihatkan kepada pasar bahwa perusahaan mempunyai kabar untuk
diungkapkan sehingga pasar tidak memberikan dugaan yang tidak masuk akal.
PERSPEKTIF PRO REGULASI

– Informasi akuntansi adalah informasi untuk umum atau barang yang “Gratis”.
– Informasi akuntansi tidak harus diperlakukan sama dengan barang lainnya.
– Dengan adanya kelancaran dalam perdagangan, permintaan yang benar
mengungkapkan bahwa sistem harga tidak berfungsi dengan baik.
– Rendahnya informasi akuntansi.
– Oleh karna itu, peraturan diperlukan untuk mengurangi dampak kegagalan pasar.
PERAN “INVISIBLE HAND”
ADAM SMITH
– “Invisible Hand” adalah gagasan yang digunakan sebagai argument
yang mendukung pasar bebas. Tanpa keterlibatan peraturan, seolah-
olah oleh tangan yang tak terlihat, sumber daya produktif yang
akan menemukan jalan mereka untuk membuat pasar paling
produktif.
– Banyak orang yang salah faham akan teori Adam Smith.
Teori yang Menjelaskan
Regulasi
Terdapat 4 Teori yang Menjelaskan Regulasi

1. Teori Kepentingan Publik


Teori ini menunjukkan regulasi yang merupakan hasil dari tuntutan publik untuk
koreksi kegagalan pasar. Dalam teori ini, kewenangan pusat, termasuk juga badan
pengawas regulator, diasumsikan memiliki kepentingan terbaik untuk masyarakat.
Hal tersebut merupakan hal yang terbaik digunakan untuk mengatur sehingga
dapat memaksimalkan kesejahteraan sosial. Akibatnya peraturan dianggap sebagai
trade off antara biaya regulasi dan manfaat sosial dalam bentuk operasi
peningkatan pasar.
Teori yang Menjelaskan
Regulasi
2. Regulatory Capture Theory
Meskipun pada faktanya peraturan dibuat untuk menjaga kepentingan umum
pengguna, tujuan ini tidak bisa dicapai karena dalam proses pembuatannya,
pembuat peraturan mendominasi peraturan tersebut karena dibuat dari bererapa
sudut pandang entitas yang paling banyak mempengaruhi legislatif.
3. Teori kepentingan Kelompok
Teori ini berasumsi bahwa kelompok akan terbentuk untuk melindungi
kepentingan ekonomi tertentu dimana kelompok yang saling bertentangan akan
melobi pemerintah untuk membuat undang-undang yang akan menguntungkan
mereka tetapi dengan mengorbankan pihak lain.
Teori yang Menjelaskan
Regulasi
4. Teori Kepentingan Individu
Teori ini menyatakan bahwa aktivitas seputar peraturan menggambarkan
persaudaraan diantara kekuatan politik dari kelompok berkepentingan. Kelompok
berkepentingan (eksekutif/industri) sebagai sisi sang permintaan/demand dan
legislatif sebagai supply.
Pengaturan Standar Akuntansi

Pengaturan akuntansi sebagai output dari proses politik menghasilkan pandangan


bahwa akuntansi keuangan yang harus objektif, netral, dan apatis dapat ditantang.
Selain itu penyebab pengaturan akuntansi pasti akan menjadi politis karena
mempengaruhi distribusi kekayaan dalamlingkup masyarakat.
CHAPTER 4

TERORI AKUNTANSI NORMATIVE – KASUS PERUBAHAN


HARGA
BIAYA HISTORIS

Suatu ukuran dalam akuntansi di mana harga


suatu asset dinilai berdasarkan perolehannya.
Keterbatasan biaya historis
di saat harga naik

– Biaya historis mengasumsikan uang memiliki daya beli yang konstan


– Tiga komponen ekonomi yang membuat asumsi kurang valid daripada ketika
biaya historis dikembangkan
– Problem yang berkaitan dalam waktu kenaikan harga
Current Purchasing Power Accounting
(Akuntansi Daya Beli Saat Ini)

Pendekatan dalam CPPA merupakan penyesuaian biaya historis dengan indeks harga

+- indeks
Harga sebelum Setelah
disesuaikan Perubahan disesuaikan
harga
Indeks Harga

Suatu ukuran yang menunjukkan tentang


perubahan-perubahan yang terjadi pada harga dari
waktu ke waktu (dari satu period ke periode
lainnya).
Menghitung Indeks Harga

Contoh soal :
Menghitung Indeks Harga
Penyesuaian

Keuntungan penyesuaian daya beli saat ini antara lain:


– Bergantung pada data yang tersedia dari akuntansi biaya historis
– Tidak perlu biaya atau upaya untuk mengumpulkan data nilai asset saat ini
– Data Consumer Price Index (CPC) tersedia
Kekurangan penyesuaian daya beli saat ini:
– Pergerakan harga barang dan jasa dalam indeks harga umum mungkin tidak mencerminkan pergerakan
harga tertentu dalam industry yang berbeda
– Informasi yang dihasilkan mungkin membingungkan bagi pengguna
– Studi reaksi harga saham gagal menemukan dukungan untuk kegunaan keputusan dari data akuntansi ini.
Current Cost Accounting (Akuntansi
Biaya Saat Ini)

Perlakuan terhadap perolehan keuntungan dan kerugian dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
– Perspektif pemeliharaan modal keuangan: perolehan keuangan atau kerugian dianggap sebagai
pendapatan
– Perspektif pemeliharaan modal fisik: perolehan keuntungan atau kerugian dianggap sebagai
penyesuaian modal
Continuously Contemporary
Accounting (CoCoA)
– Berdasarkan pada nilai asset pada net selling prices (exit prices) pada tanggal
neraca sebagai basis atau penjualan yang belakangan
– Mengacu pada current cash equivalent
– Neraca merupakan laporan keuangan utama
– Menunjukkan harga penjualan bersih dari asset suatu entitas
– Profit langsung berhubungan perubahan dalam adaptive capital
– Adaptive capital dicerminkan oleh nilai keluar dari assets
Kapasitas untuk beradaptasi

– berfocus pada kesempatan baru Kemampuan entitas untuk beradaptasi untuk merubah
keadaan
– Untuk perusahaan, adaptasi menyiratkan penjualan aset dianggap tidak layak
dan akuisisi aset lebih cocok dengan lingkungan baru
– tujuan akuntansi harus untuk menawarkan harga tunai saat aset untuk
pembantu suatu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik
– Diasumsikan tujuan dari akuntansi adalah untuk pedoman aksi di masa
mendatang
Definisi kekayaan menurut
CoCoA
– Harga sekarang (penjualan) adalah kelihatan sebagai penilaian yang benar dari kekayaan pada
suatu titik waktu.
– harga yang lalu adalah masalah sejarah sehingga tidak relevant untuk aksi sekarang
– Profit terikat pada peningkatan (atau penurunan) dalam harga penjualan net sekarang dari
asset suatu entitas
– Tidak ada perbedaan antara gain yang direalisasi atau tidak direalisasi-semua gains
diperlakukan sebagai bagian dari profit
– Profit adalah jumlah yang dapat didistribusikan, is the amount that can be distributed,
sewaktu memelihara kemampuan entitas untuk beradaptasi (adaptive capital)
– Menyerahkan gagasan dari realisasi dengan cara mengakui revenue
– evenues diakui pada saat pembelian atau produksi dari pada penjualan
Kelebihan dari Model
Akuntansi CoCoA
– Dengan menggunakan satu metode untuk penilaian bagi semua asset (nilai
keluar) angka yang dihasilkan dapat secara logis ditambahkan bersama
(kemenambahan)
– Tidak perlu perubahan alokasi biaya untuk depresiasi sebagai gains or losses
atas assets berdasarkan pada pergerakan harga yang keluar
Kelemahan dari Model
Akuntansi
– Jika mengimplementasikan CoCoA harus mengikutkan perubahan fundamental
dalam financial accounting
– poin pengakuan pendapatan dan penilaian asset
– dapat mendorong ketidakterimaan sosial dan konsekuensi lingkungan
– Relevansi exit price dipertanyakan
Permintaan untuk Informasi
Akuntansi yang Price Adjusted

Bukti yang terbatas dimana pasar saham bereaksi untuk biaya sekarang dan
informasi CPPA
– sedikit atau tidak ada reaksi harga saham ditemukan untuk informasi akuntansi price
adjusted accounting
– hasil mungkin tergantung pada batasan dengan metode research yang digunakan
– reaksi untu informasi lain yang dikeluarkan pada waktu yang bersamaan dapat dibedakan
– pengguna mungkin memperoleh informasi dari sumber lain sebelum direlease dari laporan
tahunan
Dukungan Profesional Terhadap Berbagai
Pendekatan Akuntansi untuk Mengubah
Harga
– Akuntansi Daya Beli dewasa ini umumnya didukung oleh penyusun standard dari 1960s to mid-1970s
– Dari kira21975 pilihan bergeser pada current cost accounting
– Akhir 1970s dan awal 1980-an penyusun standar menerbitkan rekomendasi yang mendorong
penggabungan CPPA dan CCA
– Dari pertengahan-1980an dukungan berkurang (waktu turunnya inflasi)
Alasan untuk melobby

– Watts and Zimmerman menguji reaksi melobby untuk merilis Memorandum Diskusi
FASB atas akuntansi general price level
– Ditemukan bahwa visi politik faktor utama dalam menjelaskan posisi melobby
– Perusahaan besar lebih menyukai akuntansi general price level sebagai pimpinan ke arah
pelaporan profit yang lebih rendah
– Didukung di New Zealand oleh Wong (1988)
– Korporasi mengadopsi CCA selama periode kenaikan harga mempunyai tingkat pajak yang
lebih efektif dan konsentrasi pasar yang lebih luas daripada yang tidak melakukan
– Di UK Sutton (1988) menemukan perusahaan yang sensitif terhad politik lebih suka
melobby dalam mendukung exposure draft pengungkapan yang direkomendasikan
oleh CCA
Alasan potensial untuk turunnya
dukungan berkelanjutan

– Barangkali pertanyaan atas relevansi informasi current cost waktu turunnya


inflasi
– Perubahan yang drastis pada konvensi akuntansi dapat menyebabkan gangguan
dan kebingungan pada pasar modal
– Metode baru atas akuntansi mempunyai konsekuensi perpajakan
REGULASI DI INDONESIA

PEMERINTAH Presiden bersama DPR PP No. 71 Tahun 2010 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
UU No.5 Tahun 2011 Akuntan Publik
dll.
KSAP
(Komite Standar
komite yang dibentuk dalam rangka mempersiapkan penyusunan konsep Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Standar Akuntasi Pemerintahan
Akuntansi
sebagai prinsip-prinsip akuntansi yang wajib diterapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan/atau Laporan
Pemerintahan)
Keuangan Pemerintah Daerah. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, KSAP melaporkan kegiatannya secara berkala kepada Menteri Keuangan. KSAP
bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Keuangan.
menerbitkan

Buletin Teknis SAP adalah informasi yang berisi penjelasan teknis akuntansi sebagai pedoman bagi pengguna. Buletin Teknis SAP dimaksudkan untuk
mengatasi masalah teknis akuntansi dengan menjelaskan secara teknis penerapan PSAP dan/atau IPSAP.

(Pusat Pembinaan
Kementrian Keuangan PPPK atau P2PK Profesi Keuangan) Menghasilkan RNA (Register Negara Akuntan)

NOMOR 216/PMK.01/2017 Kementerian Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor
216/PMK.01/2017 tentang Akuntan Beregister. PMK 216/PMK.01/2017 ini merupakan revisi atas
PMK 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara.

dll.
Kementrian Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual
REGULATOR dll.
POJK tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) PJOK Nomor 51 Tahun 2017 Perusahaan Publik
dll.
dll.

SWASTA IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) oleh PSAK-IFRS


PSAK-ETAP merupakan penyederhanaan IFRS
PSAK-EMKM merupakan penyederhanaan IFRS
PSAK-Syariah dengan acuan dan pertimbangan MUI (Majelis Ulama Indonesia)

Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI)


Dewan Standar Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS IAI)
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) atau Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IICPA)
Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI)

Anda mungkin juga menyukai