Anda di halaman 1dari 15

Fungsi Rasional dan Pecahan Parsial

• Fungsi rasional diekspresikan sbb

P ( x)
R( x )  dimana P ( x ) dan Q( x ) adalah polinomial
Q( x )

• Untuk menghitung integral fungsi rasional, perlu dilakukan


dekomposisi pecahan-parsial dari fungsi rasional tersebut.
• Metode pecahan parsial adalah suatu tehnik aljabar
dimana R(x) didekomposisi menjadi jumlahan suku-suku:

P ( x)
R( x )   p( x )  F1 ( x )  F2 ( x )    Fk ( x ),
Q( x)
dimana p( x ) suatu polinomial dan Fi ( x ) pecahan - parsial
A
berbentuk (faktor linier) atau
(ax  b) n

Bx  C
(faktor kuadratik)
(ax  bx  c )
2 n

A, B, C , a , b, c adalah konstanta - konstanta.


Contoh
x3 1
Hitung  x x
3
dx

x3 1 1 x
Dekomposis i integrand : 3  1
x x x ( x 2  1)
Suku ke - 2 adalah fungsi rasional yg dapat didekompos isi
1 x A Bx  C
pecahan - parsial :   2
x ( x  1) x
2
x 1
Konstanta A,B dan C diperoleh dengan mengalikan kedua sisi
dgn fungsi penyebut :
1  x  A( x 2  1)  ( Bx  C ) x
1  x  ( A  B ) x 2  (C ) x  A
1 x 1  x 1
Diperoleh A  1, B  1, C  1. Jadi   2 .
x ( x  1) x x  1
2
Jadi fungsi rasional semula didekompos isi menjadi
x3 1 1 1 x
 1  2
x x
3
x x 1
x3 1  1 1 x 
 x x
3
dx   1   2

dx
x x 1
 x  ln | x |  12 ln( x 2  1)  tan 1 x  c
Faktor-faktor Linier
• Jika Q(x) adalah (ax +b)n ( kelipatan n dari faktor
ax +b), maka dekomposisinya
A1 A2 An
  , A1 , A2 ,, An konstanta
ax  b (ax  b) 2
(ax  b) n

• Jika Q(x) adalah faktor-faktor linier dengan


kelipatan n = 1,
Q ( x )  (a1 x  b1 )(a 2 x  b2 )  (a n x  bn )
maka dekomposis i :
A1 A2 An
 
(a1 x  b1 ) (a 2 x  b2 ) ( a n x  bn )
• Contoh
5
1.  dx.
2 x  1 x  2
4 x 2  3x  4
2.  x  x  2x
3 2
dx
Faktor Kuadratik

• Jika Q(x) adalah (ax2 + bx + c)n (kelipatan n dari


faktor kuadratik ax2 + bx + c), dimana ax2 + bx +
c tidak dapat difaktorkan i.e. b2 –4ac <0,
maka, dekomposisi R(x)
B1 x  C1 B2 x  C 2 Bn x  C n
 
ax  bx  c (ax  bx  c )
2 2 2
(ax 2  bx  c ) n
B1 , B2 ,  , Bn , C1 , C 2 ,  , C n konstanta - konstanta.
• Jika faktor-faktor kuadratik mempunyai kelipatan
n=1, maka dekomposisi

B1 x  C1 B2 x  C 2 Bn x  C n
   
a1 x 2  b1 x  c1 a 2 x 2  b2 x  c 2 a n x 2  bn x  c n
B1 , B2 ,, Bn , C1 , C 2 ,, C n konstanta - konstanta.

• Jika Q(x) kombinasi dari faktor linier dan


kuadratik, gunakan dekomposisi yang sesuai untuk
masing-masing faktor.
Contoh

5x 3  3x 2  2 x  1
 x x
4 2
dx

x 4  x 2  x 2 ( x 2  1)
5 x 3  3 x 2  2 x  1 A B Cx  D
  2  2
x x
4 2
x x x 1
INTEGRAL TAK-WAJAR
• Beberapa aplikasi calculus melibatkan integral dimana
1. Interval integrasi tidak terbatas:
[a,+), (- , a], atau (- , + )
2. Integran adalah fungsi diskontinu tak-hingga di suatu
titik c di dalam selang [a, b]: limxc f(x) = 

Contoh:
1.  2.
1 1 1

1 x 2
dx
0
x
dx
Limit tak-hingga dari integral
• Definisi:  t

 f ( x)dx  lim  f ( x)dx


a
t 
a

• Jika limitnya ada, dikatakan integral tak-wajar


(kiri) tsb. convergen;
• Jika limitnya tidak ada, dikatakan integral tak-
wajar tsb. Divergen.
• Hal yang sama berlaku untuk
b b

 f ( x)dx  lim  f ( x)dx



t 
t

• Contoh:
1.  2.
1 0


1
x 2
dx 
 1 x
dx
1
Integran tak-hingga
• Definisi:
Misalkan f ( x ) kontinu dan non - negatif pada [a, b)
tetapi f ( x )   bila x  b  maka
b t

a
f ( x )dx  lim  f ( x )dx.
t b a

Jika limitnya ada: konvergen


sebaliknya: divergen
• Hal yang sama:
Jika f ( x ) kontinu dan non - negatif pada (a, b]
tetapi f ( x )   bila x  a  maka
b b
a
f ( x )dx  lim  f ( x )dx.
t a t

• Jika f kontinu disetiap titik pada [a,b] kecuali di


titik c(a,b) dan salah satu atau kedua2 limit
sepihak f di c adalah tak-hingga maka
b c b
a
f ( x)dx   f ( x)dx   f ( x)dx
a c
Contoh

Selidiki integral tak-wajar berikut


1 1
1. 
0
x
dx

2 1
2.  dx
1 ( x  2) 2

2 1
3.  dx
0 ( 2 x  1) 2 / 3

Anda mungkin juga menyukai