Mensubsitusikan Bilangan
Bentuk Aljabar
Dalam bentuk aljabar, misalnya 2x 2 + Sebelum melakukan
5x -3y + , bilangan variabel x dan y
dapat diganti dengan bilangan yang pengerjaan subsitusi kita
ditentukan, sehingga bentuk aljabar harus mengingat kembali
tersebut memiliki nilai tertentu. pengertian bentuk aljabar.
Pengerjaan subsitusi adalah
pengerjaan variabel yang mengganti 4ab artinya 4 x a x b
variabel dengan bilangan yang ab2 .artinya a x b x b
ditentukan. Pengerjaan subsitusi
sangat bermanfaat dalam (ab)2 artinya ab x aba tau
perhitungan-perhitungan yang (a x b)2
menggunakan rumus, baik dalam
matematika maupun mata pelajaran a2b3 artinya (a x a) x (b x b
lain x b)
Mensubsitusikan Bilangan
Bentuk Aljabar
Dalam bentuk aljabar, misalnya Sebelum melakukan
2x2 + 5x -3y + , bilangan variabel
x dan y dapat diganti dengan
pengerjaan subsitusi kita
bilangan yang ditentukan, harus mengingat kembali
sehingga bentuk aljabar tersebut pengertian bentuk aljabar.
memiliki nilai tertentu.
4ab artinya 4 x a x b
Pengerjaan subsitusi adalah
pengerjaan variabel yang ab2 .artinya a x b x b
mengganti variabel dengan (ab)2 artinya ab x aba tau
bilangan yang ditentukan.
Pengerjaan subsitusi sangat (a x b)2
bermanfaat dalam perhitungan- a2b3 artinya (a x a) x (b x
perhitungan yang menggunakan
rumus, baik dalam matematika
b x b)
maupun mata pelajaran lain
Contoh
Jika a = 5 dan b = -4, tentukan Kecepatan mobil 68
nilai dari 2ab + 3b2 ! km/jam, maka v = 68
3ab + 3b2 = 2 x 5 (-4) + 3 x (-4)2
waktu 1,5 jam, maka t =1,5
= 10 x (-4) + 3 x 16
= -40 + 48 = 8
S=vxt
Hubungan jarak yang ditempuh = 68 x 1,5
(s), waktu (f), dan kecepatan (v) = 102
sebuah mobil dinyatakan dengan
rumus s = v x t. hitunglah jarak
Jadi jarak yang ditempuh
yang ditempuh mobil tersebut adalah 102 km.
jika kecepatanya 68km/jam dan
waktu yang digunakan 1,5 jam !
Faktorisasi Bentuk Aljabar
Faktorisasi dengan
hukum Distributif
Bentuk penjumblahan ab + ac
dengan faktor persekutuan a dapat
difaktorkan menjadi bentuk perkalian
a(b + c) yang terdiri dari dua faktor
Hukum distributif bentuk aljabar yaitu a dan b + c.
dapat dinyatakan sebagai berikut : Faktorisasi (pemfaktoran) adalah
ab + ac = a(b + c), dengan a, b, dan c menyatakan bentuk penjumblahan
sembarang bilang nyata. suku-suku menjadi bentuk perkalian
Bentuk diatas menunjukan bahwa faktor-faktor.
bentuk penjumblahan suku-suku Bentuk penjumblahan suku – suku
dapat dinyatakan sebagai bentuk pada bentuk aljabar yang memili
perkalian faktor – faktor jika suku- faktor yang sama (faktor
suku dalam bentuk penjumblahan persekutuan) dapat difaktorkan
memiliki faktor yang sama ( faktor dengan menggunakan hukum
persekutuan). distributif.
Contoh
Faktorisasikan bentuk aljabar c. m(m+n) dan 2n(m+n) memiliki
berikut ! faktor persekutuan (m+n)
a. 4a + 8 maka
dijawab : m(m+n) dan 2n(m+n)
4a + 8 = 4(a) + 4(2) = (m+n)(m-2n)
= 4(a+2)
b. 2a- 2b + ac –bc d. 4x2y. 6xy2 dan 8x2 y2 memiliki
jawab : factor persekutuan 2xy, maka :
2a – 2b + ac – bc = 2(a-b) +c(a-b) 4x2y + 6xy2 - 8x2 y2
= (a-b) (2+c) = 2xy (2x) + 2xy (3y)- 2xy(4xy)
= 2xy (2x + 3y – 4xy)
Faktorisasi Selisih Dua kuadrat
Untuk setiap bilangan cacah x dan y, telah dijelaskan bahwa bentuk (x+y)
(x-y) dapat dijabarkan sebagai berikut.
(x+y) (x-y) = X2 + xy – xy –y2
= x2 – y2
Bentuk penjabaran tersebut dapat juga ditulis sebagai bentuk faktorisasi
yaitu :
x2 – y2 = (x + y) (x – y)
bentuk x2 – y2 pada ruas kiri disebut selisih dua kuadrat, karena terdiri
dua suku yang masing-masing merupakan bentuk kuadrat dan merupakan
bentuk pengurangan (selisih). Ruas kanan, yaitu (x+y) (x-y) merupakan
bentuk perkalian faktor-faktor.
Berdasarkan hal tersebut, maka disimpulkan bahwa [bentuk x 2 – y2 = (x +
y) (x – y) merupakan rumus untuk faktorisasi selisih dua kuadrat.
Faktorisasi ( pemfaktoran) selisih dua
kuadrat adalah x2 – y2 = (x + y) (x – y)
Contoh
Dengan menggunakan b. 25x2 – (x – y)2
faktorisasi, tentukan = (5x)2 – (x – y)2
hasil pemangkatan = [15x + (x – y )] [5x – (x –y)]
= (5x + x – y) ( 5x – x + y)
bilangan berikut !
= (6x –y )(4x + y)
a. 732 – 272 kita
faktorkan dengan
selisih dua kuadrat
732 – 272 = (73 +27) (73 –
27)
= 100 x 46
= 4.600
Faktorisasi Bentuk
ax2 + bx + c dengan a=1
Untuk X2 + 10 x – 21,
Pada pembahasan ini kita akan
mempelajari faktorisasi bentuk maka koefisien X2 adalah 1,
ax2 + bx + c dengan a=1 koefisien x adalah 10,
misalnya : -21 adalah bilangan
X2 + 10 x – 21, berarti a = 1, b =
konstan
10, dan c = -21
X2 – 12 x + 20, berarti a = 1, b = Untuk X2 – 12 x + 20,
-12 dan c = 20 Koefisien X2 adalah 1
Pada bentuk ax2 + bx + c Koefisen x adalah 10
a disebut koefisien x2 20 adalah bilangan
b disebut koefisien x
c adalah bilangan konstanta konstan
Untuk memahami faktorisasi bentuk Dari uraian diatas menunjukan bahwa
ax2 + bx + c dengan a = 1 dapat kita faktorisasi bentuk ax2 + bx + c dapat
tulis dengan ax2 + bx + c , perhatikan dilakukan dengan cara menentukan
uraian berikut : pasangan bilangan yang memenuhin
(x+3) (x+4) = x2 + 4x + 3x + 12 syarat-syarat berikut
=x2 + 7x + 12 Bilangan konstan c merupakan hasil
perkalian dari pasangan bilangan tersebut
Dari penjabaran diatas diperoleh
Koefisien x , yaitu b merupakan hasil
hubungan sebagai berikut.
penjumblahan dari pasangan bilangan
x2+ 17x + 12 = (x + 3) ( x+ 4) tersebut
Pemfaktoran (faktorisasi dapat dilakukan
dengan cara berikut !
8x2 + 22 x + 15 = 8x2 +10x + 12x + 15
= (8x2 +10x) + (12x + 15)
= 2x (4x + 5) + 3(4x + 5)
= (4x + 5) + (2x + 3)
Faktorisasi (pemfaktoran) bentuk ax2 + bx + c dengan a≠1 dilakukan dengan cara-cara
sebagai berikut.
ax2 + bx + c = ax2 + px + qx + c
= (ax2 +px) + (qx + c )
Pasangan bilangan p dan q harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut
p + q = b dan p x q = a x c
PAHAMI TERLEBIH DAHULU YA
TERIMAH KASIH