Anda di halaman 1dari 22

UAP

Dede tri Pirmandi, S.Ked


FAB 117 035
Pembimbing :
dr. Sutopo, Sp. RM
dr. Tagor Sibarani

KEPANITERAAN KLINIK REHABILITASI MEDIK DAN EMERGENCY MEDICINE


FK UNPAR/RSUD dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKARAYA
1
2018
PENDAHULUAN
• Penyakit jantung koroner yang lebih dikenal
dengan sindroma koroner akut.
• Penyakit ini menyerang pembuluh darah yang
mengalirkan darah ke jantung sehingga terjadi
penyempitan pada arteri koroner. Akibat
proses aterosklerosis atau spasme ataupun
kombinasi dari keduanya.1,2
…PENDAHULUAN
• Angka kematian karena PJK di seluruh dunia tiap
tahun didapatkan 50 juta, sedangkan di negara
berkembang terdapat 39 juta.3 S
• urvei dari Badan Kesehatan Nasional tahun 2001
menunjukkan tiga dari 1000 penduduk Indonesia
menderita PJK, pada tahun 2007 terdapat sekitar
400 ribu penderita PJK dan pada saat ini penyakit
jantung koroner menjadi pembunuh nomor satu
di dalam negeri dengan tingkat kematian
mencapai 26%.3
LAPORAN KASUS
PRIMARY SURVEY
Tn. S
Vital Sign :
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Nadi : 83x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup
Suhu : 36,2 0C
Pernapasan : 20 x/menit, torako-abdominal
Airway : bebas, tidak ada sumbatan jalan nafas
Breathing : spontan, 20x/menit, torako-abdominal, pergerakan thoraks
simetris kanan & kiri
Circulation : TD 140/80 mmHg, Nadi 83 x/menit reguler,kuat angkat,
isi cukup
Disability : GCS (Eye 4,Verbal 5,Motorik 6) pupil isokor +/+
(diameter 3 mm/3 mm)
Evaluasi masalah : Kasus ini merupakan kasus yang termasuk dalam Priority
sign yaitu pasien datang dengan keluhan nyeri dada, sehingga memerlukan
penanganan pemberian oksigenasi segera dengan ditempatkan diruang non
bedah dan diberikan oksigenasi. Pasien diberi label Kuning.
Tatalaksana awal : Tata laksana awal pada pasien ini adalah ditempatkan di
ruangan non bedah dan oksigenasi.
ANAMNESIS
Anamnesis
Autoanamnesis
1. Keluhan Utama : Nyeri dada sebelah kiri 1 hari SMRS
2. Riwayat Penyakit Sekarang

- 1 hari SMRS pasien merasakan nyeri dada sebelah kiri yang


muncul secara tiba-tiba. Nyeri dirasakan seperti ditindih benda berat
dan nyeri yang dirasakan tidak menjalar. Nyeri dada timbul saat
pasien sedang beraktivitas. Nyeri dada dirasakan selama ±1 jam. 2
hari sebelumnya pasien mengalami nyeri dada yang hilang timbul
dan muncul saat istirahat dan saat bekerja. Nyeri dada yang
dirasakan tidak terlalu kuat dan berlangsung selama ± 30 menit.
Keluhan nyeri pada pasien tidak disertai adanya sesak nafas, tetapi
disertai perasaan berdebar-debar, dan berkeringat dingin. Pasien
juga mengeluhkan sering sakit kepala, tengkuk terasa berat. Mual
(+), nyeri ulu hati (-), muntah (-), demam (-), bengkak dan kebas
pada ekstremitas (-). BAK dan BAB tidak ada keluhan.
…ANAMNESIS
1 tahun SMRS pasien mulai merasakan keluhan nyeri dada pertama
kali. Nyeri dada dirasakan saat beraktivitas berat (seperti
mengangkat benda berat, dan bersih-bersih rumah terlalu lama).
Nyeri dirasakan seperti ditindih benda berat dan tidak menjalar,
nyeri agak berkurang saat dibawa istirahat. Nyeri yang dirasakan
hilang dalam hitungan menit (5-10 menit). Nyeri berkurang setelah
beristirahat. Keluhan nyeri dada dirasakan semakin sering dan
semakin berat, dahulunya nyeri dada dirasakan 2-3 kali dalam
seminggu (saat beraktivitas) dan keluhan hilang setelah 5-10 menit.
Seiring waktu nyeri dada hampir dirasakan setiap hari, terkadang 2
kali dalam sehari. Nyeri dada dirasakan selama 30 menit hingga 1
jam. Nyeri tidak disertai dengan sesak napas. Keluhan sesak napas
saat beraktivitas berat (-), tidur menggunakan 1 bantal, sesak napas
saat berjalan (-).
…ANAMNESIS
3. Riwayat Penyakit Dahulu
• Pernah dirawat di ICCU RSUD Palangka Raya dengan keluhan nyeri
dada, dirawat selama 5 hari.
• Riwayat Hipertensi (+) sejak 5 tahun SMRS terkontrol.
• Riwayat kolesterol tinggi
• Riwayat penyakit diabetes melitus disangkal
4. Riwayat Minum Obat
• Pasien rutin minum obat Telmisartan, Bisoprolol, dan Simvastatin.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat penyakit hipertensi pada ayah pasien
• Riwayat penyakit diabetes disangkal
• Riwayat penyakit jantung disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis
• Vital sign (IGD)
• Tekanan darah : 140/80 mmHg
• Nadi : 83 x/menit, regular, kuat angkat, isi cukup
• Pernapasan : 20 x/menit, torako-abdominal
• Suhu : 36,2 0C
Kepala dan Leher
• Konjungtiva anemis (-/-)
• Sklera ikterik (-/-)
• JVP tidak meningkat (5-2 cm H2O)
• Pembesaran KGB di leher (-)
Thoraks
Paru-paru
• Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kiri dan kanan, penggunaan otot bantu
pernapasan (-)
• Palpasi : Vokal fremitus kanan sama dengan kiri
• Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
• Auskultasi : Vesikuler +/+, wheezing (-), rhonki (-)
…PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
• Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
• Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula
• Auskultasi : Bunyi jantung 1 (S1) dan 2 (S2) normal, mumur (-), gallop (-).
Abdomen
• Inspeksi : datar
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
• Perkusi : Timpani
Ekstremitas
• Akral hangat
• CRT < 2 detik
• Edema (-/-)
• Tampak sianosis pada kuku (-)
• Deformitas (-)
EKG

Interpretasi :
Kalibrasi 10 dengan kecepatan 25mm/V, Irama reguler, terdapat kompleks
PQRS lengkap, gelombang P ≤ 0,12 detik, aksis normal.
Kesan : normal.
FOTO THORAKS
A : Trakea berada
ditengah tidak
terdorong ke kiri atau
ke kanan
B : Tidak terlihat
adanya fraktur
C : Tidak terdapat
perbesaran CTR 48%
D : Kedua ujung paru
tampak tajam,
corakan
bronkovaskuler tidak
meningkat
Usul Pemeriksaan
• Darah lengkap (Hb, Ht, Leuko, Trombosit, CT,
BT)
• Troponin I/T
DIAGNOSIS
Diagnosis
a. Diagnosa Banding
 UAP
 APS
 SKA NSTEMI
b. Diagnosis
diagnosis klinis : chest pain
diagnosis etiologi : UAP
diagnosis anatomi :
diagnosis kerja : chest pain ec UAP, hipertensi
PENATALAKSANAAN
- Oksigenasi nasal canul 3 lpm
- stopper
- bisoprolol 1 x ½
- aspilet 2 tab  1x1
- CPG $ tab  1 x 1
- Pro cateter jantung
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
DEFINISI
Angina pektoris merupakan suatu sindrom
klinis berupa serangan nyeri dada yang khas,
yaitu dada seperti ditekan benda berat,
seperti ditusuk-tusuk dan nyeri sering
menjalar kelengan kiri atau ke kedua lengan.
Nyeri timbul biasanya saat melakukan aktivitas
dan dapat menghilang saat aktivitas
dihentikan, nyeri juga dapat dipicu oleh
aktivitas emosional. Angina terjadi sebagai
konsekuensi dari iskemia miokardium.
KLASIFIKASI
• Angina stabil
Nyeri dada yang dicetuskan oleh sejumlah stimulus, angina stabil hilang dengan
istirahat atau penghentian stimulus, gejala muncul karena iskemia miokardium
yang disebabkan oleh gangguan pasokan darah pada miokardium. Angina stabil
gejalanya bersifat reversible dan tidak progresif.
• Angina tidak stabil
Angina dengan frekuensi dan derajat keparahan yang meningkat, dengan serangan
yang lama dan hanya menghilang sebagian dengan nitrat sublingual. riwayat
penyakit biasanya pendek (beberapa minggu) dan prognosis buruk, dengan
kemungkinan bermakna untuk berkembang menjadi infark miokardium akut atau
kematian mendadak.
• Angina prinzmetal
Angina prinzmetal adalah angina yang muncul saat istirahat dan elevasi segmen ST
pada EKG yang menandakan adanya iskemik transmural. Keadaan yang tidak biasa
ini berhubungan dengan adanya tonus arteri koroner yang bertambah, yang
dengan cepat hilang melalui pemberian nitrogliserin dan dapat diprovokasi oleh
asetilkolin. Angina ini dapat terjadi pada arteri yang strukturnya normal, pada
penyakit arteri koroner campuran atau dalam keadaan stenosis oklusif koroner
berat.
GAMBARAN KLINIS
• Nyeri dada seperti pada angina biasa tapi lebih berat dan
lebih lama, mungkin timbul pada waktu istirahat, atau
timbul karena aktivitas yang minimal.
• Nyeri dada dapat disertai keluhan sesak napas, mual,
sampai muntah, kadang-kadang disertai keringat dingin.
Pada pemeriksaan jasmani seringkali tidak ada yang khas.
• Pemeriksaan fisik sewaktu angina dapat tidak menunjukkan
kelainan.
• Pada auskultasi dapat terdengar derap atrial atau ventrikel
dan murmur sistolik di daerah apeks. Frekuensi denyut
jantung dapat menurun, menetap, atau meningkat pada
waktu serangan angina.4,8
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• EKG
• Ekhokardiografi
• Foto Thoraks
• Pemeriksaan Lab
PENATALAKSANAAN
• Obat anti iskemia (Nitrat, β-blocker, antagonis
kalsium)
• Obat anti agregasi trombosit
• Obat anti trombin
KESIMPULAN
Angina pektoris merupakan suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri
dada yang khas, yaitu dada seperti ditekan benda berat, seperti ditusuk-tusuk dan
nyeri sering menjalar kelengan kiri atau ke kedua lengan. Nyeri timbul biasanya
saat melakukan aktivitas dan dapat menghilang saat aktivitas dihentikan, nyeri juga
dapat dipicu oleh aktivitas emosional. Angina terjadi sebagai konsekuensi dari
iskemia miokardium.
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang dapat disimpulkan bahwa pasien ini mengalami angina pektoris tak
stabil (UAP) disertai adanya hipertensi grade I. Secara keseluruhan untuk
penanganan pasien ini masih kurang dikarenakan belum dilakukan pemeriksaan
laboratorium, pasien ini seharusnya diobservasi lebih lanjut dan di sarankan
pemasangan kateter jantung.
DAFTAR PUSTAKA
• Hamm CW, Bertrand M, Braunwald E. Acute coronary syndrome without ST elevation :
implementation of new guidelines.Lancet 20009;358:1533-8.
• World Health Organization. Deaths from coronary heart disease. Cited 2015 July Available from URL
: http://www.who.int/cardiovasculardiseases/ cvd_14_deathHD.pdf
• Rahman AM. Angina Pektoris Stabil. Dalam : Sudoyo AW, Setiuohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati
S. (Editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV. Penerbit FK UI,2006. Jakarta: p.1611.
• Trisnohadi, Hanafi B. 2006. Angina Pectoris Tak Stabil dalam Aru W.S, Bambang S, Idrus A, Marcelius
S.K, Siti S.S (Editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV.Penerbit FK UI 2016. Jakarta.
P.1606-8.
• Hamm CW, Bertrand M, Braunwald E. A classification of unstable angina revisited. Availavle from
URL: http://circ.ahajournals.org/content/102/1/118.
• R B Guthrie, Z Vlodaver, D M Nicoloff, J E Edwards. Pathology of stable and unstable angina pectoris.
Available from URL: http://circ.ahajournals.org/content/51/6/1/1059.
• Hamm, Christian W; Bassand, Jean-Pierre; Agewall, Stefan and et al. ESC Guidelines for the
management of acute coronary syndromes in patients presenting without persistent ST-segment
elevation, 2011. Accessed 21 Feb 2014. Avalaible form: http://www.escardio.org/guidelines-
surveys/esc-guidelines/Pages/ACS-non-ST-segment-elevation.aspx
• Gunawan SG. Farmakologi dan terapi. Edisi 5. Jakarta: FKUI; 2017.

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Isi Terbaru
    Daftar Isi Terbaru
    Dokumen25 halaman
    Daftar Isi Terbaru
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • PPT Tumor Mata
    PPT Tumor Mata
    Dokumen38 halaman
    PPT Tumor Mata
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Lapsus UAP Dede
    Lapsus UAP Dede
    Dokumen18 halaman
    Lapsus UAP Dede
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Bab II Newww
    Bab II Newww
    Dokumen17 halaman
    Bab II Newww
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Cover Ku
    Cover Ku
    Dokumen2 halaman
    Cover Ku
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen18 halaman
    Referat
    Dede 3pirmandi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen1 halaman
    Daftar Gambar
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Terbaru
    Daftar Isi Terbaru
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi Terbaru
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Cedera Lahir
    Cedera Lahir
    Dokumen38 halaman
    Cedera Lahir
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Bab II Newww
    Bab II Newww
    Dokumen1 halaman
    Bab II Newww
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Cedera Lahir
    Cedera Lahir
    Dokumen38 halaman
    Cedera Lahir
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • PEMBATAS
    PEMBATAS
    Dokumen1 halaman
    PEMBATAS
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Promkes Delirium Dede
    Promkes Delirium Dede
    Dokumen2 halaman
    Promkes Delirium Dede
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Tawari Gilda
    Kata Pengantar Tawari Gilda
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar Tawari Gilda
    Gilda Cristina
    Belum ada peringkat
  • Promkes Delirium Dede
    Promkes Delirium Dede
    Dokumen2 halaman
    Promkes Delirium Dede
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen18 halaman
    Referat
    Dede 3pirmandi
    Belum ada peringkat
  • Refer at
    Refer at
    Dokumen19 halaman
    Refer at
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Penilaian Dosen
    Penilaian Dosen
    Dokumen16 halaman
    Penilaian Dosen
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Bab II Newww
    Bab II Newww
    Dokumen17 halaman
    Bab II Newww
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen1 halaman
    Daftar Gambar
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Kepaniteraan Klinik Bagian
    Kepaniteraan Klinik Bagian
    Dokumen54 halaman
    Kepaniteraan Klinik Bagian
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Promkes Delirium Dede
    Promkes Delirium Dede
    Dokumen2 halaman
    Promkes Delirium Dede
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Terbaru
    Daftar Isi Terbaru
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi Terbaru
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • STUDI KASUS
    STUDI KASUS
    Dokumen117 halaman
    STUDI KASUS
    Susilawati 280196
    Belum ada peringkat
  • Referat Cover
    Referat Cover
    Dokumen1 halaman
    Referat Cover
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Perubahan Pada Serviks
    Perubahan Pada Serviks
    Dokumen1 halaman
    Perubahan Pada Serviks
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • MEKANISME PERSALINAN NORMAL - Docxhthf
    MEKANISME PERSALINAN NORMAL - Docxhthf
    Dokumen2 halaman
    MEKANISME PERSALINAN NORMAL - Docxhthf
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat
  • Lapsus GO
    Lapsus GO
    Dokumen34 halaman
    Lapsus GO
    Dede Tri Firmandi
    Belum ada peringkat