Anda di halaman 1dari 15

NEVUS MELANOSIT

Disusun oleh :
MUHAMMAD FAYYADH
102117005
UNIVERSITAS BATAM

PEMBIMBING :

dr. H. Hervina, Sp.KK


DEPARTEMEN / SMF ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
RSUD DR R.M DJOELHAM BINJAI
SUMATERA UTARA
2018
1. DEFINISI

Adalah tumor jinak yang timbul dari sel-sel nevus.


2. ETIOLOGI

Tidak diketahui
3. EPIDEMIOLOGI

 Ditemukan pada semua umur


 Frekuensi sama antara pria dan wanita
4. FAKTOR RESIKO

 Radiasi sinar UV
5. PATOFISIOLOGI
6. DIAGNOSIS

6.1 PEMERIKSAAN FISIK


Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Biopsi atau analisa
terhadap tahi lalat yang sudah diangkat bisa membantu menentukan adanya
keganasan atau tidak.
6. DIAGNOSIS

6.2 PEMERIKSAAN PENUNJANG


HISTOPATOLOGI.
Pada nevus junctional, didapatkan sarang-sarang
sel nevus pada epidermis bagian bawah atau
menonjol ke dermis.sel nevus berbentuk kuboid,
tersebar difus. Pada nevus campuran terdapat sel
nevus sedikit pada epidermis dan beberapa sel
nevus sudah mulai turun ke dalam dermis. Pada
nevus intradermal, sel-sel nevus tampak kompak
didalam dermis, bergerombol membentuk pulau-
pulau sel nevus.
7.DIAGNOSIS BANDING

Nevus keratosis  Keratosis seboroika

-permukaan tidak rata, warna agak  -permukaan licin, papula dan plak
kecokelatan berbentuk lonjong, ukuran miliar
sampai lenticular dengan
permukaan kasar dan warna
kecoklatan sampai kehitaman
8.PENATALAKSANAAN

 Umumnya tidak diperlukan pengobatan,


kecuali jika ada indikasi kosmetika.
Pengobatan yang dianjurkan adalah bedah
insisi.NONFARMAKOLOGI
8.PENALAKSANAAN

 FARMAKOLOGI
Tidak ada
9.KOMPLIKASI

tidak ada
10.PROGNOSIS

Prognosis baik
11. EDUKASI DAN KOMUNIKASI

 Pasien dan keluarga harus diberi tahu agar terhindar dari sinar matahari langusng dan
menggunakan sunblock jika akan terkena sinar matahari.
12.PROFESSIONALISME

 Kontrol ulang, bila ada keadaan tidak membaik bisa di rujuk ke Dokter
Spesialis.

Anda mungkin juga menyukai