Anda di halaman 1dari 14

 Dr. R. Darmanto Djojodibroto,DSP.

Kiat-kiat
Mengeloa RUmah Sakit. 1997.
Penerbit:Hipokrates
 Laksono Trisnantoro. Aspek Strategis
Manajemen Rumah Sakit.2005. Penerbit:
andi Offset
 Dr. Suparto Adikoesoemo. Manajemen
Rumah sakit.2003. Penerbit: Pustaka Sinar
Harapan.
 Persyaratan/Pasal2 dalam ISO 9001:2008
PENDAHULUAN
Manajemen
1. Proses/seni pengelolaan organisasi untuk
mencapai tujuan secara efisien dan
efektif.
2. Merupakan proses kegiatan untuk bisa
mencapai tujuan tertentu melalui
kerjasama dengan orang lain.
3. Pada proses ini terdapat kegiatan
perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan dan pengawasan.
4. Keempat kegiatan ini membutuhkan
sarana yaitu man, money dan material.
 Sifat YanKes (Rumah Sakit) adalah sosio-
ekonomi, yaitu suatu usaha yang walau
bersifat social namun diusahakan agar bisa
mendapat surplus keuangan dengan cara
pengelolaan yang professional dengan
memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi.
 Pada dasarnya prinsip manajemen usaha
kesehatan (rumah sakit) sama dengan
prinsip manajemen institusi lain pada
umumnya yaitu melalui perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan staf,
pengarahan dan pengawasan.
 Ketetapan misi RS sangat penting sebab
merupakan acuan tujuan kerja rumah sakit.
 Tujuan utamanya adalah non-profit, meskipun
banyak pemilik modal yang mendirikan RS
biasanya mempunyai tujuan for-profit.
 Slah satu unsure dari Sistem Kesehatan Nasional
adalah RS mempunyai fungsi utama adalah
menyediakan dan menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bersifat penyembuhan dan
pemulihan pasien.
 Menurut keputusan Menkes RI No.
983/SK/MENKES/XI/92, RS umum mempunyai misi
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan terjangkauoleh masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan.
Sifat dan karakteristik yang dimiliki RS yang tidak dimiliki organisasi lain,
antara lain:

 Sebagian besar tenaganya professional


 Wewenang kepala RS dengan Pimpinan Perusahaan berbeda
 Tugas pokok professional lebih banyak dari pada tugas
pokok manajerial
 Beban kerjanya tidak bisa diatur, sehingga perlu perumusan
khusus penentuan beban kerja di RS (Yaslis Ilyas)
 Jumlah pekerjaan dan sifatnya di unit beragam
 Hampir semua kegiatannya bersifat urgent
 Pelayanan RS sifatnya sangat individualistic maksudnya setiap
pasien harus dipandang sebagai individu yang utuh dan
mendapatkan perhatian penuh
 Tugas memberikan pelayanan bersifat pribadi, pelayanan ini
harus cepat dan tepat, kesalahan tidak bisa ditolelir
 Pelayanan terus menerus 24 jam dalam sehari.
 Keharusan penyediaan tenaga yang selalu
siap setiap waktu
 Keharusan peralatan yang siap, aliran listrik
yang tidak boleh berhenti
 Pengawasan yang terus menerus
 Harus selalu tersedia dana operasional
setiap saat
 Pelayanan bersifat emergency, harus segera
dilakukan
◦ RS harus mempunyai nama
◦ Untuk memberi nama RS haruslah mengacu
kepada Surat Keputusan Direktur Jendral
Pelayanan Medik No.
0308/Yanmed/RSKS/PA/SK/IV/92 yang
menyatakan bahwa
 Nama RS tidak boleh memakai nama orang yang
masih hidup
 Tidak boleh menyebutkan jenis badan hokum
Dibagi 2 macam, yaitu:

 IZIN SEMENTARA
 IZIN TETAP
◦ Pemohon mengajukan pemohonan izin mendirikan rumah
sakit kepada Kepala Kantor Wilayah DepKes setempat (DinKes
Tingakat I Setempat), dengan tembusan kepada DirJen YanMed
◦ Permohonan dilengkapi dengan data, sbb:
 Fc akte notaries pendirian yayasan (pemohon)
 Fc sertifikat tanah atau surat penunjukan penggunaan
lokasi atas nama pemohon
 Izin lokasi dari Kepala Daerah Tingkat II atau yang
setingkat
 Studi kelayakan pendirian RS
 Rekomendari PERSI (Perhimpunan RS seluruh Indonesia)
 Surat pernyataan pemohon yang menyatakan bahwa akan
tunduk serta patuh kepada peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku di bidang kesehatan
 Selama jangka waktu pemberian izin ini, pemohon
harus sudah memenuhi semua persyaratan yang
ditetapkan untuk menyelenggarakan RS.
 Izin sementara berlaku dalam satu tahun dan
diterbitkan oleh kepala Kantor Wilayah Departemen
Kesehatan (Dinkes) Tingkat I atas nama Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I
 Yayasan mengajukan tertulis kepada
MenKes RI cq. DirJen YanMed
 Permohonan izin tetap ini dikirimkan
melalui Kepala Kantor Wilayah DepKes
(DinKes) setempat dan harus dilengkapi:
◦ Izin sementara penyelenggaraan RS
◦ Berita acara pemeriksaan dari Tim Pemeriksa
◦ Semua data persyaratan sesuai dengan data yang
diminta pada pengajuan izin sementara dan
kelengkapannya.
 Izin tetap ini berlaku 5 tahun
◦ Setelah izin RS turun, maka rs tugasnya dengan berdasar
etika baik etika umum, etika rs maupun etika profesi.
◦ Etika adalah bagian dari ilmu filsafat (moral)
◦ Etika adalah pandangan mengenai sikap perilaku
terhadap seseorang/orang lain.
◦ Pandangan Etika adalah Pandangan seseorang mengenai
baik/buruk, benar/salah suatu moral.
◦ Dasar pertimbangan etika RS tidak jauh beda dengan
etika umum dalam kehidupan sehari-hari
◦ Masalah etika dalam RS adalah masalah yang
berhubungan dengan distribusi dan pengadaan
pelayanan kesehatan serta maslah-masalah yang
berhubungan dengan penerapan teknologi canggih.
◦ RS harus mengarahkan karyawannya bisa bersikap
bijaksana dalam mendistribusikan pelayanan yang tidak
mampu, begitu pula dalam penggunaan alat.
 Sangat dianjurkan RS bergabung kedalam
PERSI
 PERSI adalah perhimpunan professional
dibentuk di RS Hasan Sadikin Bandung pada
tangga 4 Februari 1973
 Manfaatnya adalah:
◦ Tempat bertukar pengalaman dan mengelola RS
◦ Alat untuk membina hubungan dengan
pemerintah agar tidak dikenai pajak yang tinggi
◦ Bisa mendapatkan informasi baru
perumahsakitan.

Anda mungkin juga menyukai