Sedangkan menurut istilah syariat Islam adalah membersihkan anggota wudhu dengan air suci dan menyucikan berdasarkan syarat dan rukun tertentu untuk menghilangkan hadats kecil. "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki." (Al-Maidah : 6). Dari Salman ra. berkata : Nabi SAW bersabda : "Bila seorang hamba berwudhu maka dosanya gugur daripadanya sebagaimana rontokmya daun ini." (HR. AL- Baihaqi) Dari Ibnu Umar ra berkata : "Barang siapa yang berwudhu padahal dia masih berwudhu, maka dicatat untuknya sepuluh pahala kebajikan." (HR. Abu Daud). Dari Abu Hurairoh ra. berkata : Nabi SAW bersabda :"Bila seorang hamba yang muslim atau mu'min berwudhu, lantas membasuh mukanya, maka keluarlah semua dosa kesalahan yang pernah dilihat matanya bersama dengan air (yang jatuh dari wajahnya) atau bersamaan dengan akhir air (yang jatuh daripadanya). Bila dia membasuh kedua tangannya maka akan keluar dari kedua tangannya setiap dosa bersama air, di mana kedua tangannya pernah dibuat menampar (orang yang tidak bersalah), atau bersamaan dengan akhir air yang jatuh daripada keduanya. Bila dia membasuh kedua kakinya maka keluarlah dari keduanya segala dosa kesalahannya bersama dengan air, di mana keduanya pernah berjalan untuk melakukan kesalahan tersebut, atau bersamaan dengan akhir 1. Islam 2. Tamyiz, yaitu orang yang sudah dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk dari segala perbuatan manusia. 3. Dengan menggunakann air mutlak. 4. Tidak boleh mengira yang fardhu menjadi sunnah. 5. Antara kulit anggota wudhu dan sampainya air ke kulit tidak ada yang menghalangi (misal : cat di kulit) 6. Mengalirkan air ke seluruh anggota wudhu 7. Masukanya waktu sholat fardhu bagi orang yang terus-menerus hadats. 1. Niat 2. Membasuh muka 3. Membasuh kedua tangan sampai pada dua siku 4. Mengusap sebagian kepala. 5. Membasuh dua kaku sampai kedua mata kaki 6. Tertib 1. Membaca tasmiyah (Bismillahir rohmaanir rohiim) "Sholat tidak sah bagi orang yang tidak berwudhu dan wudhu tidak sempurna bagi orang yang tidak membaca tasmiyah (tidak menyebut nama Allah). (HR. Ahmad dan Abu Dawud) 2. Membasuh kedua tapak tangan sebelum dimasukkan ke tempat air. Dari Abu Hurairah ra berkata Rasulullah bersabda : "Apabila seorang di antara kalian bangun dari tidur, hendaklah jangan memasukkan tangannya ke tempat air sebelum membasuhnya tiga kali, sebab dia tidak mengerti ke mana gerak tangannya di waktu malam." (Muttafaqun 'alaih, dan lafzh ini dalan riwayat Muslim) 3. Bersiwak (menggosok gigi) dengan sesuatu yang kasat kecuali bagi orang yang berpuasa setelah matahari condong ke barat. Dari Abu Hurairoh ra. dari Rasulullah SAW bahwasanya beliau pernah bersabda : "Seumpama tidak memberatkan umatku niscaya aku perintahkan merke bersiwak tiap-tipa wudhu." (Dikeluarkan oleh Malik, Ahmad, dan Nasai. Hadits tersebut dikatakan shohih oleh Ibnu Huzaimah, dan disebut oleh Imam Bukhori sebagai hadits muallaq). 4. Berkumur Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud Rasulullah SAW bersabda : "Bila engkau berwudhu maka berkumur-kumurlah." (Hadits ini dikeluarkan pula oleh Ahmad, Syafi'I, Ibnul Jarud, Hakim, Ibnu Hibban, dan Baihaqi. Menurut Tirmidzi, Baghowi dan Ibnul Qothom hadits tersebut adalah hadits shohih). 5. Menghirup air ke dalam hidung dan mengeluarkannya kembali. Dari Laqith bin Shobiroh ra. ia berkata : Rasulullah bersabda : "Berwudhulah dengan sempurna, dan gosok-gosoklah antara jari- jari dan isaplah air dengan hidung secara sungguh-sungguh, kecuali bila engkau sedang berpuasa." (Dikeluarkan oleh imam empat, menurut Ibnu Huzaimah hadits tersebut shohih). 6. Mengusap seluruh kepala Dari Ali ra. tentang sifat wudhu Nabi SAW, ia berkata : …..dan beliau mengusap kepalanya satu kali.(Dikeluarkan oleh Abu Dawud. Hadits tersebut juga dikeluarkan oleh Tirmidi, dan Nasai dengan sanad yang shohih. Malah Tirnidzi mengatakan bahwa ini merupakan hadits yang paling shohih dalam bab tersebut). 7. Mengusap kedua telinga luar dan dalam Dari Abdillah bin Amar ra. tentang sifat wudhu, ia berkata : kemudian beliau mengusap kepalanya dan memasukkan jari-jari telunjuknya ke dalam dua telinganya, dan mengusap dua telinga bagian luar dengan dua ibu jarinya. (Dikeluarkan oleh Abu Dawud dan Nasai. Menurut Ibnu Huzaimah hadits tersebut shohih). 8. Membasuh sela-sela jenggot yang tebal dan membasuh sela jari-jari. Rasulullah bersabda : Jibril datang kepadaku, lalu berkata : "Bila kamu berwudhu maka basuhlah sela-sela jenggotmu". (HR. Ibnu Abi Syaibah 9. Mendahulukan anggota yang kanan daripada yang kiri. Dari Aisyah ra. ia berkata : Nabi SAW memang suka mendahulukan anggota kanan dalam bersandal, bersepatu, bersuci dan dalam segala urusannya. (Muttaqun 'alaih). 10. Membasuh/mengusap anggota wudhu sebanyak tiga kali Dari Humron, bahwa Usman minta air wudhu, lalu beliau membasuh kedua telapak tangan beliau tiga kali, lalu berkumur dan menghisap air dati hidung dan menghembuskannya. Kemudian membasuh wajahnya tiga kali. Kemudian membasuh tangan kanannya sampai siku tida kali. Kemudian tangan kirinya seperti itu juga. Kemudian mengusap kepalanya, kemudian membasug kakinya yang kanan sampai kedua mata kaki tiga kali, kemudian kaki kiri seperti itu juga. Kemudian dia berkata : Saya melihat Rasulullah berwudhu seperti wudhuku ini. (Muttafaqun 'alaih). 11. Memperhatikan kulit yang mengkerut 12. Bila membasuh wajah, hendaknya mengambil air dengan dua tapak tangan secara bersamaan dan hendaknya memulai basuhan dari atas. Untuk membasuh dua kaki dan kedua tangan disunnahkan membasuhnya dari jari-jari. Untuk kepala kepala disunnahkan membasuhnya dari muka. 13. Memanjangkan basuhan kedua tangan dan kaki. Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya umatku didatangkan di hari kiamat dalam keadaan bersinar kedua tangan dan kedua kakinya lantaran bekas air wudhu. Oleh karena itu barang siapa yang bisa memperpanjang cahayanya maka kerjakanlah." (HR. Bukhori Muslim) 14. Beturut-turut.
15. Tidak berbicara di waktu wudhu dan setelah
wudhu tidak dilap atau dikibas-kibas agar airnya jatuh bila tidak ada keperluan.
16. Tidak minum air yang tersisa setelah dipakai
wudhu.
17. Bersungguh-sungguh dalam menyempurnakan
wudhu. 18. Memercikan air ke sarung yang berdekatan dengan kemaluannya setelah berwudhu. Rasulullah bersabda : "Jibril pernah datang kepadaku, pada masa permulaan aku diberi wahyu, lantasn mengajariku tentang berwudhu, maka ketika selesai wudhu, lalu mengambil air satu tapak tangan lantas dipercikkan pada kemaluannya." (HR. Ahmad dan Al Hakim).
19. Setelah selesai wudhu menghadap kiblat,
mengangkat kedua tangannya dan mengarahkan pandangannya ke langit dan membaca doa setelah wudhu. 1. Berlebihan dalam menggunakan air wudhu 2. Mendahulukan membasuh anggota yang kiri daripada membasuh anggota yang kanan. 3. Kurang dari tiga kali basuhan atau melebihinya dengan mennggunakan air yang bukan diwakafkan. Namun bila menggunakan air wakaf untuk wudhu maka membasuh anggota wudhu lebih dari tiga kali diharamkan. (Air wakaf contohnya air dari kolam masjid). Rasulullah SAW bersabda : "Demikianlah cara berwudhu, barang siapa yang menambah atau mengurangi maka sungguh berbuat kejelekan dan zholim." (HR. Abu Dawud). 1. Keluar sesuatu dari kemaluan depan atau belakang, sekalipun hanya angin. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Apabila seseorang diantara kamu merasakan sesuatu dalam perutnya, lalu ia bingung apakah ada sesuatu yang keluar ataukah tidak, maka jangan sekali-kali keluar dari masjid sehingga mendengar suara atau mencium bau kentut." (Dikeluarkan oleh Muslim). 2. Tidur yang tidak tetap dari tempatnya, kecuali tidur dalam keadaan duduk dan tidur yang keadaan duburnya masih melekat ke tanah. Dari Muawiyah ia berkata : Rasulullah bersabda : "Dua mata adalah tali pengikat jalan belakang. Oleh karena itu, bila kedua mata tidur, tali itu akan terlepas." (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani). 3. Hilang akal karena mabuk, sakit, pingsan, atau ayan.
4. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan
perempuan yang sudah besar dan bukan mahromnya.
"……… dan jika kamu sakit atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan,………(QS. Al-Maidah : 6).
Dari Aisyah bahwasanya Nabi SAW mencium
sebagian istrinya kemudian keluar menunaikan sholat tanpa berwudhu. (Dikeluarkan oleh Imam 5. Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan bagian dalam dan jari-jari tangan. Dari Bushroh binti Shofwan ra. ia berkata : Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa menyentuh kemaluannya hendaklah ia berwudhu." (Dikeluarkan oleh Imam Lima. Menurut Tirmidzi dan Ib nu Hibban hadits tersebut shohih. Imam Bukhori berkata : Ia merupakan hadits yang paling shohih dalam bab ini). Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh senantiasa akan sehat. Ulama fikih juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudhu- seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki --memang paling banyak bersentuhan dengan benda- benda asing, termasuk kotoran. Karena itu, wajar kalau daerah itu yang harus dibasuh. Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian, apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, jelasnya, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda. Rasul SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa bercahaya. Rasulullah akan mengenalinya nanti pada hari kiamat karena bekas wudhu. "Umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan kakinya karena bekas wudhu." Menurut sejumlah penelitian, berwudhu itu dapat menghilangkan berbagai macam penyakit. Misalnya, penyakit kanker, flu, pilek, asam urat, rematik, sakit kepala, telinga, pegal, linu, mata, sakit gigi, dan sebagainya. Dalam penelitian yang dilakukan Muhammad Salim tentang manfaat wudhu untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah seseorang dari segala penyakit. Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim juga menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.