- Hilang akalnya, baik karena gila, pingsan, mabuk atau karena tidur
yang nyenyak hingga tidak menyadari apa yang keluar darinya.
Adapun tidur ringan yang tidak menghilangkan perasaan, maka
tidak membatalkan wudhu.
ِ ﺑِﺴ ِﻢ
ﷲ ْ
HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Irwa’ul Ghalil
1/122
Adapun bacaan niat ...usholli... dst sama sekali tida ada dalil
shahih yg menerangkannya, wallahu a'lam.
- Dan jika rambut yang ada pada muka tipis, maka wajib dicuci
hingga pada kulit dasarnya. Tetapi jika tebal maka wajib
mencuci bagian atasnya saja, namun disunnahkan mencelah-
celahi rambut yang tebal tersebut. Karena Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam selalu mencelah-celahi jenggotnya
di saat berwudhu. [Riwayat Abu Daud dan dishahihkan oleh
Al-Albani dalam Al Irwa (92)]
Maka dengan hadits Abi Dzar ini maka hadits Abu Harairah
menjadi shaih, hanya saja shalat-shalat yang sudah
dilakukan dengan tayamum tidak diulang lagi.
Tata Cara Tayamum Sebelumnya Main Selanjutnya
Definisi Sholat
Hukum Sholat
Tentang hal ini telah turun pula firman Allah dalam Surah Al
Baqarah : 115: "Kemana saja kamu menghadapkan muka,
disana ada wajah Allah."
Bersedekap di dada
ﲔ اﻟ َْﻤ ْﺸ ِﺮ ِق ِ
َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ ْ َ َ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ
ـ ﺑ ت ﺪ
ْ ﻋ ﺎﻤ ﻛ
َ ي ﺎﻄ
َ ﺧ ﲔ ـ ﺑو ﲏ ِ ﻴ ـ ﺑ ﺪْ ﻋ
ﺾ ﻴ ـ ﺑَﻷ ا ب ﱠﻮ ـ ﺜ اﻟ ﻰ ﱠ
ﻘ ـ ِ ِْ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﻧَـ ِّﻘ،ب ِ َواﻟ َْﻤﻐْ ِﺮ
ُ َْ ُ ْ ْ َُ َ َ َ َ ْ ﲏ
ﻨ ـ ﻳ ﺎ ﻤ ﻛ
َ ، ي ﺎ ﻄ
َ ﺧ ﻦ ﻣ
ْﺞ َواﻟ َْﻤ ِﺎء َواﻟْﺒَـ َﺮِد ِ ي ِ ﻟﺜﱠـﻠ َ َ ﺎﻄ
َ ﺧ
َ ﻦ
ْ ﻣِ اَﻟﻠﱠﻬ ﱠﻢ ا ْﻏ ِﺴﻠ ِْﲏ،ﺲ
ْ ُ ِ ﻧ
َ ﱠ
ﺪ اﻟ ﻦ
َ
ِ
ﻣ.
“Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku,
sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat.
Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan- kesalahanku,
sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah,
cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air
dan air es”. [HR. Al-Bukhari 1/181 dan Muslim 1/419.]
ﱡ ﱠ
َوﻻَ إِﻟَ َـﻪ، َوﺗَـ َﻌ َﺎﱃ َﺟ ﱡﺪ َك،ﻚاﲰ
ْ ك
َ
َُ َََﺎرﺒ ـ
َ ﺗو ، ك
َ ِ
ﺪ ﻚ اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َوِﲝَ ْﻤ
َ َُﺳ ْﺒ َﺤﺎﻧ
ﻏَْﻴـ ُﺮ َك.
Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu, Maha Berkah
akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaranMu,
tiada Ilah yang berhak disembah selain Engkau. [HR. Empat
penyusun kitab Sunan, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 1/77
dan Shahih Ibnu Majah 1/135.]
اتِ ﺴﻤﺎو ﱠ اﻟ ﺮ ِ َ وإِﺳﺮاﻓِﻴﻞ ﻓ، وِﻣﻴ َﻜﺎﺋِﻴﻞ،ب ِﺟﺒـﺮاﺋِﻴﻞ
ﺎﻃ ﱠ ر ﻢ
ﱠ ﻬ ﱠ
اَﻟﻠ
ََ َ َ َ َ َ ْ ْ ْ ْ َ َ َ ْ ْ َ ُ
ِ ﺖ َﲢْ ُﻜﻢ ﺑـ ْﲔ ِﻋﺒ
ﺎد َك ﻓِ ْﻴ َﻤﺎ ﻧ َ
أ ، ِ
ة ﺎد ﱠ ِ ْ ِ ِ َواْﻷَ ْر
َ ََُ َ ْ ﻬ ﺸ اﻟ و
َ َ َ َْ َ َﻋ،ضﺐ ﻴ ﻐ ﻟ ا ﺎﱂ
ِ ِ
ﻚَ ِ
ﻧ ذ
ْ ِِ ﻖ ِ ﳊْ ا ﻦ ﻣ ﻪِ ﻴ ِ
ﻓ ﻒ ِ
ﻠ ﺘ ﺧ ا ﺎﻤ ِ
ّ َ َ ْ َ ُ ْ َ ْ ْ ا.َﻛﺎﻧُـ ْﻮا ﻓِ ْﻴ ِﻪ َﳜْﺘَﻠِ ُﻔ ْﻮ َن
ﻟ ﱐ ِﺪِ ﻫ
اط ُﻣ ْﺴﺘَ ِﻘ ْﻴ ٍﻢ ٍ ﺻﺮ ِ ﺸﺎء إِ َﱃ َ ﺗ
َ ﻦ ﻣ ي ِ ﺗَـ ْﻬ.
ﺪ
َ ُ ْ َ ْ
“Ya Allah, Tuhan Jibrail, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta
langit dan bumi. Wahai Tuhan yang mengetahui yang ghaib
dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum (untuk
memutuskan) apa yang mereka (orang-orang kristen dan
yahudi) pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran
apa yang dipertentangkan dengan seizin dariMu.
Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus
bagi orang yang Engkau kehendaki”. [HR. Muslim 1/534.]
ِ وا ْﳊﻤ ُﺪ ِﱠ، اَ أَ ْﻛﺒـﺮ َﻛﺒِﻴـﺮا، اَ أَ ْﻛﺒـﺮ َﻛﺒِﻴـﺮا،اَ أَ ْﻛﺒـﺮ َﻛﺒِﻴـﺮا
َْ َ ً ْ ُ َ ُ ً ْ ُ َ ُ ً ْ ُ َ ُ
ِ وﺳﺒﺤﺎ َن، وا ْﳊﻤ ُﺪ ِﱠِ َﻛﺜِﻴـﺮا، وا ْﳊﻤ ُﺪ ِﱠِ َﻛﺜِﻴـﺮا،َﻛﺜِﻴـﺮا
ﷲ ﺑُ ْﻜ َﺮًة َ ُْ َ ً ْ َْ َ ً ْ َْ َ ً ْ
َْ ِﻣ ْﻦ ﻧَـ ْﻔ ِﺨ ِﻪ َوﻧَـ ْﻔﺜِ ِﻪ َو،ﺎن
ﳘ ِﺰِﻩ َﺻ ْﻴﻼً(( ﺛﻼ ))أَﻋُ ْﻮذُ ِ ِ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱠ
ِ َﺸ ْﻴﻄ ِ وأ
َ
Atau mengucapkan:
Atau mengucapkan:
BISMILLAHIRRRAHMANNIRRAHIM
kemudian berhenti,
ALHAMDULILLAHIRABBIL'ALAMIN
kemudian berhenti,
ARRAHMANIRRAHIM
Ucapkanlah:
artinya: "Maha Suci Allah, Segala puji milik Allah, tiada Ilah
(yang haq) kecuali Allah, Allah Maha Besar, Tiada daya dan
kekuatan kecuali karena pertolongan Allah." (Hadits Shahih
dikeluarkan oleh Al Imam Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah,
Hakim, Thabrani dan Ibnu Hibban disahihkan oleh Hakim
dan disetujui oleh Ad- Dzahabi).
Cara Ruku'
Beliau meletakkan telapak tangannya pada lututnya,
Merenggangkan jari-jemarinya
"Beliau merenggangkan jari-jarinya." (Hadits dikeluarkan
oleh Al Imam Al Hakim dan dia menshahihkannya, Adz
Dzahabi dan At Thayalisi menyetujuinya)
Merenggangkan kedua sikunya dari lambungnya.
َ ﱠ
ﻚ َﲰْ ِﻌ ْﻲ
َ َﺸ َﻊ ﻟَ َﺧ،ﺖ ُ َﺳﻠَ ْﻤ ْﻚأ َ َ َوﻟ،ﺖ
ُ آﻣ ْﻨ
َ ﻚَ ِ َوﺑ،ﺖ َ َاَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﻟ
ُ ﻚ َرَﻛ ْﻌ
اﺳﺘَـ َﻘ ﱠﻞ ﺑِ ِﻪ ﻗَ َﺪ ِﻣ ْﻲ
ْ ﱯ َوَﻣﺎ ِﺼَ ﻋ
َ و ﻲ ِ ﺼ ِﺮي و ُِﳐّﻲ و َﻋﻈ
ْﻤ
ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ َوﺑ. َ
َِ ﲰﻊ ﷲ ﻟِﻤﻦ.
ُﲪ َﺪﻩ َِ
َْ ُ َ
“Semoga Allah mendengar pujian orang yang memujiNya.”
[HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 2/282].
ﺖ ِﻣ ْﻦ ﺌ ِ
ﺷ ﺎﻣ ء ﻞ ﻣِو ،ﺎ ﻤ ﻬ ـ ﻨ ـ
َ ْ َ َ ْ َ َ ُ َ َْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ ﻴ ـ ﺑ ﺎﻣو ِ
ض رَ
ﻷ ا
ْ ء ﻞ ِ
ﻣو ِ
ات ﺎو ﻤ ﺴﱠ اﻟ ء ﻞ ِ
ﻣ
َﺷ ْﻲ ٍء ﺑَـ ْﻌ ُﺪ.
اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ.ﻚ َﻋ ْﺒ ٌﺪ َ َ َوُﻛﻠﱡﻨَﺎ ﻟ،ﺎل اﻟ َْﻌ ْﺒ ُﺪ َ ََﺣ ﱡﻖ َﻣﺎ ﻗأ ، ِ أ َْﻫﻞ اﻟﺜـﱠﻨَ ِﺎء واﻟْﻤﺠ
ﺪ
َ َْ َ َ
َوﻻَ ﻳَـ ْﻨـ َﻔ ُﻊ َذا ا ْﳉَ ِّﺪ،ﺖ َ َوﻻَ ُﻣ ْﻌ ِﻄ َﻲ ﻟِ َﻤﺎ َﻣﻨَـ ْﻌ،ﺖ َ ﻻَ َﻣﺎﻧِ َﻊ ﻟِ َﻤﺎ أَ ْﻋﻄَْﻴ
ﻚ ا ْﳉَ ﱡﺪ ِ
َ ﻣ ْﻨ.
(Aku memujiMu dengan) pujian sepenuh langit dan sepenuh
bumi, sepenuh apa yang di antara keduanya, sepenuh apa
yang Engkau kehendaki setelah itu.
Cara Sujud
Cara Sujud
Merapatkan jari-jemari
Bacaan Sujud
Rasulullah membaca
َﺳ َﺠ َﺪ َو ْﺟ ِﻬ َﻲ،ﺖ
ُ َﺳﻠَ ْﻤ
ْﻚأ َ َ َوﻟ،ﺖُ آﻣ ْﻨ
َ ﻚ َ ِت َوﺑُ ﻚ َﺳ َﺠ ْﺪ َ َاَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﻟ
ﺴ ُﻦ َﺣ أ ﷲ ك ﺎر ﺒ ـ ﺗ ، ﻩﺮﺼ ﺑو ﻪ ﻌ ﲰ ﱠ
ﻖ ﺷ و ِ ﱠ ِ
َ َ
َ ْ ُ َ َ ََُ ََ ُ َ ْ َ َ َ َُ َ َ ُ ْ ﻟ
ﻩرﻮﱠ ﺻ و ﻪ ﻘ
َ ﻠ
َ ﺧَ ي ﺬ ﻠ
ِْ ِاﳋَﺎﻟ.
ﲔَ ْ ﻘ
Ya Allah, untukMulah aku bersujud, kepadaMulah aku
beriman, kepadaMu aku menyerahkan diri, wajahku
bersujud kepada Tuhan yang menciptakannya, yang
membentuk rupanya, yang membelah (memberikan)
pendengarannya, penglihatannya, Maha Suci Allah sebaik
baik Pencipta. [HR. Muslim 1/534, begitu juga imam hadits
yang lain]
ِ ِ اَﻟﻠﱠﻬ ﱠﻢ ا ْﻏ
ُ َوأَ ﱠوﻟَﻪُ َوآﺧ َﺮﻩُ َو َﻋﻼَﻧِﻴﱠـﺘَﻪ،ُ ِدﻗﱠﻪُ َو ِﺟﻠﱠﻪ،ُﱯ ُﻛﻠﱠﻪِﻧ
ْ ذ
َ
ْ ْ ْ ﱄِ ﺮﻔ ُ
ُو ِﺳ ﱠﺮﻩ.
َ
“Ya Allah, ampunilah seluruh dosaku yang kecil dan besar,
yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan
dengan terang-terangan dan yang tersembunyi.” [HR.
Muslim 1/350.]
،ﻚَ ِﻚ ِﻣ ْﻦ ﻋُ ُﻘ ْﻮﺑَﺘ َ ِ َوِﲟَُﻌﺎﻓَﺎﺗ،ﻚ َ ﺎك ِﻣ ْﻦ َﺳ َﺨ ِﻄَﺿ َ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إِِّﱐْ أَﻋُ ْﻮذُ ﺑِ ِﺮ
ﺖ َﻋﻠَﻰ َ ﺖ َﻛ َﻤﺎ أَﺛْـﻨَـ ْﻴ َ ْﻚ أَﻧ ِ ُﺣ
َ ﺼ ْﻲ ﺛَـﻨَﺎءً َﻋﻠَْﻴ أ ﻻ
َ ، ﻚَ ﻨ
ْ ِﻚ
ﻣ َ َِوأَﻋُ ْﻮذُ ﺑ
ْ
ﻚَ ﻧَـ ْﻔ ِﺴ.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dengan
keridhaanMu (agar selamat) dari kebencianMu, dan dengan
keselamatanMu (agar terhindar) dari siksaanMu. Aku tidak
membatasi pujian kepadaMu. Engkau (dengan kebesaran
dan keagunganMu) adalah sebagaimana pujianMu kepada
diriMu.” [HR. Muslim 1/532.]
Bacaannya
ب ا ْﻏ ِﻔ ْﺮ ِ ْﱄ ِ ِ ر.
ِّ ب ا ْﻏﻔ ْﺮ ِ ْﱄ َر
َّ
“Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku, wahai Tuhanku,
ampunilah dosaku.” [HR. Abu Dawud 1/231, lihat Shahih
Ibnu Majah 1/148]
Pertama
Tempat dilakukannya
Kesimpulan :
JJadi yang benar di dalam masalah ini adalah bahwa jari
telunjuk disyariatkan untuk diangkat dari awal tasyahud
hingga akhir dan tidak mengangkatnya nanti ketika
mencapai huruf hamzah dari kalimat Laa Ilaaha Illallah.
Membaca do'a At-Tahiyyaat dan As-Sholawaat
َوِﻣ ْﻦ،ﱠﻢ
َ ﻨ ﻬ
َ ﺟ
َ ِ َوِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ،اب اﻟْ َﻘ ِْﱪ
اب ِ ﻚ ِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ
َ ِاَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إِِّﱐ أَﻋُ ْﻮذُ ﺑ
ْ
ﺎلِ وِﻣ ْﻦ َﺷ ِﺮ ﻓِ ْﺘـﻨَ ِﺔ اﻟْﻤ ِﺴ ْﻴ ِﺢ اﻟ ﱠﺪ ﱠﺟ،ﺎتِ ﻓِ ْﺘـﻨَ ِﺔ اﻟْﻤ ْﺤﻴﺎ واﻟْﻤﻤ.
َ ّ َ ََ َ َ َ
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari
siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan
setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”
[HR. Al-Bukhari 2/102 dan Muslim 1/412. Lafazh hadits ini
dalam riwayat Muslim]
ﻚ ِﻣ ْﻦ ﻓِ ْﺘـﻨَ ِﺔ
َ ِ َوأَﻋُ ْﻮذُ ﺑ،اب اﻟْ َﻘ ِْﱪ ِ ﻚ ِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ َ ِاَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إِِّﱐْ أَﻋُ ْﻮذُ ﺑ
اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ.ﺎت ِ ﻚ ِﻣﻦ ﻓِ ْﺘـﻨَ ِﺔ اﻟْﻤ ْﺤﻴﺎ واﻟْﻤﻤ َ ِ
ﺑ ذ
ُ ﻮ َﻋ أو ، ِ
ﺎل ﺟ
ﱠ ﱠ
ﺪ اﻟ ﺢِ ﻴ ِ
ْ اﻟ َْﻤ
ﺴ
ََ َ َ َ ْ ُْ َ
ﻚ ِﻣ ْﻦ اﻟ َْﻤﺄْ َِﰒ َواﻟ َْﻤﻐْ َﺮِمَ ِإِِّﱐْ أَﻋُ ْﻮذُ ﺑ.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari
siksa kubur. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah Almasih
Dajjal. Aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan
sesudah mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung
kepadaMu dari perbuatan dosa dan kerugian.” [HR. Al-
Bukhari 1/202 dan Muslim 1/412]
Cara Salam
atau
atau
atau
As Salamu'alaikum Wa Rahmatullah--- As
Salamu'alaikum (Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad
dan An Nasai)
atau
ﺖ ﻛ ﺎر ﺒ ـ ﺗ ، م ﻼﺴ اﻟ ﻚ ﻨ ِ
ﻣو ، م ﻼﺴ اﻟ ﺖﻧ َ
أ ﻢ ﻬﱠ
ﻠ ﻟ ا ( )ﺛﻼ ِ
َ ََ ُ ْ َ َ ﱠ َ ْ َ ُ َ ﱠ ْ
َ ُ ﱠ َ َ ُ َْﺳﺘَـﻐ
ﷲ ﺮﻔ ْأ
َ َذا ا ْﳉَﻼَ ِل َواْ ِﻹ ْﻛ َﺮ ِام.
“Aku minta ampun kepada Allah,” (dibaca tiga kali). Lantas
membaca: “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan
dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang
Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.” [HR. Muslim 1/414.]
ْﻚ َوﻟَﻪُ ا ْﳊَ ْﻤ ُﺪ َو ُﻫ َﻮُ ﻟَﻪُ اﻟ ُْﻤﻠ،ُﻚ ﻟَﻪ َ ْﻻَ إِﻟَـﻪَ إِﻻﱠ ﷲُ َو ْﺣ َﺪﻩُ ﻻَ َﺷ ِﺮﻳ
،ُ ﻻَ إِﻟَـﻪَ إِﻻﱠ ﷲ،ِ ِ ﻻَ َﺣ ْﻮ َل َوﻻَ ﻗُـ ﱠﻮ َة إِﻻﱠ.َﻋﻠَﻰ ُﻛ ِّﻞ َﺷ ْﻲ ٍء ﻗَ ِﺪﻳْـ ُﺮ
َ ﻻَ إِﻟَـﻪ،ﺴ ُﻦ ﳊْ ا ﺎء ﱠﻨ
َ ـ ﺜ اﻟ ﻪ
ُ ﻟ
َو ﻞ ﻀ
ْ ﻔ
َ ْ
ﻟ ا ﻪ
ُ َﻟو ﺔ
ُ ﻤ ﻌ
ْ ِ ﻟَﻪُ اﻟﻨ،ُوﻻَ ﻧَـ ْﻌﺒ ُﺪ إِﻻﱠ إِ ﱠ ﻩ
ّ
َ َُ َُ َ َ ُ َ
ﲔ ﻟَﻪُ اﻟ ِّﺪﻳْ َﻦ َوﻟَ ْﻮ َﻛ ِﺮَﻩ اﻟْ َﻜﺎﻓِ ُﺮْو َن ﺼِ ِإِﻻﱠ ﷲ ُﳐْﻠ.
َْ ُ
“Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang
Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan
pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya
dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada
Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak
menyembah kecuali kepadaNya. Bagi-Nya nikmat, anugerah
dan pujaan yang baik. Tiada Tuhan (yang hak disembah)
kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya,
sekalipun orang-orang kafir benci.” [HR. Muslim 1/415]
×( ﻻَ إِﻟَـﻪَ إِﻻﱠ ﷲُ َو ْﺣ َﺪ ُﻩ33) ﷲ َوا ْﳊَ ْﻤ ُﺪ ِﱠِ َوﷲُ أَ ْﻛﺒَـ ُﺮ ِ ﺳﺒﺤﺎ َن
َ ُْ
ْﻚ َوﻟَﻪُ ا ْﳊَ ْﻤ ُﺪ َو ُﻫ َﻮ َﻋﻠَﻰ ُﻛ ِّﻞ َﺷ ْﻲ ٍء ﻗَ ِﺪﻳْـ ُﺮ َ ْﻻَ َﺷ ِﺮﻳ.
ُ ﻟَﻪُ اﻟ ُْﻤﻠ،ُﻚ ﻟَﻪ
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah. Dan Allah Maha
Besar. (Tiga puluh tiga kali). Tidak ada Tuhan (yang hak
disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya pujaan. Dia-lah Yang
Mahakuasa atas segala sesuatu.” [Barangsiapa yang
membaca kalimat tersebut setiap selesai shalat, akan
diampuni kesalahannya, sekalipun seperti busa laut.” HR.
Muslim 1/418.]
ْﻚ َوﻟَﻪُ ا ْﳊَ ْﻤ ُﺪ ُْﳛﻴِ ْﻲ َ ْﻻَ إِﻟَـﻪَ إِﻻﱠ ﷲُ َو ْﺣ َﺪﻩُ ﻻَ َﺷ ِﺮﻳ
ُ ﻟَﻪُ اﻟ ُْﻤﻠ،ُﻚ ﻟَﻪ
× ﺑﻌﺪ ﺻﻼة اﳌﻐﺮب10) .ﺖ َو ُﻫ َﻮ َﻋﻠَﻰ ُﻛ ِّﻞ َﺷ ْﻲ ٍء ﻗَ ِﺪﻳْـ ُﺮ ُ َوُﳝِْﻴ
)واﻟﺼﺒﺢ
“Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang
Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-
Nya segala puja. Dia-lah yang menghidupkan (orang yang
sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan)
dan yang mematikan. Dialah Yang Mahakuasa atas segala
sesuatu.” Dibaca sepuluh kali setiap sesudah shalat Maghrib
dan Subuh. [HR. At-Tirmidzi 5/515, Ahmad 4/227. Untuk
takhrij hadits tersebut, lihat di Zaadul Ma’aad 1/300]
ً َو َﻋ َﻤﻼً ُﻣﺘَـ َﻘﺒﱠﻼ، َوِرْزﻗًﺎ ﻃَﻴِّﺒًﺎ،ﻚ ِﻋﻠ ًْﻤﺎ َ ﻓِ ًﻌﺎ ْ اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إِِّﱐْ أ.
َ َُﺳﺄَﻟ
“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang
bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima.”
(Dibaca setelah salam shalat Subuh).[HR. Ibnu Majah dan
ahli hadits yang lain. Lihat kitab Shahih Ibnu Majah 1/152
dan Majma’uz Zawaaid 10/111]
Dzikir Dengan Suara Pelan dan Sebelumnya Main Selanjutnya
Tidak berjamaah
Maraji’ :
1. Al Masaa-il Jilid 1, Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat,
Darus Sunnah, Jakarta, Cetakan Kelima, 2005.
2. Dzikir Jama’i, Muhammad bin Abdurrahman Al
Khumais, Darus Sunnah Press, Jakarta, Cetakan
Pertama, Desember 2004
3. Dzikir Pagi Petang, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas,
Pustaka Imam Asy Syafi’i, Cetakan Pertama, Desember
2004.
4. Kumpulan Doa dari al Qur’an dan as Sunnah yang
Shahih, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka
Imam Syafi’I, Cetakan Ketiga, Rabi’ul Awwal 1427
H/April 2006 M.
Beberapa Kesalahan Dalam Sholat Sebelumnya Main Selanjutnya
11. sholat-kita.cjb.net