Anda di halaman 1dari 16

 Hidronefrosis adalah

dilatasi pelvis ureter yang


disebabkan oleh obstruksi
aliran keluar urin oleh batu
atau kelainan letak arteria
yang menekan ureter
sehingga pelvis
membesar dan terdapat
destruksi progresif jaringan
ginjal. ( Gibson, 2003 )
 Hiperplasia Prostat Benigna (BPH)
 Striktur uretra
 Batu ginjal
 Striktur atau stenosis ureter atau saluran
keluar kandung kemih
 Abnormalitas kongenital
 Tumor kandung kemih, ureter, atau
pelvis
Bekuan darah
Kandung kemih neurogenik
Ureterokel
Tuberkulosis
Infeksi gram negatif
 Obstruksi disaluran kemih = gangguan
aliran urine
 Kenaikan tekanan ureter - Laju Filtrasi
glomelurus (GFR) menurun = penumpukan
natrium, kalium dan proton dan untuk
mencairkan urine sangat terganggu =
penumpukan cairan di ginjal
 Hipertensi (akibat
retensi cairan dan  Anoreksia, mual,
natrium). muntah, cegukan.
 Gagal jantung  Penurunan
kongestif. konsentrasi,
 Perikarditis (akibat iritasi kedutan otot dan
oleh toksik uremi). kejang.
 Pruritis (gatal kulit).  Amenore, atrofi
 Butiran uremik (kristal testikuler.
urea pada kulit).
 Anamnesis
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Penunjang:
1. Laboratorium,
2. CT Scan,
3. Urine analisis,
4. USG,
5. IVP
 Peran pengobatah hidronefrosis
dan hidroureter terbatas untuk
mengontrol rasa akit dan
pengobatan atau pencegahan
infeksi. Sebagian besar kondisi
pasien memerlukan tindakan
invasif atau intervensi bedah
dengan prognosis pasca bedah
yang baik.
 Preoperatif
1. Kecemasan berhubungan dengan
prognosis pembedahan, tindakan
invasif diagnostik
2. Kurang informasi berhubungan
dengan rencana pembedahan,
tindakan diagnostik invasif,
perencanaan pasien pulang
 Postoperatif
1. Nyeri berhubungan dengan aktivitas
peristaltik otot polos sistem kalies,
peregangan dari terminal saraf sekunder
dari hidronefrosis dan hidroureter, nyeri
pasca bedah.
2. Risiko infeksi berhubungan dengan Port de
entree luka pasca bedah.
3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan mual,
muntah, efek sekunder dari nyeri.
Intervensi Keperawatan.docx

Anda mungkin juga menyukai