Anda di halaman 1dari 12

LBM 2 SARAF

Annisa Nurul Khakimah


30101306876
Anatomi N. V

Sumber: neurologi klinis dasar. Prof. DR Mahar


Mahrdjo. Prof. DR Priguna Sidharta
Mekanisme nyeri
Proses:
1) Transduksi : proses rangsangan yang mengganggu sehingga
menimbulkan aktivitas listrik di reseptor nyeri
2) Transmisi : melibatkan proses penyaluran impuls nyeri dari
tempat transduksi melewati saraf perifer sampai ke terminal
di medula spinalis dan jaringan neuron-neuron pemancar
yang naik dari medula spinalis ke otak
3) Modulasi : nyeri melibatkan aktivitas saraf melalui jalur-jalur
saraf descendens dari otak yang dapat memengaruhi
transmisi nyeri setinggi medula spinalis

Sumber: patofisiologi sylvia. Ed 6. vol 2


Sumber: patofisiologi sylvia. Ed 6. vol 2
Badan sel dari neuron aferen primer terletak di akar
dorsal/GAD (posterior) nervi spinalis  keluar dari GAD
 1) kornu dorsalis medula spinalis. 2) mempersarafi
jaringan

Klasifikasi:
• A- alfa hantaran tinggi, tebal, bermielin, cepat
• A- beta respon sentuhan, tekanan, kinestik, non nosiseptor
• A- delta kecil, sedikit bermielin/ tidak bermielin
•C nosiseptor

Sumber: patofisiologi sylvia. Ed 6. vol 2


Jenis-jenis nyeri
Nyeri somatik Nyeri neurogenik
nyeri yang dapat nyeri yang dihasilkan dalam
dihasilkan dari stimulasi sistem sarafnya sendiri,
reseptor-reseptor neural reseptor saraf ataupun
ataupun saraf-saraf stimulasi serabut yang
periferal. tidak diperlukan.

Klasifikasi Nyeri
Wajah

Nyeri psikogenik,
nyeri yang dapat
memunculkan intensifikasi
nyeri somatik atau
neurogenik dan juga
merupakan suatu
manifestasi psikoneurotik.
Terapi Farmakologik.
Dalam guidline EFNS ( European Federation of Neurological
Society ) disarankan terapai neuralgia trigeminal dengan carbamazepin (
200-1200mg sehari ) dan oxcarbazepin ( 600-1800mg sehari ) sebagai
terapi lini pertama. Sedangkan terapai lini kedua adalah baclofen dan
lamotrigin.

Terapi non Farmakologik.


Terapi farmakologik umumnya efektif akan tetapi ada juga pasien yang
tidak bereaksi atau timbul efek samping yang tidak diinginkan maka
diperlukan terapi pembedahan.
Tindakan operatif yang dapat dilakukan adalah prosedur ganglion gasseri,
terapi gamma knife dan dekompresi mikrovaskuler. Pada prosedur perifer
dilakukan blok pada nervus trigeminus bagian disatal ganglion gasseri yaitu
dengan suntikan streptomisin, lidokain, alkohol . Prosedur pada ganglion
gasseri ialah rhizotomi melalui foramen ovale dengan radiofrekwensi
termoregulasi, suntikan gliserol atau kompresi dengan balon ke dalam
kavum Meckel. Terapi gamma knife merupakan terapi radiasi yang
difokuskan pada radiks nervus trigeminus di fossa posterior. Dekompresi
mikrovaskuler adalah kraniotomi sampai nervus trigeminus difossa
posterior dengan tujuan memisahkan pembuluh darah yang menekan
nervus trigeminus.
Neuralgia Trigeminal-Utoyo Sunaryo

Anda mungkin juga menyukai