Anda di halaman 1dari 10

Diagnosa Implementasi Evaluasi Proses Evaluasi Hasil

Nyeri akut b.d agen Selasa, 25-9-18 (20.30) Selasa, 25-9-18 (21.00) Rabu, 29-5-18 ( 06.00)
cedera fisik S: S:
Mengkaji ulang lokasi, Pasien mengatakan masih nyeri pada luka Pasien mengatakan nyeri
karakteristik, durasi, jahitan SC, hilang timbul berkurang
frekuensi dan skala nyeri O: Pasien mengatakan jika nyeri
Pasien tampak meringis menahan nyeri teknik relaksasi nafas dalam
P: post op. SC dan duduk
Q: seperti ditusuk
R: perut O:
S: 5 Pasien tampak rileks
T: terus menerus Skala nyeri 4
Tekanan darah: 120/70 mmHg
Suhu : 36,0
Menganjurkan pasien agar S: pasien mengatakan nyeri berkurang Nadi : 80 kali/menit.
menggunakan teknik O: pasien tamoak mampu melakukan nafas Respirasi : 20 kali/menit.
relaksasi dan distraksi rasa dalam Obat ketorolac 3x500mg
nyeri seperti nafas dalam.
Mengobservasi tanda-tanda S: pasien menatakan TD A:
vital terakhir 130/80 Gangguan rasa aman nyaman
O: teratasi sebagian
TD: 12/80 N: 80
kali/mnt
S: 36 C R: 20 P:
kali/menit Lanjutkan intervensi
Monitoring tanda- tanda vital
Mengelola pemberian obat
Mengatur posisi senyaman S:- anti nyeri
mungkin. O: Pasien tampak rileks

Berkolaborasi pemberian S: pasien mengatakan nyeri


obat anti nyeri (ketorolac per sudah berkurang
IV O: Pasien tampak rileks
Diagnosa Implementasi Evaluasi Proses Evaluasi Hasil

Resiko infeksi Selasa, 25-9-18 (20.30) Selasa, 25-9-18 (21.10) Rabu, 26-9-18 ( 06.00)
berhubungan dengan
efek prosedur invasif 1. Mengkaji tanda gejala infeksi S: S:
pada klien. Pasien mengatakan terpasang infs sejak 4 hari lalu Pasien mengatakan terpasang infus sejak 4 hari lalu
O: O:
Tidak tampak tanda-tanda Pasien tampak rileks
Tidak tampak tanda-tanda infesi

A:
2. Memonitor tanda-tanda vital S: pasien mengatakan tekanan darah terakhir 130/80 Gangguan rasa aman nyaman teratasi sebagian
klien O:
TD: 12/80 N: 80 kali/mnt P:
S: 36 C R: 20 kali/menit Lanjutkan intervensi
1. Monitoring tanda- tanda vital
2. Kelola Pemberian obat antibiotik
3. Mendressing infus S: Pasien mengatakan lega setelah infus didressung
O: Pasien tampak rileks

4. Berkolaborasi sama dengan S: -


dokter unuk pemberian antibiotic. O: Pasien tampak pucat
Diagnosa Implementasi Evaluasi Proses Evaluasi Hasil

Defisit Selasa, 25-9-18 (20.30) Selasa, 25-9-18 (21.30) Rabu, 26-09-2018


perawatan diri S:
1. Mengkaji kemampuan pasien S: - Pasien mengatakan ADL masih
dalam perawatan diri O: Pasien tampak ADL dibantu dibantu keluarga
keluaarga Kelurga pasien mengatakan
membantu dalam ADL
O:
ADL dibantu keluarga
2. Membantu pasien dalam S: - Pasien tampak lemas dan pucat
memenuhi ADL O: Pasien belumbisa makan A:
sendiri Defisit perawatan diri teratai
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi:
3. Mendorong pasien dan S: Keluarga pasien mengatakan 1. dorong pasien unuk memenuhi
keluarga untuk berlatih klien sudah berlatih makan kebutuhan secara mandiri
memenuhi kebutuhan pasien sendiri
secara mandiri O:pasien tampak lemas
Diagnosa Implementasi Evaluasi Proses Evaluasi Hasil

Ansietas b.d Selasa, 25-9-18 (20.30) Selasa, 25-9-18 (21.30) Rabu, 26-9-18 (06.00)
Ancaman pada
status terkini 1. Mengidentifiksasi tingkat S: pasien mengatakan cemas jika terjadi S: pasien menatakan cemas
kecemasan sesuatu pada dirinya sudah berkurang
O: pasien tampak cemas O:
Pasien tampak rileks
A: Masalah ansietaas tercapai
2. Mendorong pasien untuk S:- sebagian
mengungkapkan perasaan, ketakutan, O: pasien tampak pucat P: Lanjutkan intervensi:
persepsi Observasi tingkat cemas
Instruksikan pasien untuk
relaksasi nafas dalam
3. Menginstruksi pasien dengan S: Pasien mengatakan sudah bisa nafas
menggunakan teknik relaksasi dalam
O: Pasien tampak mampu melakukan
nafas dalam

4. Memberi support pada klien S: Pasien mengatakan cemas berkurang


O: Pasien tampak lemas

5. Melibatkan keluarga dalam S: keluarga mengatakan akan selalu


berdiskusi mendapingi klien
O: Pasien tampak tersenyum
Diagnosa Implementasi Evaluasi Proses Evaluasi Hasil
Nyeri akut b.d agen Rabu, 26-9-18 (07.30) Rabu, 26-9-18 (08.30) Rabu, 26-9-18 (13.30)
cedera fisik
Mengobservasi ulang lokasi, S: S:
karakteristik, durasi, Pasien mengatakan masih nyeri Pasien mengatakan nyeri
frekuensi dan skala nyeri pada luka jahitan SC, hilang berkurang
timbul Pasien mengatakan jika nyeri
O: teknik relaksasi nafas dalam dan
Pasien tampak meringis duduk
menahan nyeri
P: post op. SC O:
Q: seperti ditusuk Pasien tampak rileks
R: perut Skala nyeri 4
S: 5 Tekanan darah: 120/70 mmHg
T: terus menerus Suhu : 36,0
Nadi : 80 kali/menit.
Respirasi : 20 kali/menit.
Obat ketorolac 3x500mg
menganjurkan pasien agar S: pasien mengatakan nyeri
menggunakan teknik berkurang
relaksasi dan distraksi rasa O: pasien tamoak mampu
nyeri seperti nafas dalam. melakukan nafas dalam
mengobservasi tanda- S: pasien menatakan TD A:
tanda vital. terakhir 130/80 Gangguan rasa aman
O: nyaman teratasi sebagian
TD: 12/80 N: 80 P:
kali/mnt Lanjutkan intervensi
S: 36 C R: 20 Monitoring tanda- tanda
kali/menit vital
Pemberian obat anti nyeri
mengatur posisi S:-
senyaman mungkin. O: Pasien tampak rileks

mengelola pemberian S: pasien mengatakan


obat anti nyeri (ketorolac nyeri sudah berkurang
per IV O: Pasien tampak rileks
Diagnosa Implementasi Evaluasi Proses Evaluasi Hasil

Resiko infeksi berhubungan Rabu, 26-9-18 (07.30) Rabu, 26-9-18 (08.30) Rabu, 26-9-18 (13.30)
dengan efek prosedur invasif. 1. Mengkaji tanda gejala infeksi S:
pada klien. - Pasien mengatakan terpasang
infs sejak 4 hari lalu S:
O: - Pasien mengatakan terpasang infus sejak
- Tidak tampak tanda-tanda 4 hari lalu
O:
2. Memonitor tanda-tanda vital klien S: pasien mengatakan tekanan darah - Pasien tampak rileks
terakhir 130/80 - Tidak tampak tanda-tanda infesi
O: TD: 12/80 N: 80 kali/mnt A:
S: 36 C R: 20 kali/menit Gangguan rasa aman nyaman teratasi
sebagian

2. Mendressing infus S: Pasien mengatakan lega setelah P:


infus didressung Lanjutkan intervensi
O: Pasien tampak rileks 1. Monitoring tanda- tanda vital
2. Kelola Pemberian obat antibiotik
4. Berkolaborasi sama dengan S: -
dokter unuk pemberian antibiotic. O: Pasien tampak pucat
Diagnosa Implementasi Evaluasi Proses Evaluasi Hasil

Defisit perawatan diri Rabu, 26-9-18 (07.30) Rabu, 26-9-18 (08.30) Rabu, 26-9-18 (13.30)

1. Mengkaji kemampuan S: - S:
pasien dalam perawatan diri O: Pasien tampak ADL dibantu Pasien mengatakan ADL
keluaarga masih dibantu keluarga
Kelurga pasien mengatakan
membantu dalam ADL
2. Membantu pasien dalam S: - O:
memenuhi ADL O: Pasien belumbisa makan ADL dibantu keluarga
sendiri Pasien tampak lemas dan
pucat
A:
3. Mendorong pasien dan S: Keluarga pasien mengatakan Defisit perawatan diri teratai
keluarga untuk berlatih klien sudah berlatih makan sebagian
memenuhi kebutuhan pasien sendiri P:
secara mandiri O:pasien tampak lemas Lanjutkan intervensi:
1. dorong pasien unuk
memenuhi kebutuhan secara
mandiri
Diagnosa Implementasi Evaluasi Proses Evaluasi Hasil

Ansietas b.d Ancaman pada Rabu, 26-9-18 (07.30) Rabu, 26-9-18 (08.30) Rabu, 26-9-18 (13.30)
status terkini
1. Mengidentifiksasi tingkat S: pasien mengatakan cemas jika S: pasien menatakan cemas
kecemasan terjadi sesuatu pada dirinya sudah berkurang
O: pasien tampak cemas O:
Pasien tampak rileks
A: Masalah ansietaas tercapai
2. Mendorong pasien untuk S:- sebagian
mengungkapkan perasaan, O: pasien tampak pucat P: Lanjutkan intervensi:
ketakutan, persepsi Observasi tingkat cemas
Instruksikan pasien untuk
S: Pasien mengatakan sudah bisa relaksasi nafas dalam
3. Menginstruksi pasien dengan nafas dalam
menggunakan teknik relaksasi O: Pasien tampak mampu
melakukan nafas dalam

4. Memberi support pada klien S: Pasien mengatakan cemas


berkurang
O: Pasien tampak lemas

5. Melibatkan keluarga dalam S: keluarga mengatakan akan


berdiskusi selalu mendapingi klien
O: Pasien tampak tersenyum

Anda mungkin juga menyukai