Anda di halaman 1dari 29

KOMUNIKASI

BY : ROSDIANA, SKM, MKM


Definisi

 Komunikasi adalah “suatu proses dalam mana


seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi dan masyarakat menciptakan serta
menggunakan informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang.
 Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi (pesan, ide gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain.
Cara Komunikasi

 Komunikasi verbal (verbal communication) adalah bentuk


komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan
dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal
menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran
atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal dari pada
non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maupun
pembaca) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang
disampaikan.
 Contoh : komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan
menggunakan media, contoh seseorang yang bercakap-cakap
melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal melalui tulisan
dilakukan dengan secara tidak langsung antara komunikator
dengan komunikan. Proses penyampaian informasi dilakukan
dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar, grafik
dan lain-lain.
 Komunikasi non verbal (non verbal
communicarion) menempati porsi penting. Banyak komunikasi
verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak
menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu
bersamaan. Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil
suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai
macam perasaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan
berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia bisnis,
komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih
memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi
komunikan saat menerima pesan.
 Bentuk komunikasi non verbal sendiri diantaranya adalah bahasa
isyarat, ekspresi wajah, sandi, simbol-simbol, pakaian seragam,
warna dan intonasi suara.
Contoh
 Sentuhan
Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman,
sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain.
 Gerakan tubuh
Dalam komunikasi non verbal, kinetik atau gerakan tubuh meliputi kontak
mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya
digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk
untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu;
menunjukkan perasaan
 Vokalik
Vokalik adalah unsur non verbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara.
Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara,
kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain.
 Kronemik
Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam
komunikasi non verbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi non verbal
meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas
yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan
waktu (punctuality).
Komunikasi Sejarah

 Komunikasi atau communication berasal


dari bahasa Latin communis yang berarti
“sama’. Communico, communicatio atau
communicare yang berarti membuat sama
non verbal.
 Secara sederhana komunikasi dapat terjadi
apabila ada kesamaan antara penyampaian
pesan dan orang yang menerima pesan.
Komponen Komunikasi

 Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak


yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
 Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan
disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
 Saluran (channel) adalah media dimana pesan
disampaikan kepada komunikan, dalam komunikasi
antar-pribadi (face to face) saluran dapat berupa
udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
Lanjutan…..

 Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak


yang menerima pesan dari pihak lain
 Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari
penerimaan pesan atas isi pesan yang
disampaikannya.
 Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi
tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan
(protokol).
Proses Komunikasi

 Komunikator (sender) yang mempunyai maksud


berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan
suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan
yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam
bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang
bisa dimengerti kedua pihak.
 Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa
melalui suatu media atau saluran baik secara
langsung maupun tidak langsung. Contohnya
berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail
atau media lainnya.
Lanjutan…….

 Komunikan (receiver) menerima pesan yang


disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang
diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh
komunikan itu sendiri.
 Komunikan (receiver) memberikan feedback dan
respon atas pesan yang dikirimkan kepadanya,
apakah dia mengerti atau memahami pesan yang
dimaksud oleh si pengirim.
Model-Model Komunikasi

 Model Komunikasi Linear


 Model Komunikasi Interaksional
 Model Komunikasi Transaksional
Model Komunikasi Linear

 Komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim


dan kepada penerima dan dari penerima kepada
pengirim
 Mengembangkan potensi manusiawinya melalui
interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran
orang lain.
 Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber
dan penerima mempunyai kedudukan yang
sederajat.
 Satu elemen yang penting bagi model interaksional
adalah feedback atau respon terhadap suatu pesan.
Model Interaksional

Elemen kunci :
 Source
 Message
 Receiver
Seseorang hanyalah pengirim atau penerima
Komunikasi berlangsung dua arah yaitu dari
pengirim kepada penerima dan dari penerima
kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan
bahwa komunikasi selalu berlangsung.
 Contoh dalam model interaksional ini yaitu ketika dua
orang dengan budaya yang berbeda saling berkenalan.
Dalam perkenalan tersebut kedua komunikator pasti
akan berinteraksi dengan menanyakan nama, alamat,
nomor telepon ataupun yang lain. Jika dalam obrolan itu
mereka sudah menemui titik klop, seperti tokoh idola
mereka yang sama, pasti mereka berdua lebih membuka
diri dalam membicarakan tentang dirinya dan juga tokoh
idolanya tersebut, sehingga proses interaksi mereka
dapat menyatu dan saling memberikan timbal balik
(feedback). Dalam konteks ini komunikasi berlangsung
secara efektif.
Model Transaksional

 Pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung


secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi.
 Komunikasi bersifat transaksional adalah proses
kooperatif : pengirim dan penerima sama-sama
bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas
komunikasi yang terjadi.
 Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-
menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita
berurusan baik dengan elemen verbal dan non verbal
 Peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses
negosiasi makna.
Fungsi dari Komunikasi

 Kontrol
 Informasi
 Motivasi
 Ekspresi emosi
Fungsi Kontrol

 Fungsi kontrol adalah sebagai cara untuk


mengetahui apakah orang lain tetap sesuai pada
jalur yang ditetapkan oleh kita atau tidak dan juga
mengetahui bagaimana keadaan orang lain sehingga
kita bisa memutuskan sesuatu yang sesuai dengan
keadaan orang tersebut.
 Fungsi kontrol menggunakan cara yang lebih force
(memaksa dan memberikan konsekuensi nyata).
Fungsi Informasi

 Komunikasi merupakan sebuah proses untuk


memberikan informasi dari sumber kepada tujuan
yang pada akhirnya melahirkan feedback.
Fungsi Motivasi

 Sebagai alat untuk memberikan motivasi kepada


orang lain.
 Tujuannya untuk memastikan, apakah orang lain
tetap pada jalur yang kita inginkan atau tidak, jika
fungsi kontrol menggunakan cara yang lebih force.
 Fungsi motivasi lebih kepada cara-cara yang sifatnya
soft namun biasanya langsung mengarah kepada
nuraninya.
Fungsi Ekpresi Emosi

 Menyampaikan emosi apa yang kita rasakan melalui


komunikasi
 Biasanya hanya butuh untuk didengar untuk
membagi beban emosi kita kepada orang lain. Tidak
jarang mengharapkan advice dan respon lisan dari
orang lain.
Faktor yang Memengaruhi Komunikasi

 Latar belakang budaya


 Pendidikan
 Ikatan kelompok atau group
 Harapan
 Situasi
Latar Belakang Budaya Pendidikan

 Interpretasi suatu  Semakin tinggi


pesan akan terbentuk pendidikan akan
dari pola pikir
seseorang melalui semakin kompleks
kebiasaannya, sehingga sudu padang dalam
semakin sama latar menyikapi isi pesan
belakang budaya yang disampaikan.
antara komunikator
dengan komunikan
maka komunikasi
semakin efektif.
Ikatan Kelompok atau
Harapan
Group

 Nilai-nilai yang dianut  Harapan memengaruhi


oleh suatu kelompok penerimaan pesan
sangat memengaruhi sehingga dapat
cara mengamati pesan. menerima pesan sesuai
dengan yang
diharapkan.
Situasi

 Faktor ekologis (iklim atau kondisi alam)


 Faktor rancangan dan arsitektural (penataan ruang)
 Suasana perilaku misal cara berpakaian dan cara
berbicara
 Teknologi
 Faktor sosial, mencakup sistem peran, struktur
sosial dan karakteristik sosial individu
 Lingkungan psikososial yaitu persepsi seseorang
terhadap lingkungannya
 Stimulus yang mendorong dan memerteguh perilaku
Cara Berkomunikasi Efektif

 Gunakan kalimat seefektif mungkin


 Jangan mengungkapkan pengulangan ide/pokok
bahasan
 Jangan berbicara terlalu lambat
 Hindari gumaman yang terlalu sering
 Hindari humor yang tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai