PENDENGARAN
Disusun Oleh :
Aprilia Ayu Fransiska, S.Ked
Rista Purnama, S.Ked
Novinda Mutiara Fajar, S.Ked
Elba Fitrah Febriana, S.Ked
Pembimbing :
dr.Meilina Wardhani, Sp. THT, KL
FISIOLOGI PENDENGARAN
Pendahuluan
01
Tinjauan Pustaka
02
Kesimpulan
03
Daftar Pustaka
04
Pendahuluan
Bagian luar dan
tengah telinga
menyalurkan
gelombang
suara dari udara
ke telinga dalam
yang berisi
cairan
Pendengaran
adalah
persepsi saraf Telinga dalam berisi dua sistem
mengenai sensorik yang berbeda : koklea,
energi suara yang mengandung reseptor-
Telinga terdiri dari reseptor untuk mengubah
tiga bagian yaitu gelombang suara menjadi impuls-
telinga luar, impuls saraf, sehingga kita dapat
telinga tengah, mendengar, dan aparatus
dan telinga dalam vestibularis, yang penting untuk
keseimbangan
Tinjauan Pustaka
Anatomi Telinga
1 Telinga luar
2 Telinga Tengah
3 Telinga dalam
Terdiri dari daun telinga dan liang
telinga sampai membrane timpani.
Daun telinga terdiri dari tulang rawan
elastin dan kulit.
Membran Timpani
Tuba Eustachius
Tulang-Tulang Pendengaran
Musculus Stapedius
Chorda Timpani
Membran Timpani
Labirin Labirin
Tulang Membranasea
Duktus semi-sirkularis
Vestibulum
membranosa
Organ Corti
Fisiologi Pendengaran
Fisiologi Pendengaran
Getaran tersebut Getaran akibat getaran
menggetarkan membran perilimfe diteruskan melalui
timpani dan diteruskan ke membran Reissner yang Potensial aksi pada
telinga tengah melalui akan mendorong endolimfe saraf auditorius,
rangkaian tulang lalu dilanjutkan ke
pendengaran nukleus auditorius
sampai ke korteks
pendengaran (area
Defleksi stereosilia 39 - 40) di lobus
sel-sel rambut, temporalis
Energi getar yang telah sehingga kanal ion
diperkuat ini akan terbuka dan terjadi
Energi bunyi diteruskan ke stapes penglepasan ion
ditangkap oleh daun yang menggerakkan bermuatan listrik dari
telinga, dihantarkan foramen ovale sehingga badan sel.
melalui udara atau cairan perilimfe pada
tulang ke koklea. skala vestibuli bergerak
Fisiologi Pendengaran
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Mekanisme
Pendengaran
Mekanisme Pendengaran
Cara yang pertama di Ketiga, sel-sel
mana ketika bunyi rambut luar tidak
Frekuensi pada menjadi keras, akan terangsang
orang yang amplitudo getaran secara bermakna
2 4 membran basiler dan 6 sampai dengan
lebih tua
sel-sel rambut menjadi getaran membran
menjadi 50
meningkat sehingga
sampai 8000 basiler mencapai
akan mengeksitasi
siklus perdetik ujung saraf dengan intensitas yang
atau kurang lebih cepat. tinggi
01 02 03 04
04 05 06 07
• Telinga luar yang terdiri dari daun telinga yang tersusun dari tulang rawan elastin dan kulit
yang berfungsi menangkap energi bunyi yang nantinya dialirkan ke liang telinga dan
menggetarkan membran timpani. Liang telinga berbentuk huruf S, dengan tulang rawan pada
sepertiga dan tulang pada dua pertiga bagian dalam.
• Telinga tengah terdiri dari tulang-tulang pendengaran yaitu maleus, inkus, dan stapes. Getaran
yang timbul dari mebran timpani akan menggetarkan 3 tulang pendengaran tersebut yang
akhirnya akan menggetarkan tingkap lonjong sehingga perilimfa yang terdapat pada koklea akan
bergerak.
D
D
D
•Koklea merupakan telinga dalam, didalamnya terdapat cairan
perilimfa dan endolimfa yang pada akhirnya gerakan perilimfa akan
diterima oleh sel-sel rambut yang merupakan organ corti yang pada
akhirnya disampaikan pada saraf-saraf pusat pendengaran.
•Fungsi keseimbangan diambil alih oleh telinga dalam, yang
prosesnya bergantung pada orientasi tubuh seseorang terhadap
lingkungan disekitarnya.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
1. Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia. Edisi Kedua.
Jakarta: EGC. Hal 176
You can Resize without 2. Fox S. 2011. Human Physiology. 12 th Ed. New York: McGraw-
losing quality
Hill Education
You can Change Fill 3. Hafil AF, Sosialisman, Helmi. 2007. Kelainan telinga luar. In:
Color &
Line Color Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, editors.
Buku ajar kesehatan telinga, hidung, tenggorok, kepala & leher.
Jakarta: Badan Penerbit FK UI:10-22.
4. Soepardi E., Iskandar N. 2004. Telinga Hidung Tenggorok
Kepala Leher. Edisi ke lima. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Jakarta, Indonesia
5. Liston L, Duvall AJ. 1997. Embriologi, anatomi dan fisiologi
telinga. In: Adams GL, Boies LR, Higler PA, editors. Buku ajar
FREE penyakit THT. Penterjemah: Wiyaja C. Jakarta: Penerbit Buku
PPT Kedokteran EGC:27-38.
6. Guyton AC, Hall JE. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi
TEMPLATES 11. Penterjemah: Irawati, Ramadani D, Indriyani F. Jakarta:
www.allppt.com Penerbit Buku Kedokteran EGC.
7. Grothe B, Pecka M, McAlpine D. 2010. Mechanisms of sound
localization in mammals. Physiol Rev: 90:983-1012.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation