Anda di halaman 1dari 38

BST – CBD

Abortus Imminens
Oleh :
Jones Vita Galuh S
1415019

Pembimbing :
dr. Arief Budiono, Sp.OG

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
SMF OBSTETRI-GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT IMMANUEL
BANDUNG
Identitas Pasien
Nama : Ny T
Usia : 31 tahun
Alamat : Baleendah
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Karyawan bank
BB sekarang : 69 kg
TB sekarang : 154 cm
Tanggal Masuk : 16 September 2018
DPJP : dr T ., Sp.OG
Anamnesis
Keluhan utama: Perdarahan dari jalan lahir
Anamnesis khusus:
Seorang wanita G2P1A0 mengaku hamil 3 bulan dan mengeluh keluar darah
dari jalan lahir sejak 1 jam sebelum masuk RS. Darah keluar bergumpal-
gumpal, berwarna merah segar. Sebelum masuk RS pasien mengeluh mulas.
Pasien mengeluh mulas dirasakan pada bagian bawah perut sebelah kanan
sejak 7 jam sebelum masuk RS. Tidak ada lendir, sekret dan cairan jernih
keluar dari jalan lahir. Riwayat trauma selama kehamilan (-)
Riwayat menstruasi: 5 Juni 2018, siklus teratur durasi 28 hari
RPD : (-)
RPK : (-)
Riwayat KB: tidak menggunakan KB
Riwayat perkawinan: Pernikahan ke 1, lamanya 4 tahun.
Pernikahan ke-2, lamanya 1 tahun
Status Obstetrikus
Perkawinan Persalinan Lama Persalinan J.K BBL Umur Keadaan
ke- Persalinan & Komplikasi sekarang sekarang
1 1 9 bulan SC P 3800 8 tahun Sehat
gr
2 Hamil ini
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesan sakit : Ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital TD : 120/70 mmHg
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,5 o C
Status Gizi : TB/BB : 154 cm / 69 kg
Status Generalis
Kepala : Bentuk dan ukuran simetris
Mata : Conjuctiva anemis -/- , Sklera ikterik -/-
Thoraks : Bentuk dan pergerakan simetris
Pulmo : VBS ka=ki, Wh (-), Rh (-)
Cor : BJM, reguler, murmur (-)
Abdomen : cembung, nyeri tekan (+), BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 “ oedem -/-
Status Ginekologis
Pemeriksaan Luar Palpasi:
• Inspeksi: • Abdomen : nyeri tekan perut (+)
– Abdomen : cembung • Vulva/Vagina : t.a.k
– Vulva/Vagina : TAK • Labium mayus: t.a.k
– Perineum : TAK • Kelenjar Bartholin: t.a.k
– Kljr Bartholin : TAK • Tumor/massa: -
– Fluor :-
– Fluksus :+
– Tumor/massa : -
• Inspekulo
Vulva/vagina : tidak ada kelainan
Fluor :-
Fluksus :+
OUE : tertutup
Massa :-
Portio : tidak ada kelainan
Pemeriksaan Dalam
Vulva/vagina : tidak ada kelainan
Fluksus :+
Fluor Albus :-
Portio : tebal, kenyal
Cervix : tidak ada kelaianan
OUE : tertutup
Cavum uteri : nyeri (-), massa (-)
Adnexa kanan kiri : nyeri tekan (-)
Cavum douglas : tidak menonjol, nyeri tekan (-)
Diagnosis
G2P1A0 gravida 12-13 minggu dengan Abortus
Imminens
Usulan Pemeriksaan Penunjang
• Hematologi Rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit, BT, CT)
• USG
Rencana Penatalaksanaan
- Rujuk Sp.OG
- Rawat Inap
- Observasi TTV dan perdarahan
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
ABORTUS
Definisi
Berakhirnya kehamilan, baik secara spontan maupun dengan
sengaja, sebelum janin berkembang secukupnya untuk bertahan
di luar kandungan, sebelum janin mencapai berat 500 gram atau
kurang dari 20 minggu
Angka Kejadian
• > 80% abortus terjadi pada 12 minggu pertama, dan
setengahnya disebabkan oleh kelainan kromosom

Frekuensi kelainan kromosom


pada abortus dan bayi lahir
mati untuk tiap semester
dibandingkan dengan frekuensi
kelainan kromosom pada bayi
lahir
Etiologi
1. Faktor janin (gangguan pertumbuhan zigot, embrio, janin/plasenta)
- Kelainan telur
- Trauma embrio
- Kelainan pembentukan plasenta
2. Faktor Maternal
- Infeksi
- Penyakit vaskular
- Kelainan endokrin
- Imunologi
- Trauma
- Kelainan uterus (Hipoplasia uterus, mioma)
- Psikosomatik
3. Faktor eksternal
- Radiasi
- Obat-obatan
- Zat kimiawi
- Sosioekonomi, pendidikan, kafein, bekerja sedang hamil
Perbedaan jenis-jenis abortus spontan

Diagnosis Perdarahan Serviks Besar uterus Gejala lain


Abortus Sedikit hingga Tertutup Sesuai umur kehamilan Plano tes(+)
imminens sedang Kram
Uterus lunak

Abotus Sedang hingga Terbuka Sesuai atau lbh kecil Kram ,uterus lunak,
insipiens banyak ,pendataran ekspulsi jaringan-
Abortus Sedikit hingga Terbuka Lebih kecil dari umur Kram
inkomplit banyak kehamilan Keluar jaringan
Uterus lunak
Abortus Sedikit atau tidak Lunak (terbuka atau Lebih kecil dari umur Sedikit/kram (-)
komplit ada tertututp) kehamilan Uterus kenyal

Missed Sedikit dan warna Agak kenyal dan Lebih kecil dari umur Gejala kehamilan
abortion kehitaman tertutup kehamilan menghilang ,DJJ-
Uterus tak membesar
Inkompeten, Usg: janin tidak utuh
Abortus Pembukaan serviks, kelainan mulas (-),Ketuban
habitualis menonjol  pecah
Kemudian timbul
mulas,janin keluar
Abortus Iminens
 Abortus mengancam, hasil konsepsi masih dalam uterus, tidak ada dilatasi
serviks
• Tanda : perdarahan bercak dari jalan lahir, nyeri perut bawah ringan, buah
kehamilan masih mungkin berlanjut atau dipertahankan.
• Penanganan
– Istirahat baring
– pemberian hormon progesteron
– Pemeriksaan ultrasonografi
• meragukan, ulangi pemeriksaan USG 1-2 minggu, kemudian
• bila hasil USG tidak baik, lakukan evakuasi
– tidak bersenggama  meminimkan kemungkinan rangsangan
prostaglandin
• Klinis :
Anamnesis :
- Perdarahan sedikit dari jalan lahir
- Nyeri perut (-) atau ringan
Pemeriksaan dalam :
- Fluksus sedikit
- Ostium uteri tertutup
Pemeriksaan Penunjang :
USG, hasil :
- Buah kehamilan utuh,tanda kehidupan janin (+)
- Meragukan (kantong kehamilan utuh, pulsasi jantung janin belum jelas)
- Buah kehamilan tidak baik : janin mati
Terapi :
a) Bila kehamilan utuh, tanda kehidupan janin (+)
• Rawat jalan
• Tidak diperlukan tirah baring total
• Tidak melakukan aktivitas yang berlebihan atau hubungan seksual
• Perdarahan berhenti -> jadwalkan pemeriksaan kehamilan selanjutnya
• Perdarahan terus berlangsung -> nilai ulang kondisi janin (USG) 1 minggu
kemudian
b) Hasil USG meragukan :
Ulangi pemeriksaan USG 1-2 minggu kemudian
c) Hasil USG tidak baik : Evakuasi tergantung umur kehamilan
Prognosis : Kurang baik bila perdarahan >> dan lama + mules-mules + pembukaan
serviks
Abortus Insipien
Abortus sedang berlangsung, hasil konsepsi masih dalam uterus,
terdapat dilatasi serviks uteri yang meningkat
• Penanganan :
– Evakuasi
Setelah janin lahir kuretase
mungkin diperlukan bila ada
kemungkinan jaringan
plasenta tertinggal
– Uterotonika pasca evakuasi
– Antibiotika selama 3 hari
Abortus Inkomplet
Hasil konsepsi telah lahir atau teraba vagina tetapi sebagian masih tertinggal,
biasanya jaringan sisa plasenta. Pendarahan terus berlangsung dan dapat
membahayakan ibu.
Pengelolaan :
1. Perbaikan keadaan umum, syok diatasi bila muncul, Hb<8gr% di transfusi
2. Evakuasi hasil konsepsi
3. Pemberian uterotonika
4. Pemberian antibiotic selama 3 hari
Abortus Komplet
Hasil konsepsi lahir lengkap dan kuretase tidak perlu dilakukan

Penanganan :
Tidak memerlukan penanganan khusus, namun apabila terjadi anemia bida
diberikan sulfas ferrosus atau transfuse darah
Abortus Tertunda
 Tertahannya hasil konsepsi yang telah mati selama 8 minggu atau lebih.
Pada pemeriksaan USG menunjukkan bahwa janin tidak utuh dan
membentuk gambaran kompleks.
• Penanganan :
– Perbaikan keadaan umum
– Hipofibrinogenemia  persedian darah segar atau fibrinogen
– Pemberian misoprostol p.o atau pervaginam 200 microgram/6jam. Bila
dalam 2x24 jam hasil konsepsitidak keluar, segera dikuretase.
– Uterus ≤ 12 minggu  dilakukan pembukaan serviks uteri
– Uterus > 12 minggu  maka pengeluaran hasil konsepsi diusahakan
dengan infus intravena oksitosin
Abortus Habitualis
Abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut-turut

Penanganan:
Tergantung etiologi pada kelainan anatomis misalnya inkompetensi serivks dapat
dilakukan operasi Shirodkar atau McDonald.
Teknik Abortus Provokatus Midisinalis
Pembedahan - Dilatasi dan evakuasi

1. Dilatasi servik yang dilanjutkan


dengan pengosongan isi uterus
(evakuasi)
- Dilatasi dan Kuretase -

- Dilatasi dan ekstraksi

- Aspirasi vakum
2. Menstrual aspiration
3. Laparotomi
- Histerotomi
- Histerektomi
Medikamentosa
1. Oksitosin intravena
2. Cairan hiperosmotik intra-amnion
• Saline 20%
• Urea 30%
3. Prostaglandine E2, F2α, E1 dan analognya
• Injeksi intra amniotik
• Injeksi ekstra ovular
• Insersi vagina
• Injeksi parenteral
• Peroral
4. Antiprogesterone-RU 486 (mifepristone) dan Analog PGE-1
(misoprostol)
5. Kombinasi
- Kombinasi pil mifepristone dan pil misoprostol
- Kombinasi pil mifepristone dan vaginal misoprostol
- Kombinasi methotrexate dan vaginal misoprostol
Komplikasi
Pada ibu:
• Perdarahan
• Syok sepsis
• Perforasi, luka, pelekatan uterus
• Keracunan obat/ zat abortivum
• Infeksi dan sepsis
Penanganan Komplikasi
Perdarahan hebat
• Bebaskan jalan nafas,beri O2 6-8lt/mnt
• Infus RL 100ml dalam 20 menit pertama,500ml dalam 20
menit kedua, 40-60 tts/menit
• Konsentrasi Hb<8 g/dl dan HT<20% perlu transfusi darah
• Pantau tanda vital dan produksi urine
Syok Septik
• Bebaskan jalan nafas,beri O2 6-8lt/mnt
• Infus RL 1000ml dalam 20 menit pertama,500ml dalam 20
menit kedua,40-60 tts/menit
• Konsentrasi Hb<8 g/dl dan HT<20% perlu transfusi darah
• Berikan dopamine 2.5 mikrogram/kgbb
• Antibiotika golongan 3 kombinasi
Syarat-syarat terjadinya abortus
• Tenaga kesehatan yang ahli dan berwenang
• Pertimbangan tim ahli (ahli medis lain, agama, hukum, psikologi).
• Persetujuan tertulis
• Dilakukan di sarana kesehatan yang memiliki tenaga/peralatan
yang memadai, yang ditunjuk oleh pemerintah.
• Prosedur tidak dirahasiakan.
• Dokumen medik harus lengkap.
Alasan abortus
• Abortus yang mengancam (threatened abortion) + perdarahan yang terus
menerus / jika janin telah meninggal (missed abortion).
• Mola Hidatidosa atau hidramnion akut.
• Infeksi uterus akibat tindakan abortus kriminalis.
• Keganasan
• Prolaps uterus gravid yang tidak bisa diatasi.
• SC berulang
• Penyakit-penyakit dari ibu
• Penyakit-penyakit metabolik
• Epilepsi, sklerosis yang luas dan berat.
• Hiperemesis gravidarum yang berat, dan chorea gravidarum.
• Gangguan jiwa
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai