Anda di halaman 1dari 62

ELEKTROKARDIOGRAFI

DONI WIBOWO

PELATIHAN ELEKTROKARDIOGRAFI
PROGRAM PROFESI
ELEKTROKARDIOGRAFI
• EKG adalah ilmu yang mempelajari listrik jantung.
Elektrokardiogram adalah suatu grafik yang
menggambarkan rekam listrik jantung.
• Kelainan pada listrik jantung akan merubah gambaran
pada elektrokardiogram.
• Dengan EKG kita dapat menilai:
– aritmia jantung
– hipetropi atrium dan ventrikel
– iskemik dan infark miokard
– efek obat
– gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit khususnya kalium
– penilaian fungsi pacu jantung
Sistem Konduksi Jantung
SINOATRIAL NODE (SA NODE)
• SA node sekelompok sel khusus yang berperan
sebagai “pacemaker” otomatis.
• Bertanggung jawab memulai impulse listrik yang
merangsang otot jantung untuk berkontraksi
secara teratur.
• SA node berlokasi di atrium kanan atas dekat
dengan vena cava superior.
• SA node dibawah pengaruh system syaraf
otonom.
• System symphatis merangsang jantung dan
menyebabkan peningkatan denyut jantung
melalui reseptor B1 adrenergic
SINOATRIAL NODE (SA NODE)
• System parasympathetic, melalui nervus vagus,
membuat denyut jantung melambat dan
mempertahankan keadaan denyut pada keadaan
istirahat dengan denyutan sekitar 60 – 70 kali per menit.
• Jika aktivitas parasympatis di blok/hambat, oleh obat anti
kolinergik atau syaraf vagal di potong maka denyut
jantung akan meningkat.
• Jika stimulasi parasimphatik meningkat, misalnya karena
aktivitas sinus karotid dapat menyebabkan denyut
jantung menurun.
• Rytme berasal dari SA node disebabkan karena
depolarisasi dari SA node lebih cepat (60 – 100 denyut
permenit) dari pada AV node (40 – 60 denyut per menit)
dan system konduksi ventrikel (30 – 40 denyut per
menit) sehingga AV node and sytem konduksi ventricular
“dicaplok” oleh impuls sinus
ATRIOVENTICULAR NODE
• Atrioventicular node (AV node) berlokasi di interatrial
septum dekat dengan katup trikuspid.
• Menerima impuls SA node dan menghantarkan impuls
ke bundle his.
• Impuls listrik dari SA harus di hubungkan melalui AV
karena atrium dan ventrikel dipisahkan oleh jaringan
fibrus yang memiliki konduktivitas rendah.
• AV node bersama dengan Bundle His membuat AV
junctional.
• AV junctional memiliki aktivitas pacemaker intrinsik 40-
60 denyut per menit. Jika SA nodes cidera maka AV
junctional megambil alih denyut dan rytme jantung.
BUNDLE HIS
• Bundle His terletak di proksimal septum
intraventrikuler.
• Bundle His sangat penting mengalirkan
impuls dari AV Node ke ventrikel.
• Percabangan Bundle His terdiri dari kanan
kiri anteriorsuperior, dan kiri
posteriorinferior.
Aliran Aktivitas Listrik Jantung
SA node Otot Atrial

Internodal Otot Atrial


conducting
fibers

AV node (lambat)

Purkinje fiber Otot Ventricular


Sistem Konduksi
Sandapan EKG (ECG Leads)

Untuk rekaman rutin, terdapat 12 sandapan :

• Tiga buah bipolar standard lead ( I, II, III )


• Tiga buah unipolar limb lead ( aVR, aVL, aVF )
• Enam buah unipolar chest lead ( V1 – V6 )
SANDAPAN BAKU BIPOLAR

 Sandapan I :
merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) yang bermuatan negatif (-) tangan kiri
bermuatan positif (+).
 Sandapan II :
merekam beda potensial antara tangan kanan
(-) dengan kaki kiri (LF) yang bermuatan (+)
 Sandapan III :
merekam beda potensial antara tangan kiri (LA) yang bermuatan (-) dan kaki kiri (+).
SANDAPAN EKSTERMITAS UNIPOLAR

 aVR : merekam potensial listrik pada tangan kanan (RA) yang bermuatan (+),
dan elektroda (-) gabungan tangan kiri dan kaki kiri membentuk elektroda
indifiren.
 aVL : merekam potensial listrik pada tangan kiri (LA) yang bermuatan (+), dan
muatan (-) gabungan tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda
indifiren.
 aVF : merekam potensial listrik pada kaki kiri (LF) yang bermuatan (+) dan
elektroda (-) dari gabungan tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda
indifiren.
SANDAPAN DADA UNIPOLAR
Rekaman potensial dipermukaan dada.
Sandapan V1 : ICS IV garis sternal kanan.
Sandapan V2 : ICS IV garis sternal kiri.
Sandapan V3 : antara V2 dan V4.
Sandapan V4 : ICS V garis midklavikular kiri.
Sandapan V5 : Setinggi V4 garis aksilaris anterior kiri.
Sandapan V6 : Setinggi V4 garis aksilaris media kiri
Sadapan Pre Cordial
Precordial Leads (Sandapan Dada)
Sandapan Dada Kanan
Sadapan Dada (Precordial Lead)
Ringkasan Leads

Limb Leads Precordial


Leads
Bipolar I, II, III -
(standard limb leads)
Unipolar aVR, aVL, aVF V1-V6
(augmented limb
leads)
Anatomic Groups
Gelombang dalam EKG
Gambaran EKG Normal
Makna Gelombang
• Gelombang P: depolarisasi atrium kanan
dan kiri
• Komplek QRS: depolarisasi ventrikel
kanan dan kiri
• Gelombang ST-T: Repolarisasi ventrikel
Makna Gelombang
• Gelombang U: tidak jelas, tapi ada yang
mengatakan sebagai "afterdepolarizations"
ventrikel
• PR interval: waktu interval antara depolarisasi P
sampai waktu vnentrikel depolarisasi (Komplek
QRS)
• Durasi QRS: waktu depolarisasi otot ventrikel
• Interval QT: waktu depolarisasi dan repolarisasi
ventrikel
• Interval RR: waktu siklus ventrikel
• Interval PP: waktu siklus atrium
Hasil EKG Normal
Siklus EKG
Gelombang P Awal
Gelombang P lanjut
QRS Awal
QRS Lanjut
Segmen S-T
Gelombang T Awal
Gelombang T Lanjut
Kembali seperti semula
Gelombang dan Waktu
GELOMBANG P
Gambaran yang ditimbulkan
oleh depolarisasi atrium
Normal :
Tinggi : < 0,3 mvolt
Lebar : < 0,12 detik
Selalu positif di L II
Selalu negatif di aVR

Kepentingan :
•Menandakan adanya aktivitas atria
•Menunjukan arah aktivitas atria
•Mengetahui kelainan di Atrium (hipertrofi)
Catatan Gel P
• Arah impuls gelombang P sejajar
dengan sumbu sadapan II dan
elektrode V1 terletak paling dekat
dengan atrium kanan maka
gelombang P dan perubahan-
perubahannya paling jelas terlihat di
sadapan II dan V1
Interval PR
Diukur dari permulaan P s/d permulaan QRS

Normal : 0,12 - 0,20 detik

Kepentingan :
Kelainan sistem konduksi
GELOMBANG QRS

Normal gelombang Q
Lebar : ≤ 0,04 detik
Dalam : ≤ 1/3 tinggi R
Normal QRS :
Lebar : 0,06 - 0,12 detik
Tinggi : Tergantung lead
Gelombang Q
• Normal di lead aVR
• Di Lead III: ≤ 0,04 detik dan ≤ 7 mm
• Di Lead lain: < 0,04 detik dan ≤ 3 mm
• Pada orang <25 tahun 5 mm
Gelombang R
• V1: 0 – 7 mm, 20 – 70 tahun
• V2: 0,2 – 10 mm
• V3: 2 – 20 mm
Segmen ST
• Isoelektrik atau meningkat < 1 mm di lead
lengan
• <2 mm di lead precordial
Gelombang T
Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel

Nilai normal :
•  1 MV di lead dada
•  0,5 MV di lead ekstrimitas
• Minimal ada 0,1 MV
• Inverted di Lead aVR, ke atas di lead I, II, dan V3 – V6,
bervariasi di Lead III, aVF, aVL, V1 dan V2
Kepentingan Gel T

• Menandakan adanya
iskemik/infark
• Menandakan adanya kelainan
elektrolit
Ukuran Dalam Kertas EKG
• Pada kertas EKG terdapat kotak-kotak
dalam ukuran milimeter (mm), dimana:
– Satu kotak kecil berukuran 1 mm x 1 mm
– Satu kotak sedang berukuran 5 mm x 5 mm
– Pada umumnya setiap lima otak terdapat satu
garis tanda yang menunjukan panjang kertas
EKG 5 x 5 mm = 25 mm
Rekaman Baku EKG
• Pada rekaman baku ditetapkan bahwa:
– Kecepatan rekaman : 25mm/detik
– Kekuatan voltage : 1 milivolt (mV) = 10 mm
• Jadi ini berarti ukuran dikertas EKG
– Pada garis horizontal
• Tiap satu mm = 1/25 detik = 0,04 detik
• Tiap lima mm = 5/25 detik = 0,20 detik
• Tiap 25 mm = = 1,00 detik
– Pada garis vertikal
• 1 mm = 0,1 mV
• 10 mm = 1,00 mV
M
i
l
I

V
o
l
t

Waktu
Cara Menghitung HR
A. Reguler

1. 1500
Jumlah kotak kecil antara R – R berikutnya

2. 300
Jumlah kotak sedang antara R – R berikutnya

B. Irreguler/Reguler

Ambil EKG 6 detik, ada berapa komplek QRS hasil x 10


Metode 6 detik
Metode Triplicate

• Tentukan gelombang R yang menempel tepat pada garis


kotak sedang
• Jika R selanjutnya muncul tepat pada garis akhir dari
kotak sedang maka denyut jantungnya adalah 300x per
menit.
• Jika R selanjutnya muncul diakhir 2 kotak sedang maka
denyut jantungnya 150 x per menit, begitu selanjutnya.
AXIS
KRITERIA IRAMA SINUS
• irama teratur
• frekuensi jantung antara 60 – 100 x per
menit
• gelombang P normal dan selalu diikuti
dengan gelombang QRS dan T
• interval PR normal (0,12 – 0,20 detik)
• gelombang QRS normal (0,006 – 0,12
detik)
• semua gelombang sama
Syarat EKG layak baca

• Identitas (nama, umur, tanggal, jam,


pemeriksa ).
• Kalibrasi.
• Kabel terpasang benar.
Kalibrasi
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai