Abdurrosidi Diana Rindriani Adha Falahullain Adi Juniarto Dinda Puput O Alfiyah Nur Azijah Dini Melinda E.P Chintya Dewi Nurul K Dwi Nanda Monalisa DEFINISI Evidance Based Practice (EBP) merupakan proses penggunaan bukti-bukti terbaik yang jelas, tegas dan berkesinambungan guna pembuatan keputusan klinik dalam merawat individupasien (Nurhayati, 2015). Evidence Based Practice (EBP) keperawatan adalah proses untuk menentukan, menilai,dan mengaplikasikan bukti ilmiah terbaik dari literature keperawatan maupun medis untukmeningkatkan kualitas pelayanan pasien. Dengan kata lain,EBP merupakan salah satu langkahempiris untuk mengetahui lebih lanjut apakah suatu penelitian dapatdiimplementasikan padalahan praktek yang berfokus pada metode dengan critical thinkingdan menggunakan data danpenelitian yang tersedia secara maksimal. Keselamatan pasien (safety patient) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman meliputi asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yangberhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suattindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (Permenkes No 1691,2011). KONSEP-KONSEP EBP Merupakan seperangkat perlengkapan/media penelitian untuk meningkatkan penerapan Evidence based. 5 langkah dalam Model Settler: Fase 1 : Persiapan Fase 2 : Validasi Fase 3 : Perbandingan evaluasi dan pengambilan keputusan Fase 4 : Translasi dan aplikasi Fase 5 : Evaluasi Model IOWA diawali dengan adanya trigger atau masalah. Trigger bisa berupaknowledge focus atau problem focus. Jika masalah yang ada menjadi prioritas organisasi,maka baru dibentuklah tim. Tim terdiri atas dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain yangtertarik dan paham dalam penelitian. Langkah berikutnya adalah minsintesis bukti-bukti yangada.Apabila bukti yang kuat sudah diperoleh, maka segera dilakukan uji coba dan hasilnyaharus dievaluasi dan didiseminasikan. Model ini disebut juga dengan model Evidence Based Practice Change yang terdiri dari 6langkah yang digambarkan dalam bagan di bawah ini. Model ini menjelaskan bahwapenerapan Evidence Based Nursing ke lahan praktek harus memperhatikan latar belakangteori yang ada, kevalidan dan kereliabilitasan metode yang digunakan, serta penggunaannomenklatur yang standar. Gambaran yaitu mengidentifikasi dan memahami fenomena dan hubungan antarfenomena. Penjelasan yaitu mengklarifikasi hubungan antara fenomena danmengidentifikasi alasan mengapa peristiwa tertentu terjadi Prediksi yaitu memperkirakan outcome yang spesifik pada situasi tertentu Kontrol yaitu jika outcome suatu situasi bisa diprediksi, langkah selanjutnyaadalah mengontrol atau memanipulasi situasi untuk mendapatkan hasil yangdiinginkan. Hambatan dari perawat untuk menggunakan penelitian dalam praktik sehari-hari telah dikutip dalam berbagai penelitian, diantaranya (Clifford &Murray, 2001) antara lain : Kurangnya nilai untuk penelitian dalam praktek Kesulitand alam mengubah praktek Kurangnya dukungan administratif Kurangnya mentor berpengetahuan Kurangnya waktu untuk melakukan penelitian Kurangnya pendidikan tentang proses penelitian Kurangnya kesadaran tentang praktek penelitian atau berbasis bukti Laporan Penelitian/artikel tidak tersedia Kesulitan mengakses laporan penelitian dan artikel Tidak ada waktu dalam bekerja untuk membaca penelitian Pada Dasarnya dalam setiap perawat melakukan praktiknya yaitu memberikan intervensi dalam upaya pemberian asuhan keperawatan diharapkan sesuai dengan bukti ilmiah yang telah ada agar dalam tindakan praktik keperawatan dalam memberikan intervensinya tidak asal-asalan terutama dalam hal safety patient. TERIMA KASIH